Makassar
merupakan salah satu kota besar yang berada di luar Pulau Jawa. Meski luasnya
tidak sebesar kota metropolitan di Jawa, warga Makassar tetap harus bangga
karena kota ini menyandang predikat sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi
tertinggi. Pertumbuhan infrastrukturnya terbilang cepat dan sangat pesat,
sehingga menjadikannya sebagai salah satu kota yang menarik untuk di kunjungi,
baik itu sebagai tujuan investasi, bisnis, dan atau wisata.
Saat mendengar kalimat tersebut, aku hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala. Sedangkan dalam hati, aku berkata "Duh... sungguh sebuah pemikiran yang dangkal. Belum mencoba, tapi sudah kalah duluan, mengambil kesimpulan negatif dan bikin geli saja". Ingin rasanya aku tertawa sekencang-kencangnya ketika itu.
tumpangi
siang itu melesat dengan cepat meninggalkan parkiran. Kini kami akan
menuju destinasi selanjutnya, yakni Benteng Fort Rotterdam.
Ketika
mobil tidak jauh lagi dari jembatan saat kami masuk, tiba-tiba sang sopir
menghentikan mobil yang ia kemudikan. Salah seorang dari kami pun bertanya,
kenapa berhenti pak? Namun ia tak langsung menjawab, malah bertanya pada
beberapa anak-anak yang kebetulan juga pas berada di samping mobil. Mendengar
pertanyaan yang diajukan kepada anak-anak tersebut, kami pun langsung paham.
Ternyata ia mencoba mencari jalan pintas karena kalau lewat jalan yang sama
seperti saat kami datang, maka dijamin bakalan kena macet.
Sumber : Facebook Komunitas Blogger Makassar, Angingmammiri
Materi
demi materi telah kami terima. Tak terasa, waktu telah menunjukkan pukul 14.00
Wita sekaligus merupakan sebuah pertanda bahwa kegiatan hari itu akan memasuki
puncaknya. Sedangkan disisi lain, juga sebagai sebuah sinyal kepada seluruh
peserta “Workshop TravelNBlog 5” untuk mempraktekkan ilmu yang di curi dari
para kakak-kakak pemateri hari itu, yang ibarat kata Syahrini “Kece Baday”.
Uuuulalaaa....
Setelah
materi pertama mengenai “Travel Blogging” usai, kini aku dan peserta lainnya
bersiap untuk menerima materi selanjutnya yang menurutku gak kalah menarik
juga. Kali ini yang akan membawakan materi adalah seorang lelaki. Ia memiliki ciri
khas suka bercerita panjang di blog dan terkenal akan gaya berceritanya yang
enak dibaca. Menariknya, ternyata sebagian peserta yang ikut workshop adalah
fans-nya.
Sumber : Facebook Komunitas Blogger Makassar, Angingmammiri
Seperti
yang sudah aku ulas sebelumnya, dibalik terdaftarnya aku sebagai salah satu peserta
“Workshop TravelNBlog 5”, terdapat serangkaian drama dan juga peristiwa yang
lumayan menguras energi dan pikiran. Bahkan jantungku sampai berdetak kencang karena
dibuat deg-degan, panik, dan penuh harapan. Menariknya, aku juga masih sempat
mengharapkan keajaiban datang.
Untungnya,
segala usaha dan penantianku membuahkan hasil serta berakhir dengan perasaan
lega dan bahagia. Maklum saja, demi sebuah hobi.
Maaf Gambarnya Aku Potong, Sumber : www.lucianancy.com
Selalu
saja ada yang menarik setiap kali mendengar bahwa akan ada
sebuah pelatihan di kota aku tinggal saat ini. Entah pelatihan itu dikemas dalam bentuk seminar, workshop, maupun
semacamnya. Terlebih lagi hal tersebut berhubungan dengan hobi yang sedang atau
baru dijalani. Misalnya, menjadi seorang backpacker, traveller, pecinta
kuliner, blogger, atau memiliki dua hobi sekaligus seperti travel blogger.
Ngomongin
soal hobi, pelatihan dan sebangsanya, belum lama ini aku punya hobi baru. Yang
mana semua berawal dari ketertarikanku akan seputar aktivitas yang dilakukan
seorang teman, yakni menulis di blog. Dari ketertarikan tersebut kemudian
berlanjut pada ikut-ikutan, setelah itu jadi ketagihan dan akhirnya sekarang
malah menjadi hobi baru.
Yah...
begitulah awal mula aku mengenal dunia menulis dan juga blogging.
Jodoh,
rejeki, sukses, gagal, hidup, dan mati, hanya Tuhan yang tahu. Mungkin
gara-gara itulah kenapa sampai hidup itu penuh dengan misteri. Namun demikian,
tidak ada salahnya untuk selalu berusaha dan meminta kepada-Nya agar setiap yang
kita lakukan diberikan kemudahan. Di sisi lain, kita juga harus bisa menjadi
orang yang sabar dan pribadi yang menyenangkan bagi orang lain. Tak hanya itu
saja, kita juga harus yakin dan percaya bahwa apa yang kita lakukan suatu saat
nanti pasti akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Bicara
tentang balasan yang setimpal, aku jadi teringat akan sebuah kisah yang penuh dengan
inspirasi. Sebuah kisah yang ternyata belakangan ini malah jadi sebuah tren disalah
satu media sosial, tepatnya Facebook. Saking menginspirasi, hampir
setiap hari aku menemukan kisah ini dibagikan oleh pengguna facebook di
dindingnya masing-masing.
Lalu
seperti apakah kisahnya? Berikut aku lampirkan ceritanya di bawah ini. Semoga
ada manfaatnya buat pembaca sekalian!
Percaya atau tidak, hidup itu penuh
dengan misteri. Apa yang terjadi hari ini, esok, dan seterusnya tidak ada yang tahu.
Selain penuh dengan misteri, tak jarang juga kita disuguhkan dengan berbagai
kejutan yang tak terduga. Semua itu tentu atas ijin dari Yang Maha Kuasa, Sang
Pencipta Alam Semesta ini. Karena tanpa DIA, apalah artinya semua usaha yang
kita lakukan selama ini.
Berkat DIA, tidak ada yang namanya
mustahil, selama kita mau memohon dan meminta kepada-Nya setiap kali
memanjatkan do'a. Apapun itu, termasuk dalam urusan CINTA.
Senin sore empat hari yang lalu, aku yang lagi bete karena sendirian dirumah memutuskan untuk berkunjung ke kost salah satu teman yang tak jauh dari rumah. Saat sampai di kost yang aku tuju, ternyata sudah ada beberapa teman juga disana. Mereka semua lagi asyik ngobrol, bercanda, dan juga baru selesai melakukan acara kecil-kecilan. Melihat suasana yang begitu santai dan happy, aku langsung saja ikut berbaur dengan mereka.
Sebelum obrolan di lanjutkan kembali, tiba-tiba salah seorang penghuni kost datang menghampiri kami dengan membawa sesuatu yang dibungkus dalam kantong hitam. Tanpa menunggu diperintah sama yang empunya, segera saja kami melihat isi kantong tersebut. Seketika wajah kami menjadi bersinar seketika seperti lampu Philips 5 watt karena ternyata isi kantong tersebut adalah mangga. Ya... mangga yang dipetik dari halaman rumah si empunya.
Hari ini, seperti biasanya aku kembali menjalankan aktivitasku seperti kebanyakan orang yang sudah bekerja. Setelah mengantar ibu pagi-pagi ke pasar untuk belanja pesanan orang di kampung, aku langsung menuju lokasi proyek untuk memastikan apakah para tukang dan buruh masuk kerja, atau ada lagi yang di alihkan ke tempat lain.
Entah kenapa, hari ini aku merasa ngantuk bangad. Aku pun jadi bertanya-tanya dalam hati, apakah karena pengaruh susu yang aku minum satu jam sebelum menuju lokasi proyek atau karena hal lain. Bahkan sempat juga berpikir begini : "Duh... hari ini kok berbeda dari hari-hari sebelumnya. Kok aku merasa ngantuk bangad, padahal hari-hari sebelumnya biasa begadang dan tidak merasa seperti ini. Ada apakah dengan hari ini?"
Duh... aku baru sadar kalau hari ini ternyata adalah hari terakhir dari bulan November. Begitu cepatnya waktu berlalu, rasanya awal bulan seperti baru kemarin. Mungkin diri ini yang kelamaan tidur dan terbuai dalam mimpi indah selama sebulan penuh. Atau karena pengaruh halusinasi yang berkepanjangan akibat kelamaan jauh dari si do'i. Ah... entahlah, aku sendiri juga bingung!
Tak terasa, tinggal beberapa jam lagi bulan Desember siap menyapa kita semua. Karena bulan Desember sudah siap menyapa, pasti semuanya sudah pada punya rencana kan untuk bulan Desember nanti. Atau masih mikir-mikir mengenai rencananya untuk bulan Desember. Jangan bilang masih ada yang pasrah dan menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa serta waktu yang berputar.
Menjadi seorang blogger itu ternyata
sangat menyenangkan dan juga banyak manfaatnya. Ah... coba saja dari dulu aku
tahu hal ini, pasti gak akan aku sia-siakan begitu saja. Namun apa daya,
penyesalan selalu datangnya belakangan dan tak ada lagi gunanya untuk meratapi
hal tersebut. Yang lalu biarlah berlalu, kini saatnya untuk menghias masa depan
dengan karya indah dan menggunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Setuju
gak!
Salah satunya dengan menjadi seorang
blogger. Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, bahwa menjadi blogger itu
sangat menyenangkan dan banyak manfaatnya. Contohnya, seperti pengalaman yang
aku rasakan saat akhir pekan 2 bulan yang lalu. Dimana semua itu bermula dari
kunjunganku ke galeri Indosat Makassar, yang beralamat di jalan Slamet Riyadi.
Tiga
hari yang lalu, tepatnya Rabu tanggal 25 November 2015, aku kembali merasakan
pengalaman unik seperti sehari sebelumnya. Bedanya, pengalaman hari itu terjadi
saat malam hari, yakni setelah pulang dari tempat kerja dan juga beberapa jam
setelah terbebas dari kemacetan kota.
Seperti
biasa, setiap kali pulang dari kerja, aku segera membersihkan diri dari
kuman-kuman dan juga bau keringat yang menempel dibadan setelah seharian
bergulat dengan dunia konstruksi, serta berada dibawah terik matahari yang
begitu menyengat. Maklum saja, masih pemula dalam dunia konstruksi dan jadi
kontraktor kecil-kecilan sama seperti dunia menulis dan nge-blog yang aku
tekuni saat ini.
Hari ini,
setahun yang lalu, di salah satu media sosial yang aku miliki tersimpan sebuah
kenangan yang tidak bisa kulupakan. Sebuah kenangan yang membuatku jadi
tersenyum jika mengingatnya kembali dan berkat hal tersebut, aku jadi sadar
bahwa segala sesuatunya harus dimulai dari bawah, harus banyak belajar, tidak
gampang mengeluh, dan juga tidak boleh membanding-bandingkan antara yang satu
dengan yang lainnya.
Sekembalinya
dari Irian, Freeport dan East Borneo Company meneken kontrak kerjasama untuk
eksplorasi lebih lanjut. Almanak mencatat tanggal itu pada 1 Februari
1960.
Sementara itu,
di Indonesia, Presiden Soekarno telah habis kesabarannya dengan sikap Belanda
dan sekutu yang tak hirau dengan masalah Irian Barat. Bukan saja tak mendukung,
bahkan bukti sejarah mengungkap, Amerika dan negara sekutu berada dibalik
gerakan separatis di Maluku dan Sulawesi, yang ingin mendongkel posisi
Soekarno.
Gak terasa, akhir pekan sebentar lagi akan
berakhir dan esok masuk hari kerja lagi. Mumpung masih ada sedikit waktu,
mendingan kita belajar sejarah saja. Kebetulan saat membuka facebook, aku
menemukan sebuah sejarah yang menarik dan sayang jika dibiarkan lewat begitu
saja.
Sejarah yang aku maksud adalah mengenai masuknya
sebuah perusahaan besar yang mengeruk hasil bumi negeri ini. Yang mana berkat
hasil bumi tersebut, negaranya menjadi kaya raya dan kita hanya kebagian sedikit
saja dari hasil penjualan (di bawah 5%). Malah yang paling banyak kita dapatkan
adalah limbahnya saja dan kerusakan alam (hutan) untuk jangka waktu yang
panjang.
Perusahaan yang aku maksud tak lain dan tak
bukan adalah FREEPORT.
Duh, rasanya waktu berputar begitu
cepat. Gak terasa udah masuk akhir pekan lagi. Sedangkan diri ini masih
berjalan ditempat atau dengan kata lain tidak melakukan apa-apa. Rasanya setiap
detik, menit, hari, dan minggu terlewat begitu saja tanpa ada perubahan. Bahkan
yang aku hadapi setiap waktu selalu dengan kasus yang sama alias itu-itu saja.
Banyak cara dilakukan seseorang agar
menjadi berhasil dalam usahanya. Bahkan ada beberapa aturan yang bisa membawa
setiap orang bisa berhasil menjadi wirausahawan atau pengusaha yang sukses.
Setiap pengusaha tidak hanya belajar dengan apa yang ia kerjakan, sementara
pengalaman yang membuatnya akan lebih fokus dalam menjalankan wirausaha.
Menjadi seorang pemimpin itu ternyata susah-susah gampang yah.
Emang susahnya dimana. Kalau menurut pribadi saya, susahnya itu ketika seoarang individu belum pernah menjadi seorang pemimpin, lalu tiba-tiba ditunjuk untuk memimpin sebuah perusahaan, orang banyak, dan lain sebagainya.
Memasuki era modern ini, kehadiran
teknologi merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Salah satu contoh kecilnya seperti internet.
Dengan internet, kita
semua bisa melakukan apa saja atau dengan kata lain internet merupakan salah
satu wadah yang memudahkan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan
lewat internet, kita bisa mencari informasi apa saja, berkomunikasi dengan
orang lain yang berjauhan dengan kita, melakukan transaksi (jual beli,
perbankan dan semacamnya), dan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang bisa di
fasilitasi oleh kehadiran internet.
Waktu
berputar begitu cepat, gak terasa hari ini masuk akhir pekan lagi. Sayangnya,
akhir pekan seakan gak begitu bersahabat denganku. Setiap kali akhir pekan
tiba, aku selalu merasa seperti sendirian dan juga gak tau mau ngapain. Bagiku,
akhir pekan bagaikan hari yang penuh dengan larangan, pantangan, dan juga
seakan ada kutukan di dalamnya. Sehingga setiap kali akhir pekan tiba, yang bisa
aku lakukan hanyalah makan, tidur, dan bengong-bengong dirumah. Bahkan aktivitas
tersebut hampir selalu terjadi setiap kali masuk akhir pekan.
Ilustrasi, Sumber Foto :
www.makassar.tribunnews.com
Hari
ini, seperti kebanyakan orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan, aku
berangkat pagi-pagi dari rumah kontrakan ke lokasi pengawasan pembangunan ruang
kelas baru di salah satu sekolah di Makassar. Saat dalam perjalanan menuju
lokasi kerja dan di tengah kemacetan, tak sengaja aku melihat sebuah pemandangan
unik.
Sebuah
pemandangan yang bakalan membuat siapa pun jadi tersenyum dan juga berpikir
kembali karena di dalamnya terselip pesan yang mendalam. Pemandangan yang aku
maksud tepat berada di bawah bak truk, yakni berbentuk sebuah kalimat. Dimana
kalimat itu kurang lebih seperti ini : “Gadis Desa Hancur di Kota”.
Hari
ini, tepat sebulan sudah aku mencoba peruntungan dengan bekerja sambil kuliah.
Pekerjaan yang aku ambil pun tak jauh-jauh dari jurusan kuliah yang aku tekuni
saat ini, yakni jurusan Arsitektur. Adapun tempat aku kerja sendiri adalah di
sebuah sekolah, yakni sebagai site manager pembangunan RKB dan juga sanitasi.
Selama di lokasi kerja, banyak ilmu, pengalaman dan pemandangan unik yang aku
temukan. Di mana semua hal itu dapat dijadikan sebagai pelajaran dan pegangan
ketika masuk ke jenjang pernikahan nantinya.
Sama seperti
hari-hari sebelumnya, setiap kali pulang dari mengawasi pekerjaan bangunan
sekolah, sanitasi, dan masjid, aku langsung menuju tempat tidur untuk
merebahkan diri yang kelelahan karena mengawasi pekerjaan ditengah terik
matahari. Tak jarang, aku kadang tertidur tanpa sadar ketika sedang merebahkan
diri di atas kasur. Kejadian ini pun bisa dibilang berlangsung hampir tiap
hari.
Minggu 13
September 2015, ditengah cuaca kota Makassar yang cerah ceria aku kembali
melakukan petualangan solo mengelilingi kota. Sebuah petualangan yang bisa
dibilang adalah yang pertama bagiku meski sudah lama tinggal di kota ini.
Merengkuh
aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa.
Memberikan
makan tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.
Dia
sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami.
Memberikan
kasih sayang, perhatian dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun.
Dan
lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini
Ibu
benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami.
Tak
pantas. Maafkan aku, Ibu.
Perasaan
kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak
rambutku masih dikepang dua.
Sekarang,
ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang
adik yang tidak tahu diri, biarlah…
Biarlah
aku luruh ke bumi seperti sehelai daun…
Daun
yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai
pohonnya.
Dia
membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak
melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa
hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa
hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah
meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana
mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.
Makassar, 28 Oktober 2015
Catatan :
Di Kutip dari novel karya Tere Liye dengan judul "Daun
Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"
Teror
atau terorisme, dua kata yang identik dengan menakut-nakuti bahkan tak jarang
juga di identikkan dengan kekerasan. Atau dengan kata lain, terorisme adalah
suatu cara atau taktik atau strategi yang digunakan oleh kelompok radikal dalam
melakukan aksi, ancaman, dan kekerasan demi mencapai tujuan tertentu. Di mana
cara atau taktik yang digunakan adalah menanamkan ketakutan dan teror kepada
korbannya yang telah dipilih secara acak, dengan tujuan memberikan
ketidaknyamanan atau ketidakamanan di tengah masyarakat.
Berbicara
tentang terorisme, dalam beberapa tahun belakangan ini aksi terorisme semakin
merajalela, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Bahkan di mata
masyarakat di anggap sebagai salah satu ancaman potensial, karena keberadaannya
telah membuat semua orang menjadi cemas, takut, dan juga was-was.
Akhir-akhir ini, berita dan tayangan
video mengenai aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok militan kembali
hangat diperbincangkan di jagad dunia maya dan juga dunia nyata. Dari video
yang beredar, terlihat dengan jelas tindakan sadis, kejam, serta tidak
berperikemanusiaan telah dilakukan oleh kelompok militan tersebut. Lebih-lebih
hal itu melibatkan anak-anak dan remaja yang mana ikut bergabung dengan kelompok
militan tersebut.
Dari video tersebut, hanya satu kata
yang bisa terucap, yaitu MENGERIKAN!
Semenjak mulai
aktif menulis di blog, hari-hariku menjadi lebih berwarna dan semakin bermakna.
Kok bisa? Ya, karena dengan menulis aku bisa berbagi dengan banyak orang meski
tak harus bertatap langsung dengan orang-orang mereka semua. Lewat menulis, aku
bisa mengutarakan apa yang terpendam dan juga melepaskan semua belenggu yang
selama ini terpenjara bertahun-tahun lamanya dalam diri ini.
Kembali lagi teman-teman, masih melanjutkan tulisan sebelumnya yang terpotong di tengah jalan. Semoga saja teman-teman tidak bosan dan masih ingin membaca kelanjutannya. Lumayankan buat nambah pengetahuan dan dijadikan sebagai motivasi, khususnya dalam dunia kepenulisan.
Daripada teman-teman kelamaan penasarannya dan pada akhirnya meninggalkan lapak saya, yuk disimak ulasan selanjutnya di bawah ini. Di baca sampai tuntas ya teman-teman!
Apa
sih enaknya menulis? Terus kalau sudah menulis, siapa yang akan membacanya? Apa
manfaatnya untuk jangka pendek dan panjang? Dan masih banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul sebelum aku mengenal bahkan sampai
kecanduan dengan dunia menulis seperti sekarang ini.
Dua
puluh enam tahun lalu, aku dilahirkan di desa terpencil di lembah sebuah gunung
dengan perwakan gemuk dan bulat. Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu aku
perlahan-lahan berubah menjadi pria dewasa dan berperawakan tinggi. Bahkan akibat
perubahan tersebut, aku akhirnya di juluki “Tiang Listrik”.
Sungguh sebuah julukan yang bisa membuat orang tertawa geli ketika
mendengarnya. Meskipun sering di panggil demikian, aku tidak pernah
mempersalahkannya. Toh... itu hanya sebuah panggilan saja, selama tidak
merugikan dan membuat orang lain tetap senang, ya wajar-wajar saja.
Sebagai
anak desa, aku dulunya dianggap kuno, terlalu polos bahkan ketinggalan zaman. Apalagi
mengenai dunia teknologi, seperti gadget dan dunia maya. Jangankan gadget, dari
TK sampai SMA saja aku tidak tahu seperti apa itu modelnya handphone dan bagaimana
cara menggunakannya. Dengan kata lain, aku juga dikategorikan sebagai orang
gaptek.
Untungnya
hal itu tidak bertahan dalam waktu yang lama. Kenapa? Karena setelah lulus SMA,
aku melanjutkan pendidikan di salah satu kota besar di Indonesia. Kota Daeng atau
Makassar, begitulah orang-orang menyebutnya. Di Kota Daeng-lah aku mulai
mengenal mengenal teknologi, seperti handphone dan juga dunia maya atau
internet. Bahkan dari situlah petualanganku mengenai dunia teknologi dimulai. Selain
itu, gaya hidupku juga mulai berubah mengikuti gaya hidup anak kota yang lebih
dekat dengan dunia digital.
Bermula
Dari Smartfren
Meski
sudah mengenal dunia teknologi termasuk internet, aku gak seperti kebanyakan
teman-temanku yang bisa di bilang hampir tiap hari ke warnet untuk main
internet. Aku juga sebenarnya sama kecanduannya dengan mereka, tapi yang
membedakan adalah aku masih bisa menahannya karena kiriman bulanan pas-pasan. Bahkan
hal itu bertahan sampai tiga tahun lamanya. Sungguh waktu yang lumayan lama
jika di ingat kembali.
Ini Modem Andalanku (www.fjb.kaskus.co.id)
Jujur
saja, aku baru bisa menikmati asyiknya berinternet tanpa perlu mengeluarkan
biaya yang banyak alias ke warnet karena Smartfren. Kok bisa! Ya, karena waktu
itu atau tepatnya Juli 2011, Smartfren baru mulai masuk Makassar dan aku yang
sering melihat iklannya di televisi tanpa menunggu lama langsung membeli
modemnya. Itu pun, modemnya aku beli di pinggir jalan dan merupakan modem
pertama yang aku miliki sampai sekarang.
Saat
itu paket yang sering aku gunakan adalah yang unlimited. Meskipun paket
unlimited, kecepatan internetnya tidak perlu diragukan. Mau donwload film,
nonton langsung di youtube atau streaming, kecepatannya tetap stabil dan tidak
mengecewakan. Asyiknya lagi, untuk wilayah Makassar jaringannya menjangkau
sampai daerah-daerah sehingga warga tetap bisa mengakses internet kapan pun
mereka mau. Aku mengatakan demikian bukan tanpa alasan, karena tahun lalu atau
tepatnya awal Februai sampai akhir Maret tahun 2014, tanpa sengaja membawa
modem Smartfren andalanku ke lokasi KKN.
Selama
dilokasi KKN, modem Smartfren andalanku menjadi penolong dan juga penghibur
dikala lagi gak ada program kerja. Apalagi kalau bukan menggunakannya untuk
menyusuri dunia maya dan media sosial yang telah menjadi bagian hidupku di era
digital ini.
Inovasi
Dari Smartfren
Oh iya,
ngomongin soal Smartfren dan jaringannya yang sudah menjangkau daerah-daerah,
Smartfren juga berinovasi dibidang teknologi lain, yakni dengan menghadirkan produk
berupa Smartphone yang diberi nama Andromax. Hal ini tak lain adalah untuk
memanjakan pengguna sekaligus pelanggannya yang setia menggunakan produknya.
Sumber Gambar : www.smartfren.com/4g
Tahun
ini, Smartfren kembali meluncurkan produk Andromax terbaru. Tak tanggung-tanggung,
produk terbaru yang diluncurkan sudah didukung oleh jaringan 4G LTE. Sebuah jaringan
yang memiliki kecepatan internet lebih cepat lagi bila dibandingkan sebelumnya.
Bahkan jaringan 4G LTE milik Smartfren sendiri merupakan yang terluas di
Indonesia, dimana mampu menjangkau 78% area yang dilayani oleh Smarfren
sendiri dan itu berdasarkan hasil laporan sebuah lembaga yang tertuang dalam "The State of LTE Q3 2015" yang dirilis lembaga Open Signal.
Padahal jika dibandingkan dengan operator telekomunikasi lainnya,
Smartfren merupakan pemain baru diranah tersebut, termasuk 4G LTE.
Lantas,
produk inovasi terbaru mana? Tenang... rasa penasaran anda akan segera
terjawab.
Ini dia
produk inovasi terbaru yang aku maksud, yakni bernama “Smartfren4G LTE Advanced”.Produk terbaru ini dapat
menjadikan gaya hidup digital anda semakin seru lagi. Mengapa? Seperti yang
sudah saya katakan sebelumnya, yakni telah didukung oleh jaringan 4G LTE dan sangat
cocok untuk yang mendambakaninternet cepat, tak terkecuali aku sendiri.
Selain telah didukung oleh jaringan 4G LTE, kelebihan lain yang dimiliki oleh Smartfren adalah jaringannya yang luas, cepat dan stabil. Untuk kelebihan yang satu ini tidak diragukan lagi. Mengapa? Karena sudah terbukti dari jauh hari sebelumnya, yakni sebelum adanya teknologi 4G LTE. Aku sendiri sudah membuktikannya, dimana dari tahun bulan Juli 2011 sampai sekarang masih menggunakan modem produk lama Smartfren.
Padahal modem lama tersebut masih jaringan 3G loh... Lalu bagaimana dengan produk terbaru ini yang telah menggunakan jaringan 4G LTE. Gak dijelaskan panjang lebar pun pasti semua sudah bisa menduga jawaban dari saya. Tapi kalau masih juga penasaran, video dibawah ini bisa menjawab sekaligus menghilangkan rasa penasaran anda. Yuk, disimak videonya!
Bagaimana, masih penasaran juga atau masih butuh penjelasan yang lebih rinci lagi. Nih... aku kasih bocorannya, langsung saja kunjungi website Smartfren.
Anak Desa Yang Kecanduan Gaya Hidup Digital
Seperti kebanyakan orang, aku yang berasal dari desa jadi kecanduan dengan dunia digital setelah mengenal internet. Saking kecanduan, hampir setiap saat aku berhadapan dengan dunia yang baru aku kenal ini. Mulai dari mengerjakan tugas kuliah, mencari referensi tentang kerjaan, sekadar mengecek media sosial, sampai hobi baru sekarang (menulis) ini tak bisa dipisahkan dari dunia digital.
Bahkan waktu yang aku habiskan dengan dunia yang satu ini terbilang lumayan banyak, yakni 6-8 jam dalam setiap harinya. Sehingga mau gak mau, aku harus melakukan sebuah terobosan yang baru untuk mendukung aktivitas tersebut. Salah satunya adalah mengenai kecepatan internet karena seiring berjalannya waktu kegilaanku akan dunia yang satu ini semakin meningkat. Contohnya, beberapa bulan belakangan ini aku kecanduan dengan dunia menulis (blog) yang mana juga membutuhkan kecepatan jaringan internet.
Ngomongin terobosan baru tersebut, akhir-akhir ini setiap kali berkunjung ke galeri Smartfren yang ada di kota Makassar untuk mengisi pulsa internet, saat sedang mengantri aku menyempatkan membaca brosur mengenai produk terbaru dari Smartfren. Tak lupa pula ketika akan pulang mengambil beberapa untuk dibawa pulang. Dari ke semua brosur yang aku bawa pulang, aku sangat kagum karena Smartfren begitu mengerti apa yang di idamkan oleh pelanggannya.
Meskipun merupakan pendatang baru di dunia telekomunikasi, Smartfren begitu memanjakan pelanggannya dengan jaringan yang mereka miliki. Ya... apalagi kalau bukan mengenai jaringan terbaru mereka, yakni 4G LTE atau yang dikenal dengan nama Smartfren 4G LTE Advanced.
Dengan hadirnya teknologi terbaru tersebut, aku begitu senang dan berharap bisa segera memilikinya dalam waktu dekat, seperti Andromax R dan MiFi M2Y. Aku berharap demikian mengingat kecanduanku akan dunia digital meningkat dan membutuhkan hadirnya internet cepat. Sedangkan disisi lain, terobosan baru yang aku inginkan secara otomatis ikut terpecahkan.