Bangun Kebiasaan Menulis |
Banyak penulis pemula yang mengagungkan mood. Baru bisa menulis ketika mood itu hadir. Saat sedang semangat, tulisannya akan terus mengalir. Sementara ketika motivasi menulis itu hilang dan berhentilah semua tulisan-tulisannya.
Penulis
yang baik semestinya tidak berada dalam kendali mood. Melainkan, mereka
berhasil berkompromi dengan dorongan menulis tersebut. Mereka menciptakan momen
yang mendorong mereka menulis lagi dan tidak hanya duduk diam menunggu saat
berharga itu datang.
Salah
satu cara untuk menaklukkan mood menulis yang datang dan hilang adalah
dengan membangun kebiasaan menulis. Saat menulis menjadi rutinitas dan
kebutuhan, penulis akan mencari cara untuk melakukannya, meski kesibukan harian
mereka padat oleh kegiatan lain.
Membangun
kebiasaan menulis bisa dilakukan lewat latihan menulis setiap hari. Latihan
menulis setiap hari bisa menumbuhkan ke disiplinan dalam dirimu. Rutin menulis
juga akan membantumu lebih mudah berhadapan dengan writer’s block.
Selain itu, bisa menjadi cara untuk mencari tahu kapan waktu yang tepat untukmu
melakukan kegiatan menulis dan seberapa banyak kamu bisa menulis dalam durasi
waktu tertentu. Mengetahui hal-hal tersebut akan berguna saat kamu mengerjakan
naskah bukumu. Kamu bisa memperkirakan seberapa lama kamu akan berjibaku dengan
sebuah naskah hingga selesai.
Agar
latihan menulis harianmu tidak sia-sia, ada beberapa cara yang bisa kamu
terapkan. Cara-cara ini sangat mudah dilakukan, yang dibutuhkan hanyalah
kedisiplinan. Melakukannya setiap hari akan memberi manfaat besar bagimu.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Menulislah setiap hari
Menulislah
di mana saja dan kapan saja. Siapkan buku catatan. Alokasikan waktu khusus
untuk menulis. Variasikan waktu menulis untuk mengetahui kapan momen yang
paling pas untuk mengeluarkan ide-ide dalam kepalamu. Kamu juga dapat
menggunakannya untuk melakukan eksperimen terhadap tulisanmu, seperti mencoba
gaya menulis yang berbeda atau jenis tulisan yang belum pernah kamu coba.
Pasanglah target kecil
Menulis
500 kata setiap hari menjadi hal yang mudah bagi beberapa orang. Namun ada juga
yang keberatan. Tidak perlu memasang target muluk-muluk menulis tiga ribu kata
setiap hari. Targetkan sesuatu yang bisa kamu raih. Dengan bisa menepati
targetmu setiap hari, kepercayaan dirimu akan meningkat.
Beri batasan waktu
Jika
kamu memiliki kegiatan yang padat, kamu bisa menggunakan batasan waktu menulis
harian. Menulislah selama 30 menit sehari. Jangan khawatir jika kamu hanya
mendapatkan satu kalimat atau satu paragraf, yang paling penting adalah dalam
30 menit tersebut kamu harus menulis.
Melalui
batasan waktu yang kamu tetapkan, nanti kamu akan bisa mengetahui sejauh mana
kemampuan kamu menulis dalam 30 menit. Sehingga, lain kali saat mengerjakan
proyek buku, kamu bisa menghitung berapa lama yang kamu butuhkan untuk menulis
hingga 50000 kata.
Beri hadiah pada dirimu sendiri setiap kali mencapai
target tertentu
Berhasil
menulis sepuluh hari berturut-turut? Belilah es krim atau cokelat untukmu.
Hadiah ini akan menjadi penyemangat kamu untuk menepati jadwal yang sudah kamu
buat.
Makassar, 26 Juni 2015
Sumber Bacaan :
www.nulisbuku.com
wah boleh juga tuh tipsnya, semoga dengan membaca ini saya lebih rajin menulis :) terima kasih :)
BalasHapusAmiin... Semoga terkabul.
HapusYuk, di coba tipsnya. Siapa tahu memberikan hasil.
Sip, mau dicoba ah :)
BalasHapusYuk, di coba. Siapa tahu bisa meningkatkan kualitas menulisnya.
HapusWah, nice artikel nih. Cocok untuk pemula kayak saya:)
BalasHapusYa udah, mungkin bisa coba diterapkan.
Hapuspasang target, saya mau coba deh ikuti tips ini, kayanya kalo di pasang target menumbuhkan rasa ingin menulis
BalasHapusAyo di coba tipsnya.
Hapusdengan menerapkan tips diatas, insyaallah dalam membuat artikel akan jadi lebih mudah dan gampang...
BalasHapusAyo di terapkan.
HapusDraft novel saya terbengkalai, nih. Kalau ngeblog diitung nulis juga, kan? :)
BalasHapusAsyiknya yang bisa nulis novel. Iya tetap di itung Mbak.
HapusMungkin karena nggak pernah memberi hadiah kpd diri sendiri, semangat menulis pun jd kembung kempes..hadeehh..
BalasHapusTengkiu tipsnya yak
Bisa jadi gara-gara demikian atau juga karena ada hal lain yang menjadi penghalangnya.
HapusSama-sama Mbak, di terapkan yuk tipsnya.
Pengen bisa nulis tiap hari tapi tetep aja banyak hambatan, memang kudu dipaksa ya...:D
BalasHapusSeperti harus di paksa buat melakukan hal lebih dari biasanya.
Hapustarget saya nulis di blog 2-3 hari, kalo lebih dari itu pasti penyakit malas nanti menghampiri,.....................
BalasHapusItu saja dulu yang di ikuti, nanti juga lama kelamaan bakalan ingin melakukan yang lebih dari itu. n
HapusMakasih infonya. Sangat membantu sekali. ^^
BalasHapusSama-sama.
HapusMakasih infonya. Sangat membantu sekali. ^^
BalasHapusDi coba yuk tipsnya.
Hapussetuju mas, yang terpenting menulis itu seperti kebiasaan yang harus dibiasakan
BalasHapussoalnya bahaya kalo menulis tergantung mood semata
he he he
Hehehe...
HapusIya, semuanya harus di biasakan. Termasuk menulis juga, harus di biasakan biar pun lagi gak punya mood bagus.
Mood nulis bisa aku bangun kalo siang hari dan bukan bulan puasa, dengan makan nasi padang dulu terus minumnya es cincau.. Kalo malam hari, nasi goreng yang pedas atau mie rebus yang pedas... Bagus infonya pa, bikin semangat nulis.. hehe :)
BalasHapusUniknya juga cara untuk hadirin mood menulisnya. Semoga semangat menulisnya bangkit setelah membaca tulisan ini tanpa harus makan dulu.
HapusBaru nyadar kalau ternyata aku masih jadi budaknya mood, Mas. Kalau mau nulis nunggu good mood dulu.
BalasHapusYang memberi hadiah buat diri sendiri itu bisa dicoba banget ya. :)
Sepertinya harus dibalik ya mulai sekarang, mood harus jadi budak bukan sebaliknya.
HapusYuk, di coba Mbak Icha ngasih hadiah buat diri sendiri.
Saya gak terlalu suka nulis dan gak terlalu suka baca, tapi sejak ngeblog jadi kudu suka nulis dan suka baca...nah membangung kebiasaanya lewat ngeblog deh ehehe...
BalasHapusHehehe... gara-gara ngeblog kebiasaan jadi ikutan berubah yang Mbak. Banyak manfaatnya juga yah ternyata kalau main blog.
Hapuskalau saya biasanya tergantung waktu luang :-D nunggu anak2 sekolah atau anteng
BalasHapusGak masalah kok Mbak Lidya, kan yang harus di dahulukan kewajiban sebagai seorang ibu dulu baru setelah itu kerjain yang lainnya.
Hapus