Selasa, 16 Juni 2015

Hal-Hal Sederhana Yang Dapat Menyelamatkan Bumi

Hal-Hal Sederhana Yang Dapat Menyelamatkan Bumi
Hal-Hal Sederhana Yang Dapat Menyelamatkan Bumi
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya bulan Maret dan April, kita semua dipertemukan dengan dua hari besar yang keduanya sama-sama memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menyelamatkan bumi dari efek pemanasan global. Kedua hari besar yang aku maksud adalah "Earth Hour" dan "Hari Bumi Sedunia".  Di mana untuk Earth Hour sendiri ditandai dengan memadamkan lampu selama kurang lebih 1 jam. Sedangkan untuk Hari Bumi Sedunia di tandai dengan penanaman pohon sebagai simbol untuk menyelamatkan dunia (bumi) dari ambang kehancuran.
 
Kini, kedua hari besar tersebut telah berlalu meninggalkan kita semua. Namun muncul pertanyaan, adakah yang membekas dalam diri masing-masing setelah turut meramaikan hari besar tersebut? Atau yang tersisa hanyalah kenangan dalam bentuk foto yang sempat di abadikan saat kedua momen tersebut tiba! Hanya anda yang tahu!

Untuk sekadar di ketahui, Earth Hour dan Hari Bumi didirikan dengan maksud untuk menyadarkan manusia (kita) terhadap pengaruh negatif dari pemanasan global akibat perubahan-perubahan modern di dunia. Lantas sudahkah kita sadar dan peduli terhadap bumi yang tempati saat ini? Entahlah, tanyakan kembali pada diri masing-masing!

Dengan adanya gerakan Earth Hour dan Hari Bumi, seharusnya mendorong kita untuk ikut serta secara aktif melakukan hal-hal yang dapat melindungi lingkungan, lebih mementingkan esensi dan manfaat hari bumi itu terutama terhadap kelestarian lingkungan. Terlepas dari hoax atau tidaknya masalah pemanasan global, tidak ada salahnya apabila kita mempraktekkan hal-hal yang nantinya dapat berguna untuk lingkungan kita, anak-anak kita, bahkan cucu-cucu kita kelak. 

Untuk itu lewat blog ini, aku mengajak teman-teman semua (siapa pun) untuk turut aktif dalam menyelamatkan bumi yang kita tempati ini. Gak perlulah bermimpi untuk melakukan aksi yang besar atau menunggu momen yang tepat terlebih dahulu. Akan lebih baik jika setiap harinya adalah hari bumi atau pun hari lainnya yang semacam. Dan tak ada salahnya mulai saat ini kita memulai dari hal sederhana, tapi rutin setiap hari daripada menunggu melakukan hal besar, tapi hanya sekali dalam setahun.

Ngomongin hal-hal sederhana, beberapa di antaranya akan saya ulas dalam blog ini. Di mana ke semuanya sudah sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, namun tak jarang kita sering menyepelekannya. Padahal, hal-hal kecil saja bisa berdampak besar nantinya. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak ulasan saya di bawah ini :

Keringkan Pakaian Secara Alami 

Gak masalah meski gak punya mesin cuci (bukan melarang ya). Malah, menguntungkan dan baik untuk lingkungan. Karena mencuci pakaian dengan tangan dan mengeringkan jemuran di bawah sinar matahari akan lebih menyehatkan dan menghemat listrik. Selain itu, suhu di sekeliling jemuran akan menjadi sejuk karena air yang dilepaskan ke udara. 

Gunakan Kamar Mandi Biasa

Sebagian besar orang Indonesia masih menggunakan alat-alat biasa untuk mandi, gosok gigi dan cuci kakus. Hal tersebut harus dipertahankan karena ternyata sangat membantu lingkungan. Menggunakan shower akan lebih boros dan membuang-buang air, apalagi menggunakan shower yang ada pemanas atau pendinginnya (nambah beban listrik). Lebih baik gunakan bak mandi biasa dengan menggunakan cedok dan air dalam jumlah tertentu. Dengan cara ini, Anda bisa mengatur seberapa banyak air yang akan Anda gunakan sekaligus dapat menyimpan sisa yang tak terpakai untuk digunakan kemudian.

Atur Suhu

Bagi pembaca yang tinggal di kota dengan cuaca yang panas, mulai dari sekarang tidak ada salahnya untuk mengatur dan memasang suhu ruangan. Gunakanlah AC ketika cuaca sangat panas. Gunakan penghangat ruangan ketika cuaca sangat dingin. Dan gunakan kipas saja atau tidak sama sekali, bila cuacanya sedang. Hal ini pun berlaku bagi pemakaian kulkas, bersihkanlah kondenser minimal setiap 6 bulan sekali dan pasang pada suhu 10 derajat untuk menghemat listrik sampai 25% dan agar kondenser tersebut tetap berfungsi dengan baik.

Gunakan Tas Belanja

Banyak negara yang mendukung penggunaan kantung belanja, daripada kantung plastik modern ketika berbelanja. Kantung belanja yang di maksud terbuat dari kain bukan plastik atau kertas. Kantung ini bisa selalu digunakan kembali ketika pergi belanja, daripada kantung plastik yang pemakaiannya hanya sekali atau beberapa kali saja. Mungkin penggunaan kantung belanja ini bisa diterapkan apabila masyarakat Indonesia sudah bisa memilah sampah organik dan non-organik. Jadi, pemakaian kantung plastik untuk sampah kering bisa digunakan lebih dari satu kali.

Manfaatkan Lahan Kosong 

Untuk menjaga kelestarian dan keindahan lingkungan serta mendukung tambahan bahan pangan atau penghasilan bagi keluarga. Misalnya dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah kita. Menanam pohon saja sudah sangat berarti. Lebih baik lagi jika kita menanam pohon yang bisa menghasilkan buah agar bisa kita konsumsi dan bisa jadi di jual, contohnya seperti rambutan, mangga, dan masih banyak lagi. Jika pun tidak memiliki lahan, kita bisa menanamnya di dalam pot (polibag) atau seperti yang sedang nge-tren saat ini, yakni hidroponik. Selain menambah estetika, ini dapat membuat udara menjadi lebih segar.   

Buanglah Sampah  Anda Pada Tempatnya

“Buang Sampah Pada Tempatnya”, kalimat ini sudah pasti tidak asing lagi bagi anda. Tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita telah mematuhinya? Setiap orang pasti membuang sampah setiap harinya, baik itu sampah dari rumah tangga, puntung rokok, kantong plastik atau pun sampah lainnya.

Buang Sampah Pada Tempatnya

Mari, kita mulai dari diri kita sendiri untuk membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan! Kita beri contoh yang baik setidaknya di lingkungan keluarga kita sendiri. Saya rasa, dari hal-hal kecil seperti ini lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang baik dan insya allah lambat laun tetangga kita pasti akan mengikutinya. Dan yang paling penting budayakan rasa malu dan jangan tunggu ditegur oleh orang lain.

Saya rasa beberapa poin di atas masih mudah untuk di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Yang jadi pertanyaan, maukah anda melakukannnya? Dalam artian karena kesadaran dari diri sendiri bukan karena dipaksa atau semacamnya. Hanya anda lah yang tahu jawabannya! Saya di sini hanya mengingatkan saja.

Makassar, 16 Juni 2015

40 komentar:

  1. Alhamdulillah, semua sudah saya lakukan, kecuali mengeringkan pakaian karena kalo gak pake pengering, bisa-bisa berhari-hari nggak kering.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lahan untuk tempat jemurannya sempit ya, makanya pakaiannya jadi berhari-hari baru kering.

      Hapus
  2. "Buanglah sampah pada tempatnya" Kadang kecil ini jadi pemicu untuk hal yang besar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... setuju sekali, Apalagi sering sekali aku menemukan pengguna kendaraan yang membuang sampahnya di jalan raya.

      Hapus
  3. wah penting nih, sederhana tapi perlu selalu dilakukan biar bumi gk cepet abis.. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lumayan penting, apalagi kebanyakan hal-hal sepele sering di abaikan.

      Hapus
  4. iya, hari bumi hanya sekali, setelah itu kembali seperti biasa. Seharusnya setiap hari harus dijadikan sebagai hari bumi. Ternyata banyak sekali hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi dari kerusakan. Mas, itu yang pake AC, bukankah AC penipis lapisan ozon?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dalam dunia arsitektur, apa yang mas aldi katakan mengenai AC itu benar bangad, yakni merusak lapisan ozon dan AC itulahh yang paling dominan merusak lapisan ozon.

      Tapi gak mungkin kita larang juga orang menjual AC. Jadi solusinya kurang lebih demikian alias saling memahami dan mengerti ajalah atau gak dari kesadaran pribadi ajalah.

      Hapus
  5. penghijauan adalah salah salah satu menyelamatkan bumi ya pak, ini banyak akibat yang timbul pada jaman sekarang ini kurang terawatnya hutan dan kurangnya tumbuhan sehingga banyak terjadi banjir dan bencana alam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, penghijauan adalah salah satunya dan yang paling utama. Setidaknya mulai melakukan penghijauan dari lingkungan sekitar rumah aja kalau belum bisa melakukan yang lebih besar.

      Hapus
  6. Gue kalo tidur selalu matiin lampu... Karena itu gue jadi lebih kebo dari biasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwkwk.... awas, ntar jadi kebo benaran.

      Hapus
  7. saya nyerah kalo ga pake mesin cuci :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Udah terbiasa pakai mesin cuci ya.

      Hapus
  8. ternyata banyak ya hal sederhana yang mudah di lakukan untuk mengurangi pemanasan global di dunia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, banyak bangad. Apa yang saya tuliskan baru sebagian kecil saja. Masih bisa di tambahkan lagi, selama itu di rasa bisa mengurangi efek pemanasan global.

      Hapus
  9. hiks saya masih menggunakan mesin cuci pak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak apa-apa kok Mbak, gak di larang kok. Masih banyak cara lain untuk menyelamatkan bumi.

      Hapus
  10. Bumi semakin ringkih dan dg beberapa hal sederhana bisa menjadi sarana menyelamatkan bumi. nice posting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul. Andaikan bumi bisa berbicara, mungkin iya akan lebih banyak meminta tolong daripada berterima kasih kepada orang-orang yang berpijak di atasnya.

      Bahkan tak akan berhenti menjerit agar diperhatikan juga layaknya manusia yang memerlukan kasih sayang.

      Makasih untuk apresiasinya.

      Hapus
  11. Wah infonya bermanfaat ya mas....sekarang juga lebih dikenal kalau dibidang arsitek hijau ya mas.....maksudnya gimana tu? kan untuk pelestarian lingkungan dan bumi juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Istilah Arsitekturnya adalah green building atau Arsitektur Hijau. Kalau arsitek itu lebih mengarah pada manusianya.

      Ya, tujuannya kurang lebih untuk melestarikan lingkungan dan bumi di tengah berkurangnya lahan terbuka hijau.

      Hapus
  12. Mengeringkan pakaian secara alami agak susah juga soalnya suka sibuk pakaian pengen cepet kering wae jadi pake msin hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kaya perlu mencoba untuk mencuci pakaian 3-4 lembar sehari deh. daripada di tumpuk sampai banyak baru menunggu untuk di cuci. Kan lebih bagus kaya gitu dan gak perlu takut pakaian gak kering.

      Hapus
  13. hal-hal sederhana sudah saya lakukan meskipun sebagian hal yang aku kerjakan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah kalau sudah dilakukan, tinggal mencoba sesuatu yang lebih dari sederhana lagi.

      Salam

      Hapus
  14. Kecuali poin pertama, yg lainnya alhamdulillah sdh,
    Yosh semangat save bumi kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... kebanyakan pada ikutan menyerah untuk point pertama. Ada apa gerangan, kok sepertinya sedikit untuk susah point yang satu ini.

      Hapus
  15. Kecuali tas belanja, yang lainnya sudah hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Nanti di coba saja sekali-sekali.

      Hapus
  16. wah bermanfaat nih, perlu saya coba mulai dr sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip... Silakan di coba kalau dirasa bermanfaat dan tidak berat untuk di praktekkan.

      Hapus
  17. Semua hal-hal tersebut jarang sekali orang-orang melakukannya dan masih banyak yang lalai ketika orang mau buang sampah suka masih banyak yang sembarangan tempat :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan hanya jarang, tapi banyak yang tidak lagi menganggapnya sebagai bentuk kasih sayang kepada bumi tempat ia berpijak. Kebanyakan selalu menginginkan hal yang besar dengan harapan biar langsung di kenal banyak orang.

      Hapus
  18. artikelnya bagus,

    pengunaan tas belanja di jaman sekarang kayaknya nga ada lagi mas,
    orang udah lebih milih pake kantong pelastik dibanding dengan tas belanja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih untuk apresiasinya.

      Bisa di bilang seperti itu mas. Itulah pengaruh perkembangan zaman yang lebih mengedepankan prinsip praktis dan bisa juga karena pengaruh gengsi.

      Hapus
  19. Mandi pake shower itu menghemat air loh Mas, tapi ya kudu shower biasa yang pake selang terus ujungnya berlubang, bukan yang listrik :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah... itu yang jadi beban seperti yang saya singgung dalam artikel di atas.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...