Selasa, 27 September 2016

3 Indonesia : Apa Ambisimu?


Apa Ambisimu
Ambisi adalah jalan untuk menuju kesuksesan. Kegigihan adalah kendaraan yang akan membawamu ke sana.
“Bill Badley”

Tak peduli siapa pun kamu, lahir dimana, tinggal dimana, dari keturunan siapa, bermata biru atau bukan, dan berpendidikan atau tidak, pasti dalam benakmu punya impian yang ingin diwujudkan. Dimana ketika kamu beranjak dewasa, impian atau khayalan itu berubah menjadi sebuah ambisi yang wajib hukumnya untuk dicapai. Entah itu semuanya atau salah satunya saja, benar nggak?

Apa Ambisimu?

Pertanyaan ini bisa jadi sudah banyak kali ditanyakan kepadamu. Mulai dari kanak-kanak, beranjak menjadi seorang remaja hingga dewasa pun tidak akan lepas pertanyaan yang sama. Hanya bahasanya saja yang berbeda, namun tujuannya tetap ke arah yang sama. Ya nggak?

Ngomongin tentang apa ambisi, tanggal 23 sampai 25 September baru-baru ini, Makassar menjadi tuan rumah sebuah festival. Dimana festivalnya sendiri diberi nama “Festival Ambisiku” dan diselenggarakan oleh 3 Indonesia dengan lokasi Trans Studio Mall.
Parkiran B TSM Via @triindonesia

Di Festival Ambisiku ini, ada beragam ambisi dari karya lokal anak bangsa yang dihadirkan dan kurang lebih berjumlah 45 tenant. Dimana 20 tenan merupakan karya dari daerah lain, yang tentunya sudah terkenal secara nasional, seperti Matoa ID si jam tangan yang terbuat dari kayu asli Papua, Batic Fractal, Canvas Living, Hi Jack Sandals, Arthetiks, Niion, Patten Goods, United Hartl, Tigah Home, dan masih banyak lagi.

Sedangkan sisanya lagi, yakni 25 tenant merupakan karya asli lokal anak muda Makassar, seperti Makassar Jeans House (MJH & CO), Moji-Moji, Milkeemee, Badda Lotong, Anita K Store, ABC Tea, Hoppipolla Craft, Papa Tea, Damn! I Love Indonesia, Jeka Siomay, Planter Craft, Roti Mo, Rich O Donats, Zukaa Craft, dan masih banyak lagi.

Selain ke-45 tenant tersebut, ada juga “Panggung Ambisi Anak Muda Indonesia” yang di antaranya berisi acara Kejar #Ambisiku, talkshow, workshop, bazar, juga hiburan berupa musik dan seni.

Kejar Ambisiku yang dimaksud di festival adalah setiap yang berminat mengisi formulir kemudian menuliskan apa ambisi yang ingin diwujudkan. Setelah di isi, peserta akan mendapatkan nomor peserta sebelum masuk ke dalam box. Yang mana di dalam box nanti mempresentasikan ambisinya selama kurang lebih 10 menit dihadapan para juri yang tersambung lewat video conference. Bagi yang beruntung, nantinya akan di undang ke Jakarta untuk bersaing dengan anak muda dari daerah lain. Diseleksi terakhir ini, bagi yang beruntung lagi, jalan untuk mewujudkan ambisi akan menjadi nyata bersama 3 Indonesia.

Lalu bagaimana dengan talkshow dan workshop? Kedua acara ini paling banyak peminatnya dan selalu full kuota. Apalagi pemateri yang dihadirkan merupakan orang-orang yang menginspirasi dan tentunya sudah sukses dalam mewujudkan ambisinya masing-masing, di antaranya seperti Titi Kamal, Iskandar Cita, Achmad Suryanegara, Kevin Osmond, Andi Arham Burnyamin, dan Andien Aisyah. Untuk lebih lengkapnya bisa kamu lihat dibawah ini.
Panggung Ambisi Anak Muda Indonesia
Bazar, panggung hiburan dan seni pun tak kalah menarik dari acara lainnya. Dimana untuk di isi oleh 45 tenant yang saya sebutkan sebelumnya, sedangkan untuk hiburan dan seni diramaikan oleh bintang-bintang yang keren-keren, seperti Rizcky De Keizer yang jago memainkan musik plus menyanyi, ada Gio Idol, Rainbow Head Band, Aish dan Anjas SUCI 5, hingga The Overtunes.


Bagaimana, keren kan acaranya?

Nah, ngomongin tentang Festival Ambisiku yang super keren dan kece di atas, pada hari minggu tanggal 25 September kemarin, saya menyempatkan untuk mampir menyaksikan acaranya. Dan ternyata memang keren loh! Baru menginjakkan kaki di pintu masuk saja sudah disambut dengan berbagai tenant karya anak bangsa, baik nasional maupun lokal, yang tentunya di tata semenarik mungkin. Namun sebelum sampai di tenant tersebut, di samping kanan sudah disambut papan besar bertuliskan “Apa Ambisimu?”.

Di papan tersebut, semua pengunjung yang berminat bisa menuliskan ambisinya masing-masing. Ya, semua ambisi yang selama ini terpendam dalam memory, ambisi yang sudah lama terpenjara dan sudah pengen bangad bebas agar menjadi nyata, apa pun itu. Entah doyan makan, mau gemuk, langsing, pengen punya usaha sendiri, dan ambisi-ambisi lainnya, yang tentunya hanya kamu dan Tuhan yang tahu.

Dari pengalaman mengunjungi Festival Ambisiku hari minggu tersebut, saya menyerap beberapa inspirasi dari orang-orang keren yang hidup dan sukses karena mampu mewujudkan ambisinya. Kurang lebih ada 3 orang keren di hari itu yang mau berbagi pengalamannya masing-masing dalam menjadikan ambisinya menjadi nyata.

Membuat Kerajinan Tangan 2D Bersama Zukaa Craft

Setelah muter-muter di parkiran Trans Studio Mall Makassar, akhirnya saya sampai juga di tempat dimana acara diadakan. Lelah pun langsung hilang dalam sekejap dan berubah menjadi semangat kala memasuki area acara festival. Bahkan semangat itu meningkat lagi ketika masuk lebih dalam lagi, karena ternyata di dalam sedang ada “Warkshop Membuat Kerajinan Tangan 2D” yang dibawakan oleh komunitas bernama Zukaa Craft.

Workshop ini sendiri dihadiri kurang lebih 30 peserta, yang mana dari yang saya perhatikan, peserta yang ikut mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu. Namun bukan itu yang membuatnya menarik, melainkan kehadiran para pejantan tangguh yang tidak mau kalah dari para bidadari. Semakin menarik lagi, semua peserta begitu antusias menyimak materi yang dibawakan oleh narasumber, termasuk saat mempraktekkan langsung ilmu yang diterima di lokasi workshop.

Baik para pejantan tangguh maupun bidadari, sama-sama menunjukkan wajah serius dan berlomba-lomba untuk memberikan hasil yang terbaik. Dan hasilnya unik serta menarik, bahkan saya pun ingin sekali membawanya pulang. Sayangnya saya telat mendaftar sebagai peserta karena sudah full. Asyiknya lagi, yang keluar sebagai pemenang dengan hasil karya mendekati sempurna malah di dominasi oleh pejantan tangguh.

Hhhmmm... ternyata lelaki juga tidak kalah yah dalam membuat kerajinan tangan. Padahal selama ini kalau berbicara tentang kerajinan tangan, sudah pasti para wanita ahlinya.

Modal Kecil? Siapa Takut! (Andi Arham Bunyamin)

Modal, satu hal yang paling sering membuat impian setiap orang gagal di realisasikan. Bahkan semangat yang awalnya bak pejuang 45 pun langsung melemah seketika saat berbicara modal alias duit. Dan itu memang fakta yang tidak bisa terbantahkan, karena memang selalu menjadi hambatan pertama bagi para pemula.

Padahal jika mau berusaha dan sedikit berpikir lebih keras, ternyata modal itu tak harus selalu uang. Banyak cara untuk bisa mendapatkan modal jika mau berpikir secara kreatif, misalnya memanfaatkan jaringan, komunitas, organisasi, dan lain sebagainya. Salah satu contohnya seperti yang di lakukan oleh narasumber acara kedua bertajuk talkshow di Festival Ambisiku.

Siapakah dia? Andi Arham Bunyamin, kurang lebih seperti itulah nama lengkapnya. Hanya dengan modal awal 50 ribu rupiah, kini ia bisa menjadi pengusaha percetakan yang sukses. Bahkan berkat usaha percetakannya, ia sudah pernah bertandang ke gedung putih untuk mewakili Indonesia, khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Keren kan?

Lalu apa yang ia lakukan dengan modal 50 ribu tersebut? Jawabannya adalah berpikir kreatif dan berpacu dengan waktu. Ia selalu berpikir bagaimana caranya agar uang 50 tersebut bisa dijadikan modal usaha dan bisa berlipat ganda setelahnya. Berlipat ganda di sini bukan menggunakan jasa tuyul, pesugihan, dukun sakti, dan lain sebagainya ya. Tapi yang dimaksud di sini adalah lewat jalan membuka usaha.

Dengan berpikir kreatif, uang 50 ribu tersebut ia gunakan untuk menjual pin dan semacamya. Tak hanya itu saja, ia juga aktif di organisasi SMA di masanya, yang artinya koneksi pun sudah ada biar hanya sedikit. Dan dengan ditambah dengan semangat, kerja keras, pantang menyerah, jadilah hasilnya seperti saat ini, yakni pengusaha yang sukses dengan modal kecil.

Bertemu Matoa Si Jam Tangan Unik

Hari itu, matahari dengan perlahan-lahan meninggalkan bumi Makassar. Para pengunjung pun beristirahat sejenak sambil menyaksikan pertunjukan seni dan hiburan yang tak kalah memukau dari acara talkshow dan workshop sebelumnya. Sebagiannya lagi berkeliling melihat-lihat karya lokal dan nasional di 45 tenant yang tersedia, tak terkecuali saya.

Saat sedang asyik-asyik berkeliling, mata saya tertuju pada satu tenant yang rasanya tidak asing bagi saya. Dalam ingatan, brand tersebut sepertinya sedikit familiar. Cukup lama juga berselancar dalam dunia khayalan sendiri. Dan benar saja, bulan Mei kemarin saya menerima bingkisan yang tersimpan dalam kota kayu dengan brand persis seperti yang saya lihat.

Matoa, begitulah namanya. Brand ini menbuat jam tangan unik yang terbuat dari kayu. Karena penasaran saya menghampiri tenant tersebut dan bertanya tentang jam tangan yang saya punya. Selain itu, tak lupa juga bertanya kenapa di beri nama MATOA. Usut punya usut, ternyata nama itu di ambil dari nama kayu asli Indonesia, tepatnya kayu MATOA yang tumbuhnya hanya di hutan Irian Jaya (Papua).

Dari hasil karya tersebut, MATOA kini menjadi brand nasional. Karena keunikannya, jam tangan tersebut lumayan juga harganya. Kalau nggak salah main 1 jutaan harganya, itu seperti yang saya punya. Tapi ada juga yang harganya lebih mahal dari itu.

Strategi Pemasaran dalam Bisnis By Andien Aisyah

Usai magrib, pengunjung semakin banyak yang meramaikan hari terakhir panggung Festival Ambisiku yang diadakan di Trans Studio Mall. Saya yang masih duduk-duduk di parkiran luar menyaksikan pemandangan kota Makassar. Tiba-tiba sebuah mobil Alphard berhenti dekat acara festival dan turunlah sosok wanita dengan pakaian warna warni.

Siapakah dia? Siapa lagi kalau bukan artis alias penyanyi itu. Ya, Andien Aisyah, sosok yang cukup familiar khususnya Indonesia. Mau ngapain di acara Festival Ambisiku usai magrib. Ah, ternyata dia juga termasuk salah satu narasumber yang akan berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis. Yah, kurang lebih sama seperti yang dilakukan oleh Titi Kamal 2 hari sebelumnya atau Jumat, 23 September 2016.

Di sesi talkshow terakhir ini, Andien berbagi ilmu atau tepatnya “Strategi Pemasaran dalam Bisnis”.

Ya, dalam membangun bisnis pun harus punya strategi. Jadi bukan hanya melakukan manajemen keuangan saja yang dipikirkan, tapi juga bagaimana membuat strategi agar bisnis bisa berkembang, banyak yang suka, dan bisa bertahan mengikuti perkembangan zaman. Contohnya seperti sekarang ini yang serba digital dan aktivitas masing-masing yang meningkat.

Strategi yang dibeberkan oleh Andien, seperti memanfaatkan media sosial, bekerja sama dengan orang yang sependapat dengan usaha yang kita bangun, melakukan kolaborasi agar bisnis yang dibangun tidak membosankan, bekerja keras, bekerja kreatif, dan tidak patah semangat.

Kesimpulan
Dari ketiga acara inspiratif dan dengan narasumber yang menginspirasi pula, ada beberapa hal yang bisa dipetik.

Pertama, kamu harus tahu apa ambisimu dulu dan menuliskan semuanya. Setelah tahu, cobalah untuk mewujudkan salah satunya yang menurut kamu bisa dijalankan dan membuatmu have fun.

Kedua, modal tak selamanya harus uang. Kenapa? Karena ide itu mahal dan modal masih bisa kamu usahakan. Ada banyak modal lain yang bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan ambisi itu. Mulai dari teman, keluarga, organisasi, dan networking yang dilakukan.

Ketiga, mulai dari sekarang jika memang sudah punya ide. Jangan tunggu nanti atau tunggu punya modal dulu. Kenapa? Karena bisa saja idemu sama dengan orang lain, tapi jika kamu tidak memulainya maka bisa jadi orang lain yang akan memulainya dan kamu akan menyesal di kemudian hari.

Keempat, kreatif. Mengingat zaman sudah modern, maka tidak ada cara lain selain berpikri kreatif jika ingin berhasil alias sukses. Sudah banyak contoh yang bisa di tiru point ini.

Kelima, strategi. Seperti yang dilakukan oleh Andien Aisyah, strategi itu perlu jika ingin usahamu berkembang dan bertahan sesuai perkembangan zaman.

Terakhir, kolabarasi. Mengingat ini adalah zaman modern, maka kamu perlu melakukan kolaborasi agar ambisimu tetap bertahan dan usahamu maju. Salah satu contohnya bisa berkolaborasi bersama 3 Indonesia.

So... apalagi yang kamu tunggu. Ayo wujudkan ambisimu?

Makassar, 27 September 2016 

4 komentar:

  1. Sip! Ini salah satu event keren di Makassar tahun ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, coba bisa hadir dari awal, bakal banyak tulisan tentang event ini. Ini saja masih saya mau tambah lagi isi tulisannya.

      Hapus
  2. keren banget ya Festival Ambisiku ini. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, benar. Festivalnya bagus buat anak muda yang punya ambisi tinggi maupun yang bingung cara membangkitkan ambisinya.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...