Slide TravelNBlog ID (www.backpackstory.me) |
Setelah materi pertama mengenai “Travel Blogging” usai, kini aku dan peserta lainnya bersiap untuk menerima materi selanjutnya yang menurutku gak kalah menarik juga. Kali ini yang akan membawakan materi adalah seorang lelaki. Ia memiliki ciri khas suka bercerita panjang di blog dan terkenal akan gaya berceritanya yang enak dibaca. Menariknya, ternyata sebagian peserta yang ikut workshop adalah fans-nya.
Siapakah
dia? Ada yang tahu!
Ya...
Dialah mas Arif Rahman, sang pemilik blog Bacpackstory[dot]me. Sesuai dengan
ciri khasnya, tema materi yang dibawakan pun tak jauh-jauh hal itu. Adapun tema
yang ia angkat, yakni “Enrich Your Stroy”.
Dan
sebelum masuk ke materi, ia pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan
Kak Nunu, yakni melemparkan beberapa pertanyaan kepada kami. Di mana bunyi
pertanyaan pertama kurang lebih seperti ini : “Apa yang membuat kalian betah
berkunjung blog travel yang sama secara berulang-ulang?”
Mendengar
pertanyaan tersebut, kami secara spontan dan saling berebutan seperti anak
kecil untuk menjawabnya. Ada yang menjawab karena cerita yang disajikan menarik
dan enak dibaca, karena foto-fotonya keren, tampilan blognya menarik dan
menyejukkan, bahkan ada yang terhipnotis sama penulisnya (ganteng atau cantik),
dan ada juga yang jadi penonton setia alias menyimak saja.
Usai
pertanyaan tersebut dijawab, pertanyaan kedua pun ikut menyusul. Pertanyaannya
kurang lebih seperti ini : “Tulisan yang kaya gimana, atau seperti apa yang
kalian sukai di travel blog?”. Rata-rata kami menjawab story telling,
seputar tips dan trik perjalanan. Padahal dari raut wajah mas Arif Rahman
menginginkan jawaban yang lebih dari itu. Namun apa daya, jawaban yang ditunggu
tidak kunjung terucap jua.
Karena
jawaban yang ditunggu tidak adalagi, maka materi pun dilanjutkan. Dilayar
dihadapan kami muncullah sebuah slide yang berisi tentang hasil survey, yang
isinya ternyata tidak beda jauh dengan pertanyaan pertama. Begitu pula dengan
jawabannya, yang mana sebagian sama dengan yang kami jawab. Setelah itu
dilanjutkan dengan slide kedua (hasil survey juga), dimana pertanyaan dan
jawabannya hampir sama juga.
Menariknya,
di slide ketiga berisi tentang sebuah quote dari mas Arif Rahman sendiri.
Sebuah quote yang bisa dijadikan sebagai penyemangat sekaligus inspirasi. Mau
tahu quote-nya seperti apa, nih simak kutipannya dibawah ini :
Quote Menarik (www.backpackstory.me) |
Muncul
sebuah pertanyaan. “Bagaimana cara memperkaya tulisan itu sendiri?”
Nah...
gak perlu menunggu lama, pertanyaan tersebut dengan sendirinya di slide
selanjutnya. Seperti apakah jawabannya? Yang lagi pada kepo dan pengen tahu,
angkat tangan dong! Ya udah, yuk di simak jawabannya di bawah ini :
“Jawabannya,
cobalah untuk menulis artikel yang terstruktur, ceritanya bagus dan menarik,
serta jangan lupa memperhatikan beberapa hal, seperti harus punya bagian
pendahuluan, tengah, dan akhiran.”
Kemudian
muncul lagi sebuah pertanyaan. Agar ketiga bagian tersebut tetap menarik buat para
pembaca, apa yang harus dilakukan? Seperti kata pepatah ”Banyak jalan menuju
Roma”, maka untuk menghasilkan tulisan yang baik pasti selalu saja ada caranya.
Berikut beberapa contohnya yang sempat aku tulis dalam catatan kecil yang aku
bawa.
Pendahuluan
:
- Bisa mengawali cerita dengan sebuah dialog yang menarik.
- Bisa juga dengan berimprovisasi alias berbicara dengan diri sendiri.
- Jika masih bingung, cobalah untuk “Mendeskripsikan Sesuatu” yang sedang dilihat.
- Atau dengan mencoba membawa pembaca setia blog anda seakan berada ditengah-tengah situasi tertentu. Misalnya, sedang ada gempa bumi, berada diwilayah kerusuhan, dan masih banyak lagi.
- Merupakan roh dari sebuah cerita, dimana bagian ini bisa menguatkan atau kelanjutan dari dari sebuah cerita dan isinya bisa panjang, tergantung dari cerita yang dibuat.
- Merupakan tempat dimana cerita itu menjadi nyata dan tentunya berdasarkan pengalaman yang dialami sang penulis.
- Dibagian inilah kita bisa memainkan tempo dan menikmati cerita itu sendiri.
Bagian Akhir atau penutup :
Bagian
ini bertujuan untuk memberikan jawaban dan kepastian akan cerita yang telah
kita tulis. Apakah cerita tersebut layak atau tidak. Seperti membangun sebuah
hubungan gitu. Namun tak hanya itu saja, bisa juga dengan menarik sebuah kesimpulan,
meninggalkan sesuatu yang bisa membuat pembaca penasaran, tepatnya menghadirkan
sebuah tanda tanya besar. Atau memberikan sesuatu yang berbeda, misalnya di
akhiri dengan sebuah ending yang bahagia. Contohnya, seperti tulisanku
sebelumnya yang berjudul “Cerita Dibalik Terdaftarnya Aku Jadi PesertaTravelNBlog 5”.
Lalu,
“Bagaimana cara menuliskan sebuah cerita perjalanan agar terlihat lebih menarik
bagi pembaca?”
Jawabannya
sih cukup simpel aja. Mau tahu gak seperti apa jawabannya. Hayuk di simak baik-baik!
- Cobalah untuk membuat cerita yang seru dan membuat pembaca jadi deg-degan.
- Bisa juga dengan membuat dialog agar cerita yang dihadirkan semakin nyata.
- Cobalah untuk memperkaya ceritamu dengan menghadirkan karakter tertentu.
- Ketika bercerita, jangan abaikan manfaat pancara indra yang anda miliki. Artinya jangan sega-segan untuk melihat, mendengar, merasakan, menyentuh, menghirup, dan merasakan.
- Ajaklah pembaca untuk merasakan situasi sesungguhnya lewat cerita yang anda tulis.
- Jangan lupakan detail cerita itu sendiri. Maksudnya informasi yang diberikan lewat tulisan mengenai perjalanan itu harus valid. Gak mau kan anda masuk berita gara-gara ada orang hilang atau kesasar akibat membaca informasi yang ada berikan.
Gimana,
cukup mudah dan gampang kan!
Sebelum
materi yang dibawakan ditutup dan masuk waktu istirahat, mas Arif Rahman juga
memberikan beberapa tips singkat. Diantaranya :
- Ingat 2 Kon. Maksudnya adalah Konten dan Konsisten.
- Perbanyak menulis dan juga membaca.
- Usahakan untuk tidak menyingkat kata dan cobalah untuk selalu menggunakan EYD dengan baik.
- Buatlah diri anda bahagia.
- Jangan lupa alat-alat pendukung.
Terakhir, di
tutup dengan sebuah quote yang di kutip dari “Dan Poynter”. Kalimatnya kurang
lebih seperti dibawah ini :
“If you wait
for inspiration to write, you’re not a write, you’re a waiter”
Makassar, 17
Desember 2015
wah ilmunya bagus juga dari mereka ya, banyak manfaatnya ternyata ikut workshop2
BalasHapusIya, manfaat yang didapatkan banyak bangad. Belum lagi koneksi semakin bertambah.
Hapuswah ilmunya bagus juga dari mereka ya, banyak manfaatnya ternyata ikut workshop2
BalasHapusKirim sekali langsung dapat hadiah gelas dan piring cantik.
HapusMemang menulis itu mudah, namun menuls yang berkualitas belum tentu mudah juga kan mas?
BalasHapusItu dia yang menjadi salah satu tantangan buat para blogger. Menghasilkan tulisan yang berkualitas belum semua orang bisa.
HapusPerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Salam kenal juga. Untuk sekarang belum berencana untuk menggunakan hosting. Masukannya tetap saya terima, siapa tahu saja ke depan saya berubah pikiran dan bisa menjadikan websitenya sebagai referensi.
HapusTip yang menarik. Bisa juga diaplikasikan ke tulisan yang bukan travel writing. TFS :)
BalasHapusEh, namanya sama dengan nama ta' di'? :D
Bisa bangad, apalagi sekarang kebanyakan pengunjung blog lebih banyak menyukai artikel yang bergaya story teling.
HapusHehehe... kembar nama jadinya.
Wah, terima kasih sudah berbagi mas! :D
BalasHapusYah... kebalik, harusnya saya berterima kasih pas mas karena sudah rela membagikan ilmunya kepada peserta workshop yang rata-rata masih amatiran.
HapusBelum pernah dapat kesempatan ikutan workshop menulis traveling. makasih sharing ilmunya Mas.
BalasHapusSaya coba pelan-pelan karena susah membuat tulisan yang membuat pembaca tertarik membaca hingga akhir.
Sama-sama Mbak Eti. Semoga membawa manfaat ulasannya.
HapusInsya llah, pasti bisa kok.
Wah mksh share ilmunya . Jd inget sg klo cerita travelling lempeng aja ky jalan tol.
BalasHapusTerima kasih kembali Mbak Kania. Semoga bisa membawa manfaat
Hapus