Pesona Wakatobi, Pesona Indonesia |
Salah
satu diantaranya adalah Wakatobi. Pulau
yang tersohor akan keindahan bawah lautnya, kulinernya yang khas dan
kisah-kisah tentang manusianya yang juga terkenal berkarib dengan laut. Mereka yang
nggak hanya piawai memahami bahasa laut dan samudera, tetapi juga mengerti
dengan pesan-pesan yang dibisikkan oleh alam.
* * *
Siang
itu (Rabu, 8 Maret), pesawat yang saya tumpangi mendarat dengan sempurna di
bandara Matahora, Wangi-Wangi, ibukota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Langit
Nampak biru dengan sedikit awan putih menghiasi dan udara terlihat sangat cerah.
Secerah perasaan saya yang baru lagi menginjakkan kaki di tanah kelahiran
setelah 6 tahun lamanya tidak pulang kampung. Kurang lebih pukul dua siang waktu
setempat saat pesawat itu mendarat.
Dari
balik jendela pesawat, saya perhatikan ada yang berubah dari bandara kebanggaan
masyarakat Wakatobi. Terlihat ada bangunan baru dengan desain lebih modern dari
sebelumnya. Perlahan-lahan pesawat mendekati bangunan baru itu. Ternyata itu
adalah terminal baru. Dan dibalik terminal itu ada yang telah menunggu dari
sebelum zuhur. Dan yang ditunggu bukan hanya kehadiran saya, tetapi juga
oleh-oleh yang telah saya janjikan. Dia adalah keponakan saya yang paling
bandel.
Oh
iya, saya menumpang pesawat jenis Wings Air dari Makassar. Dalam sehari, ada
dua kali penerbangan ke Wakatobi. Ada yang langsung dari Makassar dan juga ada
yang transit dulu di Bandar Udara Haluoleo (sebelumnya Bandar Udara Wolter Monginsidi).
Hari
itu, rasanya saya seperti seorang wisatawan. Berkunjung ke kampung halaman setelah
sekian lama bertaruh di tanah rantau ternyata memberikan sensasi yang berbeda. Ada
banyak destinasi baru yang ingin segera saya kunjungi. Rasa penasaran saya
semakin memuncak, karena meskipun saya jarang pulang kampung, saya tetap kepo
akan info baru yang berkembang. Termasuk tentang destinasi wisatanya, dimana surga-surga
kecil yang dulu tersembunyi kini mulai muncul satu persatu.
Perkampungan Bajo Mola
Perkampungan Bajo Mola dari Udara (photo by Barry Kusuma) |
Suku
Bajo Mola berumah di pesisir laut Pulau Wanci. Sangat mudah untuk menemukan
mereka, karena perkampungan suku ini tidak jauh dari tempat bersandarnya
speedboad yang biasa menuju ke pulau lainnya di Wakatobi. Meski tetap membangun
rumah di atas laut, ada sedikit yang berbeda dari suku ini. Suku Bajo era
modern tidak ketinggalan jaman, perkampungan mereka sudah sedikit mengalami
modernisasi. Seperti halnya orang kota, sebagian dari mereka sudah ada yang
mulai menggunakan tembok untuk dinding rumah.
Tapi
kepercayaan mereka akan leluhur masih tetap bertahan. Mereka masih melakukan
ritual-ritual yang bercirikan animism, seperti melepas sesajen ke laut yang
melambangkan simbol memberikan makan kepada lautan dan seluruh penghuninya. Bahkan
saat membawa kapal, nahkoda kapal tak memerlukan peralatan modern seperti GPS. Mereka
bisa menentukan arah dengan mudah hanya dengan mengamati lautan, angin, posisi
burung, bintang-bintang dilangit, ketebalan awan, hingga kecepatan angin.
Pulau Lentea dan Pasir Putihnya Yang Menggoda
Keindahan Pasir Putih Pulau Lentea, Tomia (Photo By Barry Kusuma) |
Setiap
kali orang mengetahui bahwa saya adalah orang Wakatobi, yang selanjutnya
terucap adalah “wuih keren” atau “pasir putihnya menggoda”. Saya yang
mendengar hanya bisa senyum-senyum. Dan memang benar sih, di sana pasirnya
benar-benar putih. Tidak salah jika banyak yang terpukau akan keindahannya.
Nah,
salah satunya yang sedang naik daun saat ini adalah Pulau Lentea. Keindahan pulau
ini masih utuh. Ibarat seorang gadis, ia masih perawan. Belum terlalu terjamah
oleh wisatawan, warga lokal pun hanya segelintir saja yang ketempat ini. Pasirnya
benar-benar putih bersih. Dan saat waktu air laut surut, kamu akan melihat
hamparan pasir putih lebih luas lagi. Lebih dari satu kilometer panjangnya,
bahkan kamu bisa menyeberang pulau kecil satunya yang tepat ada di depannya.
Pulau Sawa Yang Mirip Maldives
Pulau Sawa, Maldivesnya Wakatobi (http://kakabantravelservices.blogspot.co.id) |
Selain
pulau kecil bernama Lentea, ada juga pulau kecil lainnya yang tak kalah keren. Pulau
Sawa, itulah namanya. Pulau kecil yang hamparan pasarnya lebih luas lagi dari Pulau
Lentea. Pulau ini tidak kalah indah dengan pulau Maldives yang mendunia itu.
Menyusuri Peninggalan Sejarah Bernama
Benteng Patua
Tangga Menuju Benteng (http://acil10111.blogspot.co.id) |
Dulu,
saat masih kecil, saya sering mendengar cerita tentang kerajaan-kerajaan kecil
yang menjadi bagian dari tombak pertahanan kerajaan Buton. Kerajaan-kerajaan
kecil itu berada di daerah terluar dan tersebar di beberapa wilayah di Wakatobi
(dulu bernama Kepulauan Tukang Besi).
Salah Satu Pemandangan di Area Benteng (http://www.wakatobitourism.com) |
Salah
satunya yang menjadi terkenal setelah dilakukan pemugaran dan di poles menjadi
indah adalah Benteng Patua. Benteng ini berada di Pulau Tomia dan setiap
tahunnya sering diadakan festival ditempat ini.
Menanti senja di Bukit Tomia
Senja di Puncak Tomia, Wakatobi |
Semenjak
dipoles dan ada taman di bukit ini, pengunjung tidak pernah sepi setiap
sorenya. Apalagi menjelang waktu senja. Ada pemandangan yang menakjubkan ditempat
ini. Kamu bisa menyaksikan matahari terbenam sepuasnya.
Selain
pemandangan senja, jika kamu datang sekitar pukul 16.00 – 16.30 Wita, kamu akan
disuguhkan hamparan safana mini dan tentu saja pemandangan menakjubkan lainnya.
Pantai Huntete dan Tebingnya Yang
Memesona
Pantai Huntete dari Atas Tebing (http://amelaholic.blogspot.co.id) |
Di
ujung timur Pulau Tomia, tepatnya di Desa Kulati ada sebuah pantai yang tak
kalah indah. Di tempat ini kamu bisa menyaksikan hamparan pasir putih, safana, gelombang
ombak dan juga pemandangan dari atas tebing yang begitu memesona.
Rute Pilihan ke Wakatobi
Oh
iya, hampir lupa. Buat kamu yang tertarik ke Wakatobi, ada tiga rute yang bisa
kamu tembuh. Kamu tinggal milih, mau perjalanan darat (untuk wilayah sulawesi),
laut atau udara. Jika kamu suka perjalanan menantang, rute perjalanan laut bisa
dijadikan sebagai alternatif dari tiga rute pilihan yang ada.
Tapi
jika kamu mau cepat sampai, pilih jalur udara saja. Cara gampang, cukup instal aplikasi
tiket.com, kemudian pilih Wakatobi untuk destinasi wisata yang dituju. Udah terdaftar
kok rute pesawat ke Wakatobi di tiket.com.
Semoga
apa yang saya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca dan bisa dijadikan sebagai
salah satu referensi bagi anda yang merencanakan liburan jauh-jauh hari
sebelumnya.
BTN Antara, 16 September 2017
Wuih ampun dah kerenya. Btw Kebumen juga keren banget Mas, sekarang banyak wisata baru bermunculan by kangamir dot kom
BalasHapusWah... bisa ketemu nanti kalau saya liburan ke kebumen.
Hapusitulah negara kita ya, bangga melihat keindahannya
BalasHapusIya, nggak perlu jauh-jauh ke negeri lain dulu. Indonesia sendiri punya banyak keindahan alam untuk dikunjungi.
HapusWih ampun mati dah kernnya wakatobi mas., mudah2an bisa kesana lain waktu. Yang paling membuat mupeng buat ke Pulau Lentea. Pengen bikin vlog disana .,
BalasHapusAmiin... Semoga terkabul impiannya dan bisa buat vlog juga.
HapusWawwww Indonesia ternyata punya tempat2 kece yg gak kalah dr luar, jarang dengar namanya, masih alami dan asri ya
BalasHapusKalau di Indonesia, Wakatobi belum begitu familiar. Tapi buat turis mancanegara, Wakatobi sudah familiar sejak 27 tahun lalu.
HapusBerharap suatu hari kelak bisa ke Labuang Bajo dan explore NTT
BalasHapusPengenku juga ke sana.
Hapus