Minggu, 13 Maret 2016

Make Money From Your Design


Make Money From Your Design
Segalanya jadi cepat berubah sejak teknologi hadir di antara kita semua. Apa pun yang kita inginkan dengan adanya teknologi, hampir semuanya dapat terpenuhi dalam sekejap. Mau  makan yang enak-enak, tinggal telpon saja dan bisa dipastikan dalam tempo yang gak lama pesanan akan datang.

Atau mau jalan-jalan ke pantai, liburan ke tempat yang indah-indah namun lokasinya lumayan jauh bahkan harus menyeberang pulau. Gampang! Kuncinya Cuma satu, selama budget cukup pasti bakal kesampaian juga. Kan bisa naik motor, mobil, dan juga pesawat yang semuanya merupakan hasil dari adanya teknologi.

Jangankan untuk hal-hal demikian, urusan cari kerja saja sekarang semakin gampang. Bandingkan dengar orang-orang dulu yang belum mengenal teknologi, untuk cari kerja saja harus bekerja ekstra keras. Harus berpindah dari kantor yang satu ke kantor yang lainnya untuk naruh lamaran kerja. Sekarang, kamu pasti taulah apa yang aku maksud? Yang susah itu perusahaan mau menerima kamu apa gak.

Bahkan saking mudahnya, kamu juga bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Itu pun jika kamu tidak ingin kerja di perusahaan, jadi PNS, atau semacamnya. Jangan tanya bagaimana caranya atau bengong sambil berucap “Emang Bisa?”.

Apa sih yang gak bisa di zaman seperti sekarang ini? Udara saja bisa dikelola dan menghasilkan duit. Jangankan udara, toilet saja bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan. Atau mau yang lebiih ekstrim lagi. Liat saja sekelilingmu, khususnya yang tinggal di kota. Apa itu? Jawabannya tak lain adalah orang yang sudah meninggal saja masih harus bayar.

Tapi apa iya kamu mau seperti itu, menjadi penjaga toilet, tukang gali kubur, tukang tambal ban, atau tukang minta-minta di lampu merah sana. Pasti gak mau kan! Apalagi kamu yang sudah punya gelar sarjana. Gengsi cinnn....

Karena sudah pasti 90% gak mau seperti itu, maka semua kembali lagi ke kamu. Mau berusaha lebih keras lagi gak, mampu bersabar gak, dan yang gak kalah penting harus punya skill serta kreatifitas. Karena saat ini jadi orang pintar saja tidak cukup, punya IPK tinggi juga percuma jika tidak punya skill dan kreatifitas. Jangan tanya kenapa?

Lalu, pekerjaan apa saja yang membutuhkan skill dan kreatifitas? Jawabannya banyak. Tapi kali ini akan aku kasih salah satu contohnya. Apa itu? Yang saya maksud tak lain adalah dunia desain, khususnya Desain Grafis.

Hanya dengan punya keahlian desain grafis saja, kamu bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan wah. Ah... jangan ngarang mas bro! Nggak ngarang kok, itu jujur dari lubuk hati yang paling dalam (ceileh, udah kaya menyatakan cinta saja).

Tapi emang kenyataannya demikian, dunia yang satu ini sangat banyak yang membutuhkannya. Baik yang bergerak dibidang perhotelan, dunia blog, iklan, pembuatan logo, percetakan, pembuatan cover buku, dan masih banyak lagi. Bahkan semalam saja di media sosial (Facebook), ada salah satu bandara di Indonesia yang menggunakan jasa desain grafis. Hal itu dilakukan demi menggaet lebih banyak lagi wisatawan domestik dan mancanegara ke daerah tersebut.

Ngomongin soal design grafis, kurang lebih dua minggu lalu, bertempat di DiLO (Digital Lounge), saya mengikuti sebuah workshop tentang desain grafis dengan tema “Make Money From Design”. Adapun pematerinya adalah Muhammad Junaedi (dipanggil Om Jhody) sang pemilik perusahaan Onde-Onde Studio.

Dari workshop tersebut, Om Jhody menjelaskan ada 3 cara untuk mendapatkan penghasilan lewat desain, yaitu sebagai berikut. 

In House Graphic Designer 

Maksudnya adalah dalam mengerjakan desain grafis dilakukan dari rumah, yang berarti bisa dilakukan perorangan atau sendiri. Kelebihannya adalah kita bisa bekerja dari rumah tanpa meninggalkan pekerjaan rumah, tidak memerlukan tim, bekerja lebih fleksibel, job bisa datang dari teman-teman, dan lain sebagainya.

Kekurangannya adalah jika job banyak, maka bisa dipastikan kita akan kewalahan dalam mengerjakannya atau dengan kata lain tidak punya manajemen pengelolaan. Tak hanya itu, terkadang banyak yang ujung-ujungnya gak bayar alias maunya di gratisin.

Freelancing (Online atau Offline)

Cara ini hampir sama dengan In House Graphic Designer. Bisa bekerja dengan fleksibel, mau kerja atau tidak keputusan kita sendiri yang ambil. Ada job berarti ada kerjaan dan dalam bekerja bisa sesuai yang kita mampu. Kekurangannya, kalau tidak ada job maka penghasilan juga tidak ada.

Built Your Own Company

Jika ingin menjadi seorang yang profesional dalam dunia desain grafis, maka lebih baik mendirikan perusahaan. Di sini, kamu tinggal memilih mau jadi apa, designer, manajer, atau leader. Dengan mendirikan perusahaan, maka pekerjaan menjadi terstruktur, teratur, ada yang mengatur soal job, dan keputusan di ambil bersama-sama. Tak hanya itu saja, penghasilan juga jelas karena dalam perusahaan tidak mengenal teman, saudara, ponakan, atau semacamnya. Yang ada hanyalah bisnis to bisnis alias wajib menjadi seorang yang profesional.

Selain ketiga cara di atas, Om Jhody juga mengajarkan teknik menghasilkan uang dari desain yang kita hasilkan. Mau tahu seperti apa caranya! Hayuk simak tekniknya dibawah ini:
  • Buat gambar atau desain minimal 20 dalam sehari dan share di media sosial. 
  • Jangan lupa untuk bergabung di situs-situs yang berhubungan dengan dunia desain grafis. Di antaranya seperti, graphic.com, shutterstock.com, graphicriver.net, sribu.com, dan fiverr.com
  • Perbaiki akun media sosialmu. Maksudnya jangan jadi orang alay di sana, tapi jadilah orang yang profesional. 
  • Manfaatkan peluang. Contohnya ada yang pesan desain tapi mau murah. Caranya kasih dua pilihan, yakni pilih harga mahal dengan hasil bagus atau harga sesuai budget sang pemesan dengan catatan namamu atau perusahaanmu disematkan dalam desain sang pemesan.
  • Traffic + offer = sales. Maksudnya begini, traffic adalah seberapa orang mengenal dirimu, termasuk lewat media sosial. Offer adalah mengenai harga, waktu, kualitas yang akan kamu berikan kepada klien. Sedangkan sales adalah pengakuan publik, branding, dan tentunya penghasilan.

Tak hanya itu saja, Om Jhody juga tidak lupa memberikan sedikit petuah sebagai pegangan jika nanti terjun ke dunia desain grafis. Petuah atau pesan tersebut adalah sebagai berikut : 
  • Desain grafis juga butuh ilmu lainnya
  • Fokus ke skill masing-masing 
  • Bangun autority (pengakuan publik atau branding) 
  • Fokus untuk berkarya, jangan pikirkan penghalang-penghalang yang tidak jelas. 
  • Rawat klayenmu atau ownermu 
  • Kerjalah sesuai hobbymu 
  • Jangan berhenti belajar. Jika kamu punya perusahaan belajarlah untuk mencari pola atau lebih tepatnya belajar manajemen. 
  • Jasa apapun selama di seriusi pasti akan berhasil 
  • Jangan jual desain karena pasti murah 
  • Rajin-rajin buat portofolio, baik itu ke media, komunitas, dan lembaga sosial 
  • Desain untuk bisnis wajib bayar 
  • Ikuti maunya owner, dengarkan, kemudian arahkan.
Bagaimana, sudah ada gambaran tidak buatmu yang tertarik dengan dunia desain grafis. Atau masih pada bengong-bengong juga dan menunggu kapan keluar informasi tes CPNS tahun ini. Sudahlah, mending kamu belajar untuk menjadi orang yang kreatif saja, karena kreatifitas tidak pernah ada matinya. Sudah saatnya kamu menghasilkan uang lewat karyamu atau desainmu.

Terakhir sekaligus penutup dan penyemangat buat kamu semua, aku kasih quote keren nih. Siapa tahu saja dapat mengubah hidupmu.
Jangan jadi orang baik, tapi jadilah orang benar

BTN Antara Makassar, 13 Maret 2016

26 komentar:

  1. Membuat gambar desain 20 dlm sehari, itu skillnya dah mantap pasti

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti bisa. Desain grafis kan banyak macam, ada yang bentuk meme, gambar gak jelas, kartu, iklan, dan masih banyak lagi.

      Hapus
  2. segala bentuk kemudahan di saat ini memang menjadikan kita mudah melakukan apapun termasuk mencari duit...eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, tinggal kemauan dari pribadi masing-masing untuk berusaha terus, berdoa, dan selalu berinovasi.

      Hapus
  3. "Apa sih yang gak bisa di zaman seperti sekarang ini?"

    setuju mas.
    tinggal bagaimana kita memanfaatkannya dari sisi positif...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia. Banyak yang gak menyadari peluang di sekitarnya.

      Hapus
  4. Buat gambar atau desain minimal 20 dalam sehari <-- ini beraaatt...hahhaha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa kok, kan gak beda sama nge-blog. Kalau udah di pelajari pasti lama-lama bisa juga.

      Hapus
  5. Ishhh keren mas, makasih artikelnya ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbak Irma. Semoga membawa manfaat buat keren keren juga.

      Hapus
  6. alhamdulillah saya sedikit demi sedikit belajar desain mulai dari raster sampai image mapping dan semuanya bisa mencukupi hidup. Untuk kutipan terakhir saya setuju
    jangan jadi orang baik tapi jadi orang benar. karena kalau baik biasanya cuman dimanfaatkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... perlu berguru nih soal raster sampai image mapping.

      Hehehe... kutipannya lumayan mengena ya. Maklum belajar dari pengalaman waktu ketipu.

      Hapus
  7. Kebutuhan design skrg harus ya, rata-rata blogger udh mulai beginian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, sekarang blogger kebanyakan udah mulai pakai infografis untuk memperindah blognya.

      Hapus
  8. Klo suami saya mainnya di udsra mas arif alias ducting ac
    Iyaaaa btul juga tipsnya, tapi aku masi rada alay ni di blog wkwk, bisa jd professional ga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, aku juga masih belajar di blog dan mulai tertarik dengan infografis untuk blog.

      Hapus
  9. Dengan perkembangan teknologi bidang kerja juga terbuka semakin luas ya Mas. Tidak harus menunggu pekerjaan datang tapi bisa menciptakan pekerjaan sendiri seperti b2lajar dulu jasi desainer grafis ini trus ngiklan deh ke teman-teman tentang kita :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang terjadi saat ini seperti itu. Contohnya pun banyak sekali dan khusus desain grafis bisa masuk ke hotel, desain logo, bikin banner, masuk dunia iklan, dan masig banyak lagi.

      Hapus
  10. Tekhnologi semakin berkembang, cari kerja juga gampang tinggal apply aja, bacalowongan juga mudah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad tuh, tinggal kemauan dari masing-masing individu ada apa gak.

      Hapus
  11. Paling gak bisa design,, huhuhuuuu.. mumet.
    soalnya gak ngerti patokan bener atau salahnya, jadi bingung.
    design kan gak ada salah gak ada bener, tinggal selera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu dia kelebihan dunia desain, seperti desain grafis. Semua kembali lagi ke selera owner.

      Hapus
  12. Huhuu, aku gk bs design grafis kaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, aku juga masih awam. Tapi kan masih bisa belajar, masih ada waktu.

      Hapus
  13. Saya masih belajar banyak soal design, terima kasih ilmunya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama, saya juga baru belajar soal design grafis.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...