![]() |
Desain Pribadi |
Memiliki
rumah idaman merupakan salah satu yang paling di inginkan oleh setiap individu.
Bahkan bagi sebagian orang menjadikannya sebagai salah satu motivasi hidup.
Terkadang juga dijadikan sebagai bukti bahwa yang bersangkutan telah sukses dan
mapan secara ekonomi. Lebih-lebih bila rumah idaman tersebut dibangun dari
hasil kerja kerasnya.
Sadar
atau tidak, selama kita hidup di dunia ini kebanyakan kegiatan dan aktivitas
sehari-hari dilakukan dalam ruangan. Salah satu contoh dekatnya adalah rumah.
Entah rumah yang kita miliki adalah rumah idaman atau hanya sebatas rumah ideal
saja, yang mana cukup sebagai kebutuhan tempat tinggal saja.
Namun
kadangkala ketika membangun rumah, masih banyak di antara kita yang tidak
begitu memperhatikan faktor lingkungan serta iklim yang terjadi di sekitar
lokasi bangunan. Akibatnya, rumah yang kita bangun pada akhirnya akan cepat
mengalami kerusakan. Hal ini tentu saja akan membuat pengeluaran menjadi
bertambah, bahkan bisa saja biaya perbaikan lebih besar daripada saat memulai
membangun rumah baru.
Kita
semua tahu bahwa Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis basah. Di mana
memiliki dua musim, yakni musim penghujan dan musim kemarau. Kedua musim ini
sangat berpengaruh terhadap bangunan seperti rumah dan bisa berdampak pula pada
kenyamanan penghuni, jika kita tidak memperhatikannya pada saat merencanakan
rumah yang ingin dibangun.
Untuk
itu, perlu di pikirkan baik-baik dan matang sebelum anda memulai membangun
rumah idaman atau pun rumah ideal. Ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan saat membangun rumah, seperti orientasi bangunan, kondisi
lansekap, bahan bangunan, serta penghawaan dan pencahayaan.
Orientasi
Orientasi
bangunan merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Hal ini di karena banyak
faktor dapat mempengaruhi orientasi bangunan, seperti faktor cahaya dan faktor
angin. Perlu di ketahui bahwa di Indonesia aliran udara kebanyakan bergerak
dari arah utara ke selatan atau sebaliknya. Sehingga bangunan yang menghadap
utara atau selatan dapat memperoleh cahaya dan aliran udara secara optimal.
Kondisi ini baik untuk kesehatan dan tidak memerlukan kehadiran AC.
Namun
perlu di ingat bahwa cahaya yang masuk ke dalam ruangan kadang berlebihan,
sehingga membutuhkan adanya filter seperti shading dan titisan yang dapat
memfilter cahaya matahari langsung masuk ke dalam ruangan.
Landscape Atau Lansekap
Hunian
yang memiliki taman atau pekarangan akan memberikan banyak manfaat, serta
membantu kelancaran sirkulasi udara baik ke dalam maupun luar bangunan. Dengan
adanya pepohonan di sekitar rumah anda, udara yang masuk akan disaring terlebih
dahulu sebelum masuk ke dalam ruangan. Di sisi lain, pepohonan bisa bermanfaat
sebagai peneduh dan penghalang cahaya berlebihan, sehingga membuat ruangan
menjadi nyaman. Manfaat lainnya adalah dapat menyerap air saat musim hujan tiba
dan menjadikan lingkungan tetap aman.
Bahan Bangunan Atau Material
Bahan
bangunan merupakan bagian terpenting untuk mewujudkan rumah yang kita
idam-idamkan. Seringkali kita salah dalam memilih material untuk bangunan yang
kita inginkan. Pilihlah material yang tidak mudah menghisap air agar bangunan
tidak menjadi lembab. Jangan lupa untuk mempertimbangkan material yang
konduktivitasnya rendah, sehingga dapat membantu mengurangi panas pada
bangunan.
Jika
menggunakan material kaca pada jendela, anda wajib memperhatikan orientasi
bangunan terhadap sinar matahari serta aliran udara yang akan masuk ke dalam
ruangan. Dan perlu di ingat, jangan sampai terperangkap dengan istilah "minimalis"
yang sedang trend seperti saat ini. Kita berada di Indonesia bukan di negara
yang memiliki 4 musim yang salah satunya bersalju.
Pencahayaan dan Penghawaan
Setiap
orang pasti mendambakan rumah yang sehat dan nyaman. Untuk itu, dalam
merencanakan hunian idaman kita perlu memperhatikan banyak faktor, di antara
pencahayaan dan penghawaan. Hunian yang memiliki pencahayaan dan penghawaan
alami yang baik akan mendukung kenyamanan penghuninya.
Sebagai
contoh, jika penempatan bukaan (jendela dan ventilasi) berdasarkan arah
sinar matahari dan angin sesuai dengan kondisi iklim negara kita, maka saat
siang hari tidak perlu lagi menyalakan lampu untuk membantu penerangan dalam
ruangan. Di satu sisi, bisa menghindari penggunaan Air Conditioner (AC) yang
berlebihan karena ruangan selalu dalam keadaan nyaman.
Makassar,
9 Maret 2015
Catatan :
*Menerima Jasa Desain Perencanaan Rumah Tinggal*
bahan bangunan emang penting ya, kalau nggak ada itu ya nggak mungkin jadi rumah...
BalasHapusKalau urusan fisik bangunan, maka yang harus di perhatikan paling utama adalah bahan bangunannya. Namun dalam ilmu Arsitektur harus di perhatikan semua aspek agar menjadi satu kesatuan yang padu dan menghasilkan kenyamanan yang di inginkan.
Hapusmas, kalau fenshui nya mas , berpengaruh nggak -_- hehehe
BalasHapusFengshui juga tetap berpengaruh dan itu sudah di terapkan sejak dahulu. Namun baru terkenal sekarang dengan sebutan Fengshui.
HapusContohnya, dua rumah yang berhadapan memiliki pintu yang berhadapan pula. Maka dalam Fengshui keduanya akan memiliki rejeki yang berbanding terbalik satu sama lain.
Alhamdulillah saya sudah melihat buktinya saat liburan ke rumah Om di Surabaya pertengahan 2009. Dan itu baru saya sadari setelah semester 5-6 kuliah di jurusan Arsitektur.
hmm, gitu mas. moga moga kontak di blog ini nggak putus. jadi kapan kapan saya mau bikin rumah. mas arsiteknya ya walau sederhana cukup 4 orang . yang sederhana tapi kelihatan mewah heheh
HapusInsya Allah gak akan putus kontak di blog ini. Siap di bantu bila nanti membutuhkan Arsitek dalam merencanakan rumah tinggalnya.
Hapusaamiinn
Hapusbenar skali bahwa semua parameter atau hal2 tsb haruslah diperhatikan.. siap2 jadi pendesain rumh idaman sy.. hahaa
BalasHapusHahaha... Boleh juga. Siap selalu untuk membantu dalam merencanakan rumah idamannya.
Hapusmantab
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya.
HapusKunjungan perdana Gan.. kenalin ane Insan dari obrolbatu.com, kebetulan sekarang sedang login pake akun Google punya istri :p
BalasHapusAndai saja saya baca tips ini sebelum bangun rumah :( heheh
Nice post Gan inspiratif!
Salam kenal juga mas. Masih bisa di akali kok walaupun bangunannya sudah jadi. Jaman sekarang sudah banyak alternatif material yang bisa di gunakan untuk mengakali segala permasalahan yang di hadapi, khususnya mengenai bangunan seperti ruah tinggal misalnya.
HapusTerima kasih juga untuk apresiasinya.
wah keren desainnya, btw pake aplikasi apaan mas, auto cad atau revit :D
BalasHapusPake aplikasi ArchiCAD mas. Di render langsung dari aplikasinya, gak pake Photoshop soalnya masih belum tahu cara menggunakannya. Hasilnya masih standar seperti gambar di atas.
HapusIya kalau bangun rumah harus disesuaikan dengan iklim di Indonesia, gak bisa hanya mencontoh bangunan yang ada di luar negeri, iklimnya beda :)
BalasHapusNah... itu yang harus di hindari. Apalagi saat ini kebanyakan masyarakat Indonesia terkesima dengan yang namanya bangunan minimalis. Padahal minimalis itu awalnya untuk daerah yang bersalju dengan maksud atap rumah tidak patah saat musim dingin (bersalju) datang.
HapusTulisannya menarik, hanya belum paham istilah minimalis untuk atap ...tanya mbah Gugle dulu ah
Hapuselemen penting yang harus diperhatikan semua :)...TFS..
BalasHapusIya, semua tetap harus di perhatikan sehingga bangunan yang di inginkan dapat memberikan kenyamanan yang maksimal pada penghuninya.
Hapus1. Saya salut. Materi tulisan Anda insya Allah bermanfaat. Saya hanya sarankan, agar tulisan Anda lebih sempurna, tolong diperhatikan kaidah penulisan bahasa Indonesia, terutama penulisan 'kata kerja' dan 'kata sambung'.
BalasHapus2. Khusus untuk kaum Muslim yang ingin membangun rumah, kalau bisa tolong dimasukkan jarak Masjid dari lokasi yang akan dibanguni rumah. Pilihlah lokasi yang dekat atau yang tak jauh dari Masjid, agar sholat wajib lima waktu kita terjamin karena selalu dilaksanakan berjamaah di Masjid. Mohon maaf dan trimakasih.
Terima kasih pak untuk sarannya. Salah malah senang bila ada yang memberikan masukan, apalagi masukannya untuk kebaikan saya sendiri juga.
HapusUntuk penulisan, saya akui masih banyak kekurangan. Lewat media menulis seperti blog ini saya mencoba untuk terus belajar mengasah kemampuan menulis dan tata cara menyampaikan opini saya kepada publik. Adapun yang ingin memberikan masukan serta saran, saya sangat menghargainya dan menerimanya dengan senang hati.
Sekali lagi terima kasih pak, sudah memberikan sarannya kepada saya yang masih pemula ini. Salam hangat