Rabu, 06 April 2016

Seperti Inikah Tulisan Viral Itu?

Tulisan Viral
Tulisan Viral
Terus terang, sebelum kecanduan menulis seperti sekarang ini, saya hanyalah seorang mahasiswa biasa yang setiap harinya melakukan aktivitas itu-itu saja. Aktivitas apakah itu? Apalagi kalau bukan kampus-kost atau sebaliknya. Sisanya sesekali ke warung, warteg, atau ke warnet kalau ada tugas kuliah dan itu pun hanya bertahan sampai Juli tahun 2011, karena sudah punya modem sendiri (produk pertama Smartfren).

Setelah memiliki modem, saya kebanyakan berada di rumah dan aktivitas selanjutnya pasti kalian sudah bisa nebak. Ya, lagi-lagi fokus ke aktivitas yang itu-itu saja. Apalagi kalau bukan Kost-Kampus atau Kampus-Kost.

Untungnya, saya orangnya nggak gampang jenuh karena punya sifat masa bodoh, dan kata orang-orang di sekitar punya kesabaran yang lumayan tinggi, plus nggak gampang marah. Hhhmm... maaf yah, jadi promo nih. Hehehe...

Awalnya, modem Smartfren yang saya miliki cuma untuk main facebook, sesekali main twitter, kerjain tugas kuliah, nyari-nyari model desain yang menarik, download tutorial autocad untuk pemula di Youtube, dan yang tak kalah sering adalah suka mendownload film action. Itu semua saya lakukan dengan modal pulsa unlimited dan saat itu Smartfren, khususnya wilayah Makassar belum banyak yang menggunakan, sehingga untuk mendownload film pun nggak masalah.

Masih di tahun yang sama, hobi saya mulai bertambah, yakni suka mendownload berbagai macam program gambar dan juga mulai tertarik dengan yang namanya menulis. Tapi saat itu masih sebatas tertarik saja dan eblum berani memutuskan untuk terjun ke dunia menulis. Barulah pada awal tahun 2012, saya berani untuk terjun ke dunia menulis. Itu pun gara-gara melihat teman menjuarai lomba menulis di Kompasiana. dan gara-gara hal itu pula, sampai sekarang saya tidak bisa jauh dari yang namanya menulis.

Berbicara tentang menulis, kurang lebih tiga hari yang lalu, salah satu emak blogger, yakni Mbak Leyla Hana membagikan sebuah tautan di group Warung Blogger dengan judul : “Ini Dia Cara Membuat Tulisan Menjadi Viral”.

Saat membaca judul tersebut, saya langsung tertarik untuk menyelaminya. Jujur saja, saya tidak tahu tulisan viral itu seperti apa? Pemahaman saya baru sampai pada tulisan populer atau tulisan yang paling banyak dibaca dalam rentan waktu tertentu, baik itu sejam atau sehari. Namun demikian, harap maklum saja karena niat saya di awal terjun ke dunia menulis hanyalah untuk berbagi semata dan tidak terlintas dalam pikiran saya tentang hal-hal seperti itu.

Usai membaca tulisan Mbak Leyla Hana, barulah saya sedikit mengerti mengenai apa itu tulisan viral. Ternyata, tulisan viral itu beda-beda tipis dengan tulisan populer.

Jika tulisan populer adalah tulisan yang paling banyak di baca dalam rentan waktu tertentu, dalam hal ini kebanyakan mengikuti trend saat itu juga, maka tulisan viral lebih dari itu. Artinya, ada tren atau tidak, tulisan tersebut pasti akan selalu ada yang membacanya. Dengan kata lain mampu bertahan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Bahkan ia mampu menyebar layaknya sebuah virus.

Kemudian pertanyaan dalam diri pun muncul, “Adakah tulisan saya yang masuk tulisan viral seperti yang di gambarkan Mbak Leyla Hana?”

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya pun mencoba ikut-ikutan menengok kembali semua tulisan yang telah saya posting selama setahun ini. Dari total 260 artikel yang telah saya tulis, ternyata ada beberapa tulisan viral.

Menariknya, beberapa tulisan viral tersebut selama ini saya anggap sebagai tulisan biasa-biasa saja. Bahkan saya sendiri sampai bertanya-tanya, “Seperti inikah tulisan viral itu?

Ada yang awalnya saya tulis karena mengikuti trend, pengalaman sederhana, dan juga ada yang ala kadarnya. Yah, nggak beda jauh dengan blog ini yang isinya ngalahin gado-gado. Hehehe...

Ngomong-ngomong, mau tahu nggak yang mana saja tulisan saya yang masuk tulisan viral itu. Nih, beberapa tulisan yang saya maksudkan. Di baca sampai habis ya!

Kisah Pria Yang Ditolak Cintanya Karena “Miskin”. Semua pasti sudah familiar kan dengan kisah ini. Tahun lalu banyak orang menshare-nya di facebook masing-masing. Karena kisahnya menarik dan memang sering terjadi di dunia nyata, akhirnya saya pun mencoba meraciknya dan mempostingnya dalam blog ini.

Seperti yang di gambarkan, bahwa “Hidup itu penuh misteri dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok harinya. Bahkan setiap harinya kita selalu menemukan kejutan yang tak terduga, entah itu hari ini, esok hari, dan seterusnya.”

Siapa sangka, tulisan yang sehari setelah di posting sepi pembaca ini, kini bertengger terus diperingkat sebagai artikel populer di blog ini. Sampai saat ini, telah dilihat sebanyak 15.350 kali dan bertambah terus setiap hari. Bahkan tulisan inilah yang menjadi tulang punggung pengunjung dalam blog ini.

Kisah Mistis Dibalik Malam Jum’at Kliwon. Awalnya saya menggadang-gadang tulisan ini akan memiliki pengunjung lebih banyak, namun sayang ia kalah dengan tulisan di atas. Meski demikian, saya tetap senang karena pengunjungnya tetap ada setiap hari. Yah, lumayan juga berperan meningkatkan statistik pengunjung blog ini.

Tulisan ini merupakan pengalaman pribadi tepat malam jum’at kliwon. Dari yang saya pantau, sampai saat ini sudah dilihat sebanyak 4.800 kali. Khusus tulisan ini, pengunjungnya akan meningkat setiap hari kamis dan jum’at. Biasanya berkisar di 50 sampai 150 pengunjung.

Lomba Memasukkan Botol Ke Dalam Pensil. Sama seperti kisah mistis di balik malam jum,at kliwon. Tulisan ini juga berawal dari pengalaman pribadi. Ketika itu ada perlombaan untuk memperingati hari Kemerdekaan RI, yang mana diadakan di depan rumah yang saya kontrak saat, yang kebetulan juga adalah rumahnya pak RT.

Saat itu MC salah mengucapkan salah satu jenis perlombaan sebanyak 3 kali. Saya yang mendengar hal itu akhirnya menuangkan kelucuan itu dalam blog ini. Kini, tulisan lucu itu telah dilihat hampir 3.000 kali.

Cara Mudah Mencegah Aksi Terorisme. Tulisan ini merupakan tulisan yang saya pindahkan dari blog saya yang lain, yakni portal milik pemerintah bernama Portal Damai (nama blog saya damaiaja.id). Awalnya tulisan ini cuma dilihat 100 kali, tapi setelah adanya aksi terorisme di Thamrin akhir Januari lalu, tiba-tiba saja pembacanya jadi naik signifikan. Kini telah dilihat sebanyak 1.250 kali dan tiap hari selalu ada yang membacanya.

Cara Menyikapi Perbedaan Pendapat. Tulisan ini merupakan hasil modifikasi dari akun Kompasiana saya. Selama 8 bulan bertengger blog ini, pembacanya berada dibawah 100 orang. Kini setelah usianya lebih setahun, telah dilihat hampir 1.000 kali.

Itulah tulisan saya yang setiap harinya selalu memiliki pengunjung. Entah masuk tulisan viral atau tidak, silahkan kalian yang menilainya. Yang jelas, sebisa mungkin saya berusaha untuk berbagi hal-hal positif dengan kalian semua.

So... bagaimana dengan teman-teman semua, apakah punya tulisan viral juga. Jika ya, jangan sungkan-sungkan untuk dibagi. Jika belum, maka biarkanlah tulisan itu menemukan jalannya. Karena saya yakin, suatu saat nanti akan menjadi tulisan viral juga.

BTN Antara Makassar, 6 April 2016

24 komentar:

  1. Banyak sih tema jika ingin tulisannya viral, namun kadang kalau menuai pro dan kontra suka males juga nulisnya :D

    Yang penting tetaplah menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar. Kembali lagi ke hati nurani masing-masing. Mau nulis artikel yang langsung bikin heboh atau mau yang kalem aja.

      Saya setuju dengan yang Mbak Tian Lustiana katakan, yakni apapun alasannya harus tetap menulis.

      Hapus
  2. saya malah baru paham apakah itu yang disebut tulisan viral, maklum saya mah apaan atuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Bisa aja nih kang Cilembu Thea.

      Hapus
  3. Makin 'kontradiksi' makin viral sepertinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya begitu, tapi belum berani menulis hal-hal yang kontradiksi.

      Hapus
  4. Intinya judul tulisan ikut berperan,, iya mas?

    ada tuh teknik pemberian judul tulisan dengan kata2 penghipnotis calon pembaca artikel :) salam kenal dari blogger aceh mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, judul tulisan ikut berperan juga. Belum tahu saya kalau mengenai teknik pemberian judul.

      Salam kenal juga.

      Hapus
  5. wah kayaknya aku sih belum bisa nulis ssamapi begitu sih.Banyka teknik dan cara ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak pake teknik kok. Tulisan viral kadang berasal dari tulisan biasa-biasa aja.

      Hapus
  6. Saya sudah baca yg pertama itu, judulnya memang menarik :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berarti harus banyakin menulis yang unik-unik biar pembacanya tambah banyak.

      Hapus
  7. wah.. gw blom ada yang viral, soalnya gak gitu manfaat artikel gw :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanti juga bakalan ada kok, hanya masalah waktu saja. Kunci cuma satu, tetap menulis, menulis, dan menulis.

      Hapus
  8. Biasanya yang berpotensi viral itu tulisan yang berbau tips atau judulnya dimulai dengan angka. Misalnya 7 cara, 5 hal, ini dia 6 tempat, dst. Atau Bisa membahas yang lagi kekinian misalnya heboh analisa artis yang meninggal dipatuk ular itu. Tapi kayak gini suka menjurus gosip sih. Sebisa mungkin hindari yang berbau pro kontra, soalnya urusannya bawa-bawa nama baik kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak berani nulis yang kaya gitu, karena nggak sesuai dengan kata hati. Lebih baik saya menulis hal-hal lain yang bersifat positif.

      Hapus
  9. Viral bisa dilihat dr jumlah pengunjung tiap hari ya? Sy kira,bertengger di halaman pertama itu sudah termasuk tulisan viral. He he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tulisan viral itu adalah tulisan yang selalu memiliki pengunjung sepanjang waktu. Dengan kata lain tak pernah lekang oleh waktu.

      Kalau yang bertengger di halaman pertama kebanyakan adalah tulisan populer. Tapi kadang ada juga yang masuk tulisan viral.

      Hapus
  10. cari konten yang menarik sehingga orang baca terus tidak bosan ya Mas :)

    selamat untuk tulisan-tulisan viralnya. Saya belum baca semua tuh... perlu waktu lama buat bewein nya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar, sebisa mungkin untuk menulis hal-hal menarik yang orang lain nggak tulis. Tapi jangan dipaksain juga kalau belum bisa, yang penting menulis saja dulu. Lama-lama juga bisa menghasilkan tulisan yang unik dan sesuai karakter diri tentunya.

      Terima kasih untuk apresiasinya. Jangan bosan-osan untuk membaca tulisan saya.

      Hapus
  11. hmmm tulisanku belum ada yang viral kok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja nih, pasti ada yang viral meski cuma satu aja.

      Hapus
  12. hai para jomblo, ini nih suami idaman, ga gampang marah. hehe, tuh mas saya promosiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha... Para jomblowatinya telat mbak, saya sudah ada yang punya dan tinggal di Depok.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...