“The
Law of Nature are also The Law of Humanity and since Nature and Humanity are
one, harmony is the key to life...
Everything
is always and without exception, in motion...”
By I Ching : The Book of Change and
The Unchanging Truth; Hua-Ching Ni (1983)
Air,
angin dan napas naga adalah tiga istilah yang akrab dengan ilmu harmoni China
kuno, atau istilah kerennya sekarang adalah Feng Shui. Ketiga istilah mendasar
tersebut menginspirasi Dewi Mariana, ST., MT., AIFSA (International Feng Shui
Association) untuk menulis sebuah buku berjudul “9 Cerita Feng Shui : Air,
Angin dan Napas Naga”.
Buku
yang ditulis oleh Dewi Mariana, yang merupakan seorang Arsitek dan Ahli Feng
Shui bercerita tentang masalah keharmonisan dan hubungannya dengan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Di buku yang tulis,
ia mencoba menuangkan beberapa pengalaman menarik dan unik yang pernah ia hadapi,
dengar dan alami saat bersama para pemerhati dan pengguna Feng Shui.
Dewi
Mariana menuangkan semuanya ke dalam bentuk cerita pendek, yang mana bagi saya
menarik untuk di baca sekaligus belajar tentang dunia Feng Shui. Dalam buku “9
Cerita Feng Shui : Air, Angin dan Napas Naga”, Dewi Mariana berharap agar pembaca
atau masyarakat umum terbuka pikirannya bahwa Feng Shui hanyalah alat bantu dan
bukanlah hal paling utama dala menjadikan kehidupan masing-masing pribadi
menjadi lebih baik.
Ya,
Feng Shui hanyalah salah satu dari sekian banyak alat bantu atau salah satu
cara untuk mengharmonisasikan kehidupan ke arah yang lebih baik.
Kenapa
dikatakan hanyalah salah satu alat bantu? Karena kebanyakan dari pengguna Feng
Shui menaruh harapan tinggi pada ilmu ini. Ya, banyak sekali yang ingin
otomatis merasakan efek baik dan hebat dari Feng Shui. Dalam hal ini mencakup 3
hal utama tentang kehidupan manusia, yakni kemakmuran, kesehatan dan relasi
dengan sesama.
Sayangnya,
banyak yang lupa akan kodratnya bahwa manusia dilahirkan sudah memiliki
kehidupannya masing-masing, yang sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa. Sedangkan
untuk membuat kualitas kehidupan lebih baik bisa diperoleh dengan banyak cara,
seperti memperbaiki semangat dan niat dalam menjalani kehidupan masing-masing.
So...
Bagaimana menurut kamu?
Makassar, 13 September 2016
Keren kak, pengen baca. Btw judulnya typo ya kak?
BalasHapusSalam kenal dari saya (:
Bukunya termasuk buku lama, tapi cerita di dalamnya menarik untuk di baca. Judulnya nggak typo, sengaja saya pasang typo.
Hapus