Menulis Juga Dapat Membantu Orang Lain |
Kebahagiaan adalah suatu hal yang semua orang dambakan. Kemanapun dan dimana pun kita berada, jika bertanya pada orang kita temui pasti menginginkan hidup bahagia. Bahkan kebahagiaan selalu dijadikan tujuan hidup semua seseorang, tanpa memandang profesi yang dimiliki setiap orang. Begitu pula yang dirasakan seorang blogger.
Loh! Apa
hubungannya seorang blogger dengan kebahagiaan? Tentu ada, meskipun profesi
sebagai blogger dilakukan saat ada waktu kosong biar pun itu hanya sesaat.
Setuju gak, teman-teman blogger.
Sebagai seorang
blogger, kebahagiaan itu akan muncul dengan sendirinya saat tulisan di akun
blog masing-masing ada yang membacanya. Dan akan bertambah bahagia lagi ketika
tulisan kita semakin meningkat pembacanya. Apalagi sampai ada komentar,
kritikan, dan saran dari para pembaca. Itu menurut pendapat saya pribadi, ya.
Entah bagaimana dengan teman-teman lainnya yang aktif menulis di blog.
Perasaan
bahagia itu memang selalu muncul dan beberapa kali saya rasakan. Tentu semua
itu gak muncul begitu saja tanpa ada penyebabnya. Bahkan penyebabnya bisa
beragam, seperti saat ada pengunjung yang membaca tulisan saya dan setelah itu
memberikan komentar, ada pula yang memberikan penilaian atau vote, entah itu
bermanfaat, inspiratif, menarik ataupun aktual. Terkadang juga hanya numpang lewat,
mengucapkan selamat, terima kasih, bahkan merasa terbantu dengan adanya artikel
yang saya tulis dan masih banyak lagi.
Sebagai contoh
kecil seperti yang aku alami lebih setahun lalu, tepatnya saat pengumuman
pemenang Lomba Kemenparekraf tanggal 10 Oktober 2013 yang berhubungan dengan
Keunikan Warisan Kuliner Nusantara dengan tema “Makanan Tradisional”.
Saat itu aku terkejut sekaligus bahagia, karena tanpa diduga menjadi salah
satu pemenang dari tiga tulisan/artikel terbaik. Padahal, saya hanya iseng-iseng
ikut lomba tersebut dan tujuan utama saya adalah menjadikan ajang tersebut
sebagai pengenalan daerah saya “Wakatobi” kepada warga negara Indonesia
lainnya. Hal itu saya lakukan karena selama ini, Wakatobi hanya terkenal di
kalangan wisatawan “Mancanegara” saja. Mungkin dah jodoh atau rejeki
kali yah, saya di takdirkan untuk menjadi salah satu pemenang, hehehe….
Tak hanya itu
saja, masih ada pengalaman lain yang membuat saya bahagia, di mana kejadiannya
sekitar akhir bulan april 2014. Ketika itu, saya dan teman-teman mengadakan
bazar dengan tujuan untuk mendapatkan dana tambahan, yang nantinya akan
digunakan saat Mubes Komunitas kami. Teman-teman pun sepakat memilih warkop
sebagai tempat untuk acara bazar.
Ketika itu,
saya dan seorang teman datang agak terlambat. Setibanya ditempat bazar, kami
langsung memesan secangkir kopi dan tak lupa sekalian menanyakan password wifi
di tempat tersebut. Sambil menunggu kopi yang dipesan, saya menghidupkan laptop
setelah itu langsung berselancar di dunia maya. Karena lupa password akun blog
yang saya miliki, maka saya pun mencoba alternatif lain, yakni dengan membuka
akun Kompasiana yang saya miliki siapa tahu ada pesan masuk, tambahan teman
atau mungkin komentar di salah satu tulisan saya.
Ketika membuka
profil dan melihat semua tulisan, saya tertuju pada sebuah artikel yang pernah
saya tulis yang berjudul “Mengatasi Permasalahan Air Bersih Dengan Membuat
Penampungan Air Hujan’. Betapa senangnya saya, tulisan yang saat itu kurang
di minati pembaca Kompasiana langsung melonjak drastis pembacanya, bahkan masuk
lima besar (urutan 2) di pencarian google. Dalam hati ini berkata
“Alhamdulillah, ternyata ada manfaatnya juga menulis lewat blog (Kompasiana)
dan secara tidak langsung atau tidak sadar sudah membantu orang lain”.
Kebahagiaan
berikutnya, yakni di antara teman-teman bazar ada yang meminta dibuatkan akun
Kompasiana. Sambil meneguk secangkir kopi, kami pun berdiskusi tentang
Kompasiana, mulai dari cara menulis artikel, cara mempublikasikan, apa saja
yang bisa ditulis di Kompasiana, pilihan-pilihan apa saja yang ada dan masih
banyak lagi. Bahkan saat ini, kegiatan diskusi tersebut masih berlanjut dan
berkembang ke blog sampai membuat komunitas menulis.
Dan akhirnya,
sebagai penutup dan sekaligus kesimpulan. Menurut saya pribadi, kebahagiaan itu
tidak harus di peroleh melalui materi saja atau melakukan hal besar dulu. Bagi
saya, memulai dari hal-hal kecil pun bisa membuat kita bahagia. Entah itu di
mulai dari kebiasaan, mengikuti hoby atau kesenangan (dalam hal positif ya….)
seperti menulis lewat blog, Kompasiana dan akun-akun lainnya pun bisa membuat
kita bahagia.
Untuk
memperoleh kebahagiaan, kita perlu mengubah pemikiran kita mengenai persepsi
dalam mengejar kebahagiaan. Sebab semakin dikejar, kebahagiaan itu malah akan
semakin jauh. Jika begitu, maka mulailah untuk menciptakan kebahagiaan anda
sendiri, karena kebahagiaan pasti akan datang dengan sendirinya untuk
menyelimuti diri anda tanpa perlu bersusah payah untuk mengejarnya.
Salam Bahagia!
Makassar, 27 Mei 2015
dengan menulis membantu dan memberikan sedikit pengetahuan bagi pembacanya ya
BalasHapusKurang lebih seperti itu.
HapusBetul sekali. Walaupun gak menang lomba, tetap ada manfaatnya. Semoga tetap semangat menulis :-)
BalasHapusInsya Allah, bakalan selalu semangat terus untuk menulis.
HapusMenulis juga membuat kita banyak tahu, karna bagaimanapun kita akan mencari info lebih dalam dari hal yang ingin kita tulis :)
BalasHapusSetuju. Mungkin itulah keajaiban menulis yang kadang tak di sangka-sangka.
Hapusinspiratif, mudah2an bisa menulis sesuatu yg membantu orang lain juga...
BalasHapusTerima kasih untuk apresiasinya.
HapusAmiin... pasti bisa kok bu.
Menulis lebih banyak ke pelampiasanku untuk menumpahkan emosi negatif tapi tidak boleh terpublish, bisa bahayyyaaa :)
BalasHapusHahaha... berarti nulisnya di diary dunk. Tapi kalau di rangkai sedemikian rupa, hal negatif bisa berubah menjadi sesuatu yang bermanfaat juga kok.
Hapusaku juga seneng kalo ada yang mengapresiasi tulisanku, yah walaupun memang tulisannya belom bisa dibilang bagus sih tapi jadinya bikin semangat nulis terus :)
BalasHapusSetidaknya ada yang mengapresisasi dan ada sedikit ilmu yang kita bagikan. Di sisi lain, apresisasi yang diberikan jadi penyemangat menulis seperti yang Mba Gusti Indah Primadona katakan.
HapusIntinya bahagia itu bisa didapat dari mana saja, iya mas? :)
BalasHapusIya, kurang lebih bisa di bilang seperti itu juga.
HapusContohnya aja aku bisa bahagia dengan kerja di tempat yang sekarang ini dan alhamdulillah ortu juga seneng melihatku sudah aktif kembali :)
HapusAlhamdulillah kalau senang dan betah dengan kerjaannya sekarang ini. Lebih-lebih lagi orang tua ikut merasa senang. Selamat ya...
HapusSebelumnya selamat y atas kemenangannya. Ada yg menyebutkan menulis bisa menjadi theraphy dari segala problematika yg dihadapi
BalasHapusTerima kasih buat ucapan selamatnya.
HapusYa, benar. Menulis juga bisa menjadi bagian dari terapi selama kita mau mencoba dan mengeluarkan segala beban yang kita hadapi ke dalam kertas kosong di hadapan kita. Salah satu contoh kecilnya adalah menulis di diary.
Apalagi kalau menulis dengan hati..pasti semakin banyak pembacanya ya.
BalasHapusHehehe... benar bangad, secara perlahan-lahan bakalan meningkat pembacanya.
Hapusmenulis itu bikin pikiran butek lgs jd jernih lg buatku mas :) Apalagi kalo yg ditulis ttg sesuatu yg aku suka.. dlm hal ini krn aku suka traveling dan kuliner, ya dua hal itu aja yg slalu aku tulis :D Kalo ada pembaca yg senang dan rajin komen, itu bonus ;)
BalasHapusSetuju, pikiran seakan langsung ploong ketika di tuangkan ke dalam tulisan. Lebih-lebih lagi yang ditulis merupakan sesuatu yang kita sukai, contohnya seperti kesukaan Mba Fanny.
Hapussetuju mas, sebab dengan tulisan kita bisa menyebarluaskan kebaikan
BalasHapusatau bisa juga memberi info positif kepada pembaca...
Iya, menulis memang memberikan banyak manfaat. Bukan hanya kepada penulisnya, tapi kepada pembaca juga.
Hapusdefinisi kebahagiaan memang sulit dicari, menulis memang menjadi kebahagaiaan tersendiri bagi seorang blogger. Mulai dengan kebahagiaan yang kecil :)
BalasHapusBenar bangad, memulai kebahagiaan dari yang kecil dahulu. Nanti juga lama kelamaan akan menjadi sesuatu yang lebih besar.
HapusMenulis dengan tujuan berbagi, pasti efeknya luar biasa mas.. berbagi bahagia bisa membuat diri kita lebih bahagia kan yah :)
BalasHapusIya, efeknya sungguh luar biasa Mba Lia dam semakin membuat diri jadi bahagia.
Hapusmari terus menulis....makin banyak menulis, makin bahagia kaaan :)
BalasHapusAyo... Benar bangad. Semakin rajin dan berbagi lewat menulis, maka kebahagiaan akan semakin terbuka lebar.
Hapusdengan menulis segala kegundah gulanaan menghadapi persoalan hidup dan kehidupan dapat ditumpah ruahkan dalam bentuk tulisan, demikian juga rasa bahagia pasti kebahagiaan tersebut dapat dijadikan sebuah karya yang indah bagi semua orang jika kemudian tulisan tersebut di share via blog...sungguh wakaf tak terhingga didapatkan dari sebuah tulisan
BalasHapusKurang lebih itulah keajaiban menulis. Siapa sangka dengan menulis segalanya bisa menjadi lebih baik, lebih berwarna dan bermakna. Benar-benar sesuatu yang tak terhingga ya pak.
Hapus