Senin, 30 November 2015

Agenda Desember-Januari : Solo Tour Ke Tiga Kota di Indonesia

Saatnya Rencanakan Liburan
Duh... aku baru sadar kalau hari ini ternyata adalah hari terakhir dari bulan November. Begitu cepatnya waktu berlalu, rasanya awal bulan seperti baru kemarin. Mungkin diri ini yang kelamaan tidur dan terbuai dalam mimpi indah selama sebulan penuh. Atau karena pengaruh halusinasi yang berkepanjangan akibat kelamaan jauh dari si do'i. Ah... entahlah, aku sendiri juga bingung!
 
Tak terasa, tinggal beberapa jam lagi bulan Desember siap menyapa kita semua. Karena bulan Desember sudah siap menyapa, pasti semuanya sudah pada punya rencana kan untuk bulan Desember nanti. Atau masih mikir-mikir mengenai rencananya untuk bulan Desember. Jangan bilang masih ada yang pasrah dan menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa serta waktu yang berputar.
 
Ngomongin soal rencana untuk bulan Desember, sejak beberapa bulan lalu aku sudah punya rencana untuk bulan Desember, tepatnya ingin melakukan tour solo ke beberapa kota besar di Indonesia sebelum tahun berganti. Rencana ini juga sekaligus untuk bertemu dengan si do'i yang sudah lama tidak aku kunjungi. Jika di itung-itung lumayan lama juga tidak bertatap muka langsung dengannya, kurang lebih 3 tahun 8 bulan lamanya.
 
Ah... udah kaya Bang Toyib aja yah. Tiga kali puasa, tiga kali lebaran tak pulang-pulang. Aduh bang... teganya dirimu.
 
Namun rencana yang sudah aku susun beberapa bulan yang lalu itu mengalami perubahan. Awalnya aku akan mengunjungi dua kota saja, tapi mendadak berubah dan perubahan itu malah menambah jumlah kota yang akan aku kunjungi. Tambah asyik donk, yo'i asyiknya pake bangat malah.
 
Kota Surabaya Yang Sejuk, Bersih dan Nyaman
 
Salah Satu Icon Surabaya, Sumber Gambar : www.sekedarinfo.com
Ceritanya begini, sekitar sebulan yang lalu ibuku datang berkunjung ke kota dimana aku kuliah saat ini. Kedatangannya selain untuk belanja barang pesanan orang dikampung, juga sekaligus untuk menghilangkan rindu dengan kami anak-anaknya yang semuanya kuliah di kota yang sama.
 
Nah... saat malam hari dan seperti kebiasannya, selalu mengajakku bercerita dan juga menanyakan hubunganku dengan si do'i yang jauh di seberang sana (Kota Depok). Di sela-sela asyik ngobrol, baik tentang si do'i, perkembangan kampung halaman, dan saya gak lupa nanyain kabar bapak yang saat ini menikmati masa pensiunnya, tiba-tiba ibu ngomong soal pernikahan. Tapi bukan pernikahanku ya, masih lama kalau yang itu, melainkan pernikahan salah satu sepupu aku yang sejak kecil sampai besar tinggal di Surabaya. Pernikahannya sendiri akan dilangsungkan bulan Desember ini, tepatnya seminggu sebelum akhir Desember.
 
Mendengar kabar tersebut, aku jadi senang dan berharap bisa kesana lagi untuk bertemu dengan mereka. Apalagi terakhir kali ke sana sekitar 6 tahun yang lalu, tepatnya awal Juli sampai akhir September 2009. Selain ingin bersilaturahmi dengan mereka, aku juga sebenarnya rindu dengan suasana kota Surabaya yang 6 tahun lalu aku injak untuk pertama kalinya.
 
Jujur saja Surabaya adalah kota besar kedua yang aku injak setelah Makassar dan kota pertama diluar pulau Sulawesi. Aku ingin sekali melihat perubahan Surabaya yang 6 tahun lalu menurutku sudah sejuk dan bersih. Tak hanya itu saja, aku juga rindu dengan tempat-tempat wisatanya, serta beberapa daerah yang pernah aku kunjungi, seperti Sidoarjo (termasuk wilayah Lumpur Lapindo), Pasaruan, dan beberapa daerah yang aku lupa namanya. Bahkan pengalaman pertama naik kereta api dan 1 jam lebih gak kebagian tempat duduk hingga memaksaku untuk duduk jongkok.

Jakarta dan Depok Yang Ngangenin
 
Selain kota Surabaya tadi yang menjadi kota tambahan "Solo Tour" yang akan aku tuju, kota lain yang aku maksud sebelumnya adalah Jakarta dan Depok. Kedua kota ini bagiku "ngangenin" pake bangat.

ITC Depok, Sumber Gambar : www.metro.sindonews.com
Kok sampai segitu ngaenginnya, ada apa sih di dua kota ni? Hhhhmmm... mau tahu aja atau mau tahu pake bangat. Yang jelas, ada deh sesuatu yang buat aku jadi kangen dan kisah yang tak bisa aku lupakan di kedua kota ini. Terlebih lagi kota Depok, di kota ini "cintaku" bersemayam atau tepatnya ada seorang bidadari yang membuat hatiku jadi luluh dan berbunga-bunga setiap saat. Ah... jadi lebay deh.

Belum lagi tersimpan banyak kenangan di kota ini, salah satunya di persimpangan jalan Margonda dan jalan Arif Rahman Hakim. Kenangan itu semakin gak bisa dilupakan lagi karena menjadi tempat aku bertemu dan berjumpa dengan si do'i saat aku berkunjung ke kota ini akhir Maret sampai awal April tahun 2015. Terlebih lagi di situ, aku dan dia sering menikmati "Sop Durian" sebelum berpisah dan bertemu lagi esok harinya.

Lalu bagaimana dengan Jakarta?
 
Kota ini juga penuh dengan kenangan bersama si do'i. Selain merupakan kota kedua yang aku injak setelah Surabaya, di sinilah petualang solo pertamaku di mulai. Hanya dengan bermodal nekat dan ingin bertemu si do'i, Mei tahun 2011 aku berangkat ke kota ini. Petualangan pertama yang aku coba di kota ini adalah berkunjung ke "Kebun Binatang, Ragunan", bersama do'i tentunya.
 
Jakarta Panorama, Sumber Gambar : www.enwikipedia.org
Dari sinilah aku tahu bagaimana rasanya kebanjiran, melewati daerah kebanjiran, macet parah, suasana siang dan malam hari hampir gak ada bedanya, naik Commuter Line, jadi ikan pepes di kereta, naik kopaja, dan juga naik Busway. Bahkan bertemu dengan orang-orang yang sukunya sama denganku, yakni Suku Buton dari Sulawesi Tenggara.
 
*  *  *
 
Kini, semua rasa rindu, kenangan, dan semua yang menyangkut ketiga kota tersebut akan kembali terulang di bulan Desember ini. Buat teman-teman Blogger, semoga bisa bertemu dengan kalian nantinya. Insya Allah.
 
Makassar 30 November 2015

16 komentar:

  1. Balasan
    1. Terima kasih Mbak Tira Soekardi. Do'a in ya biar sukses tour kali ini.

      Hapus
  2. wah asyik nih jalan-jalan
    jangan lupa bawa cinderamatanya tuh
    Kalau saya alhamdulillah akhir bulan november sudah liburan di jateng

    BalasHapus
  3. Selamat liburan ya mas, semoga bisa ketemu doi tercinta

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Mbak Prima Hapsari.
      Amiin... Insya Allah ketemu nanti.

      Hapus
  4. aku tau etul itu foto ITC Depoknya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... yang dari Depok langsung tahu kalau salah satu bangunan (bangunan dalam foto) yang saya tampilkan di atas ada di daerahnya.

      Hapus
  5. Udah gak sabar pengin mendarat di Depok ..!
    Next cobain rendevouz di Warung Pecel deket BCA Margonda, Depok
    rekomen pecelnya uenaak banget, sok aja do'i mungkin tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malah gak sabarnya pake bangat.
      Siip, rekomendasinya bakalan aku coba.

      Hapus
  6. Asyiiknya bisa solo travelling..pengen juga mencicipi backpackeran sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayooo... ikutan coba Mbak, kali aja bisa menjadi profesi selanjutnya alias jadi Traveller.

      Hapus
  7. Kok ke Yogya sekalian ya? Bisa sejalur lho kalau ke Jakarta via darat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagi pertimbangkan untuk mencoba naik kereta dari Surabaya ke Jakarta. Kebetulan do'i juga nyaranin hal yang sama.

      Jujur... Jogja merupakan kota yang ingin sekali aku kunjungi, apalagi sudah 5 kali ingin ke Jogja ujung-ujungnya selalu gagal.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...