Celotehan Ibu Kost Di Akhir Pekan |
Akhir
pekan selalu menghadirkan cerita tersendiri bagi siapa pun yang menjalaninya,
tak terkecuali saya sendiri. Entah cerita tersebut berhubungan dengan
kebahagiaan, kesenangan, kisah unik, menyeramkan dan lain sebagainya.
Kesemuanya tergantung situasi yang di temui oleh masing-masing individu. Salah
satunya contohnya seperti yang aku alami akhir pekan baru-baru ini.
Masih
seperti akhir pekan sebelumnya, aku selalu menghabiskan akhir pekan di kost
selama seharian penuh. Kebiasaan ini bukan hanya di akhir pekan, akan tetapi
hampir setiap harinya selalu demikian. Bahkan kebanyakan aku menghabiskan waktu
dengan mengurung diri dalam kamar kost layaknya orang yang sedang menerima
hukuman akibat melakukan kejahatan besar. Akibatnya aku merasakan perputaran
waktu seakan begitu cepat, sampai-sampai aku tidak sadar kalau sudah memasuki
akhir pekan lagi.
Entah
mengapa? setiap akhir pekan tiba, aku merasa biasa-biasa saja bahkan tak
terpancar sedikit pun keceriaan dalam raut wajah ini. Ibarat dalam sebuah
pertandingan seperti sepak bola misalnya, apa yang aku rasakan tidaklah beda
jauh dengan yang dirasakan oleh seorang Mario Baloteli yang menganggap mencetak
gol adalah suatu hal yang biasa saja. Di mana tak perlu dirayakan dengan sebuah
selebrasi berlebihan. Paling jauh hanya bersikap sok cool aja,
seperti es yang baru keluar dari lemari pendingin.
Hehehe....
terlalu berlebihan yah perumpamaan yang aku angkat. Maklumin aja yah... gak
tiap hari kok kaya gini.
Kembali lagi ke topik awal.
Baru-baru
ini, saat bangun pagi (di akhir pekan tentunya) aku tak hanya menikmati
indahnya pemandangan di pagi hari, atau sekadar menghirup udara segar yang membuat
hati dan pikiran menjadi fresh alias ploong seperti halnya
yang kulakukan selama ini setiap harinya ketika menjelang pagi. Kali ini, aku
mendapatkan sebuah bonus, yakni di sambut dengan sebuah kisah yang unik dan
sedikit membuat ketawa. Pelakunya adalah ibu kost sendiri.
Seperti
biasanya, sehabis shalat shubuh dan saat pagi sudah menampakkan diri dengan
senyuman khas serta keramahannya, saat itu pula ibu kost sudah siap untuk
melakukan aktivitasnya. Dan seperti kebiasaannya sehari-hari, halaman kost
selalu menjadi yang pertama untuk di bersihkan.
Namun
akhir pekan kali ini agak sedikit berbeda dan halaman kost sedikit amburadul.
Penyebabnya tak lain adalah karena hujan yang terjadi sejak sabtu sore sampai
minggu dini hari. Dan seperti yang aku katakan, halaman kost menjadi sedikit
amburadul dan acak-acakan pula. Dedaunan bertebaran di mana-mana dan sedikit
lebih banyak bila di bandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Tak hanya itu
saja, saat di sapu pun banyak tanah yang ikut menempel bahkan berhasil membuat
ibu kost sedikit kesal dan tanpa sadar mengeluarkan celotehan dengan
intonasi khas Makassar.
Aku
yang saat itu berada di balkon lantai dua sedikit terkejut dan tertawa. Adapun
celotehan yang aku maksud kurang lebih seperti ini :
Dddeeehhhh..... Rantasa na (kotornya) ini depan kost
kalau sudah hujan!
Coba hujan na di ganti dengan hujan berlian, pasti
semangat ki menyapu tiap hari.
Setelah itu, aktivitas di lanjutkan kembali. Namun tidak lama kemudian ibu kost mengeluarkan celotehan lagi.
Hadoohhh....
(teriakan sedikit keras).
Coba ini batu bisa jadi batu akik semua, bisa ma ki ku
jual semua. Baru ku kumpul uang na untuk naik haji lagi.
Nda cape-cape ma lagi menyapu.
Aku
yang sedang di lantai 2 jadi tambah ketawa saat mendengar mendengar celotehan
ini.
Makassar, 28 April 2015
menurut saya celotehannya, wkwk, pasti ibu kostnya sedang mengalami perasaan bosan dan jenuh, sebaiknya ibu kostnya dikasih hadiah :)
BalasHapusBukan bosan sih sebenarnya, tapi lebih ikut kena dampak fenomena batu akik yang sedang melanda negeri ini.
Hapusibu kos ma memang begitu hhahhah
BalasHapussabar ajah
Hahahaha.... sabarnya anak kost sambil ngambil langkah seribu.
HapusIbu kosnya ngarep para anak kos ganteng mau pegang sapu kali... Hihi.
BalasHapusSepertinya begitu, tapi sayang... anak kost lebih suka tidur kembali atau gak secepatnya meninggalkan kost sepagi mungkin.
Hapusbanyak celotehan berarti sayang loh :))))
BalasHapusIya sih sayang, tapi kalau udah kelewatan bisa jadi kabur semua penghuni kost.
HapusIbu kosnya lucu :)
BalasHapusHahaha.....
HapusItu sebenarnya kode buat anak kost biar pada bantuin ibunya bersihin halaman. Dasar nggak pada peka. Hih!
BalasHapusHahaha.... bukan pada gak peka, tapi lebih dominan takut di omelin. Ibu kost aku tuh kalau udah ngomel, lama baru berhentinya. Bahkan biar yang baru bangun tidur pun bisa kena omelan juga.
Hapus