Ilustrasi Rumah Tusuk Sate |
Banyak
orang menghindari rumah dengan posisi "tusuk sate". Alasannya karena
tidak sesuai Feng Shui atau struktur posisinya yang kurang enak pas. Bahkan banyak
pengembang perumahan merasa kesulitan untuk menjual rumah yang di posisi tanah
yang seperti ini.
Namun
tahukah kamu, bahwa sebenarnya rumah dengan posisi tusuk sate juga punya
kelebihan loh?
Ya,
jadi jangan khawatir jika kamu memiliki rumah dengan posisi ini. Ada banyak
cara yang bisa dilakukan untuk membuat posisi ini menjadi lebih baik. Dilihat
dari posisi tanah, rumah yang berada di lahan "tusuk sate", biasanya
berada tepat di depan jalan yang tegak lurus.
Nah,
salah satu risiko punya rumah di posisi ini adalah kendaraan yang melaju di
depannya bisa menerobos langsung, sehingga membahayakan penghuninya. Selain
itu, angin bisa leluasa masuk ke dalam rumah tanpa halangan dan membawa debu.
Belum lagi sorot mobil pada malam hari yang sinarnya bisa menyorot langsung ke
dalam rumah.
Sedangkan
kalau dilihat secara Feng Shui memang ada unsur negatifnya. Namun di dunia
arsitektur, sebenarnya rumah 'tusuk sate' tidak melulu punya efek negatif. Selalu
ada solusi. Ya, ada kelebihan yang bisa dimanfaatkan untuk kenyamanan
penghuninya. Contohnya angin yang besar. Angin bisa memberikan keuntungan yakni
menghadirkan sirkulasi alami di dalam rumah.
Lahan
tusuk sate bisa disiasati dengan desain bangunan yang baik. Di antaranya
menempatkan area servis di bagian lahan yang menghadap jalan. Membuatnya carport
misalnya, atau area servis, gudang, dan lain-lainnya. Sedangkan untuk pintu
masuk utama bisa di geser sehingga rumah terhindar dari debu langsung dan pintu
utama pun tidak langsung menghadap ke jalan. Misalnya dengan membuatnya disamping,
yakni di sebelah kanan atau kiri sesuai selera yang kamu inginkan.
Di
area depan, agar rumah terlihat lebih nyaman, ada baiknya kamu membuat taman yang asri dan rindang. Mengingat
layout ruangan biasanya cukup memadai sehingga bisa dimanfaatkan secara
maksimal.
Fungsi
taman bisa dijadikan filter debu dan pelindung rumah dari bahaya mobil yang
menerobos. Di area pagar pun bisa dibuat sedikit tinggi, yakni dengan menanam
pohon atau tanaman yang lebih rapat sehingga membentuk pagar hidup. Dengan penataan
yang baik, rumah dengan posisi tusuk sate juga bisa menarik perhatian banyak
orang.
Jadi,
tak melulu kesan negatif yang muncul. Dibalik sisi tersebut, sebenarnya ada banyak
keuntungan lain yang bisa kamu peroleh. Banyak orang tidak menyadari kalau luas
tanah di rumah tusuk sate sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan rumah
dengan posisi biasa.
Selain
itu, sadar atau tidak, traffic kendaraan di rumah dengan posisi tusuk sate juga
cenderung lebih sedikit. Sehingga menjadikan rumah dengan posisi ini tidak
sebising rumah di area lainnya. Menariknya, rumah tusuk sate juga bisa terlihat
dari segala arah. Dan itu artinya sangat menguntungkan bila membuka kegiatan
usaha.
* * *
Sementara
bila dilihat dengan kacamata Feng Shui, untuk mengakali rumah di lahan tusuk
sate, juga bisa menggunakan prinsip-prinsip Feng Shui. Prinsip dasarnya membuat
desain rumah menjadi lebih nyaman dengan potensi kekurangan dan kelebihan lahan
tusuk sate.
Aliran
angin yang cukup kencang diharapkan masuk ke dalam rumah secara perlahan.
Tujuannya agar chi yang dibawa tidak rusak, “kata Mauro Rahardjo, pendiri Feng
Shui School Indonesia”.
Atau
bisa juga dengan membuat konsep desain bangunan dengan tatanan massa dan ruang
yang dapat memperlambat chi. Jadi, tidak langsung menuju pintu utama, agak
sedikit dibelokkan. Tanah di rumah "tusuk sate" juga bisa ditinggikan
sedikit, yaitu sekitar 1 sampai 1,5 meter.
Dengan
kata lain, orientasi masuk ke dalam rumah bisa dialihkan ke samping. Misalkan,
jika lahan menghadap ke utara, sebaiknya pintu masuk utama dihadapkan ke arah
barat atau timur. Bagian samping lahan juga harus dikosongkan agar pintu yang
berorientasi ke samping ini memiliki jarak ruang kosong yang mencukupi.
* * *
Jadi,
punya rumah dengan posisi tusuk sate tak selalu memberikan efek negatif. Ada kelebihan
yang bisa kamu manfaatkan disana. Yang jika kamu jeli melihatnya dan melakukan
penataan dengan baik akan berubah menjadi sebuah keuntungan.
Jakarta, 15 Juni 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar