Sabtu, 14 Maret 2015

Yuk, Jadi Pembaca Yang Cerdas!

Ilustrasi, Sumber Gambar : Google.com
Ibarat sebuah rumah singgah, dunia maya memiliki banyak pengunjung dengan latar belakang dan karakter berbeda-beda. Mulai dari yang suka bercanda, jahil, alim, serius, dan masih banyak lagi. Ada yang berkulit hitam, kulit putih, kuning langsat, dan ada pula yang hitam manis. Sering pula kita menemukan yang memiliki pendidikan tinggi, pendidikan pas-pasan, ada yang kaya dan miskin, serta ada juga yang sedang berusaha untuk bangkit dari keterpurukan. 

Dengan kata lain segala bentuk karakter dan latar belakang bisa anda temukan di dunia maya. Semuanya berkumpul menjadi satu kesatuan yang unik dan menarik. Entah di sadari atau tidak, faktor itulah yang membuat dunia maya selalu ramai di kunjungi dan seakan tak ada matinya.

Ketika berbicara tentang dunia maya, maka pikiran kita pasti akan tertuju ke berbagai hal. Sebut saja salah satunya seperti media sosial yang di dalamnya terdiri dari blog, facebook, twitter, path, instagram, tumblr, dan masih banyak lagi.

Melalui media sosial tersebut, banyak kita temukan berbagai status bahkan tulisan-tulisan yang lalu lalang menghiasi layar monitor. Terkadang di dalam status atau tulisan yang hadir ada yang bersifat candaan, serius, dan tak jarang bermunculan berbagai opini. Hal-hal demikian seringkali membuat para pembaca tertarik bahkan sampai turut mencermatinya dengan seksama, khususnya tentang opini.

Mengapa bagi pembaca merupakan hal menarik? Karena biasanya di setiap opini yang hadir akan di sertai pendapat sang penulis. Entah pendapat tersebut berawal dari karakter atau pun latar belakang si empunya, atau mengenai orang lain yang ia tulis.

Namun perlu di ingat, setiap status atau tulisan tentang opini yang kita baca harus di pahami dahulu dengan sebaik-baiknya. Bila perlu harus memahaminya dari segala posisi sudut pandang, walaupun terkadang kita harus mencoba untuk menempatkan diri ke dalam posisi sang penulis. Di satu sisi, kita akan menemukan sudut pandang baru saat akan mencoba memahami sebuah fakta.

Entah setuju atau tidak dengan pendapat sang penulis, cobalah untuk menjadi pembaca yang cerdas dengan pemahaman yang anda miliki. Dengan demikian kita bisa mengerti apabila menemukan pendapat atau opini yang berbeda dengan pemikiran kita. Selain itu, kita akan semakin memahami orang lain meskipun hanya lewat status atau opini yang di buat.

So... sudah siapkah anda menjadi pembaca yang cerdas dan menerima pendapat orang lain walaupun berbeda dengan anda? Hanya andalah yang tahu!

Makassar, 14 Maret 2015

18 komentar:

  1. perbedaan pendapat mengenai suatu tulisan adalah lumrah dan itu yg akan membuat hidup suatu tulisan. namun harus dalam koridor atau cara2 yg wajar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia yang saat ini sudah mulai di tinggalkan oleh para pembaca karena saat ini kebanyakan telah melanggar koridor.

      Hapus
  2. Benar memberikan pendapat harus dari berbagai sudurpt pandang. kadang kesel ya klo nemu komentator yg ngeyel dan merasa paling bener :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau udah nemuin komentar yang bikin kesel, mending out aja dan cari aman saja untuk sementara. Setelah di rasa yang ngasih komentar udah cape, baru deh di jelasin sedetail-detailnya biar yang bersangkutan mengerti.

      Hapus
  3. Manusia emang unik. Pendapat dan pikiran bisa berbeda-beda. Setidaknya kayak yang ditulis di atas kita juga harus menjadi pembaca ato pedengar yang cerdas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setidaknya semuanya harus bisa di selaraskan, baik keunikan dari manusia itu sendiri, pikiran dan pendapat masing-masing, serta saat menjadi pembaca atau pendengar.

      Hapus
  4. betul mas, kadang greget kalau membaca yang komen seolah olah memojokan kita. padahal sudah ditulis komen dengan sopan dan beradab. pengen ninju deh kalau ketemu.
    ya walau cuma lewat kata kata -_-.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... jangan di tinju mas, kasihan nanti orangnya. Mending bersikap masa bodoh aja seolah-olah gak pernah terjadi apa-apa. Atau gak kembali mengingatkan.

      Hapus
  5. iya betul itu mas, sering banget ane menjumpai orang yang asal komen aja tapi belum baca tulisan nya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan sering lagi kalau menurut saya. Malah bisa di bilang tiap ketemu sama kebiasaan yang satu itu. Cuma baca judul trus ngasih komentar deh tanpa tahu apa isi tulisan yang di komentari.

      Hapus
  6. Yang pasti, kalau saya pribadi seperti apapun tulisannya, (mau opini atau bukan) saya akan memahaminya. Meski tak harus menyelesaikannya. :)
    Nah, yang sering jadi masalah bagi saya adalah ketika membaca tulisan yang sifatnya opini 'kelas tinggi' itu akan memakan waktu lebih banyak dan kadang pada akhirnya saya tetap tidak faham inti dari tulisan yang sedang saya baca. Ketika sudah seperti ini keadaannya, saya akan meninggalkannya tanpa komentar. :D

    Salam hangat dari Bondowoso..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu lebih baik mas, daripada meninggalkan komentar yang tidak sesuai dengan apa yang di baca.

      Hapus
  7. Dengan demikian menghargai buah pikir orang lain itu sungguh penting sekali ya, Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, benar sekali. Apa pun dan bagaimana hasil buah pikiran orang lain harus tetap di hargai walaupun kadang gak sependapat dengan pemikiran kita.

      Hapus
  8. berbeda pendapat itu biasa, asal bisa menerima
    malah kadang-kadang ada yang tidak suka kalau ada yang beda pendapatnya, itu yang suka bikin ribut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah... yang seperti itu harus segera di hindari. Daripada nanti malah jadi ribet dan bermusuhan.

      Hapus
  9. kalau di dunia maya hal itu emang sering terjadi, komen tanpa tau isi, bahkan ada yang ngemaki karena beda pemikiran, padahal kan pemikiran orang beda-beda sama satu masalah. suka kesel dan sakit hati rasanya kalau kaya gitu huft. pernah kejadian sih sama saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di biarin aja mbak kalau ketemu yang kaya gitu. Tapi kalau ada pernah ketemu di jalan, sekali-sekali di gampar aja. Iseng-iseng buat balas kelakuannya, hehehe....

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...