![]() |
Ilustrasi
|
Hampir
sebulan lamanya terkatung-katung gara-gara smartphone kesayangan yang aku beli
dua tahun lalu tiba-tiba aja rusak. Rasanya tuh... dunia ini seperti kembali ke
zaman tempo doeloe, di mana segalanya jadi serba terbatas, serba manual, dan
serba susah. Dunia pun seakan ikut menjauh, gak seperti biasanya yang selalu
berada dalam genggaman. Semuanya berubah dengan begitu cepat, bahkan segala
sesuatunya yang tadinya gampang kini menjadi ribet dan susah. Jangankan untuk
mengecek perkembangan dunia, yang di depan mata saja jadi susah di cerna.
Pokoknya gak banget deh....
Namun
kini semua telah kembali normal seperti sedia kala. Bahkan dunia pun telah ikut
kembali ke dalam genggaman dan siap untuk memberikan warna baru, serta menemani
diri ini ke mana pun kaki melangkah. Rasanya seperti terbebas dari dalam
penjara terkejam di dunia, walaupun sempat membuatku terkatung-katung hampir
sebulan lamanya.
Kini,
aku tak perlu takut lagi untuk menjalani segala aktivitas yang sempat aku
tinggalkan hampir sebulan lamanya. Tak hanya itu saja, semangat yang sebelumnya
hampir padam secara perlahan-lahan mulai bangkit lagi menemukan jalannya.
Senyum sumringah pun ikut terpancar dan raut wajah yang sebelumnya sedikit
murung telah berubah menjadi cerah ceria.
Bahkan
hampir saja melompat dan teriak sekencang-kencangnya ketika akhirnya aku
memiliki smartphone lagi. Apalagi smartphone baru yang aku miliki naik satu
tingkat dari smartphone sebelumnya yang dipastikan rusak parah dan gak bisa
digunakan lagi. Kalau pun bisa di perbaiki, biayanya pun bakalan mendekati
harga smartphone yang rusak itu sendiri. Sayang banget kan kalau ongkos
perbaikannya sama dengan smartphone baru! Mending uangnya buat beli yang baru
aja sekalian, hehehe...
Berawal
dari pertimbangan tersebut, aku pun melakukan survey ke beberapa toko
elektronik dan tak lupa juga mencari informasi tambahan lewat Mbah Google.
Selama masa pencarian dan survey tersebut, mau gak mau aku harus bisa bertahan
tanpa memiliki Handphone pintar. Sedangkan di sisi lain, aku tidak ingin
gegabah dan salah dalam memilih smartphone idaman. Semuanya harus aku
pertimbangkan, mulai dari kualitas, fitur-fitur yang tersedia, kapasitas
memory, kamera, dan masih banyak lagi. Dan yang paling utama adalah harus
sesuai dengan budget yang aku sediakan.
Alhamdulillah,
tantangan yang aku buat sendiri bisa dilalui dengan aman. Bahkan gak terasa
kalau hampir sebulan lamanya waktu terlewatkan begitu saja, hanya karena ingin
mendapatkan smartphone idaman dan tentu saja sesuai budget yang telah aku
siapkan.
Kurang
lebih seperti itulah usaha yang aku lakukan demi mendapatkan sebuah Smartphone
baru sebagai pengganti ponsel pintar sebelumnya yang rusak parah. Itulah
ceritaku kali ini, tentang sebuah smartphone sekaligus pemberi semangat dan
warna baru dalam hidupku.
Makassar, 30 April 2015
selamat dg smartphone barunya , mudah2an bisa memberi semangat untuk menulis lagi
BalasHapusMakasih bu untuk ucapan selamatnya. Semoga aja bu bisa menjadi penyemangat dalam menulis.
Hapushidup tanpa hp sekarang tu gimana getu
BalasHapuswih semoga dapat smartphone yang diinginkan, jangan lupa di cek pemakaian kuota internetnya terjangkau kantong ga
Iya benar, ada yang kurang jika tanpa Handphone di jaman modern ini.
HapusHahaha... itu perlu di perhatikan terus biar keuangan gak jebol di akhir bulan.
selamat ya mas untuk smartphone barunya. aku, sudah hampir setengah tahunan gak punya smartphone juga lho. cuma pakai tab butut :D
BalasHapusMakasih mba.
HapusWahhh hengpon baru. Bocorannya apa dong bro sama harga. Siapa tahu gue kepincut haha
BalasHapusNanti aja bro, tunggu reviewnya. Nih tulisan awalnya mau ngereview, tapi gak kenapa hasilnya malah melenceng kaya gini.
Hapus