Ayo Menulis |
Sadar atau
tidak, kita selalu menulis hampir tiap hari. Entah itu menulis status di media
sosial, menulis pesan melalui SMS atau email, mencatat saat belajar, maupun
mencatat kebutuhan rumah tangga sebelum pergi belanja. Akan tetapi kebiasaan
tersebut masih banyak yang belum bisa mengembangkannya hingga tulisan itu
menjadi sebuah artikel.
Berbagai alasan
pun di ungkapkan. Ada yang mengatakan bahwa susah sekali menemukan inspirasi
untuk menulis seperti di blog. Kadangkala sudah menemukan ide untuk menulis, namun
tiba-tiba ide itu menghilang begitu saja bahkan terasa sulit untuk dituangkan.
Terkadang juga masih harus berperang melawan mood yang seringkali datang
menghadang, padahal ide-ide yang di dalam kepala sudah memberontak untuk
keluar.
Bahkan tak
jarang merasa malu dengan tulisan sendiri setelah dibaca kembali sebelum
di posting. Alhasil pikiran-pikiran negatif pun ikut keluar, takut gak ada
orang baca, bahkan takut salah dan disalahkan oleh mereka yang sudah
membacanya. Pikiran-pikiran negatif demikian selalu datang menghantui, apalagi
masih pemula dalam dunia tulis menulis.
Namun gak perlu
takut kok! Pengalaman demikian merupakan hal yang wajar untuk penulis pemula.
Selanjutnya yang harus dilakukan adalah latihan, latihan, dan latihan, tidak
takut untuk salah, tulislah apa yang ada dalam pikiranmu dan menurutmu itu yang
di mampui, gunakanlah bahasa yang kamu sukai dan gak harus terpaku akan ejaan
EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), serta dibutuhkan konsistensi dalam
menulis.
Gampangkan! Gak
pake ribet lagi. Oh... iya! Perlu di ingat juga. Saat kamu menulis dengan gaya
bahasamu sendiri dalam mengekspresikan imajinasi dan khayalanmu, tulislah
dengan bahasa yang baik, tidak mengandung unsur SARA (Suku Ras Agama), dan
tentu saja tidak mengejek dan menjelek-jelekkan orang lain.
Selain itu,
jangan lupa untuk membiasakan membaca. Mengapa? Karena dengan membaca kosakata
yang kita miliki akan semakin banyak. Dengan membaca pula kita bisa menemukan
inspirasi untuk menulis sebuah artikel baru. Banyak hal yang tak disangka bisa
kita temukan saat membaca. Menulis dan membaca itu di umpamakan seperti Romeo
dan Juliet yang tidak bisa di pisahkan.
So... mau
menulis, siapa takut?
Makassar, 14
Februari 2015
BERNAS SKALI...
BalasHapusNITIP http://gurila405.blogspot.com/2015/02/saya-orgasme-menulis.html
Siip... Siap menuju lokasi artikel.
HapusSaya banget ini. Yg penting nulis aja dlu, nanti suatu saat pasti ada manfaatnya. :)
BalasHapusSalam hangat dari Bondowoso.
Sama donk, yang penting menulis saja dulu.
HapusSalam dari Makassar
aku dlu jg gt waktu awal2 nulis di blog, takut en malu gt mau ngeshare tulisan...
BalasHapustapi alhamdulillah skrg...
emmm..masih bgitu sih *glodak,
cm kadarnya sdh berkurang
yoyoyow..semangat nulis yow
Kirain cuma saya saja yang merasakan hal seperti ini, gak taunya banyak juga yang pernah melaluinya.
HapusInsya Allah akan selalu semangat menulis Mbak Inda Chakim.