#RI70 |
Sudah menjadi tradisi turun temurun setiap kali usia negeri ini bertambah, yakni selalu peringatan sebagai tanda penghargaan kepada para pendahulu kita yang telah berjuang sampai titik darah terakhir dalam merebut kemerdekaan. Biasanya, setiap kali menjelang peringatan hari kemerdekaan, seluruh warga pelosok negeri ini mengisinya dengan berbagai kegiatan menarik. Mulai dari menghias kompleks mereka tinggal, hingga menghadirkan berbagai perlombaan yang tentu saja sesuai adat dan kebiasaan daerah masing-masing. Contohnya lomba makan kerupuk, gerak jalan indah, pertandingan olahraga, dan masih banyak lagi.
Berbicara tentang lomba, aku punya cerita menarik dan kejadiannya kurang lebih seminggu yang lalu, tepatnya Minggu tanggal 9 Agustus 2015. Mau kan dengarin ceritanya. Ya udah, biar gak kelamaan dan membuat teman-teman bete, lebih baik aku mulai saja ceritanya. Di simak ya!
Berbicara tentang lomba, aku punya cerita menarik dan kejadiannya kurang lebih seminggu yang lalu, tepatnya Minggu tanggal 9 Agustus 2015. Mau kan dengarin ceritanya. Ya udah, biar gak kelamaan dan membuat teman-teman bete, lebih baik aku mulai saja ceritanya. Di simak ya!
* * *
Pagi itu setelah menunaikan ibadah shalat shubuh, aku tak seperti biasanya yang selalu menunggu pagi dengan berbagai aktivitas, seperti mencuci pakaian setiap weekend (jika ada yang kotor), membersihkan rumah (biasanya langsung ngepel), dan olahraga ringan. Jika semuanya beres, aktivitas terakhir adalah menuju depan laptop kemudian menghidupkannya dan berselancar di dunia maya (kebanyakan ngecek blog).
Entah kena angin dari mana, aku malah kembali melanjutkan tidur usai pulang dari masjid. Padahal kalau di pikir-pikir pagi mulai menampakkan diri, apalagi pulang dari masjid rata-rata pukul 05.30 WITA. Tapi mau bagaimana lagi, kenyataannya memang seperti itu, dinginnya udara pagi yang seperti AC malah membuatku tergoda untuk melanjutkan ronde kedua (tidur).
Ketika sedang keasyikan tidur, aku seperti orang yang sedang bermimpi dan dalam mimpi itu semua orang kompleks sangat berisik. Anehnya lagi, mimpi itu seperti nyata dan sedang terjadi. Bahkan saking berisiknya dalam mimpi itu, aku jadi terganggu dan pada akhirnya terbangun. Saat terbangun, aku malah kaget sendiri karena suara berisik itu ada di depan rumah dan sudah banyak warga yang bersiap-siap untuk jogging pagi.
Karena penasaran, aku akhirnya membuka pintu rumah dan menyaksikan apa yang sedang terjadi. Dari yang aku amati, peserta jogging ternyata satu kelurahan (Tamalanrea Indah) walaupun gak semua warga ikut. Pesertanya sendiri mulai dari anak-anak, cabe-cabean (sering aku lihat bonceng tiga), remaja, dewasa, orangtuayang masih berjiwa muda, dan yang lanjut usia pun ada. Dari wajah mereka terpancar keceriaan dan semangat yang tinggi, apalagi lurah setempat dan camat turut meramaikan.
Semakin ceria dan semangat lagi karena akan ada hadiah dan piala bergilir plus tetap untuk para pemenang, baik sesuai nomor undian maupun kekompakan setiap RT. Setelah pengarahan dari panitia mengenai rute yang akan dilalui dan dibuka oleh camat, jogging pun dimulai tepat pukul 07.00 WITA. Suasana pun semakin riuh, apalagi para ibu-ibu, anak-anak, cabe-cabean, dan remaja berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan.
Singkat cerita, karena rute yang dilalui gak jauh dan menurutku kurang menantang, kurang lebih 45 menit kemudian satu persatu peserta sudah mulai menampakkan diri di garis finish. Setelah semua peserta sudah mencapai garis finish, nomor undian dimasukkan ke dalam kotak undian, dan beristrahat 30 menit, acara pun kemudian dilanjutkan kembali. Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu, yakni pengumuman pemenang lomba. Para peserta yang dinyatakan menang pun maju menerima pneghargaan seperti yang telah dijanjikan sebelumnya.
Usai acara penyerahan lomba, kembali pak lurah dan camat memberikan sedikit pengarahan serta berharap lomba ini selalu di adakan setiap tahun, dengan tujuan untuk memperkokoh persatuan, persaudaraan, mempererat tali silaturahmi antar sesama, khususnya yang berada di Kelurahan Tamalanrea Indah.
Setelah pengarahan dan sebelum acara di tutup, pihak panitia menambahkan sedikit pengumuman yang isinya mengenai perlombaan yang akan di adakan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI. Adapun lomba yang di adakan adalah untuk anak-anak, seperti lomba adzan, bacaan ayat-ayat pendek (Juz Amma), futsal, makan kerupuk, lari, dan memasukkan botol ke dalam pensil.
Jujur saja, selama sering mengikuti dan memantau berbagai perlombaan di setiap Hari Kemerdekaan RI, baru kali ini aku mendengar lomba yang sedikit aneh, yakni "Memasukkan Botol Ke Dalam Pensil". Coba teman-teman bayangkan dan pikirkan, bagaimana susahnya untuk mengikuti lomba tersebut. Dalam benak teman-teman, akankah ada orang atau tim yang akan memenangkan lomba tersebut? Entahlah!
Namun jika ada yang bisa melakukan hal tersebut, segera infokan karena sampai hari ini aku sendiri masih memikirkan cara untuk bisa "Memasukkan Botol Ke Dalam Pensil".
Warkop51 Kota Makassar, 17 Agustus 2015
Salah sebut mungkin, harusnya memasukkan pensil ke dalam botol
BalasHapusSeharusnya begitu, tapi panitia menyebutnya berulang-ulang sebanyak 3 kali. Makanya saya sendiri jadi ikutan kaget juga.
Hapussedang menerapkan trik SEO ya kang, memang tim kreatif SEO sangat menyukai judul botol dimasukin kedalam pensil kok kang.
BalasHapusGak mas, kebetulan saja ini adalah pengalaman saya minggu lalu.
HapusIya bagaimana caranya masukin botol ke dalam pensil ya? Oh, mungkin dibalik botolnya jadi yang diikat ke perut terus pensilnya yang ditancapkan ke tanah, sementara lubang botol jadi di bawah gitu.. Gitu kali ya.. hehehe.. atau bisa jadi betul kata Mbak Dona mungkin salah sebut Mas Timur... hehehehehehe :)
BalasHapusEntahlah mas, aku sendiri masih memikirkan caranya dan masih kebayang-bayang dengan lomba tersebut. Awalnya aku pikir salah sebut, tapi karena di ulang sampai 3 kali, aku pun jadi ikut melongo karena baru dengar juga lomba seperti itu.
Hapushahaha.. Kayanya itu pensilnya ditanem dulu ditanah, terus botolnya digantung terbalik kali mas..
BalasHapustapi tetep aja sih pensil yang masuk botol, bukan botolnya yang masuk pensil *mikir keras*
Hehehe... jadi puyeng kan mikirin bagaimana caranya.
Hapusbaru ngeh setelah baca judul diatas dua kali mas, apa panitia nya lagi mabok jadi tersebut memasukan botol ke pensil sampe 3 x -_-. walahuallam heheheh.
BalasHapuskalau disini ane ikut acara pukul bantal mas
Itu dia, apa gara-gara mabok habis lari keliling kompleks yang jaraknya kurang lebih 3 Km.
HapusWah... pasti seru tuh lomba perang menggunakan bantal. Kalau saya sewaktu kecil sering perang bantal, tapi dirumah saja bukan di acara 17 Agustusan.
hahahahhahhhah kasih antimo mas, biar nggak mabok lagi.
Hapusseruan saat acara 17 agustus mas, enak jatuhnya, jatuhnya langsung nyebur ke sungai heheheheh.
kalau masih kecil senangnya main tarik tambang mas :)
Enakan obat tidur saja biar gak tambah rame.
HapusDikampung saya, terakhir kali liat lomba tarik tambang saat masih TK sampai SD kelas 2 an. Sekarang udah gak ada lagi lomba begituan.
makanya dari itu mas, mari kita aktifkan tarik tambang lagi untuk adik adik kecil kita heheheh ,
HapusHehehe... boleh juga dihadirkan kembali.
Hapusidenya kreatif loh, meskipun salah sebut :))
BalasHapusHahaha... benar juga ya. Tetap harus dihargai usahanya.
Hapushaha :D ada-ada aja mas, masa ada botol dimasukan kedalam pensil, aneh bin nyata inimah -_-
BalasHapusHahaha... bisa aja nih Mbak Alya, pake bilang "aneh bin nyata".
Hapuslomba macam begini menurutku sulit sekali..aku selalu gagal..hahaha
BalasHapusHahaha... Memasukkan botol ke dalam pensil saja sudah lumayan sulit, apalagi sebaliknya ya Mbak Dwi Puspita.
Hapusmungkin pensilnya di tancap disebuah benda misalnya gedebong pisang supaya bisa berdiri, trus botolnya di ikat di badan peserta. peserta berusaha memasukkan pensil ke mulut botol. hehehe cuma di balik ya biasanya botolnya di lettak di bawah
BalasHapusHehehe... entah apa yang di inginkan panitia sampai mengumumkan lomba yang lain dari biasanya. Peserta hari itu saja pada melongo semuanya.
Hapuspermainan ini nih yang paling aku suka :)
BalasHapusSuka ikut lomba setiap 17 Agustus ya Mbak Ratna.
Hapusbiasanya, memasukkan pensil kedalam botol kan???
BalasHapusHehehe... Iya, benar. Tapi kali panitia melakukan hal sebaliknya dan aku sendiri kaget waktu mendengarkannya.
Hapussalah tulis mungkin pantianya saking semangatnya :D
BalasHapusEntahlah, sepertinya semangatnya naik sehabis lari pagi dan mendengar apa yang disampaikan oleh pak Lurah dan Camat.
HapusSaya kira ini judul artikelnya yang salah..ternyata dari panitianya... coba nanti didokumentasikan seperti apa lomba memasukkan botol ke dalam pensil :D
BalasHapusGak sempat di dokumentasikan Mbak Irly, seminggu terakhir sebelum 17 Agustus, saya di kampus terus seharian mengurus KRS yang bikin pusing mahasiswa.
Hapusbiasanya juga pensil yang dimasukkan kedalam botol, tapi ini malah kebalik.Hmm, tidak kuduga dengan pemainan ini :)
BalasHapusHehehe... kaget juga ya Mbak Dewii. Selain gak di duga, juga membuat orang bingung memikirkan caranya.
Hapusmenarik juga ... pengen tau gimana botol dimasukkin ke pensil ...
BalasHapusHehehe... pasi penasaran kan.
Hapus