Jumat, 12 Juni 2015

Tips Mengatur Pencahayaan Pada Ruang Keluarga

Tips Mengatur Pencahayaan Pada Ruang Keluarga
Interior Ruang Keluarga (www.lantairumahminimalis.com)

Ruang Keluarga merupakan ruangan yang biasa digunakan oleh seluruh anggota keluarga untuk berkumpul, bercengkerama, bercanda, dan bersantai. Di ruang ini pula seringkali banyak aktivitas yang dilakukan. Sehingga tak salah jika ruangan ini membutuhkan pencahayaan yang lebih untuk mendukung berbagai kegiatan relaksasi yang dilakukan.
 
Tak seperti ruangan lainnya, ruang keluarga keluarga lebih banyak membutuhkan pencahayaan umum untuk menerangi seluruh ruangan. Namun di satu sisi, ruangan ini memerlukan juga pencahayaan khusus guna mendukung aktivitas khusus di dalamnya, seperti membaca buku, saat melakukan permainan bersama, dan aktivitas lain yang masih dalam kategori aktivitas khusus.

Selain itu, di ruangan ini terdapat juga benda-benda dekorasi yang turut menghiasi ruangan ini. Di mana keberadaannya tak boleh di anak tirikan atau dengan kata lain harus juga mendapatkan perhatian, termasuk hadirnya cahaya. Pencahayaan yang di pasang bertujuan untuk menerangi kehadiran benda-benda dekorasi, misalnya seperti foto-foto keluarga atau berbagai lukisan yang tergantung di dinding rumah. Sedangkan hal yang ingin dicapai adalah untuk menciptakan kesan ruangan lebih menarik dan indah.

Namun perlu di ingat, untuk menghasilkan ruang keluarga yang indah dan menarik terlebih dahulu harus melewati perencanaan yang matang. Baik itu dengan memanfaatkan jasa para Arsitek atau mengikuti imajinasi yang anda ciptakan sendiri. Selain itu, bisa juga dengan mengikuti tips-tips yang anda temukan ketika berkunjung ke toko buku, ketika melihat gambar desain ruangan idaman di berbagai majalah, atau saat sedang berkunjung ke dunia maya mencari gambar ruangan yang idamkan.

Ngomongin soal tips, kali ini saya akan mencoba menuliskan beberapa tips yang mungkin saja dapat bermanfaat bagi anda, khususnya bagi yang ingin menghadirkan kesan menarik dan indah dalam ruang keluarga idaman anda. Adapun tips yang akan saya bagikan, yakni sebagai berikut :
  1. Untuk menciptakan ruangan yang nyaman, pastikan seluruh sudut ruangan terang. Jangan lupa untuk menambahkan standing lamp di sudut ruang yang gelap atau di belakang pot tanaman bagi yang ingin lebih menonjolkan keindahan tanaman tersebut.
  2. Agar pencahayaan umum di ruang keluarga lebih nyaman, pilihlah rumah lampu yang melembutkan serta menyebarkan cahaya dengan lebih merata.
  3. Beri pencahayaan dekoratif pada ruang keluarga dengan memasang lampu dinding. Agar tidak menyilaukan, pastikan ketinggian lampu dinding tersebut sedikit lebih tinggi dari pandangan mata.
  4. Untuk koleksi foto keluarga atau lukisan yang dipajang di dinding, dapat tampil lebih menonjol dengan cara memasang lampu sorot pada plafon yang cahayanya di arahkan ke foto atau lukisan tersebut.
  5. Jika anda termasuk orang yang hobi membaca, jangan lupa untuk memasang lampu baca. Namun jangan lupa juga untuk memperhatikan posisi peletakannya. Usahakan arah cahaya lampu baca bebas dari benda apa pun yang dapat menciptakan bayangan.
Itulah beberapa tips yang dapat saya bagikan kepada anda semua. Semoga dapat memberikan manfaat dan bisa di praktekkan dalam keseharian masing-masing.

Makassar, 12 Juni 2015

24 komentar:

  1. Kalau aku suka dindingnya dihiasin foto-foto tempelan sembarang gitu, Mas. Emang berantakan sih. Tapi entah kenapa suka aja. Tapi biasanya di kamar sih. Kalau di ruang keluarga belum nyoba, takut dimarahin Mama. Haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu termasuk bagian dari imajinasi juga. Banyak kok orang yang merasa nyaman dengan hal-hal seperti yang Mbak Icha alami.

      Hehehe... siap-siap di amukin nanti kalau ruang keluarga di buat seperti itu.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Sama-sama Mbak. Silahkan di sedot tipsnya kalau di rasa bermanfaat.

      Hapus
  3. waaupun ruang tamu saya sempit terbuat dari dinding bilik, ngga ada salahnya jika pencahayaannya diatur sedemikian sehingga rupanya menjadi harmonis, terasalega dan nyaman....haturnuhun elmuna nyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju pak, ruang sempit gak mesti dijadikan alasan untuk menghadirkan suasana harmonis dan nyaman sesuai dengan yang di inginkan. Salah satunya adalah dengan mencoba memanipulasinya lewat pencahayaan.

      Sama-sama pak, sudah semestinya untuk saling berbagi.

      Hapus
  4. Oke. Bagus tipsnya. Bisa direalisasikan lah. Gue kebetulan masih gak ngerti soal gimana mengatur ruangan supaya lebih nyaman ditempati. Thanks buat tipsnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau tipsnya di rasa bagus dan bisa di terapkan nantinya.
      Terima kasih kembali.

      Hapus
  5. Saya senang ruangan penuh sentuhan seninya spt bingkai foto, lukisan, dll

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus tuh pak di terapkan dalam rumahnya kalau punya kesukaan seperti itu. Di jamin rumahnya akan semakin terlihat indah, apalagi di atur sedemikian rupa dan dilengkapi dengan efek pencahayaan.

      Hapus
  6. Kalau pencahayaannya seperti foto diatas ada kesan mewah..tapi rumah2 sekarang kebanyakan pakai lampu yg putih(gak tau namanya..hihi) biar terang dan merata...n mungkin biar ga ngantuk *sotoy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau gambar di atas menggunakan lampu pijar sama lampu putih (floerescent, ada juga yang neon). Yang membuatnya terkesan mewah adalah dudukan lampunya yang menggunakan model downlight.

      Kalau yang kebanyakan menggunakan lampu putih di seluruh ruangan rumahnya, penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan akan jenis-jenis pencahayaan.

      Hapus
  7. keren mas tipsnya, tapi belum bisa saya terapkan, soalnya saya sedang berada di kosan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok di terapkan di kost-kostan. Setidaknya poin 3 dan 5, tinggal memainkan kreatifitasnya mas Aldi saja.

      Hapus
  8. Bikin ruangan jd tambah cakep y mas...
    Btw kalau ruangannya polos bledes, maksudnya cm ada kursi meja doank, itu pencahayaannya gmn yak, biar cakepan dikit gt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, biar tambah indah dan menarik di pandang.
      Kalau ruangannya polos trus cuman ada meja dan kursi, sebaiknya mainin warna dinding plus gorden aja yang sesuai dengan keadaan ruangan.

      Hapus
  9. Keren tips nya Mas, adik saya juga arsitek, dia mah kayak Ridwan Kamil yang meminimalisir penggunaan lampu listri di rumahnya. Jadi desain rumahnya dibuat terang bukan karena listrik tapi alami... kecuali malam memang perlu lampu hehe.... Mungkin maksudnya si Mas ini penataan lampu saat malam harikah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk saat ini memang begitu Mbak, para Arsitek di harapkan dalam merancang bangunan mampu meminimalisir penggunaan biaya. Contohnya masalah pencahayaan buatan (lampu). Dalam artian untuk siang hari di usahakan cahaya yang masuk ke dalam ruangan harus alami.

      Untuk malam hari, penggunaan lampu sudah jelas tidak bisa di hindarkan. Yang saya ulas bisa juga digunakan saat siang hari (cuaca gelap), walaupun sesungguhnya lebih di utamakan untuk malam hari.

      Hapus
  10. Untuk yg satu ini mas, jujur saya sering merasa bersalah. krn tak ada pencahayaan alami, lampu listrik jadi solusi. huhuhu..... moga bisa renov dikit je agar bisa menghemat listrik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin... Semoga niat baiknya bisa terwujud suatu saat nanti.

      Hapus
  11. Ruang keluarga, ruang tempat berkumpulnya keluarga...memang harus dibuat senyaman mungkin ya mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, harus di usahakan senyaman mungkin agar seluruh keluarga betah saat berada di dalamnya dan menjadikan suasana semakin akrab.

      Hapus
  12. Balasan
    1. Iya kawan, silahkan di share jika memang bermanfaat.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...