Minggu, 20 Desember 2015

Menulis Sebagai Investasi Masa Depan

Menulis itu menyenangkan
Apa sih enaknya MENULIS? Buat tangan capek saja!

Saat mendengar kalimat tersebut, aku hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala. Sedangkan dalam hati, aku berkata "Duh... sungguh sebuah pemikiran yang dangkal. Belum mencoba, tapi sudah kalah duluan, mengambil kesimpulan negatif dan bikin geli saja". Ingin rasanya aku tertawa sekencang-kencangnya ketika itu.

Ternyata benar apa yang dikatakan oleh mereka yang terlebih dahulu berkecimpung di dunia menulis. Juga semakin menguatkan apa yang aku amati belakangan ini, bahwa orqng yang suka menulis dan tidak memiliki pemikiran yang lumayan jauh berbeda. Dari yang aku amati, orang yang suka menulis memiliki pemikiran yang lebih luas dan juga positif. Sedangkan orang yang tidak suka menulis bahkan mungkin juga jarang membaca, kebanyakan berpikir negatif, cepat mengambil kesimpulan, dan juga berpikiran sempit.

Beruntunglah orang-orang yang suka menulis. Karena hobi menulis yang mereka miliki punya banyak manfaat, entah itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Aku mengatakan demikian karena aku sendiri sudah membuktikan dan merasakan manfaatnya. Hanya dengan menulis, aku bisa bertemu dengan orang-orang hebat, pejabat, bahkan sampai public figur pun pernah. Tak hanya itu saja, jejaring pertemanan pun semakin bertambah dan tentunya dari berbagai pelosok.

Jujur saja, aku tidak pernah menyangka akan bertemu dengan orang-orang seperti yang aku gambarkan. Sebut saja beberapa diantaranya, seperti Bupati dan wakilnya (Bantaeng dan Bulukumba), Walikota Makassar, CEO Bubu[dot]com, CEO Kompasiana, Cristian Sugiono, pangdam Wirabuana VII, para penulis hebat, dan masih banyak lagi.

Yang tak kalah menarik dan menginspirasi adalah bertemu dengan para anak muda yang tergabung dalam komunitas Traveler. Tepatnya saat mereka semua belum lama ini menjadi pemateri "Workshop TravelNBlog 5" di Makassar. Diantaranya yang hadir, seperti Kak Nunu dan Kak Vira (Indohoy), mas Arif Rahman (Bacpackstory), Kak Vira Nurmansyah (Traveler & Photo Blog), Mbak Firsta, mas Ari Mozta, dan satu lagi pemilik blog ibupenyu.

Semua itu terasa seperti mimpi bagiku. Padahal saat pertama kali menulis di blog ini, tak pernah terbayangkan untuk bisa merasakan hal demikian, yakni bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi tersebut. Karena niatku menulis hanyalah semata untuk berbagi kepada orang banyak dan sebisa mungkin membawa manfaat. Di sisi lain, aku juga hanya ingin mengabadikan setiap momen kejadian yang aku lalui, terekam, dan sempat menggoreskan kesan di hati ini ke dalam sebuah tulisan.

Namun siapa sangka, tulisan-tulisan yang telah aku lahirkan kini telah bersayap dan menjadi sebuah jembatan yang membawaku untuk mengenal lebih banyak orang. Sehingga tidak berlebihan jika aku mengatakan :

Menulis bisa juga menjadi investasi di masa depan

Makassar, 20 Desember 2015

50 komentar:

  1. keren mas, ternyata dengan menulis bisa mempertemukan kita dengan orang-orang hebat, menulis memberikan manfaat untuk orang lain :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih buat apresiasinya.
      Iya, menulis banyak manfaatnya dan tidak disangka-sangka bisa memberikan kejutan yang luar biasa.

      Hapus
  2. walau tulisanku di blog jauh dari bagus tapi bisa jadi obat refreshing. kadang temen2 di dunia nyata juga sering bilang ih ngapain sih ngurusin blog terus kurang kerjaan. padahal di sini aku menemukan kebahagiaan hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad, ada kebahagiaan tersendiri saat menulis.

      Kalau saya terserah apa kata orang, selama hobi dan aktivitas tersebut membuat senang serta positif, ya tetap aku lanjutin.

      Hapus
  3. pernah juga kepikiran untuk apa sih menulis, dan ternyata kenal dengan teman teman yang hobi menulis menjadi semakin memotivasi dan saling berbagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untung aja ya, punya banyak teman yang hobi menulis. Jadinya semangat yang sempat down kembali bangkit lagi.

      Hapus
  4. Wah keren, moga-moga aku juga bisa bertemu orang-orang hebat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa aja nih Mbak Indah Primadona.
      Semoga saja Mbak terkabulkan doanya.

      Hapus
  5. Saya memulai dari mem-paraphrasing ide-ide orang lain. InsyaAllah lanjut menuangkan ide sendiri. Sekarang masih dalam tahap pembelajaran, itupun masih sesi awal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga terkadang menggunakan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) kalau lagi susah dapat ide.

      Hapus
  6. Inspiratis mas,,,, Jika berbicara tentang menulis, maka manfaatnya tiada henti. Nah, saya suka dengan Metode ATM tuh,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih.
      Iya, gak diragukan lagi manfaatnya.

      Hapus
  7. Balasan
    1. Hehehe... Langsung setuju. Gak diragukan lagi kalau yang ini, udah lama berkecimpung di dunia menulis.

      Hapus
  8. Mau gimana lagi, pondasi awal dari sebuah ilmu pengetahuan adalah membaca dan menulis. Jadi tidak bisa dipungkiri kalau kebiasaan menulis memang sebuah investasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Makasih ya, udah mau nambahin penjelasannya.

      Hapus
  9. Wah keren juga nih "menulis bisa jadi investasi untuk masa depan". Kalo aku hmmm menulis untuk merusak moral bangsa deh kayaknya. Hahaha. \:p/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... bisa aja nih. Tapi merusak moral anak bangsa dalam hal positif kan!

      Hapus
  10. Dan menulis juga membuatku tenang dan damai.

    Dan setuju banget dengan tulisan ini neh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar juga ya, setiap kali menulis perasaan jadi tenang.

      Makasih juga buat apresiasinya.

      Hapus
  11. Setuju mas Timuuurrr.. Happy writting... hehehehehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... Pasti tuh, kalau gak happy nanti semangat menulis down.

      Hapus
  12. Balasan
    1. Langsung semangat 45 jawabnya. Pasti udah banyak nemuin manfaatnya. Hehehe...

      Hapus
  13. alhamdullilah mas, kebetulan saya udah nerapin ini sejak beberapa waktu lalu
    tepatnya ketika mulai aktif ngeblog, jadi tulisan2 saya kelak bisa dijadikan investasi, baik dibukukan atau sebagai referensi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad tuh, suatu saat tulisan yang dihasilkan pasti akan menemukan jalannya. Entah itu bakalan jadi buku, atau bahan referensi.

      Hapus
  14. wah.. mas timur sudah memiliki banyak teman dari menulis ya... keren .. dan saya terinspirasi dari tulisan mas diatas "orang yang suka menulis memiliki pemikiran yang lebih luas dan juga positif. Sedangkan orang yang tidak suka menulis bahkan mungkin juga jarang membaca, kebanyakan berpikir negatif, cepat mengambil kesimpulan, dan juga berpikiran sempit".
    Semoga kita menjadi penulis2 yang berfikiran positif ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belum banyak kok, baru beberapa aja yang ketemu langsung ma orangnya.

      Aku pun selalu berharap demikian, semoga para penulis selalu dalam pikiran positif dan menghasilkan tulisan yang membawa perubahan.

      Hapus
  15. Kalau sudah mendapatkan manfaat-manfaat menulis, berikutnya pasti ketagihan, deh. Sukses yaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah mulai ketagihan kok kalau menulisnya. Tinggal mencoba untuk mempertahankannya.

      Hapus
  16. Aku juga suka menulis. Bikin hati adem, syukur-syukur bisa kasih manfaat ke pembaca :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad, menulis bisa membuat hati jadi adem dan sangat bersyukur jika apa yang ditulis bisa membawa manfaat kepada pembaca.

      Hapus
  17. Menulis membawa takdir tersendiri yang mas heheheh
    Aku juga Pernah menawarkan ke orang yang ahli baca atu kutu buku utnuk menulis dr hasil bacanya, tapi responnya ya seperti itu aja tanpa ada tindakan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang lebih seperti itu mas. Selama kita menulis dengan ikhlas, insya allah tulisan yang kita buat akan menemukan takdirnya sendiri.

      Hapus
  18. info yang menarik gan, kunjungi blog saya ya tipshipupsehatalamiah.blogspot.co.id :)) thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas bro. Nanti saya kunjungi blognya.

      Hapus
  19. Benar gan, menulis di blog bisa dikatakan sebagai investasi masa depan, tetapi selama kita benar2 kelola blog dengan baik dan rutin posting. Kira2 butuh 2 tahun agar hasilnya terlihat.. :D

    keep blogging, tetap semangat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah... Harus lebih semangat menulis nih dan menghasilkan tulisan yang berkualitas.

      Hapus
  20. Selain investasi untuk masa depan, menurut saya menulis juga bisa memberikan pengetahuan yang kita punya ke pada orang lain secara tidak langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad, dengan menulis kita bisa berbagi dengan banyak orang meski mereka gak berada di hadapan kita.

      Hapus
  21. Setuju buat artikel diatas, memang menulis selain hobi bisa menjadi investasi untuk masa depan. Dan kembali lagi ke diri kita apakah mau maju atau berhenti di tengah jalan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah... ini yang paling menentukan. Hobi menulis itu mau dibawa ke mana, mau tetap dilanjutkan atau malah berhenti ditengah jalan.

      Hapus
  22. Sepakat mas. Bahwa menulis artikel (blogging) merupakan lahan investasi masa depan. Tentu saja didukung dengan kualitas artikel yg mumpuni. Blognya bagus mas, sukses selalu! Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mas untuk sanjungannya. Masih pemula kok mas dalam dunia blogging, masih jauh dari kata bagus blog saya.

      Hapus
  23. Boleh dibilang, Anda adalah tipe orang yang menulis dari hati. Tidak peduli apa yang dikatakan orang lain, selama yang kita tulis baik dan bermanfaat. Lanjutkan (^_^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk apresiasinya. Siap untuk dilanjutkan dan di pertahankan terus.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...