Ilustrasi, Sumber : www.kubik.co.id |
Jika
ada yang bertanya, selama bulan ramadhan ini kamu mau ke mana saja? Maka saya
pun akan menjawab, gak ke mana-mana kok. Masih sama seperti tahun-tahun
sebelumnya. Di mana emangnya? Yah... dimana lagi kalau bukan mendekam di dalam rumah
seperti seorang tahanan.
Kok,
gitu! Emang begitu. Mengapa? Karena saya orangnya gak terlalu suka sama yang
namanya jalan-jalan ke sana kemari tanpa tujuan yang jelas. Apalagi sampai
menghabiskan duit orang tua tanpa mendatangkan hasil. Emang kamu gak bete,
setiap hari selalu berada di rumah? Ya, gak lah!
Masih
banyak kok aktivitas yang bisa saya lakukan ketika berada di rumah selama bulan
ramadhan. Kenapa saya mengatakan demikian? Karena pada dasarnya semua manusia
itu punya kreatifitas. Dengan kreatifitas tersebut, saya akan mencoba membuat
setiapnya harinya menjadi lebih berwarna agar rasa bosan, bete, dan galau saat
berada di rumah
dapat teratasi.
Banyak
cara untuk membangkitkan kreatifitas walaupun dalam keadaan sendirian di rumah.
Entah itu dengan keluar rumah setiap pagi untuk menghirup udara segar yang
produksi oleh alam, atau meregangkan otot dengan cara olahraga kecil di halaman
rumah,
dan masih banyak lagi. Namun karena ini momennya bertepatan dengan bulan
ramadhan, saya pun mengisi waktu luang selama sendirian di rumah dengan
beberapa aktifitas.
Mengaji dan Sesekali Membaca Buku
Seperti
yang kita semua ketahui bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang penuh berkah,
penuh pahala, dan penuh pengampunan. Untuk itu, sayang jika di lewatkan begitu
saja tanpa melakukan apa-apa. Karena kesempatan ini hanya ada sekali dalam
setahun, maka saya pun tidak mau menyia-menyiakannya. Salah satunya adalah
dengan mengisi waktu kosong dengan mengaji. Aktivitas ini kebanyakan saya
lakukan usai shalat lima waktu dan setelah sahur sambil menunggu imsak
sekaligus waktu shubuh.
Selain
mengaji, saya juga kadang meluangkan waktu untuk membaca buku. Entah itu
membaca buku yang berhubungan dengan agama, profesi yang saya geluti saat ini
(kuliah di jurusan arsitektur), maupun buku-buku lain yang menurut saya menarik
untuk di baca, di mana dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat serta untuk
menambah wawasan. Adapun tempat favorit melangsungkan kedua aktivitas tersebut
adalah di dalam kamar. Kebetulan di dalam kamar saya terdapat meja belajar dan
kursi putar kaya di kantor-kantor.
Mengembangkan Hobi
Ada
sebuah kalimat yang menurut saya menyentuh dan entah saya dengar di mana. Bunyi
kalimat tersebut kurang lebih begini : “Pekerjaan yang paling menyenangkan di
seluruh dunia adalah hobi yang di bayar”.
Ngomongi
soal hobi, untuk saat ini saya memiliki dua hobi, yakni menggambar dan menulis
di blog. Mumpung lagi bulan ramadhan dan saya kebanyakan berada di rumah, maka
kedua hobi tersebut saya coba kembangkan lagi. Alhamdulillah, kedua hobi saya
tersebut mulai mendatangkan hasil. Di mana untuk menggambarkan saya hanya
bermodalkan kreatifitas dan imajinasi, yang kemudian di lengkapi dengan
daya khayal serta ilmu arsitektur yang saya miliki.
Sedangkan
untuk hobi kedua (menulis di blog), sudah mulai saya tekuni sejak tahun 2011
sampai sekarang. Untuk nge-blog sendiri puncaknya baru terjadi dalam kurun
waktu 4 bulan terakhir ini dan berhasil membuat saya kecanduan.
Oh
iya, untuk tempat favorit sendiri masih sama dengan aktivitas sebelumnya, yakni
di kamar kesayangan yang di dalamnya sudah tersedia ada meja dan kursi.
Memasak
Salah
satu cara mengatasi pengeluaran berlebihan di bulan ramadhan adalah dengan
memasak. Aktivitas yang satu ini biasanya di identikkan dengan kaum hawa
(wanita), karena bagi mereka memasak itu merupakan salah satu kegiatan
menyenangkan. Namun seiring berkembangnya zaman, kaum adam pun mulai menyukai
aktivitas yang satu ini. Salah satu di antaranya adalah saya sendiri yang sudah
di ajari memasak sejak kecil. Sehingga sampai sekarang, saya pun akrab dengan
dapur dan tentunya aktivitas masak memasak.
Dengan
memasak, saya tidak hanya menghemat pengeluaran saja, tapi juga belajar untuk
mandiri. Di sisi lain, mencoba untuk berinovasi dan menciptakan makanan baru
lewat ide dan tangan sendiri. Bagi saya, memasak juga merupakan salah bagian
dari kreatifitas. Siapa tahu saja ke depannya bisa membuka warung kecil-kecilan
dan berjualan makanan hasil dari ide dan racikan sendiri.
Untuk
aktivitas yang satu ini, tanpa di beritahu pun saya rasa teman-teman semua
sudah tahu di mana tempatnya berlangsung. Iya gak!
* * *
Menurut
saya, kreatifitas dapat menumbuhkan daya serta semangat dalam melewati berbagai
tantangan dan kegagalan. Selain itu, menjadi kreatif juga merupakan salah satu
bentuk usaha untuk memuaskan hati dan pikiran.
Makassar, 30 Juni 2015
Untuk memasak tempatnya berlangsung di DAPUR ya pa... hehehehehe :)
BalasHapusHehehe... Ya, di mana lagi kalau bukan di dapur.
HapusBetul banget, memang sudah seharusnya kita tetap produktif dan kreatif di bulan Ramadan :-)
BalasHapusIya, ramadhan gak boleh dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Apalagi sampai mengurung kreatifitas dalam diri.
Hapusyups bener banger, menjalankan ibadah puasa gaa harus jalan-jalan keluar juga, aktivitas dirumah juga bisa dilakukan :)
BalasHapusMbak Dewii, selama ramadhan kebanyakan di rumah juga ya.
Hapuswalaupun kita puasa..bukan berarti kita diam..malah kita harus banyak melakukan kegiatan..karena nilainya adl ibadah..apalgi jika kita kreatif..Subhanallah...
BalasHapusSetuju Mbak Dwi Puspita. Kreatifitas harus tetap jalan di bulan ramadhan, apalagi hal tersebut memberikan manfaat bagi orang lain.
Hapusjustru kalau di rumah lebih banyak aktifitas ya daripada cuma jalan-jalan ke mall
BalasHapusHehehe... sepertinya begitu Mbak Gusti Indah Primadona. Kalau ke mall lebih baik malam saja, kalau siang kan banyak tantangannya.
HapusAku juga lebih suka di rumah aja, santai2 sambil ngembangin blog. Daripada membuang-buang waktu di luar dan menghasilkan dosa? Asikan dirumah berkreasi sesuka hati gitu.. Hehe.. Salam kenal yah mas...
BalasHapusBetul bangad tuh, mendingan di rumah main blog dan berkreasi sesuka hati.
HapusBulan ramadhan kita justru harus lebih aktif, apalagi kalau bernilai positif juga untuk tetangga atau orang sekitar :D
BalasHapusSetuju, seharusnya begitu. Harus lebih aktif dan bernilai positif buat tetangga maupun orang di sekitar kita.
Hapussebenarnya Ramadan lebih cape karena lebih banyak yg ingin dilakukan :)
BalasHapusHehehe... Sudah biasa beraktivitas ya Mbak Kania, makanya jadi lebih banyak kegiatan.
Hapussering baca buku juga gak apa-apa kok pak :)
BalasHapusBenar juga ya, membaca buku kan bisa mencegah kepikunan.
Hapus