Menjadi Pendengar Hebat |
*Dalam dua
bulan anda akan mendapatkan lebih banyak kawan dengan ketertarikan anda pada
orang lain daripada yang anda peroleh dalam dua tahun dengan mencoba membuat
orang lain tertarik kepada anda.* By Dale Carnegie
* * *
Sebagian besar
orang senang berbicara mengenai diri mereka dan hal-hal yang dilakukan. Hal itu
manusiawi, dan tidak ada salahnya selama seseorang tidak memonopoli suatu
percakapan. Saya yakin bahwa kita semua pernah mengalami saya tahu bahwa saya
telah mengalaminya situasi dimana seseorang terus menerus berbicara tentang
agenda dirinya dan membuat orang lain tidak berkata sepatah pun.
Bayangkanlah
ketika Anda berhadapan dengan situasi macam ini. Apa yang anda rasakan mengenai
orang itu? Pasti yang pertama adalah tanggapan anda tidaklah terlalu positif.
Bukan karena kebiasaannya yang berbicara terus-menerus mengenai dirinya
sendiri, sehingga membuat anda jadi tidak ingin menghormatinya dan merasa
bosan. Melainkan juga karena hal demikian memberikan kesan bahwa dia seakan
tidak peduli dengan orang lain sekelilingnya dan hanya berpusat atau memikirkan
dirinya sendiri. Padahal untuk bisa benar-benar menarik bagi orang lain adalah
harus lebih dulu tertarik kepada mereka.
Sebagai contoh
: Orang-orang sukses menghabiskan lebih banyak waktunya untuk mendengarkan dan
bertanya ketimbang berbicara. Bahkan tidak berfokus untuk menemukan saat
putusnya percakapan sehingga membuat mereka mampu untuk mengalihkan perhatian
orang kepadanya.
So... Tidak ada salahnya untuk lebih
banyak mendengarkan daripada berbicara. Sesekali cobalah lebih banyak
meluangkan waktu anda untuk mendengarkan ketimbang berbicara. Misalnya dengan
menggunakan presentasi 70-80 persen untuk mendengar dan sisanya 20-30 persen
untuk berbicara. Mengapa harus demikian? Karena mendengar juga merupakan salah
keterampilan yang perlu di kembangkan dan yang melakukan hal seperti ini baru
sebagian orang saja.
Selain itu,
mendengarkan juga bisa menjadi bagian dari senjata rahasia seseorang, yang dalam
prakteknya tentu masih perlu penyempurnaan dan salah satu kunci untuk mencapai
hal itu dibutuhkan kedisiplinan. Seorang pendengar yang baik cukup cerdas untuk
mengetahui bahwa dengan semakin banyak mendengarkan berarti semakin banyak yang
kita pelajari.
Makassar, 14 Juli 2015
Yaayaa, emang harus mendengarkan duu ya sebelum akhirnya di dengar. :)
BalasHapusKurang lebih demikian, harus menjadi pendengar yang baik dulu baru kemudian sebaliknya.
Hapusemang ngga mudah mempraktekannya jadi pendengar hebat teh atuh kang, butuh latihan dan ke ikhlasan diri ya kan?
BalasHapuslike fanpage "mang tuvli"
HapusIya sih, tapi selama ada kemauan di sertai latihan dan ikhlas pasti akan bisa menjadi pendengar yang baik.
HapusSiip... siap ke TKP.
Masya Allah mas. Ini ilmu yang luar biasa :D
BalasHapusTerima kasih untuk apresiasinya mas. Alhamdulillah kalau di rasa demikian.
Hapussetuju, semakin banyak mendengarkan semakin tambah tahu, dulu pas sekolah pernah mau ujian, temen-temen pada belajar dengan suara keras, aku dengerin aja, eh soal ujiannya ada yang tadi dipelajari temenku, karena aku denger jadinya tahu :)
BalasHapusHahaha... tuh teman-temannya sewaktu sekolah lagi belajar apa orasi ampe segede-gede itu suaranya.
Hapus