Tips Hemat Listrik Secara Efektif |
Penahkah anda merasa kaget hingga dada sesak akibat
tagihan listrik membengkak? Atau anda merasa terbebani ketika tarif listrik per
Kwh-nya di naikkan, khususnya buat para pelanggan non-subsidi. Sehingga secara
perlahan-lahan pengeluaran pun ikut merangkak naik bagaikan timbangan badan,
yang mana berdampak pula pada kondisi keuangan.
Berbagai reaksi pun di tunjukkan ketika melihat
tagihan listrik membengkak. Yang pertama tentu saja anda kaget, setelah itu
langsung sewot yang di barengi dengan nada marah-marah yang gak jelas dan entah
di tujukan kepada siapa. Ujung-ujungnya muncullah perasaan berburuk sangka,
entah itu di tujukan kepada PLN sebagai penyedia listrik atau kepada sang juru
potret meteran listrik yang belum tentu juga salah. Bahkan tak jarang pula yang
berpikir bahwa meteran listriknya telah di sabotase, misalnya telah di pasangi
alat yang dapat menaikkan angka meteran secara otomatis.
Namun pernahkah anda berpikir bahwa bisa saja hal
itu di sebabkan oleh anda sendiri. Entah hal itu anda lakukan dengan sengaja
atau bukan. Misalnya menggunakan barang-barang elektronik yang memiliki daya
tinggi, menyalakan televisi meskipun tidak ada yang menonton, tetap menyalakan
lampu ketika hari sudah siang, membiarkan kran air tetap jalan walaupun tidak
ada yang menggunakannya bahkan sampai-sampai meluber keluar dari penampungan,
dan masih banyak lagi contoh sederhana lainnya.
Tahukah anda bahwa pemakaian energi di dalam rumah
juga termasuk ke dalam golongan besar, terutama yang berhubungan dengan energi
listrik dan air. Tak jarang loh... kita temukan pemborosan energi listrik di
dalam rumah. Beberapa contoh sederhananya seperti yang saya tuliskan di
paragraf sebelumnya. Jika gaya hidup demikian tetap di pertahankan, percaya
atau tidak akan menimbulkan pemborosan energi yang sangat luar biasa, termasuk
di dalamnya yang berhubungan energi listrik.
Akibatnya, bukan hanya energi seperti listrik saja
yang akan habis. Namun akan berdampak pula pada kondisi keuangan anda seperti
yang sudah saya katakan di awal paragraf ini. Yang mana mau gak mau, siap gak
siap anda harus menyediakan anggaran yang lebih untuk menanggung biaya tagihan
bulanan yang mendadak menjadi besar.
Padahal, pemerintah sudah secara intens melakukan
sosialisasi kepada masyarakat, yakni dengan menghimbau agar membudayakan
berhemat dalam penggunaan energi. Entah itu mengenai pengunaan listrik, bahan
bakar minyak, maupun gas sekali pun. Melalui sosialisasi yang di sertai
himbauan tersebut, pemerintah berharap sekaligus menuntut kita semua untuk
bijak dalam menggunakan energi dengan segala cara yang kita miliki.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan atau pun tanpa
tujuan. Dengan menggalakkan gerakan hemat energi secara nasional, pemerintah
bermaksud untuk mencegah timbulnya krisis energi yang mana sangat mungkin
terjadi di masa mendatang. Berdasarkan hasil penelitian, survey dan telah di
hitung secara matang, pemerintah memprediksi Indonesia akan mengalami krisis
energi sekitar tahun 2025 atau paling lambat tahun 2030 nanti.
Bahkan tanpa menunggu pun, gejala krisis energi
sudah mulai terlihat beberapa tahun belakangan ini. Contoh sederhananya yakni
sering terjadinya pemadaman listrik yang hampir terjadi di seluruh daerah di
wilayah tanah air yang kita cintai ini. Kelangkaan bahan bakar minyak pun
sering terjadi, yang pada akhirnya membuat pemerintah mencabut subsidi BBM, dan
masih banyak lagi contoh lainnya yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu, sebelum krisis energi tersebut
benar-benar terjadi, maka kita semua harus segera melakukan antisipasi sejak
saat ini. Dalam hal ini kita harus bisa melakukan penghematan energi, misalnya
dalam penggunaan listrik. Sebagai masyarakat sudah sepatutnya memiliki
kesadaran diri untuk berperilaku hemat energi dengan menunjukkan aksi nyata
untuk mengurangi konsumsi energi dan menggunakan secara efisien, tanpa harus
menunggu imbauan, sosialisasi dan peringatan dari pemerintah.
Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendukung
pemerintah dalam mewujudkan gerakan hemat energi secara nasional. Tidak perlu
jauh-jauh kok! Kita bisa memulainya dari dalam rumah sendiri. Kita semua bisa
memulainya dari hal-hal yang terlihat sepele, tapi jangan salah sangka meskipun
sepele bisa memberikan hasil yang luar biasa kok.
Daripada anda semua penasaran, sebaiknya simak
beberapa hal di bawah ini yang konon katanya bisa mendukung gerakan hemat
energi, khususnya dalam pemakaian energi listrik.
1. Cobalah secara bertahap untuk mengganti lampu pijar yang selama
ini anda gunakan dengan lampu terbaru yang berteknologi LED. Saat ini lampu LED
sudah banyak di jual di pasaran dan bisa anda temukan di berbagai toko.
Harganya mungkin sedikit lebih mahal, tapi lampu berteknologi LED bisa
menghemat pengeluaran biaya listrik anda.
Berdasarkan
pengalaman saya, lampu LED menghasilkan warna yang lebih terang dari lampu
lainnya meskipun kapasitas lampu tersebut memiliki watt yang lebih kecil. Lampu
LED juga telah tersedia dalam berbagai warna cahaya dan ada juga yang
menggunakan sensor gerak. Ini sangat cocok bagi yang dikategorikan orang malas
bergerak ketika menginginkan lampu padam tanpa perlu menyentuh saklar yang ada
di dinding.
2. Kurangi penggunaan mesin cuci karena merupakan salah satu penyebab
biaya listrik anda membengkak. Jika anda masih sehat dan kuat, tidak ada
salahnya untuk mencuci pakaian secara manual. Selain mengurangi biaya listrik,
anda juga bisa memperoleh tubuh yang sehat karena sekalian bisa melakukan
olahraga ringan. Dengan mencuci secara manual, secara tidak langsung kalori
dalam tubuh anda bisa terbakar dalam jumlah yang lumayan.
3. Gunakanlah setrika yang memiliki pengatur panas otomatis.
Ketika ingin menyetrika lebih baik dalam jumlah yang banyak bukan 2-3 lembar
saja. Jangan lupa untuk mengatur tingkat kepanasan setrika anda sesuai dengan
bahan pakaian yang ingin di setrika. Jika ingin lebih hemat lagi, saat menjemur
pakaian lebih baik menggunakan hanger sehingga pakaian tidak terlalu kusut dan
menyetrika pun tidak susah payah lagi.
4. Aturlah suhu AC anda ke suhu yang pas. Tutup baik-baik pintu anda dan
jendela saat menggunakannya, serta matikan kembali saat anda tidak
menggunakannya atau ketika akan bepergian. Sebenarnya dalam dunia arsitektur,
penggunaan AC sangat di hindari karena dapat merusak lapisan ozon yang akhirnya
menjadi salah satu penyebab global warming.
5. Tidak ada salahnya mencabut colokan peralatan elektronik saat tidak
digunakan. Mengapa harus di cabut? Karena meskipun tidak di pakai, ternyata
tetap saja menyerap daya listrik meski dalam jumlah kecil. Akan tetapi, kita
semua tahu bahwa di dalam rumah banyak sekali peralatan elektronik yang di
gunakan.
6. Bagi anda yang suka menggunakan
hairdryer, cobalah untuk menguranginya bahkan bila perlu meninggalkannya karena
memiliki watt yang lumayan yang besar. Di sisi lain, secara perlahan-lahan
rambut indah anda akan rusak akibat keseringan menggunakan alat tersebut.
7. Jika sampai saat ini anda masih bertahan dengan TV Tabung
jadul anda, saya sarankan untuk beralih ke TV LED karena tidak banyak menarik
daya listrik.
8. Cobalah sesekali untuk memasak air dan menyimpannya di termos,
sehingga saat anda ingin membuat kopi, teh, menyiram mie tidak perlu lagi
menyalakan dispenser yang kapasitas watt-nya lumayan gede.
9. Bila menggunakan tower air
sebagai penampungan air anda, saya sarankan untuk pemanti otomatis pada toren
air, sehingga pompa air anda bekerja sesuai dengan kebutuhan. Yang artinya selain
listrik tidak terbuang percuma, air pun tidak tumpah ruah kaya habis terkena
banjir bandang yang ujung-ujungnya meluber ke mana-mana.
Cara menghemat lainnya yakni dengan menggunakan
timba alias manual seperti di kampung halaman saya.
Selain beberapa cara di atas, anda juga bisa
mencoba dengan melakukan pengaturan
desain rumah yang ramah lingkungan dan hemat energi. Cara ini cocok bagi anda
yang sedang berniat untuk membangun atau merenovasi rumah. Anda mungkin
bisa memilih rancangan bangunan yang hemat energi. Salah satunya dengan
memasang banyak bukaan atau jendela-jendela besar agar sinar matahari dapat
masuk ke dalam rumah secara optimal. Hal ini juga memungkinkan sirkulasi udara
menjadi lapang, sehingga udara di dalam rumah tidak terlalu panas dan pengap.
Dengan ini, anda mungkin tidak lagi memerlukan AC atau kipas angin.
Di samping itu, anda bisa juga memasang panel surya
pada atap rumah Anda. Sistem ini sudah mulai populer di terapkan di rumah-rumah
di Indonesia dan saya pun sudah merasakan manfaatnya di rumah saya di kampung.
Panel surya ini mampu menyimpan cadangan energi yang didapat dari panas sinar
matahari. Perangkat ini pun berguna untuk menyuplai listrik pada beberapa
lampu, serta dapat memanaskan air yang ada di bak mandi anda. Meskipun harganya
masih agak mahal, melihat kemampuannya dalam mengurangi konsumsi energi dan
menyuplai energi cadangan untuk rumah anda, rasanya tidak akan rugi untuk
menggunakan alat ini.
Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa memberikan
manfaat bagi siapa saja yang membacanya dan bisa di terapkan dalam
lingkungannya masing-masing. Tidak ada salahnya untuk mengganti alat-alat
elektronika anda dengan model yang ramah lingkungan dan hemat energi. Mungkin
awalnya agak mahal, tapi saya yakin setelah anda mencobanya malah akan membuat
anda bahagia dan tidak akan menyesal.
Semoga bermanfaat!
Makassar, 16 April 2015
Catatan :
*Tulisan
ini di ikutkan dalam lomba blog competition yang di adakan oleh Total yang
bekerja sama dengan media Bisnis Indonesia. Jika berkenan sempatkan waktunya
untuk memberikan vote dan sharenya di link yang saya garis tebal berikut ini (Writing Contest Total)*
tagihan listrik memang sering bikin ketar ketir... apalagi sekarang hitung2annya juga tidak pasti, harus benar2 menghemat kalau gak mau tagihan tiap bulan bikin kita ngutang... hihi.. makasih tipsnya yaaa :)
BalasHapusSama-sama mba Orin. Semoga tips yang saya uraikan bisa memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Hehehe...
Hapusmakasih sharingnya...sharing yg bener2 bermanfaat :)
BalasHapusSama-sama Mba Dewi Puspita.
Hapusoh, ternyata colokan yang nyolok tetep nyedot listrik. info mantep nih mas *ikum*
BalasHapusIya mas, meskipun gak terlalu banyak tapi lumayan juga kalau lama kelamaan terbiasa seperti itu.
Hapusinfonya bagus lah pokonya *toss*
HapusBisa aja nih mas. Jadi malu deh....
HapusApalagi klo hari minggu...jdwal utama ya pesti nyalin mesin cuci, nyetrika dan lain lain, yang paling polll nampol daya listriknya
BalasHapusHabis daya listrik yang naik, tiba tanggal pembayaran pikiran yang jadi naik tegangannya. hehehe....
Hapusternyata banyak sekali cara agar dapat menghemat energi, tentunya kita harus berhemat energi karena memang seperti penjelasan diatas, energi semakin berkurang, dan bahkan sudah mulai mengalami krisis. Cara mencegahnya tentunya dengan menghemat energi, seperti yang sudah dijelaskan diatas :)
BalasHapussudah saya vote mas, hehe.. :)
HapusKalau pengguna pintar-pintar melihat situasi, dah pasti bakalan menemukan banyak cara untuk melakukan penghematan energi.
HapusMakasih sudah mau berkenan untuk memberikan votenya mas Aldi Rahman.
Saya mah ga bisa nyuci manual..... soalnya saya mah buka laundry kiloan ..ga kebayang kalo hrs manual nyuci seabreg abreg..... ^_^
BalasHapusWah... kalau untuk urusan usaha lain lagi ceritanya. Ntar malah badan jadi gempor lagi kalau harus nyuci manual. Hehehe...
Hapus