Hunian Vertikal, Solusi Rumah “Masa Depan” (Dok. Pri) |
Salah satu kebutuhan pokok manusia yang
harus di penuhi adalah rumah. Memiliki hunian sendiri adalah impian bagi semua
manusia. Namun untuk mewujudkan impian tersebut dibutuhkan lahan sebagai tempat
atau lokasi untuk mendirikannya. Tanpa lokasi dan lahan, mustahil hunian yang
kita impikan bisa terwujud. Lokasi dan lahan merupakan syarat pertama yang
wajib dipenuhi.
Akan tetapi, jika kita melihat kondisi
yang terjadi di negeri ini, khususnya daerah perkotaan, tingkat ketersediaan
lahan makin lama makin terbatas. Sedangkan kebutuhan akan hunian meningkat
tajam dari tahun ke tahun. Kondisi ini bertambah parah lagi akibat harga lahan
yang melonjak drastis melebihi yang diperkirakan.
Disisi lain, pemahaman masyarakat akan
perkembangan hunian masih terbatas. Masyarakat masih cenderung memilih lahan
kaveling untuk membangun hunian yang luasnya kadang terbatas. Padahal seiring
waktu berputar, mereka tidak sadar bahwa kebutuhan ruang akan bertambah pula. Contohnya,
dalam kehidupan berumah tangga pasti akan ada kehadiran anggota baru, seperti
seorang anak, yang mana setelah dewasa nanti akan membutuhkan ruang tersendiri.
Oleh karena itu, perlu sebuah solusi untuk menangani permasalahan ini.
Mengingat kebutuhan ruang secara
horisontal tidak bisa terpenuhi akibat kondisi lahan yang terbatas, maka perlu
siasat dalam pembangunan hunian. Salah satu solusi yang patut untuk
dipertimbangkan adalah dengan membangun secara vertikal atau bertingkat. Dengan
demikian kebutuhan ruang akan dapat terpenuhi tanpa harus menambah lahan baru.
Mungkin masih ada yang bertanya-tanya,
apakah itu hunian vertikal? Hunian vertikal adalah hunian yang terdiri dari dua
lantai atau lebih, yang mana untuk mencapai lantai selanjutnya dihubungkan oleh
sebuah tangga yang sekaligus berfungsi juga sebagai daerah sirkulasi.
Selain tidak harus menambah lahan baru,
banyak kelebihan lain yang bisa kita dapatkan dari membangun hunian vertikal.
Beberapa di antara yaitu : desain ruang-ruang yang multifungsi sehingga bisa
menghemat biaya pula, mudah terlihat dari lingkungan sekitar karena memiliki
fasad atau tampak yang menonjol dari hunian lainnya.
Sedangkan kelebihan yang terakhir
adalah potensi view atau arah pandang. Pada hunian vertikal, kita bisa lebih
leluasa untuk melihat serta mengakses lingkungan sekitar. Hal ini di karenakan
kita bisa menempatkan bukaan-bukaan dengan luasan sesuai yang kita inginkan.
Selanjutnya, yang perlu di perhatikan
adalah metode atau cara untuk membangun hunian vertikal. Bagi yang memiliki
dana atau anggaran tidak terbatas, pasti akan menggunakan metode pembangunan
hunian yang langsung siap pakai. Sedangkan bagi yang gak, bisa melakukan
pembangunan hunian dengan cara bertahap atau yang lebih di kenal dengan istilah
rumah tumbuh.
Baik metode pembangunan siap pakai dan
secara bertahap atau rumah tumbuh, keduanya harus dipikirkan dan direncanakan
secara matang sebelum memulai pembangunan, sehingga di kemudian hari bisa
mengakomodasi kebutuhan ruang yang di inginkan.
Makassar, 22 Februari 2015
Catatan :
*Menerima Jasa Desain Rumah Tinggal*
Nah, ini rumah impianku banget. tanah sekarang mahal dan kalau bisa milih, lebih penting teras hijau daripada rumah melebar. TFS ya
BalasHapusSetuju sekali Mba Susi, hunian yang memiliki lahan hijau lebih membuat penghuninya nyaman, bahagia dan sehat selalu. Terima kasih untuk tanggapannya.
HapusSalam.