![]() |
Potensi Energi Masa Depan yang Disediakan oleh Alam |
Indonesia
adalah negeri yang kaya raya. Untuk itu kita sebagai warga negara Indonesia
harusnya bangga dengan negeri ini yang memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Potensi kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa, baik yang bersumber hayati
maupun non hayati. Coba anda bayangkan, kekayaan alam negeri ini terbentang dari
Sabang di ujung barat sampai Merauke di ujung timur. Dalam benak anda semua
pasti setuju, jika kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi Indonesia ini
mungkin tidak bisa dihitung, baik dari kekayaan laut, darat, udara dan kekayaan
lainnya.
Kekayaan alam
negeri ini yang sangat berlimpah merupakan anugerah dari Allah SWT yang di
amanahkan untuk rakyat Indonesia. Amanah tersebut seharusnya dijaga dengan
sebaik-baiknya dan dijalankan demi kemakmuran, khususnya rakyat Indonesia.
Banyak cara untuk menjalankan amanah tersebut, antara lain dengan mengelola
kekayaan alam dengan baik dan benar, serta tidak merusak lingkungan.
Salah satu
potensi besar yang dimiliki Indonesia dari kekayaan alamnya, serta bisa kita
kelola demi kelangsungan negeri ini adalah sumber energi. Sampai saat ini,
Indonesia masih menjadikan minyak bumi, batu bara, dan gas alam sebagai
produsen utama, yang mana seperti kita ketahui secara perlahan-lahan persediaan
mulai menipis. Sedangkan kekayaan negeri ini bukan hanya hasil tambang.
Seperti kita
semua ketahui, Indonesia berada di jalur garis khatulistiwa yang di berkahi
sinar matahari sepanjang tahun. Indonesia juga memiliki potensi angin melimpah
karena memiliki garis pantai yang sangat panjang. Belum lagi jajaran gunung
berapi yang menyediakan potensi panas bumi yang besar. Selain itu, Indonesia
juga punya potensi arus yang deras hampir sepanjang tahun.
Namun, negeri
ini ternyata belum mampu mengoptimalkan sumber energi yang sudah tersedia dan melimpah
tersebut. Hal ini disebabkan karena pemanfaatan energi di negeri ini hanya
berkutat pada pengelolaan dan distribusi minyak bumi. Sedangkan energi
terbarukan yang mudah didapat seperti angin, arus dan matahari belum di
manfaatkan serta digunakan secara maksimal.
Oleh karena
itu, Indonesia harus segera memanfaatkan sumber-sumber energi tersebut menjadi
energi terbarukan, sebelum energi yang digunakan saat ini semakin menipis.
Selain permasalahan tersebut, Indonesia juga akan menghadapi pertumbuhan kebutuhan
energi dalam 20 tahun ke depan dan diperkirakan akan mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan energi.
Dengan melihat
keadaan yang demikian, lewat artikel ini saya ingin berpartisipasi dan berbagi
ide serta pendapat mengenai energi masa depan yang ada di sekitar dan selalu
menemani kita setiap saat, tapi belum di manfaatkan secara maksimal. Adapun
sumber energi terbarukan tersebut adalah sebagai berikut :
Pembangkit Listrik Tenaga Matahari/Surya (PLTS)
![]() |
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) |
Sebagaimana
kita ketahui, Indonesia berada di jalur khatulistiwa yang di berkahi energi
surya yang berlimpah sepanjang tahun di seluruh wilayahnya. Namun, fakta
mengatakan bahwa sumber energi yang berlimpah tersebut belum dimanfaatkan
secara optimal. Sedangkan di sisi lain ada sebagian wilayah Indonesia yang
belum merasakan indahnya dilalui listrik. Hal ini dikarenakan sebgaian wilayah
Indonesia belum di jangkau oleh jaringan listrik PLN.
Oleh karena
itu, salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan sebagai alternatif untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS). Mengapa harus PLTS? Karena PLTS merupakan teknologi yang
ramah lingkungan serta tidak melepaskan polutan sepeti halnya pembangkit
listrik tenaga fosil. PLTS jug mudah dipindahkan dan sistemnya dalam bentuk
modular. Bukan hanya itu, PLTS bisa digunakan dalam skala rumahan juga dan itu
sudah terbukti saat program PLTS masuk kampung halaman saya yang berada di
daerah terpencil.
Alasan lain
yang mendukung pengembangan PLTS karena matahari merupakan sumber energi yang
paling kuat dan berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi salah satu energi
masa depan di Indonesia. Sinar matahari dapat digunakan untuk pemanasan rumah,
pencahayaan dan pendinginan bangunan, pembangkit listrik, pemanas air, dan
berbagai proses yang berhubungan dengan industri.
Pembangkit
listrik tenaga surya itu konsepnya sederhana. Yaitu mengubah cahaya matahari
menjadi energi listrik. Cahaya matahari merupakan salah satu bentuk energi dari
sumber daya alam. Sumber daya alam matahari ini sudah banyak digunakan untuk
memasok daya listrik di satelit komunikasi melalui sel surya. Sel surya ini
dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah yang tidak terbatas langsung
diambil dari matahari, tanpa ada bagian yang berputar dan tidak memerlukan
bahan bakar. Sehingga sistem sel surya sering dikatakan bersih dan ramah
lingkungan.
Coba anda
bandingkan dengan sebuah generator listrik, ada bagian yang berputar dan
memerlukan bahan bakar untuk dapat menghasilkan listrik, serta suaranya bising.
Selain itu gas buang yang dihasilkan dapat menimbulkan efek gas rumah kaca yang
pengaruhnya dapat merusak ekosistem planet bumi kita.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin
![]() |
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin |
Salah satu
energi terbarukan yang berkembang pesat di dunia saat ini adalah energi angin.
Energi angin merupakan energi terbarukan yang sangat fleksibel. Energi angin
dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk pembangkit
listrik. Pemanfaatan energi angin dapat dilakukan di mana-mana, baik di dataran
tinggi maupun di daerah landai, bahkan dapat juga diterapkan di laut. Selain
itu, energi angin dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Angin adalah
udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke tekanan udara yang
lebih rendah. Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh perbedaan suhu udara
akibat pemanasan atmosfir yang tidak merata oleh sinar matahari. Karena
bergerak angin memiliki energi kinetik. Energi angin dapat dikonversi atau
ditransfer ke dalam bentuk energi lain seperti listrik atau mekanik dengan
menggunakan kincir atau turbin angin.
Nah, jika kita
hubungkan dengan keadaan Indonesia saat ini, energi angin sangat memungkinkan
untuk diterapkan. Mengapa demikian? Karena negara Indonesia adalah negara
kepulauan yang 2/3 wilayahnya merupakan lautan. Sebagai negara kepulauan, tentu
saja Indonesia memiliki potensi angin melimpah karena memiliki garis pantai
yang sangat panjang. Potensi energi angin seharusnya dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin dan diterapkan di Indonesia yang memiliki kecepatan angin
yang lumayan kencang.
Namun, potensi
ini nampaknya belum di lirik dengan serius oleh pemerintah. Jika kita melihat
kembali ke belakang dan menganggap negeri ini sebagai negara kepulauan,
seharusnya energi angin sangat potensial untuk dikembangkan menjadi energi masa
depan. Di samping itu, energi angin juga sama seperti PLTS yang ramah
lingkungan, kebisingan yang dihasilkan pun hampir tidak ada.
Cara kerja dari
pembangkitan listrik tenaga angin sangat sederhana, yaitu awalnya energi angin
memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin
(bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin
untuk menghasilkan listrik). Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu
diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan
elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material
ferromagnetik permanen.
Setelah itu di
sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan
kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan
terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan
fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus
listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk
akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
oleh generator ini berupa AC (alternating current) yang memiliki bentuk
gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan ke
dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Arus
![]() |
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Arus |
Listrik
merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjadi penunjang di segala aspek
kehidupan dan pembangunan nasional, termasuk peningkatan taraf hidup bangsa
Indonesia. Dari tahun ke tahun kebutuhan energi listrik juga semakin meningkat
pesat. Namun ketersediaan energi listrik untuk kebutuhan nasional belum
mencukupi seperti sering terjadi pemadaman bergilir di beberapa daerah di
Indonesia.
Pembangkit
energi listrik yang menggunakan BBM (Bahan Bakar Minyak) dirasa sudah tidak
ekonomis lagi dikarenakan persediaan bahan bakar fosil sudah menipis disertai
dengan fluktuasi harga yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun serta
transportasi yang jauh ke tempat pembangkit listrik.
Oleh sebab itu,
perlu dipikirkan energi alternatif lain sebagai tenaga pembangkit listrik.
Salah satu energi alternatif yang berpotensi adalah energi arus. Kenapa arus
berpotensi juga sebagai energi alternatif atau terbarukan? Karena Indonesia
memiliki banyak pulau dengan potensi arus laut yang besar seperti antara Pulau
Taliabu dan Pulau Mangole di Kepulauan Sula, Selat Alas, Selat Flores, dan
masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Menurut data
yang dihimpun oleh ASELI (Asosiasi Energi Laut Indonesia) total sumber daya
energi laut nasional sangat melimpah, meliputi energi dari jenis panas laut,
gelombang laut dan arus laut, yaitu mencapai 727.000 MW. Di antara potensi
sedemikian besar tersebut, industri energi laut yang paling siap adalah
industri berbasis teknologi gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan
potensi praktis sebesar 6.000 MW.
Pada dasarnya,
prinsip kerja pembangkit listrik tenaga arus tidak beda jauh dengan pembangkit
listrik tenaga angin, yaitu memanfaatkan putaran kincir untuk menggerakkan
generator sehingga menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga arus
memanfaatkan teknologi yang mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi
listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin
generator. Karena itu, sangat penting memilih lokasi yang secara topografi
memungkinkan akumulasi energi.
Pergerakan laut
yang menghasilkan gelombang laut terjadi akibat dorongan pergerakan angin.
Angin timbul akibat perbedaan tekanan pada 2 titik yang diakibatkan oleh
respons pemanasan udara oleh matahari yang berbeda di kedua titik tersebut.
Mengingat sifat tersebut maka energi gelombang laut dapat di kategorikan
sebagai energi terbarukan.
Makassar, 6 Mei 2015
Indonesia memang kaya akan sumber daya alam,,, tapi sumber daya manusianya masih harus ditingkatkan lagi kualitasnya untuk bisa mengelola SDA yang melimpah ini
BalasHapusSetuju mengenai SDM, masih harus di tingkatkan lagi.
HapusSdm kita kalah kak sama negara tetangga.... Salah satu faktor yaitu kita kurang pemerataan daerah, luas wilayah terlalu besar dan mutu dari tenaga pendidik juga...
BalasHapusSebenarnya masalah SDM gak kalah kok dengan negara lain, cuma orang pinter di Indonesia itu susah untuk berkembang lebih baik lagi karena lebih banyak orang yang merasa iri dan takut tersaingi serta pemasukan ke kantong pribadinya berkurang.
HapusUntuk pemerataan saya setuju, belum terlalu merata. Masih ada perbedaan perlakuan antara wilayah timur dan barat.
Semoga Indonesia semakin banyak dikaruniai orang2 cerdas yg bisa mengoptimalkan potensi alam ya :-)
BalasHapusOrang cerdas Indonesia banyak kok, hanya kurang diberi kesempatan. Kalau pun ada sebagian masih seperti di kekang untuk mengekspresikan kemampuannya. Maklum aja masih berbasis kepentingan individu dan takut pemasukan jadi berkurang.
Hapus