Jumat, 19 Juni 2015

Jangan Buang Tulisanmu

Jangan Buang Tulisanmu
Jangan Buang Tulisanmu

Kita bisa menulis setiap hari. Tapi tidak setiap hari kita bisa menghasilkan tulisan bagus. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, seperti lelah, pikiran sedang penuh, dan banyak hal lainnya. Banyak penulis pemula yang memilih menghapusnya tanpa pikir panjang. Padahal, banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk tulisan yang kurang bagus tersebut.
 
Ketika kamu punya niat untuk menghapus tulisanmu, coba pertimbangkan lagi. Pikirkan waktu dan tenaga yang sudah kamu sisihkan untuk mengerjakan tulisan tersebut. Apabila kamu harus menulis ulang, apakah kamu punya energi yang sama besar? Jadi, apa sih yang bisa kamu lakukan untuk tulisanmu yang terasa kurang bagus atau harus disisihkan dari cerita?

Simpan Dahulu Dalam Tabungan Idemu dan Edit Kemudian

Bisa jadi saat kamu menulis, konsentrasimu kurang atau ada hal-hal yang belum kamu mengerti. Jangan langsung dihapus! Endapkan dulu tulisanmu, masukkan ke dalam tabungan ide. Setelah beberapa waktu baca ulang untuk mengetahui hal-hal yang kurang. Jeda waktu yang kamu miliki, bisa memberimu pandangan baru terhadap tulisan tersebut. Selanjutnya, kamu bisa memutuskan tindakan seperti apa yang harus kamu lakukan. Apakah harus ditulis ulang? Atau ternyata kamu membutuhkan riset lebih lanjut?

Jadikan Pembanding Dengan Tulisan Yang Terbaru

Jika kamu terus menerus menghapus tulisanmu, bagaimana bisa mengetahui sejauh mana perkembangkan tulisan yang kamu buat? Suatu hari mungkin kamu akan menertawakan tulisan lamamu karena banyak kesalahan di dalamnya. Akan tetapi, kamu juga akan menyadari betapa berharga tulisan itu, karena dari sanalah kamu belajar menulis lebih baik lagi.

Kembangkan Menjadi Tulisan Baru

Salah satu kisah sukses dari bagian tulisan yang terpaksa harus dibuang datang dari Jonathan Nolan, co-writer film The Dark Knight. Salah satu ide yang dia masukkan dalam plot film tersebut ditolak oleh sang sutradara dan co-writer, Christopher Nolan. Akhirnya, Jonathan Nolan merombak dan mengembangkan ide tersebut menjadi TV show yang cukup sukses. Jadi, coba teliti kembali bagian tulisanmu yang akan dibuang, kembangkan, tambahkan ide baru. Bukan tidak mungkin, tulisanmu itu punya potensi yang belum terlihat olehmu dan bisa kembangkan menjadi tulisan baru.

Makassar, 19 Juni 2015

Sumber :
http://nulisbuku.com

28 komentar:

  1. Mantap juga artikelnya gan, salam kenal ya.

    BalasHapus
  2. setujuuu, kalau terus2an dibuang malah ngga jadi2 yah tulisannya.. dan bakal terus mikir semua tulisan itu ngga bagus hehe *curhat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan hanya gak jadi, tapi gak ada satu pun tulisan yang di hasilkan nantinya.

      Gak apa-apa curhat, tetap di terima kok. Hehehe...

      Hapus
  3. setuju mas... saya gak pernah buang tulisan. paling simpen di draft. udah dilihat ulang, tapi merasa belum layak dipublish... mau dibenerin juga malah malas... jadi ya, terpaksa tetap ngendon di draft itu juga jumlahnya udah 2x lipat tulisan yang dipublish... hehe :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... sama, saya juga baru sadar kalau tulisan yang berhenti di tengah jalan ternyata banyak juga yang tersimpan di draft bahkan di word dalam folder khusus untuk tulisan blog.

      Hapus
  4. aku nggak pernah buang tulisan..eman..biasanya aku simpan dan nanti aku edit lagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah.. perlu di tiru nih kebiasaannya. Dua jempol buat Mbak Dwi Puspita.

      Hapus
  5. Diingatkan kembali untuk tidak terburu-buru membuang sebuah karya tulis... Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Kurang lebih begitu lah pak.
      Sama-sama pak.

      Hapus
  6. Terima kasih... Ayo semangat Nulis !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap komandan.. Semangat menulis harus di tingkatkan.

      Hapus
  7. Gak pernah dibuang sih...tapi penyimpanannya masih kurang baik jadi kalau perlu agak susah nyarinya...ay bikin tips memenej file di harddisk hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama seperti yang saya rasakan beberapa hari lalu, tulisan yang sudah jadi hampir saja gak di posting gara-gara lupa nama filenya.

      Ok, Mbak Ida. Nanti saya coba ulas tips untuk yang satu itu.

      Hapus
  8. betul kang, enakan di simpan dulu kalau sudah lengkap baru dipost, terimakasih sudah di ingatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama mas. Saya juga masih melakukan hal yang demikian sampai saat ini.

      Hapus
  9. kadang yang ada di drat bisa menjadi tulisna baru ya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar Mbak Lidya. Apa yang tersimpan di draft bisa menjadi tulisan baru nantinya.

      Hapus
  10. setuju banget mas, saya juga gitu disimpen dlu di draf

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap... Berarti draft sering dijadikan alternatif untuk menyimpan tulisan yang belum kelar ya Mbak.

      Hapus
  11. setuju, tapi kadang disimpan tapi gak dilihat-lihat lagi karena kelupaan punya tulisan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau di word bisa jadi sering di lupa tulisan yang belum kelar. Tapi kalau di draft blog, saya rasa masih sering di cek walaupun tidak rutin. Jadi masih bisa di ingatlah.

      Hapus
  12. boleh juga nih idenya, biasanya kalau nulis langsung di publish, kalau ngerasa belom sreg sama tulisannya, di draft dulu, terus nanti dibaca lagi jadi bisa diedit mana yang kurang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... makasih Mbak untuk apresiasinya. Mungkin bisa dipraktekkan nanti ketika merasa buntu saat menulis.

      Saya pun masih melakukan hal demikian sampai sekarang ini.

      Hapus
  13. aku gak pernah buang tulisan selalu aku publish apapun tulisanku itu hihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... tipe penulis yang sudah punya keyakinan 100% persen nih dan gak pernah takut tulisannya di nilai jelek.

      Hapus
  14. setuju. aku juga suka kaya gitu, bulan ini dapet ide tentang 'a' cuma ternyata bahan buat tulisannya masih kurang jadi di simpen dulu, tar beberapa lama dapet bahan yang sama, baru lanjut lagi,, sayang kalau dapet ide terus dibuang gitu aja, ide kan datengnya suka gak kenal waktu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar bangad, ide seringkali datang mendadak tanpa bilang-bilang dahulu.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...