Bob Sadino |
Akhirnya...
Aku
kembali beraktivitas lagi di dunia blog, setelah setengah hari galau gara-gara
petinju yang aku jagokan harus menerima kekalahan yang agak sedikit
kontroversi. Sembari menunggu loading halaman blog, aku juga mencoba untuk
berseluncur di dunia tak bertuan. Dunia yang setiap detiknya selalu ramai di
kunjungi oleh berbagai karakter, suku, bangsa dan negara. Dunia yang tak
henti-hentinya menghadirkan kejutan kepada semua pengunjung setianya. Entah itu
kejutan yang berdampak positif dan negatif, atau sekadar lelucon belaka.
Namun
lepas dari semua hal yang saya sebutkan, dunia maya juga menjelma menjadi
tempat untuk berbagi kepada sesama. Berbagai informasi, berita, kata-kata bijak
dan kisah menarik serta penuh inspirasi bisa kita temukan di dunia yang tak
bertuan ini. Salah satu contohnya seperti yang baru saja saya baca dan akan
saya bagikan dalam tulisan kali ini.
Lewat blog ini, saya akan berbagi
kepada teman-teman tentang "Makna Kehidupan" dalam pandangan
(Alm) Bob Sadino. Makna hidup ini merupakan bekal yang dipegang oleh Om Bob
dalam menjalani kehidupan dan ia wariskan juga ke generasi penerusnya.
Bagi
saya apa yang di wariskan oleh Om Bob merupakan sesuatu yang luar biasa
sekaligus menginspirasi. Berikut cara Om Bob (1933-2015) dalam memaknai
kehidupan :
- Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.
- Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.
- Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.
- Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
- Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
- Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.
- Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
- Satpam dan tembok, rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
- Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”, di mana dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Bahkan sempat mengucapkan terima kasih atau tidak, ia tetap akan “berbagi”.
- Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.
Terakhir....
Nikmatilah hidup selama Anda masih
memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu! Karena Anda
tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, “Ini
saatnya pulang!” dan memaksa untuk meninggalkan apa pun yang anda cintai,
banggakan, serta sombongkan.
* * *
Makna Hidup Inilah Yang Akan Selalu
Menjadi Bekal Dalam Menjalani Hidup Dari Generasi ke Generasi. Semoga bisa
menjadi inspirasi bagi teman-teman semua.
Terima Kasih Om
Bob...
Makassar, 3 Mei 2015
sangat menginspirasi sekali kata-katanya :)
BalasHapusAlhamdulillah mas Aldi kalau kata-katanya menginspirasi.
Hapussangat menginspirasi sekali kata-katanya :)
BalasHapussangat menginspirasi sekali kata-katanya :)
BalasHapusSelamat.... Mas Aldi jadi pemenang dan mendapatkan hadiah piring beserta gelas karena semangat memberikan komentar. Hehehe....
HapusNjirr aldi rahman triple post...
BalasHapusBtw kata kata itu sering gue denger... Karen yaa betul itulah kuncinya yg diberikan alm bob...
Berarti saya gak salah ya... dalam menuliskannya kembali untuk di ingat semua orang.
HapusHehehe... gitu ya mas Bimo.
BalasHapus