Sabtu, 31 Oktober 2015

Mengapa Harus Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini?


Merencanakan Masa Depan Anak Sejak Dini

Hari ini, tepat sebulan sudah aku mencoba peruntungan dengan bekerja sambil kuliah. Pekerjaan yang aku ambil pun tak jauh-jauh dari jurusan kuliah yang aku tekuni saat ini, yakni jurusan Arsitektur. Adapun tempat aku kerja sendiri adalah di sebuah sekolah, yakni sebagai site manager pembangunan RKB dan juga sanitasi. Selama di lokasi kerja, banyak ilmu, pengalaman dan pemandangan unik yang aku temukan. Di mana semua hal itu dapat dijadikan sebagai pelajaran dan pegangan ketika masuk ke jenjang pernikahan nantinya.

Salah satu di antaranya yang bisa aku jadikan pelajaran adalah kerja keras tukang dan buruh dalam mencari nafkah demi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, agar dapur tetap mengepul, dan juga demi bisa membiayai masa depan anak-anak mereka. Hal ini aku ketahui ketika beberapa kali tukang dan buruh curhat mengenai gaji yang diterima dari dari mandor mereka.

Namun yang menarik perhatianku adalah mengenai kerja keras mereka demi bisa membiayai masa depan anak-anak, karena tidak ingin ketika dewasa kelak nasib penerus mereka sama seperti yang dijalani saat ini. Melihat hal tersebut, aku sempat berpikir seperti ini : “Akankah kelak aku seperti mereka, bekerja keras membanting tulang sekuat tenaga tanpa mengenal lelah demi untuk membahagiakan keluarga?”

Ketika pikiran itu berlalu, pertanyaan demi pertanyaan pun ikut bermunculan dan perlahan-lahan mulai berkecamuk di dalam kepala ini. Untungnya, semua itu masih bisa aku tepis dan mencoba berpikir positif dan normal. Dengan penuh semangat dan gairah, aku pun berkata dalam hati “Aku tak bisa seperti mereka, aku harus bekerja cerdas karena bekerja keras saja tidak akan cukup”. Apalagi biaya hidup dan biaya pendidikan setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan.

Lalu apa yang harus aku lakukan, khususnya mengenai biaya pendidikan untuk sang buah hati kelak jika sudah menikah? Maka salah satu jawabannya tak lain dan tak bukan adalah merencanakan biaya pendidikan untuk sang buah hati sejak dini.

Mengapa Harus Sekarang?

Jawabannya cukup simple, karena setiap orangtua apa pun latar belakangnya pasti menginginkan yang terbaik kepada sang buah hatinya kelak. Di mana hal itu mulai berlaku sejak mereka masih kecil sampai dewasa bahkan sampai meraih kesuksesan. Sehingga tak heran jika setiap orangtua rela menghabiskan banyak waktunya untuk memilah-memilah sekolah terbaik untuk anaknya, bahkan sampai-sampai mencarikan dan mendaftarkannya ke tempat-tempat pelatihan ekstrakurikuler sejak dini. Benar gak!

Lalu, setelah pertanyaan pertama terjawab, apa langkah selanjutnya?

Bagaimana Cara Merencanakan Pendidikan Anak?

Untuk urusan yang satu ini pasti semua punya cara masing-masing, termasuk aku sendiri yang notabene masih kuliah. Namun sebelum hal itu membuatku kewalahan saat sudah menikah nanti, maka tidak ada salahnya jika semuanya aku rencanakan mulai dari sekarang. Setuju gak!
Lalu... apa saja yang perlu dipersiapkan untuk semua itu. Yuk, simak sedikit tips dari saya  dalam mempersiapkan dana untuk pendidikan sang buah hati.

Mulai menyiapkannya sedini mungkin

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya bahwa biaya pendidikan setiap tahunnya mengalami peningkatan, maka yang perlu aku lakukan adalah mulai menyiapkan (menabung) sedini mungkin. Karena dengan memulai sedini mungkin, akan semakin mudah dalam mengatur keuangan di masa mendatang, termasuk dalam mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk biaya pendidikan.

Mengenali cita-cita anak

Nah... yang satu ini tak jarang orangtua memaksakan kehendaknya agar sang buah hati nanti sekolah ditempat yang mereka inginkan. Padahal tidak ada salahnya jika melibatkan sang anak dalam urusan yang satu ini. Karena percaya atau tidak, seiring berjalannya waktu sang buah hati memiliki pilihan sendiri yang kadang berbeda dengan cita-citanya sewaktu kecil. Maka satu-satunya jalan adalah dengan mendukung cita-citanya dan mulai mempersiapkan biaya pendidikan yang dibutuhkan sebaik mungkin.
 
Memilih sekolah yang tepat

Bukan hal yang baru lagi jika saat ini banyak berdiri sekolah dengan kualitas dan biaya pendidikan yang bervariasi, baik formal maupun informal. Sebagai calon orangtua maupun yang sudah jadi orangtua, yang perlu dilakukan adalah mengetahui bakat dan minat sang buah hati agar kelak saat menentukan sekolah tidak salah atau dengan kata lain tepat sesuai dengan potensi sang anak.
 
Menentukan target biaya pendidikan yang dibutuhkan

Setelah mengenali cita-cita dan menemukan sekolah yang tepat untuk sang buah hati, yang harus dilakukan adalah memperkirakan tahun berapa sang buah hati akan sekolah, jenjang pendidikan mana nantinya yang akan dilalui (formal atau informal). Selanjutnya, cobalah untuk mulai memperkirakan dan menghitung biaya pendidikan yang dibutuhkan, termasuk kenaikan biaya setiap tahunnya. Jika semua itu sudah, maka akan mudah menentukan biaya yang dibutuhkan untuk pendidikan sang buah hati kelak. 

Menentukan sumber biaya yang dibutuhkan
 
Jika sudah mengetahui jumlah dana yang butuhkan, maka lebih baik mulailah untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak. Entah dengan menabung, berinvestasi seperti reksadana dan semacamnya, menyisihkan biaya setiap bulannya, lewat asuransi seperti asuransi pendidikan atau asuransi lainnya, atau ingin menjaminkan salah satu aset yang dimiliki.

Selain beberapa hal di atas, perlu juga di ingat bahwa kelak sang anak akan tinggal di mana ketika nanti masuk sekolah. Apakah di dalam sekolah atau diluar sekolah?

Jika di luar sekolah, misalnya seperti asrama, maka akan menghemat waktu, uang, dan juga lebih praktis saat pulang dan pergi ke sekolah. Namun bila di luar sekolah, berdasarkan pengalaman pribadi ada baiknya sang anak nge-kos (satu kamar dengan temannya), atau membelikan rumah kecil daripada mengontrak, karena tiap tahun sewa rumah kontrakan selalu naik dan kenaikannya cukup signifikan.

Makassar, 31 Oktober 2015

Catatan :
Tulisan ini di sadur dari akun Kompasiana Saya dan ikutkan dalam lomba Blog Competition di Kompasiana. Insiparasi tulisan ini adalah buruh, tukang, dan juga ibu-ibu yang sering menjemput anaknya di sekolah tempatku mengontrol pekerjaan pembangunan RKB dan Sanitasi. 

16 komentar:

  1. iya bener mas, memilih sekolah sangatlah penting. Hendaknya jauh2 sblmnya sudah punya nominasi sekolah yg akan dituju. Sangat penting, pendidikan agama n akhlak sejakdini.

    Artikelnya cukup berisi, layak masuk nominasi .. good luck !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk apresiasinya Mbak. Masih gak yakin masuk nominasi di Kompasiana karena banyak saingan yang hebat-hebat dalam dunia menulis.

      Hapus
  2. Yang paling susah dan sering kejadian bentrok pas menyamakan pendapat bahwa si ortu tahu yg terbaik misal pendifikan x, si anak maunya pendidikan y

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insya Allah kalau orangtua yang sadar dan melek informasi gak akan memaksakan kehendaknya. Saya yakin pasti semua bisa di diskusikan dengan baik-baik.

      Hapus
  3. Terima kasih infonya :)
    http://berita855.com | http://goo.gl/IJlwnz
    Bandar Euro 2016

    BalasHapus
  4. perencanaan yang matang dan terstruktur dalam segala hal tentu sangat penting, demikian juga perencanaan pendidikan untuk anak-anak lagian pendidikan mah emang warisan yang tak ternilai juga sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Semuanya harus direncanakan dengan matan dan terstruktur, termasuk pendidikan. Apalagi ilmu akan selalu bermanfaat sampai kapanpun.

      Hapus
  5. Sekolah itu mahal, jadi mesti di rencanakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad tuh, harus direncanakan dari sekarang kalau tidak mau kewalahan di masa mendatang.

      Hapus
  6. yok i, kenali cita2 anak, abs itu baru bs nyarik seklh yg sesuai dg cita2 dan bakat mereka...
    meskipun masih kuliah, rencana dikau kece badai mas bro..
    semoga sukses yak Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja nih Mbak Inda Chakim. Habis gimana Mbak, setiap hari dengar curhat para tukang, dan buruh. Malah gak sengaja dengar rumpian para ibu-ibu yang sering nongkrong gak jauh dari tempat kerja.

      Hapus
  7. Makin dini makin baik.. Apalagi kita sering terlupa dengan prioritas lainnya. Good to know you have thought about it..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Mbak, dengan memikirkannya sedini mungkin, maka prioritas lainnya tidak akan terlupakan atau terganggu.

      Hapus
  8. semua serba tidak menentu di zaman sekarang jadi perlu ada perencanaan matang. good job mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia yang harus diwaspadai, ketidaktentuan tersebut bisa menjadi malapetaka dimasa mendatang jika tidak dipikirkan dari sekarang.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...