Minggu, 31 Juli 2022

Cara Mudah Bebas Finansial di Usia Muda


Satu jam lebih sudah aku terpaku di depan meja kerja, menatapi layar laptop yang penuh dengan angka-angka.

Terkadang setiap kali melihat angka-angka tersebut, aku langsung membayangkan masa depan yang cerah tanpa cela. Bisa beli ini dan itu tanpa perlu takut kekurangan sedikitpun.

Bukan apa-apa. Sejak pandemi korona tiba di Indonesia lebih dua tahun lalu, sejak saat itu pula aku mulai merasa takut. Aku takut tiba-tiba tidak lagi menjadi salah satu yang tidak dibutuhkan oleh kantor tempat aku bekerja. Apalagi dua bulan setelah pandemi kantor hampir saja tidak bisa menggaji karyawannya. Bahkan setelah kabar itu dan demi tetap bisa beroperasi, akhirnya langkah yang di ambil adalah memotong gaji pegawai sampai 35%.

Aku yang saat itu menerima gaji sedikit dibawah UMR, dibuat ketar ketir. Sedangkan porsi pekerjaan dikantor tetap seperti biasa bahkan bertambah. Terlebih lagi anak dirumah masih wajib minum susu khusus yang harganya sekaleng bikin geleng-geleng kepala. Belum lagi memikirkan biaya kontrakan, makan sehari-hari hingga biaya bolak balik kantor. Yang jika di hitung-hitung untuk biaya sebulan ternyata malah minus banyak.

Aku yang sudah mulai betah menerima gaji bulanan dari kantor, perlu me-restart ulang pikiran dan kebiasaan agar bisa bekerja secara optimal pada era adaptasi kebiasaan baru.

Dan, inilah kepingan kisah hidupku…

                                                                              * * *

Aku bekerja di salah satu perusahaan konsultan konstruksi. Sebuah perusahaan yang menerima jasa konsultasi perencanaan dan pengawasan dengan klien adalah institusi pemerintah. Baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Namun sejak imbauan Presiden Joko Widodo kepada kementerian, lembaga negara, hingga perusahaan swasta agar menerapkan kebijakan bekerja dari rumah bagi karyawannya untuk mencegah penularan virus korona, kantorku juga menerapkan hal serupa. Aku termasuk salah satu di antara ribuan pegawai perusahaan swasta yang berpindah meja kerja dari kantor ke rumah.

Aku yang terbiasa berdiskusi secara tatap muka dengan karyawan lainnya, kini segala bentuk komunikasi nyaris dilakukan di ranah virtual. Jikalau di kantor aku bisa bertanya kepada lebih senior atau atasan tiap kali menemukan kendala di tengah pekerjaan, kini aku mesti memutar otak lebih keras lantaran ruang virtual begitu terbatas. Bahkan via telpon atau WA pun kadang tidak nyambung.

Sulit? Sudah pasti. Pusing? Tentu saja. Akan tetapi, bukan berarti mustahil dijalani.

Ibarat pepatah, ala bisa karena biasa. Ketika dijalani berulang kali dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, segala hal yang semula jadi tantangan kini berubah seratus delapan puluh derajat menjadi deretan peluang.

Yang kumaksud dengan “peluang” adalah kesempatan memiliki kebiasaan baru yang bernilai positif. Sebentar. Positif? Eit… jangan salah kaprah dulu?

Iya, Korona memang tidak menyenangkan banyak pihak. Kita tidak bebas pergi ke sana kemari lantaran khawatir terserang virus mematikan ini. Jangankan nongkrong bersama teman-teman, mau lebaran pun penuh dengan rasa khawatir. Bahkan niat mau pulang kampung pun jadi gagal total. Benar, kan?

Meski ada sisi negatifnya, namun hidup harus terus berjalan, Kawan. Di satu sisi, waspada itu penting dan sangat dianjurkan. Namun, jangan sampai kewaspadaan kita menghentikan semangat bekerja atau berkarya. Itu yang terpenting.

Kalau boleh jujur, pandemi korona memang menumbuhkan kebiasaan baru dalam diri setiap orang. Pada tataran yang paling sederhana, menerapkan protokol kesehatan 4M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari keramaian.

Di bidang pekerjaan, ada beberapa hal positif yang bisa diterapkan selama bekerja dari rumah.

Hal Positif Selama Bekerja dari Rumah

Pertama, lebih pandai mengatur jadwal. Dengan adanya virus korona aku jadi punya kebiasaan baru, salah satunya mengatur jadwal bekerja. Paling tidak apa yang akan aku lakukan selama seminggu ke depan.

Maklum saja! Kita yang bekerja dari rumah pasti paham bahwa kuantitas agenda rapat virtual melonjak tajam saat pandemi datang. Kadang bisa dua hingga tiga kali rapat dalam sehari. Bahkan tak jarang mengalahkan jadwal minum boat. Dan sekali rapat bisa memakan waktu satu hingga tiga jam.

Kalau tidak diatur dengan baik, bukan tidak mungkin ada agenda rapat yang bertabrakan. Dan ini yang ingin kuhindari. Maka dari itu, setiap kali masuk akhir pekan, aku selalu mengecek kembali jadwal rapat dan kegiatan lainnya untuk minggu berikutnya.

Jika ada yang bertabrakan, aku punya kesempatan untuk mengatur ulang. Dengan demikian, semua agenda kerja dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak ada satu pun yang terlewat.

Kedua, lebih pintar berkomunikasi. Ketika bekerja dari rumah, sebagian besar komunikasi dan koordinasi dengan rekan kantor dalam bentuk digital. Baik itu lewat obrolan Whatsapp (WA) atau telpon.

Sebagai seorang yang bekerja dari rumah, tuntutan untuk bisa mengomunikasikan ide dan gagasan tetap harus tercapai dengan baik. Salah memaknai kata atau frasa bisa berujung pada kekeliruan dan hasil pekerjaan akan kurang memuaskan. Ujung-ujungnya bisa kena omelan atasan.

Maka dari itu, aku jadi semakin cermat dan teliti dalam mewujudkan dan menyampaikan apa yang dimaksud oleh atasan maupun teman kantor. Tak terkecuali dalam hal menyampaikan pesan kepada bos maupun teman kantor.

Ketiga, lebih cerdas bersyukur. Kita yang masih bisa tetap bekerja saat pandemi korona melanda, sudah sepatutnya bersyukur. Mengapa? Karena jutaan saudara kita di luar sana tidak seberuntung kita.

Kalaulah sudi mengulik data, maka kita akan menganga. Kementerian Tenaga Kerja, sebagaimana dilansir Kompas (4/8/2020), menyebut lebih dari 3,5 juta pekerja terpaksa di-PHK dan dirumahkan gara-gara korona. Sementara itu jutaan pelaku usaha dikabarkan tutup usaha atau sedikitnya mengalami penurunan omzet akibat minimnya aktivitas di luar rumah.

Maka dari itu, sudah sepatutnya kita bersyukur. Kita masih dipercaya menjadi karyawan di saat orang lain banyak kehilangan pekerjaan.

Dan, rasa syukur itu tidak cukup kita tunjukkan dengan menyebut “alhamdulillah” saja, tetapi juga harus dibarengi dengan bekerja keras. Semakin produktif, semakin baik. Kalau bisa, buah karya kita seyogianya tidak hanya diniatkan untuk memenuhi tugas kantor belaka, tetapi juga punya makna dan manfaat bagi bangsa.

Keempat, menemukan peluang baru.

Segala hal dalam kehidupan memerlukan keseimbangan. Begitu pula dengan ihwal pekerjaan. Tidak baik bekerja siang-malam terus-menerus jika tidak diimbangi dengan melakukan hal yang membuat kita senang.

Misalnya melakukan hobi yang kita sukai. Atau mungkin ada peluang baru yang selama ini tidak kita sadari.

Bicara soal peluang, sejak korona melanda dan ketakutan seperti yang aku ceritakan di awal artikel ini, aku menemukan sebuah peluang baru yang selain menyenangkan layaknya sebuah hobi, juga bermanfaat untuk masa depan seperti yang aku bayangkan.

Bebas Finansial di Usia Muda


Seperti yang semua orang impikan, aku juga ingin bebas finansial di usia muda. Namun untuk meraih itu semua, sejak beberapa bulan setelah pandemi korona masuk ke Indonesia, aku juga mulai menyusun perencanaan hidup dengan matang. Terutama perencanaan finansial yang baik.

Kenapa memilih perencanaan finansial? Karena hal ini akan menjadi dasar fundamental untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Ketika perencanaan finansial terganggu, maka aspek lainnya dalam kehidupan pun akan ikut terdampak.

Salah satu fase kehidupan yang krusial bagi seseorang adalah ketika mereka masih dalam usia muda. Di fase ini, produktivitas seseorang sangat tinggi. Di fase ini juga, seseorang harus mulai melakukan perencanaan hidup yang matang.

Nah… salah satu yang mulai saya terapkan untuk menuju ke tahap bebas finansial adalah dengan mulai berinvestasi.

Awalnya, porsi untuk tabungan baik untuk diri sendiri dan keluarga saya tambah. Namun semakin ke sini, cara itu saya rasa belum terlalu nendang hasilnya. Seiring berjalannya waktu dan sering diskusi dengan salah satu teman kantor, saya menemukan peluang baru yang hasilnya melebihi dari kebiasaan menabung.

Peluang itu adalah berinvestasi di saham, reksana dana dan semacamnya. Pelan-pelan saya pun mencari informasi mengenai cara berinvestasi di instrument tersebut. Tak ketinggalan pula mengorek informasi mengenai sekuritas apa yang bagus untuk pemula seperti aku.

Setelah bertanya sana sini dan pertimbangan yang matang, saya pun memilih Stockbit sebagai sekuritas sekaligus aplikasi dalam berinvestasi. Dalam hal ini untuk mewujudkan mimpi bebas finansial lewat menabung saham.

Kenapa memilih Stockbit?


Menurut saya, Stockbit bisa dibilang sebagai “Aplikasi Saham Terbaik” dari yang terbaik. Tentu saja alasan itu tidak terlontar begitu saja.

Pertama, membuka akun di Stockbit cepat dan sehari jadi. Saya sudah membuktikannya. Cukup dengan mengikuti semua langkah-langkahnya dengan baik dan benar. Jangan lupa dukungan jaringan internet yang stabil juga penting.

Kedua, Biaya brokernya murah dan bebas deposit. Jadi kamu nggak perlu takut jika belum punya dana untuk memulai berinvestasi. Yang penting punya akun dulu, masalah dana bisa dicari dan dikumpulkan kemudian.

Ketiga, bisa belajar trading atau investasi virtual sebelum benar-benar terjun ke investasi yang sebenarnya. Dan ini menurut saya menarik bagi saya yang pemula. 

Hanya itu saja! Tunggu dulu… masih banyak alasan lain loh kenapa Stockbit itu menarik dan layak untuk dipilih. Jangankan saya yang pemula, para investor dan trader yang sudah Pro pun banyak yang beralih ke Stockbit.

Fitur-fitur Unggulan Stockbit

Kali ini saya mencoba mengulas fitur Pro yang ada pada Stcokbit. Fitur yang bisa membuat kamu melakukan analisa saham layaknya investor dan trader professional, padahal aslinya masih pemula.

Keren, kan! Apa saja fitur itu?

1.  Chartbit


Chartbit adalah platform charting profesional dengan real-time data dan grafik yang mudah dibaca serta  dapat dilihat melalui web dan aplikasi Stockbit di Android dan iOS.

2.  Screener


Fitur Screener disajikan dan didesain secara khusus untuk mempermudah kamu mencari (screening) saham yang terbaik berdasarkan berbagai kriteria.

3.  Keystats


Percepat analisis kamu dengan ringkasan kinerja perusahaan yang telah dirangkum dan dikelompokkan menurut karakteristik masing-masing perusahaan untuk membantu kamu menangkap peluang pasar lebih cepat dan akurat. 

4.  Valuation


Fitur Valuation dapat mempermudah kamu mengetahui valuasi suatu saham berdasarkan Price to Earnings Method.

5.  Seasonality Chart


Fitur Seasonality Chart berfungsi untuk menganalisis kecenderungan performa suatu indeks atau saham setiap bulan dari tahun ke tahun. Sehingga kamu dapat mengetahui kapan momentum yang tepat untuk indeks serta tau kapan saham pilihan kamu dapat memaksimalkan profit dan meminimalisir resiko.

6.  Fundachart


Fundachart akan membantu kamu untuk membandingkan ratusan Financial Item dan Financial Metrics, baik satu maupun beberapa emiten/saham sekaligus dalam bentuk visualisasi chart yang menarik dan mudah dilihat sehingga memudahkan kamu dalam mempelajari trend saat ini.

7.  Financials


Financials adalah fitur Stockbit Pro yang menyediakan data laporan keuangan emiten dengan tampilan yang mudah dibaca dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan kamu.

8.  Comparison


Fitur Comparison dari Stockbit Pro menyediakan perbandingan kinerja keuangan dari emiten sejenis dengan angka rata-rata industri dan sektornya. Fitur ini memungkinkan kamu untuk mempelajari kinerja beberapa emiten secara menyeluruh sehingga dapat membantu kamu dalam membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi.

9.  Bandar Detector


Bandar Detector dapat memberikan informasi mengenai aktivitas jual-beli broker. Mempelajari aktivitas broker dapat membantu kamu mengikuti trend sehingga dapat menggunakan momen yang tepat untuk mengambil keuntungan. 

Bagaimana, menarik bukan? Benar-benar layak disebut sebagai AplikasiSaham Terbaik”.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara mendaftar atau membuka akun di Stockbit? Berikut saya rangkum caranya :


·   Pertama kamu instal atau unduh terlebih dahulu aplikasi Stockbit di Play Store untuk pengguna Android dan di App Store untuk pengguna iOS.

·   Kalau sudah terinstal kemudian buka aplikasi Stockbit dan pencet daftar atau register yang letaknya berada di bawah.

·  Lalu, kalian pilih cara pendaftaran disitu tersedia daftar dengan Google, Facebook, dan Email, tinggal pilih saja mau daftar menggunakan apa.

·     Kemudian, buat username akun kalian dan tekan selanjutnya.

· Langkah berikutnya, buat Password minimal 6 karakter dan tekan selanjutnya.

·     Terus, masukkan nomor handphone yang aktif dan tekan selanjutnya.

·   Tinggal tunggu kode verifikasi yang terkirim ke SMS no handphone yang didaftarkan tadi dan kalau sudah muncul kodenya masukan kode yang dikirim melalui SMS tersebut, lalu tekan selanjutnya.

·     Selesai sudah, selamat kalian telah berhasil mendaftar akun di Stockbit.

Cara Registrasi Akun Trading di Aplikasi Stockbit


·    Langkah pertama, buka aplikasi Stockbit dan pastikan sudah login ke akun kalian.

·     Tekan fitur Watchlist, dan tekan Buka Rekening Saham.

·     Lalu, masukkan Password Stockbit.

·     Kemudian, masukkan nomor HP kalian.

·     Masukkan juga alamat email kalian.

·    Nantinya kalian akan mendapatkan kiriman kode verifikasi ke email kalian dan masukkan kode verifikasi tersebut.

·    Langkah selanjutnya, isi informasi data diri kalian dengan benar mulai dari nama sesuai e-KTP, tempat lahir, tanggal lahir, Alamat sesuai e-KTP, nama Ibu kandung, pendidikan terakhir, Nomor e-KTP, dan NPWP (opsional). Kalau sudah kalian tekan lanjut.

·     Lalu upload foto e-KTP kalian pastikan hasil foto dapat terbaca jelas.

·     Selanjutnya, upload foto selfie kalian sambil memegang e-KTP.

·     Terus isi data informasi rekening pribadi kalian mulai dari nama bank, nama pemilik rekening, nomor rekening dan kalau sudah tekan lanjut.

·     Kemudian, isi juga data profil resiko sesuai dengan diri kalian mulai dari total penghasilan dalam setahun, sumber penghasilan, tujuan investasi dan centang di bawah. Nah, kalau sudah kalian tekan lanjut.

·   Untuk cara berikutnya, kalian tinggal pilih bank untuk pembuatan Rekening Dana Nasabah (RDN). Sekedar informasi, pilihan bank yang tersedia untuk RDN itu adalah bank BCA dan bank Jago.

 

Cara Deposit di Aplikasi Stockbit


·     Buka terlebih dahulu aplikasi Stockbit dan pastikan sudah login ya.

·  Kemudian, tekan sidebar yang terletak di bagian kiri atas pada aplikasi Stockbit.

·     Lalu, tekan deposit.

·     Nah, tinggal kalian pilih mau metode pembayaran apa.

·     Terus, tinggal salin nomor RDN dan pilih metode transfer.

·  Langkah selanjutnya mengenai cara deposit secara lengkapnya kalian bisa mengunjunginya disini dan juga disini.

Bagaimana? Tertarik untuk berinvestasi dan menjadikan masa depanmu bebas financial, mulai dari Stockbit aja!

Sebelum kuakhiri artikel ini, kuselipkan satu pesan untuk teman-teman semua, termasuk untukku juga.

“Dalam hidup, susah dan senang akan datang silih berganti. Itu sudah pasti. Namun demikian, manusia terbaik adalah mereka yang bisa mengarungi segala kondisi dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.”

Maka dari itu, jadikanlah pandemi korona sebagai momentum mengasah diri agar menjadi pribadi yang siap menghadapi era adaptasi kebiasaan baru. Selamat menuju kebebasan finansial!

6 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...