Ambisi
adalah jalan untuk menuju kesuksesan. Kegigihan adalah kendaraan yang akan
membawamu ke sana.
“Bill Badley”
Tak
peduli siapa pun kamu, lahir dimana, tinggal dimana, dari keturunan siapa, bermata
biru atau bukan, dan berpendidikan atau tidak, pasti dalam benakmu punya impian
yang ingin diwujudkan. Dimana ketika kamu beranjak dewasa, impian atau khayalan
itu berubah menjadi sebuah ambisi yang wajib hukumnya untuk dicapai. Entah itu
semuanya atau salah satunya saja, benar nggak?
Apa
Ambisimu?
Pertanyaan
ini bisa jadi sudah banyak kali ditanyakan kepadamu. Mulai dari kanak-kanak,
beranjak menjadi seorang remaja hingga dewasa pun tidak akan lepas pertanyaan
yang sama. Hanya bahasanya saja yang berbeda, namun tujuannya tetap ke arah
yang sama. Ya nggak?
Ngomongin
tentang apa ambisi, tanggal 23 sampai 25 September baru-baru ini, Makassar
menjadi tuan rumah sebuah festival. Dimana festivalnya sendiri diberi nama “Festival
Ambisiku” dan diselenggarakan oleh 3 Indonesia dengan lokasi Trans
Studio Mall.
Parkiran B TSM Via @triindonesia |
Di
Festival Ambisiku ini, ada beragam ambisi dari karya lokal anak bangsa yang
dihadirkan dan kurang lebih berjumlah 45 tenant. Dimana 20 tenan merupakan
karya dari daerah lain, yang tentunya sudah terkenal secara nasional, seperti Matoa
ID si jam tangan yang terbuat dari kayu asli Papua, Batic Fractal, Canvas
Living, Hi Jack Sandals, Arthetiks, Niion, Patten Goods, United Hartl, Tigah
Home, dan masih banyak lagi.
Sedangkan
sisanya lagi, yakni 25 tenant merupakan karya asli lokal anak muda Makassar, seperti
Makassar Jeans House (MJH & CO), Moji-Moji, Milkeemee, Badda Lotong, Anita
K Store, ABC Tea, Hoppipolla Craft, Papa Tea, Damn! I Love Indonesia, Jeka
Siomay, Planter Craft, Roti Mo, Rich O Donats, Zukaa Craft, dan masih banyak
lagi.
Selain
ke-45 tenant tersebut, ada juga “Panggung Ambisi Anak Muda Indonesia”
yang di antaranya berisi acara Kejar #Ambisiku, talkshow, workshop, bazar, juga
hiburan berupa musik dan seni.
Kejar
Ambisiku yang dimaksud di festival adalah setiap yang berminat mengisi formulir
kemudian menuliskan apa ambisi yang ingin diwujudkan. Setelah di isi, peserta
akan mendapatkan nomor peserta sebelum masuk ke dalam box. Yang mana di dalam
box nanti mempresentasikan ambisinya selama kurang lebih 10 menit dihadapan
para juri yang tersambung lewat video conference. Bagi yang beruntung, nantinya
akan di undang ke Jakarta untuk bersaing dengan anak muda dari daerah lain. Diseleksi
terakhir ini, bagi yang beruntung lagi, jalan untuk mewujudkan ambisi akan
menjadi nyata bersama 3 Indonesia.
Lalu
bagaimana dengan talkshow dan workshop? Kedua acara ini paling banyak
peminatnya dan selalu full kuota. Apalagi pemateri yang dihadirkan merupakan
orang-orang yang menginspirasi dan tentunya sudah sukses dalam mewujudkan
ambisinya masing-masing, di antaranya seperti Titi Kamal, Iskandar Cita, Achmad
Suryanegara, Kevin Osmond, Andi Arham Burnyamin, dan Andien Aisyah. Untuk lebih
lengkapnya bisa kamu lihat dibawah ini.
Panggung Ambisi Anak Muda Indonesia |
Bazar,
panggung hiburan dan seni pun tak kalah menarik dari acara lainnya. Dimana untuk
di isi oleh 45 tenant yang saya sebutkan sebelumnya, sedangkan untuk hiburan
dan seni diramaikan oleh bintang-bintang yang keren-keren, seperti Rizcky De
Keizer yang jago memainkan musik plus menyanyi, ada Gio Idol, Rainbow Head
Band, Aish dan Anjas SUCI 5, hingga The Overtunes.
Bagaimana,
keren kan acaranya?
Nah,
ngomongin tentang Festival Ambisiku yang super keren dan kece di atas,
pada hari minggu tanggal 25 September kemarin, saya menyempatkan untuk mampir
menyaksikan acaranya. Dan ternyata memang keren loh! Baru menginjakkan kaki di
pintu masuk saja sudah disambut dengan berbagai tenant karya anak bangsa, baik
nasional maupun lokal, yang tentunya di tata semenarik mungkin. Namun sebelum
sampai di tenant tersebut, di samping kanan sudah disambut papan besar
bertuliskan “Apa Ambisimu?”.
Di
papan tersebut, semua pengunjung yang berminat bisa menuliskan ambisinya
masing-masing. Ya, semua ambisi yang selama ini terpendam dalam memory, ambisi
yang sudah lama terpenjara dan sudah pengen bangad bebas agar menjadi nyata,
apa pun itu. Entah doyan makan, mau gemuk, langsing, pengen punya usaha
sendiri, dan ambisi-ambisi lainnya, yang tentunya hanya kamu dan Tuhan yang
tahu.
Dari
pengalaman mengunjungi Festival Ambisiku hari minggu tersebut, saya menyerap
beberapa inspirasi dari orang-orang keren yang hidup dan sukses karena mampu
mewujudkan ambisinya. Kurang lebih ada 3 orang keren di hari itu yang mau
berbagi pengalamannya masing-masing dalam menjadikan ambisinya menjadi nyata.
Membuat
Kerajinan Tangan 2D Bersama Zukaa Craft
Setelah
muter-muter di parkiran Trans Studio Mall Makassar, akhirnya saya sampai juga
di tempat dimana acara diadakan. Lelah pun langsung hilang dalam sekejap dan
berubah menjadi semangat kala memasuki area acara festival. Bahkan semangat itu
meningkat lagi ketika masuk lebih dalam lagi, karena ternyata di dalam sedang
ada “Warkshop Membuat Kerajinan Tangan 2D” yang dibawakan oleh komunitas
bernama Zukaa Craft.
Workshop
ini sendiri dihadiri kurang lebih 30 peserta, yang mana dari yang saya
perhatikan, peserta yang ikut mulai dari anak-anak, remaja, ibu-ibu. Namun
bukan itu yang membuatnya menarik, melainkan kehadiran para pejantan tangguh
yang tidak mau kalah dari para bidadari. Semakin menarik lagi, semua peserta
begitu antusias menyimak materi yang dibawakan oleh narasumber, termasuk saat
mempraktekkan langsung ilmu yang diterima di lokasi workshop.
Baik
para pejantan tangguh maupun bidadari, sama-sama menunjukkan wajah serius dan
berlomba-lomba untuk memberikan hasil yang terbaik. Dan hasilnya unik serta menarik,
bahkan saya pun ingin sekali membawanya pulang. Sayangnya saya telat mendaftar
sebagai peserta karena sudah full. Asyiknya lagi, yang keluar sebagai pemenang
dengan hasil karya mendekati sempurna malah di dominasi oleh pejantan tangguh.
Hhhmmm...
ternyata lelaki juga tidak kalah yah dalam membuat kerajinan tangan. Padahal selama
ini kalau berbicara tentang kerajinan tangan, sudah pasti para wanita ahlinya.
Modal
Kecil? Siapa Takut! (Andi Arham Bunyamin)
Modal,
satu hal yang paling sering membuat impian setiap orang gagal di realisasikan.
Bahkan semangat yang awalnya bak pejuang 45 pun langsung melemah seketika saat
berbicara modal alias duit. Dan itu memang fakta yang tidak bisa terbantahkan,
karena memang selalu menjadi hambatan pertama bagi para pemula.
Padahal
jika mau berusaha dan sedikit berpikir lebih keras, ternyata modal itu tak
harus selalu uang. Banyak cara untuk bisa mendapatkan modal jika mau berpikir
secara kreatif, misalnya memanfaatkan jaringan, komunitas, organisasi, dan lain
sebagainya. Salah satu contohnya seperti yang di lakukan oleh narasumber acara
kedua bertajuk talkshow di Festival Ambisiku.
Siapakah
dia? Andi Arham Bunyamin, kurang lebih seperti itulah nama lengkapnya. Hanya
dengan modal awal 50 ribu rupiah, kini ia bisa menjadi pengusaha percetakan
yang sukses. Bahkan berkat usaha percetakannya, ia sudah pernah bertandang ke
gedung putih untuk mewakili Indonesia, khususnya pelaku usaha mikro kecil
menengah (UMKM). Keren kan?
Lalu
apa yang ia lakukan dengan modal 50 ribu tersebut? Jawabannya adalah berpikir
kreatif dan berpacu dengan waktu. Ia selalu berpikir bagaimana caranya agar
uang 50 tersebut bisa dijadikan modal usaha dan bisa berlipat ganda setelahnya.
Berlipat ganda di sini bukan menggunakan jasa tuyul, pesugihan, dukun sakti,
dan lain sebagainya ya. Tapi yang dimaksud di sini adalah lewat jalan membuka
usaha.
Dengan
berpikir kreatif, uang 50 ribu tersebut ia gunakan untuk menjual pin dan
semacamya. Tak hanya itu saja, ia juga aktif di organisasi SMA di masanya, yang
artinya koneksi pun sudah ada biar hanya sedikit. Dan dengan ditambah dengan
semangat, kerja keras, pantang menyerah, jadilah hasilnya seperti saat ini,
yakni pengusaha yang sukses dengan modal kecil.
Bertemu
Matoa Si Jam Tangan Unik
Hari
itu, matahari dengan perlahan-lahan meninggalkan bumi Makassar. Para pengunjung
pun beristirahat sejenak sambil menyaksikan pertunjukan seni dan hiburan yang
tak kalah memukau dari acara talkshow dan workshop sebelumnya. Sebagiannya lagi
berkeliling melihat-lihat karya lokal dan nasional di 45 tenant yang tersedia,
tak terkecuali saya.
Saat
sedang asyik-asyik berkeliling, mata saya tertuju pada satu tenant yang rasanya
tidak asing bagi saya. Dalam ingatan, brand tersebut sepertinya sedikit
familiar. Cukup lama juga berselancar dalam dunia khayalan sendiri. Dan benar
saja, bulan Mei kemarin saya menerima bingkisan yang tersimpan dalam kota kayu
dengan brand persis seperti yang saya lihat.
Matoa,
begitulah namanya. Brand ini menbuat jam tangan unik yang terbuat dari kayu.
Karena penasaran saya menghampiri tenant tersebut dan bertanya tentang jam
tangan yang saya punya. Selain itu, tak lupa juga bertanya kenapa di beri nama
MATOA. Usut punya usut, ternyata nama itu di ambil dari nama kayu asli
Indonesia, tepatnya kayu MATOA yang tumbuhnya hanya di hutan Irian Jaya
(Papua).
Dari
hasil karya tersebut, MATOA kini menjadi brand nasional. Karena keunikannya,
jam tangan tersebut lumayan juga harganya. Kalau nggak salah main 1 jutaan
harganya, itu seperti yang saya punya. Tapi ada juga yang harganya lebih mahal
dari itu.
Strategi
Pemasaran dalam Bisnis By Andien Aisyah
Usai
magrib, pengunjung semakin banyak yang meramaikan hari terakhir panggung
Festival Ambisiku yang diadakan di Trans Studio Mall. Saya yang masih duduk-duduk
di parkiran luar menyaksikan pemandangan kota Makassar. Tiba-tiba sebuah mobil
Alphard berhenti dekat acara festival dan turunlah sosok wanita dengan pakaian
warna warni.
Siapakah
dia? Siapa lagi kalau bukan artis alias penyanyi itu. Ya, Andien Aisyah, sosok
yang cukup familiar khususnya Indonesia. Mau ngapain di acara Festival Ambisiku
usai magrib. Ah, ternyata dia juga termasuk salah satu narasumber yang akan
berbagi pengalamannya dalam membangun bisnis. Yah, kurang lebih sama seperti
yang dilakukan oleh Titi Kamal 2 hari sebelumnya atau Jumat, 23 September 2016.
Di
sesi talkshow terakhir ini, Andien berbagi ilmu atau tepatnya “Strategi
Pemasaran dalam Bisnis”.
Ya,
dalam membangun bisnis pun harus punya strategi. Jadi bukan hanya melakukan
manajemen keuangan saja yang dipikirkan, tapi juga bagaimana membuat strategi
agar bisnis bisa berkembang, banyak yang suka, dan bisa bertahan mengikuti
perkembangan zaman. Contohnya seperti sekarang ini yang serba digital dan
aktivitas masing-masing yang meningkat.
Strategi
yang dibeberkan oleh Andien, seperti memanfaatkan media sosial, bekerja sama
dengan orang yang sependapat dengan usaha yang kita bangun, melakukan
kolaborasi agar bisnis yang dibangun tidak membosankan, bekerja keras, bekerja
kreatif, dan tidak patah semangat.
Kesimpulan
Dari
ketiga acara inspiratif dan dengan narasumber yang menginspirasi pula, ada
beberapa hal yang bisa dipetik.
Pertama,
kamu harus tahu apa ambisimu dulu dan menuliskan semuanya. Setelah tahu,
cobalah untuk mewujudkan salah satunya yang menurut kamu bisa dijalankan dan
membuatmu have fun.
Kedua,
modal tak selamanya harus uang. Kenapa? Karena ide itu mahal dan modal masih
bisa kamu usahakan. Ada banyak modal lain yang bisa dimanfaatkan untuk
mewujudkan ambisi itu. Mulai dari teman, keluarga, organisasi, dan networking
yang dilakukan.
Ketiga,
mulai dari sekarang jika memang sudah punya ide. Jangan tunggu nanti atau
tunggu punya modal dulu. Kenapa? Karena bisa saja idemu sama dengan orang lain,
tapi jika kamu tidak memulainya maka bisa jadi orang lain yang akan memulainya
dan kamu akan menyesal di kemudian hari.
Keempat,
kreatif. Mengingat zaman sudah modern, maka tidak ada cara lain selain berpikri
kreatif jika ingin berhasil alias sukses. Sudah banyak contoh yang bisa di tiru
point ini.
Kelima,
strategi. Seperti yang dilakukan oleh Andien Aisyah, strategi itu perlu jika
ingin usahamu berkembang dan bertahan sesuai perkembangan zaman.
Terakhir,
kolabarasi. Mengingat ini adalah zaman modern, maka kamu perlu melakukan
kolaborasi agar ambisimu tetap bertahan dan usahamu maju. Salah satu contohnya
bisa berkolaborasi bersama 3 Indonesia.
So...
apalagi yang kamu tunggu. Ayo wujudkan ambisimu?
Makassar,
27 September 2016
Sip! Ini salah satu event keren di Makassar tahun ini.
BalasHapusIya, coba bisa hadir dari awal, bakal banyak tulisan tentang event ini. Ini saja masih saya mau tambah lagi isi tulisannya.
Hapuskeren banget ya Festival Ambisiku ini. :D
BalasHapusYa, benar. Festivalnya bagus buat anak muda yang punya ambisi tinggi maupun yang bingung cara membangkitkan ambisinya.
Hapus