Sholat tahajud atau sholat malam
adalah salah satu amalan mulia yang disukai oleh Allah SWT. Kalau saja
jika kita mampu melakukannya setiap malam – atau setidaknya beberapa
malam setiap minggunya – maka sungguh kita akan mendapatkan barokah yang
amat bermakna bagi kehidupan kita di sini dan disana.
Dalam keheningan malam yang syahdu, kala kita melakukan sholat tahajud dengan rasa khusyu’, kita bisa melakukan semacam perbincangan yang amat dekat dengan Sang Ilahi. Kalau kita dengan penuh ketekunan mendekatkan diri padaNya, maka niscata DIA yang akan makin dengan dekat dengan kita.
Dalam malam yang hening itulah, kita bisa melantunkan doa yang indah dengan sepenuh sukma. Menghadirkan pujian, rasa terima kaish dan rasa syukur atas karunia yang melimpah yang telah diberikan olehNYA.
Untuk bisa melakukan sholat tahajud dengan konsisten, kita mungkin harus mulai menumbuhkan kebiasaan agar bangun di tengah malam atau sepertiga malam terakhir (antara jam 3 hingga jam 4 sebelum tiba saat sholat Subuh).
Cara yang paling mudah untuk bisa bangun pada saat menjelang fajar, adalah dengan tidur di awal malam. Tidur jam 8.30 malam dan bangun jam 3.30 dinihari artinya Anda tidur dalam durasi 7 jam (inilah durasi tidur yang paling disarankan oleh para ahli kesehatan).
Pola waktu diatas jauh lebih baik dan lebih menyehatkan dibanding tidur jam 11 malam lalu bangun jam 6 pagi (durasinya sama tuju jam, namun Anda kesiangan dan gagal menjalankan sholat Subuh dengan tepat waktu).
Jika Anda bisa tidur jam 8.30 atau jam 9 malam dan lalu bangun jam 3 atau 4 dinihari, tubuh rasanya akan fresh dan sehat. Kalau kebiasaan ini mulai Anda jalankan dengan tekun, niscaya Anda akan bisa terus bangun pas dinihari, dan kemudian masih memiliki waktu untuk menjalankan sholat tahajud. Sebelum kemudian pergi ke mesjid untuk menjalankan sholat Subuh berjama’ah.
Jadi kuncinya adalah mulai hari ini Anda harus membiasakan untuk tidur paling lambat jam 9 malam. Lalu kemudian bangun antara jam 3 – jam 4 dinihari. Kuatkan tekad untuk memupuk kebiasaan baru ini. Tidur terlalu malam lantara asyik menonton TV adalah membuang waktu dengan sia-sia. Apalagi kemudian bangun kesiangan.
Kalau sudah menjadi habit, maka kebiasaan bangun jam 3 – 4 dinihari juga akan menjadi sesuatu yang menyegarkan tubuh dan otak kita. Air wudhu yang kita ambil untuk melakukan sholat tahajud dan sholat subuh berjama’ah di mesjid, terasa bagaikan air dari surga. Adem dan sungguh menentramkan.
- See more at: http://renunganislami.net/tips-ampuh-untuk-menumbuhkan-kebiasaan-sholat-tahajud/#sthash.PrXiHqz3.dpuf
Dalam keheningan malam yang syahdu, kala kita melakukan sholat tahajud dengan rasa khusyu’, kita bisa melakukan semacam perbincangan yang amat dekat dengan Sang Ilahi. Kalau kita dengan penuh ketekunan mendekatkan diri padaNya, maka niscata DIA yang akan makin dengan dekat dengan kita.
Dalam malam yang hening itulah, kita bisa melantunkan doa yang indah dengan sepenuh sukma. Menghadirkan pujian, rasa terima kaish dan rasa syukur atas karunia yang melimpah yang telah diberikan olehNYA.
Untuk bisa melakukan sholat tahajud dengan konsisten, kita mungkin harus mulai menumbuhkan kebiasaan agar bangun di tengah malam atau sepertiga malam terakhir (antara jam 3 hingga jam 4 sebelum tiba saat sholat Subuh).
Cara yang paling mudah untuk bisa bangun pada saat menjelang fajar, adalah dengan tidur di awal malam. Tidur jam 8.30 malam dan bangun jam 3.30 dinihari artinya Anda tidur dalam durasi 7 jam (inilah durasi tidur yang paling disarankan oleh para ahli kesehatan).
Pola waktu diatas jauh lebih baik dan lebih menyehatkan dibanding tidur jam 11 malam lalu bangun jam 6 pagi (durasinya sama tuju jam, namun Anda kesiangan dan gagal menjalankan sholat Subuh dengan tepat waktu).
Jika Anda bisa tidur jam 8.30 atau jam 9 malam dan lalu bangun jam 3 atau 4 dinihari, tubuh rasanya akan fresh dan sehat. Kalau kebiasaan ini mulai Anda jalankan dengan tekun, niscaya Anda akan bisa terus bangun pas dinihari, dan kemudian masih memiliki waktu untuk menjalankan sholat tahajud. Sebelum kemudian pergi ke mesjid untuk menjalankan sholat Subuh berjama’ah.
Jadi kuncinya adalah mulai hari ini Anda harus membiasakan untuk tidur paling lambat jam 9 malam. Lalu kemudian bangun antara jam 3 – jam 4 dinihari. Kuatkan tekad untuk memupuk kebiasaan baru ini. Tidur terlalu malam lantara asyik menonton TV adalah membuang waktu dengan sia-sia. Apalagi kemudian bangun kesiangan.
Kalau sudah menjadi habit, maka kebiasaan bangun jam 3 – 4 dinihari juga akan menjadi sesuatu yang menyegarkan tubuh dan otak kita. Air wudhu yang kita ambil untuk melakukan sholat tahajud dan sholat subuh berjama’ah di mesjid, terasa bagaikan air dari surga. Adem dan sungguh menentramkan.
- See more at: http://renunganislami.net/tips-ampuh-untuk-menumbuhkan-kebiasaan-sholat-tahajud/#sthash.PrXiHqz3.dpuf
Cara Menumbuhkan Kebiasaan Shalat Tahajud |
Sholat tahajud atau sholat malam adalah salah satu amalan mulia yang disukai oleh Allah SWT. Kalau saja jika kita mampu melakukannya setiap malam – atau setidaknya beberapa malam setiap minggunya – maka sungguh kita akan mendapatkan barokah yang amat bermakna bagi kehidupan kita di sini dan disana.
Dalam keheningan malam
yang syahdu, kala kita melakukan sholat tahajud dengan rasa khusyu’, kita bisa
melakukan semacam perbincangan yang amat dekat dengan Sang Ilahi. Kalau kita
dengan penuh ketekunan mendekatkan diri padaNya, maka niscata DIA yang akan
makin dengan dekat dengan kita.
Dalam malam yang
hening itulah, kita bisa melantunkan doa yang indah dengan sepenuh sukma.
Menghadirkan pujian, rasa terima kaish dan rasa syukur atas karunia yang
melimpah yang telah diberikan olehNYA.
Untuk bisa melakukan
sholat tahajud dengan konsisten, kita mungkin harus mulai menumbuhkan kebiasaan
agar bangun di tengah malam atau sepertiga malam terakhir (antara jam 3 hingga
jam 4 sebelum tiba saat sholat Subuh).
Cara yang paling mudah
untuk bisa bangun pada saat menjelang fajar, adalah dengan tidur di awal malam.
Tidur jam 8.30 malam dan bangun jam 3.30 dinihari artinya Anda tidur dalam
durasi 7 jam (inilah durasi tidur yang paling disarankan oleh para ahli
kesehatan).
Pola waktu diatas jauh
lebih baik dan lebih menyehatkan dibanding tidur jam 11 malam lalu bangun jam 6
pagi (durasinya sama tuju jam, namun Anda kesiangan dan gagal menjalankan
sholat Subuh dengan tepat waktu).
Jika Anda bisa tidur
jam 8.30 atau jam 9 malam dan lalu bangun jam 3 atau 4 dinihari, tubuh rasanya
akan fresh dan sehat. Kalau kebiasaan ini mulai Anda jalankan dengan tekun,
niscaya Anda akan bisa terus bangun pas dinihari, dan kemudian masih memiliki
waktu untuk menjalankan sholat tahajud. Sebelum kemudian pergi ke mesjid untuk
menjalankan sholat Subuh berjama’ah.
Jadi kuncinya adalah
mulai hari ini Anda harus membiasakan untuk tidur paling lambat jam 9 malam.
Lalu kemudian bangun antara jam 3 – jam 4 dinihari. Kuatkan tekad untuk memupuk
kebiasaan baru ini. Tidur terlalu malam lantara asyik menonton TV adalah
membuang waktu dengan sia-sia. Apalagi kemudian bangun kesiangan.
Kalau sudah menjadi
habit, maka kebiasaan bangun jam 3 – 4 dinihari juga akan menjadi sesuatu yang
menyegarkan tubuh dan otak kita. Air wudhu yang kita ambil untuk melakukan
sholat tahajud dan sholat subuh berjama’ah di mesjid, terasa bagaikan air dari
surga. Adem dan sungguh menentramkan.
Makassar, 6 April 2016
Sumber referensi :
http://renunganislami.net
jadi tidur lebih cepat mesti dijadikan kebiasaan, supaya bangunnya juga lebih cepat dan bisa shalat tahajud, mantap mas tulisannya, sangat bermanfaat :)
BalasHapusYup, benar sekali. Harus dimulai dari kebiasaan tidur lebih cepat.
HapusSaya memiliki kebiasaan aneh, semakin awal saya tidur maka semakin lama pula durasi tidurnya. Ini tidak berlangsung setiap hari, tetapi sering. Maka apabila saya memiliki niatan biasanya saya akan tidur lebih malam :).
BalasHapusIni adalah tulisan yang sangat bermanfaat, dan menginspirasi. Saya baru pertama kali mampir di sini, salam kenal mas. saya ijin follow blognya ya :)
Waduh... sama kaya teman saya tuh. Dia sukanya tidur lebih malam dan pasti bangunnya lebih cepat.
HapusTerima kasih untuk apresiasinya dan dengan senang hati di terima ijinnya.
Aku malah latihan dengan nyetel alarm di handphone, mulai jam 2 yang berbunyi tiap 15 menit.
BalasHapusBoleh juga pake cara itu, tapi handphonenya harus diletakkan agak jauh dikit alias nggak bisa dijangkau gitu. Kalau dekat kan ujung-ujungnya di matikan terus tidur lagi.
Hapuskalau saya jika tidurnya malem jam 12 lebih, pasti ntar bangunya siang banget. tapi klo tidurnya antara jam 8-9 itu ntar pasti bisa bngun subuh
BalasHapusKalau kasusnya seperti ini harus lebih teratur lagi tidurnya. Atau nggak harus sering berolahraga biar jam biologis tubuhnya kembali normal dan teratur lagi.
HapusIntinya sih, kembali pada kebiasaan dan kemauan untuk mengubah diri.
jam 4 waktunya sedeng gak terlalu lama ke subuh ya, bis sekalian sahur kalau senin & kamis
BalasHapusBagusnya bangun jam 3 an, terus shalat tahajjud setengah jam (sama dengan 11 rakaat, termasuk witir). Sisanya buat sahur deh sama nunggu waktu shubuh.
Hapus