Hotel Aryaduta Makassar |
“Selamat
siang dan selamat datang di Hotel Aryaduta. Ada yang bisa kami bantu pak.”
Suara
itu keluar dari bibir seorang lelaki dan wanita yang tepat berdiri di depan
pintu lobi hotel. Kedengarannya begitu kompak dan adem, apalagi dibalut dengan
senyuman hangat dan penuh keramahan. Bahkan mampu menghentikan sejenak langkah kaki
yang sedikit terburu-buru karena tak mau ketinggalan acara hari itu, yang
menurut jadwal di mulai pukul 13.00 Wita.
Sebagai
orang yang belum begitu familiar dengan suasana hotel, saya tak lupa juga
membalas sapaan serta senyuman dari mereka. Hal itu saya lakukan sebagai bentuk
penghargaan atas sambutan yang diberikan oleh pihak hotel. Apalagi hari itu
sampai dua hari ke depannya saya akan beraktivitas di tempat itu juga, yang tak
lain sebagai peserta pelatihan yang diadakan oleh BNPT (17-19 Mei 2016).
Ya,
Hotel Aryduta Makassar akan menjadi rumah sementara saya. Atau dengan kata
lain, dari siang, sore, malam, tengah malam, dan pagi, saya akan sibuk
mondar-mandir menggunakan beberapa fasilitas yang disediakan di hotel itu. Dalam
hal ini sesuai dengan jadwal atau agenda atau pelatihan.
Mau
tahu fasilitas apa saja yang sempat saya nikmati selama pelatihan dua malam
tiga hari di Hotel Aryaduta Makassar? Dimana bagi saya pelatihan itu sekaligus
merefresh pikiran dari aktivitas kampus pasca ujian hasil sehari sebelumnya. Berikut
review singkat dari saya :
Suasana
Lobi Hotel
Lobi Hotel Via Booking.com |
Setelah
itu, saya meluruskan kaki sejenak di tangga tepat disamping lift. Saat sedang
asyik-asyik meluruskan kaki dan memasukkan baju yang saya terima ke dalam tas,
tiba-tiba salah satu pegawai lewat dibelakang saya sambil berkata : “mas, kalau
haus ada orange juice di sana (sambil tangannya menunjuk tempat yang dimaksud)”.
Ah,
tau aja nih pegawai kalau saya kehausan. Apalagi setelah melewati kemacetan dan
teriknya matahari siang itu. Sambil meneguk segelas orange juice, saya sesekali
memperhatikan tamu-tamu yang keluar masuk, termasuk orang yang sedang berenang dan
santai dikolam renang tepat di samping lobi pun tidak luput dari pandangan
saya.
Bahkan
interior hotel pun tak luput dari pengamatan saya. Semua saya amati dengan
detail, mulai dari posisi kursi, peletakan lukisan, penggunaan lampu, ruangan-ruangan yang ada didekat lobi, hingga
tempat cek in sekaligus cek out pun tak luput dari pandangan.
Namun
ada satu yang menurut saya unik dan belum ada di hotel lain yang pernah saya
kunjungi, yakni hadirnya alat musik tradisional dan biasanya di mainkan saat
pagi dan malam hari. Dimana belakangan saya baru tahu namanya adalah Sinriliq. Sebuah
langkah yang patut di acungi jempol, karena sudah jarang yang memainkan alat
musik ini. Bisa di bilang sudah langka dan mendekati kepunahan.
Kamar Tidur
Kamar Tidur
Suasana Kamar Tidur Twin Bed, dok. Pribadi |
Suasana kamarnya bagi saya lebih dari nyaman dan cukup
luas. Maklum saja, biasa tidur di tikar kalau di kost dengan kamar ukuran 3 x 3
meter. Seprei putih bersih terhampar menutupi springbed ukuran dua orang dengan
bantalnya yang terlihat begitu empuk. Selain itu terdapat juga meja kerja,
kursi, sofa, dan lemari, yang kalau di lihat sepertinya sudah bertahun-tahun
digunakan, namun masih terawat.
Kamar
Mandi
Kondisi Kamar Mandi Via booking.com |
Fasilitas
Kamar
Setiap
kamar dilengkapi dengan sebuah televisi dengan channel belasan, baik channel
dalam maupun luar negeri. Tersedia juga dua botol air mineral setiap harinya. Buat
kamu yang suka memperhatikan penampilan, di dalam kamar ada cermin besar plus
gantungan baju juga. Bahkan sampai kulkas mini dan brankas juga ada. Tak ketinggalan
pula sebuah sajadah di dalam lemari serta Al Quran di dalam laci meja dan
beberapa kitab untuk agama lainnya.
Makanan
Disinilah tempat saya sarapan Via booking.com |
Oh
iya, ditempat sarapan ini kamu bisa menikmati menu sarapan sambil menyaksikan
pemandangan Pantai Losari di pagi hari.
Koneksi
Internet
Buat
kamu yang kehabisan kuota internet, nggak perlu takut kalau berada ditempat
ini. Koneksi internetnya oke juga dan lumayan stabil. Kalau cuma untuk browsing,
buka facebook, twitter, instagram, linkedin, dan email masih lancar jaya. Sedangkan
untuk streaming kadang sesekali loading, tapi nggak lama juga sih. Masih dalam
batas wajarlah kalau bagi saya.
Auditorium
dan Ruang Rapat
Auditorium via booking.com |
Untuk
auditorium, saya perhatikan bisa menampung lebih dari 100 peserta, dengan
catatan satu meja digunakan 5-6 orang. Sedangkan untuk ruang rapat yang
digunakan waktu pelatihan bisa menampung sampai 80 peserta. Dimana satu meja bisa
menampung 3 hingga 4 orang.
Bonus
Pemandangan Matahari Terbenam
Menunggu Matahari Terbenam dari Lt. 7, dok. Pribadi |
Makassar,
25 Juli 2016
Inihotel lumayan agak lama di makassar, tapi lumayan masih bagus
BalasHapusIya benar, di lihat dari furnitur dan perabotan lainnya terlihat sudah lama. Tapi semuanya masih terawat dan bagus-bagus.
Hapusreview yang sangat bagus bro..
BalasHapusbtw ini hotelnya bintang berapa ya?
Terima kasih bro.
HapusKalau dari yang saya baca, hotel bintang 5 bro.
Asyik nih bisa bisa nginep di hotel bintang 5. Bte, hotel Aryaduta makassar bagus banget ya. tarifnya berapa nih?
BalasHapusBisa dibilang begitu, masih bagus. Yah, kalau buat saya sudah lebih dari cukup. Tarifnya di atas 500 ribuan yang saya baca dari websitenya.
HapusChannel tipinya belasan, wuih bisa betah ndekem di kamar klo nginep di sini ya hihi
BalasHapusBenar bangad, kalau saya nggak mikir ikut pelatihan sudah pasti seharian mendekam di kamar hotel. hihihi...
HapusDi Bandung juga ada Hotel Aryaduta tapi belum pernah checkin disana. xixixi
BalasHapusPatut di coba sesekali cek in di sana, sekalian buat refresh pikiranlah.
Hapus