“Kamu kan sudah punya asuransi dari kantor,
kok masih buat asuransi pribadi?”
Pernah
nggak sih kamu mendapat pertanyaan seperti itu? Kalau iya, berarti kita
senasib. Yang jadi pertanyaan sekarang : “Penting nggak sih punya asuransi, apalagi
double?
Kalau
saya, penting bangat. Daripada di kemudian hari menyesal, mending mulai memproteksi
sedini mungkin. Alasannya simpel saja, karena masa depan belum tentu seindah
yang kita bayangkan saat ini. Dan saya ingin meninggalkan cerita yang indah
bukan derita untuk keluarga saya di masa depan.
Ngomongin
tentang asuransi, sejak kecil saya sudah sering mendengarnya dari bapak saya
yang seorang guru SD. Masih jelas dalam ingatan bagaimana bapak saya setiap
bulannya selalu menyisihkan beberapa persen dari gajinya untuk membayar premi
asuransi.
Meski
saat itu saya tidak paham apa sebenarnya itu asuransi, saya berniat untuk
melakukan hal sama ketika dewasa kelak. Dan niat itu pun mulai saya
realisasikan sejak tahun ketiga duduk di bangku kuliah. Sebagai langkah awal,
saya mengambil premi yang ramah di kantong mahasiswa. Yang tak lain sesuai
dengan kebiasaan saya yang sering menyisihkan uang jajan bulanan untuk dana
darurat.
Kini,
setelah 8 tahun menjadi nasabah sebuah asuransi, saya semakin sadar bahwa
asuransi itu memang penting bangad. Tepatnya sejak tahun 2017 lalu saat saya
mengikuti sebuah acara nangkring yang membahas tentang asuransi dengan tema “Merencanakan
Hidup Lebih Pasti Dengan Asuransi …”.
Dari acara itu, saya jadi tahu bahwa asuransi bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga untuk orang-orang tersayang yang kita tinggalkan kelak.
Dari acara itu, saya jadi tahu bahwa asuransi bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri tapi juga untuk orang-orang tersayang yang kita tinggalkan kelak.
Lewat
acara itu juga, jawaban atas pertanyaan dalam diri yang selama berkecamuk
menemukan titik terang. Dan itu artinya, sudah tepat langkah awal yang saya
ambil beberapa tahun lalu saat memutuskan untuk terjun ke dunia asuransi.
Jujur
saja, sebelum ada acara nangkring itu. Saya sering sekali berdiskusi jarak jauh
dengan wanita yang saya sukai. Wanita yang kini menjadi istri saya sejak
setahun yang lalu.
Diskusi
kami tidak jauh dari masalah masa depan. Misalnya, kelak apa yang akan terjadi
jika kita sudah tua nanti? Bisa saja anak-anak tidak sempat menjenguk kita,
sibuk dengan dunianya sendiri, rumah tangganya ketika sudah menikah, dan masih
banyak lagi.
Dari
pertanyaan-pertanyaan itu kemudian dikembangkan lagi. Bagaimana dengan masalah
dana, bisa nggak terkumpul? Berapa yang harus disisihkan, di ambil dari gaji
atau penghasilan lain. Kira-kira masa depan yang kita impikan bisa terwujud
nggak, atau hanya sebatas mimpi saja?
Entahlah,
baru satu mimpi saja sudah bikin mupeng. Ada baiknya dijalanin saja dulu. Seperti
air yang tetap tenang mengalir meski banyak bebatuan menghalangi, kata istri
saya.
Dan
benar saja, sewaktu pertama kali mulai ikut asuransi jiwa saya nggak memikirkan
ini itu. Tau-tau sudah hampir satu dekade saya menjadi nasabah perusahaan
asuransi.
Pesan Mertua : Asuransi Itu Penting
Untuk Masa Depan Keluarga
Masa Depan Keluarga Itu Penting (Sumber Ilustrasi : FB Sequislife Official) |
Saya
pun menjawab asuransi tenaga kerja. Pertanyaan pun berlanjut, terus diluar itu
kamu ada asuransi lain nggak?
Saya
pun kembali menjawab : ya, ada. Asuransi jiwa.
Bagus
kalau begitu, asuransi yang itu tetap dilanjut. Tapi untuk kedepannya buat lagi
asuransi yang baru, asuransi jiwa khusus untuk keluarga kamu. Jadi kalau ke
depannya ada apa-apa, kamu masih punya cadangan asuransi lain. Dan punya
asuransi itu penting bangad.
Saat
ini belum terasa manfaatnya, tapi saat kita benar-benar butuh bangad atau dalam
keadaan darurat, asuransi sangat menolong sekali. Bapak berkata begini karena
pernah keluarga bapak dulu kelimpungan saat kena musibah dan tidak punya dana
darurat seperti asuransi.
Begitulah
pesan mertua saya sore itu.
Asuransi Jiwa, Sequis Life dan
Perlindungan Masa Depan
Untuk Masa Depan Yang Bahagia (Ilustrasi : FB Sequislife Official) |
Meski
kita menginginkan hidup yang baik-baik saja, percayalah kehidupan itu seperti
roda berputar. Kadang di atas, kadang pula dibawah. Yang artinya tidak ada yang
abadi. Semua ada masanya, hanya masalah waktu saja. Dan sebelum waktu itu tiba,
tidak ada salahnya untuk mulai memproteksinya sejak dini.
Pertanyaannya, dengan apa kita memproteksinya. Banyak, salah satunya bisa dengan asuransi seperti Asuransi Jiwa.
Ya, dengan ikut asuransi jiwa, kita sudah selangkah didepan dalam merencanakan masa depan ke arah yang lebih pasti. Sehingga saat ada masalah yang tidak di inginkan, kita sudah punya payung yang siap melindungi tanpa harus mengutak-atik financial lebih dalam lagi.
Dalam memilih payung perlindungan itu sendiri, kita harus mengubah mindset kita dulu mengenai asuransi. Lebih tepatnya mencari tahu dulu produk asuransi apa yang tepat untuk diri sendiri. Seperti apa polish yang didapatkan, cara mengklaimnya bagaimana, hingga manfaat apa saja yang akan didapatkan.
Kenapa harus sampai sedetail itu. Karena kebanyakan masyarakat kita lebih banyak menganggap asuransi itu adalah barang mahal, mengurusnya ribet, dan hanya cocok untuk mereka yang duitnya berlebih. Padahal jika kita mau cari tahu, nggak semua asuransi seperti itu.
Setelah
semua rangkaian di atas sudah kita lewati dan menemukan produk yang cocok,
langkah selanjutnya jangan lupa untuk melihat lebih jauh mengenai kredibilitas
perusahaan asuransi yang dipilih. Cara gampangnya, lihat berapa lama perusahaan
itu berdiri. Semakin lama ia berdiri, kredibilitasnya akan semakin lebih baik. Karena
sudah pasti perusahaan itu melewati banyak tantangan di setiap perubahan
ekonomi.
Contohnya Asuransi Jiwa Sequis Life. Asuransi jiwa yang saya pikir adalah pemain baru dalam dunia asuransi. Maklum belum setahun dengar namanya. Tapi ternyata Sequis Life sudah memasuki usia yang ke 35 tahun. Yang artinya sudah berdiri sebelum saya lahir, dengan produk yang dipasarkan seperti asuransi jiwa, kesehatan dan asuransi berbasis investasi individu.
Dengan pengalamannya yang lebih dari 3 dekade, Sequis berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar di bidang asuransi jiwa dan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Saat ini, Sequis mempunyai 7 Customer Service Center di 6 kota yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Semarang, serta lebih dari 80 kantor pemasaran di 29 kota di Indonesia.
Di Sequis Life, kamu bisa menemukan beragam produk asuransi jiwa, seperti AsuransiLife Plan 100, Q Smart Life, Financial Smart Life, dan Q Life Legacy. Lebih jelasnya bisa kamu temukan disini.
Pertanyaannya, dengan apa kita memproteksinya. Banyak, salah satunya bisa dengan asuransi seperti Asuransi Jiwa.
Ya, dengan ikut asuransi jiwa, kita sudah selangkah didepan dalam merencanakan masa depan ke arah yang lebih pasti. Sehingga saat ada masalah yang tidak di inginkan, kita sudah punya payung yang siap melindungi tanpa harus mengutak-atik financial lebih dalam lagi.
Dalam memilih payung perlindungan itu sendiri, kita harus mengubah mindset kita dulu mengenai asuransi. Lebih tepatnya mencari tahu dulu produk asuransi apa yang tepat untuk diri sendiri. Seperti apa polish yang didapatkan, cara mengklaimnya bagaimana, hingga manfaat apa saja yang akan didapatkan.
Kenapa harus sampai sedetail itu. Karena kebanyakan masyarakat kita lebih banyak menganggap asuransi itu adalah barang mahal, mengurusnya ribet, dan hanya cocok untuk mereka yang duitnya berlebih. Padahal jika kita mau cari tahu, nggak semua asuransi seperti itu.
Facebook Sequislife Official |
Contohnya Asuransi Jiwa Sequis Life. Asuransi jiwa yang saya pikir adalah pemain baru dalam dunia asuransi. Maklum belum setahun dengar namanya. Tapi ternyata Sequis Life sudah memasuki usia yang ke 35 tahun. Yang artinya sudah berdiri sebelum saya lahir, dengan produk yang dipasarkan seperti asuransi jiwa, kesehatan dan asuransi berbasis investasi individu.
Dengan pengalamannya yang lebih dari 3 dekade, Sequis berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar di bidang asuransi jiwa dan kesehatan yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia. Saat ini, Sequis mempunyai 7 Customer Service Center di 6 kota yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Semarang, serta lebih dari 80 kantor pemasaran di 29 kota di Indonesia.
Di Sequis Life, kamu bisa menemukan beragam produk asuransi jiwa, seperti AsuransiLife Plan 100, Q Smart Life, Financial Smart Life, dan Q Life Legacy. Lebih jelasnya bisa kamu temukan disini.
Dari
produk Sequis Life di atas, ada yang memberikan perlindungan sampai 100 tahun
loh. Itu artinya Sequis bisa di andalkan untuk perlindungan masa depan juga
loh.
Jadi,
bagaimana denganmu? Sudahkah memikirkan perlindungan untuk masa depanmu kelak,
atau masih cuek juga. Sebelum terlambat, yuk mulai rencanakan masa depanmu
mulai saat ini. Langkah awal bisa di mulai dengan ikut Asuransi Jiwa, seperti
yang saya lakukan 8 tahun yang lalu.
Depok, 31 Agustus 2019
asuransi itu memang penting mas, saya sendiri sudah dapat asuransi dari kantor tp tetap ambil asuransi lain di luar terutama asuransi jiwa,agar aaat meninggal ada pesangon untuk keluarga saya
BalasHapusWah... proteksinya mantap nih. Buat keluarga segalanya harus disiapkan sedini mungkin, jadi saat ada hal yang tidak di inginkan sudah ada yang siap mengatasinya.
Hapusgood post 😊 would you like to follow each other? if the answer is yes, please follow me on my blog & i'll follow you back. https://camdandusler.blogspot.com
BalasHapus