Desain Kamar Sempit (home-designing.com) |
Kamar, salah satu ruangan favorit yang paling sering digunakan oleh setiap penghuni rumah. Ruangan ini merupakan tempat paling privat bahkan intim bagi pemiliknya. Tempat dimana sebagian besar waktu dihabiskan, entah itu untuk beristirahat, bersantai, menemukan ide-ide unik, menyelesaikan pekerjaan dan atau tempat belajar, serta berkreasi bagi anak remaja.
Karena
fungsinya yang bersifat pribadi, maka ada banyak hal yang mesti dipertimbangkan
demi kenyamanan penghuninya. Sama seperti ruangan lainnya, dalam menata kamar
tak lepas dari pengaturan dan pemilihan material serta furniture yang akan
digunakan nantinya. Dengan kata lain, harus sesuai dengan standar kenyamanan
masing-masing pemiliknya. Atau bahasa halusnya harus memperhatikan fungsi,
kepribadian, dan personal style
pemilik kamar itu sendiri.
Nah,
ngomongin tentang kamar tidur, ruang privat dan lain sebagainya, artikel kali
ini akan membahas satu sisi dari salah satu penghuni rumah. Siapakah yang di
maksud? Mau tahu, simak artikel lengkapnya di bawah ini.
Tara…
sosok yang di maksud tak lain adalah sisi dari seorang anak remaja. Ya, tema
kali ini adalah “Cara Apik Merancang
Kamar Remaja”.
Bagi
anak remaja, kamar tak hanya tempat untuk istirahat. Akan tetapi lebih dari
itu. Di ruangan ini, ia juga mengeluarkan ide-ide kreatifnya, tempat untuk
belajar, bermain atau berkumpul dengan teman sebayanya, melambangkan
kepribadiannya, hingga menemukan style yang di sukainya.
Untuk
itu, apa yang menjadi kebutuhannya sebagai anak remaja harus diakomodasi. Di antaranya,
perangkat pendukung kegiatan belajar dan berkumpul bareng teman sebayanya,
serta kebutuhan yang menunjukkan kepribadiannya dan personal stylenya.
Lalu
bagaimana cara untuk mengakomodasi semua itu? Salah satu jawabannya adalah
lewat sebuah desain. Ya, dengan rancangan yang tepat, apa yang menjadi
kebutuhan si anak pasti bisa diakomodasi dengan baik.
Seperti
apakah rancangan yang di maksud? Berikut “Cara
Apik Merancang Kamar Remaja”.
Tentukan Konsepnya
Kamar Tidur Remaja |
Dalam
dunia Arsitektur, sebelum jauh masuk ke penataan layout/ruangan hingga proses
desain, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan konsep terlebih
dahulu.
Nah,
jika kamu berniat mendesain kamar tidur anak, maka sebaiknya tentukan dulu
konsepnya. Tapi harus di ingat, jangan menentukan konsepnya sendiri. Ajaklah anak
anda dalam mendiskusikan konsep tersebut.
Kenapa
anak harus dilibatkan? Jawabannya simple saja, karena si anak juga punya
pendapat sendiri mengenai banyak hal, bahkan termasuk desain kamar yang di
inginkannya. Toh yang akan menggunakannya dan merasakan nyaman tidaknya kelak adalah
si anak juga.
Kembangkan Konsep ke Dalam Desain
Floating Bookself (homesthetics.net) |
Jika
konsepnya sudah OK, tahap selanjutnya adalah mengembangkan desain. Mulailah mencari
tahu apa yang anak anda sukai, entah itu hobinya, warna favorit, atau hal-hal
lainnya yang bisa berguna untuk proses desain.
Namun
bila merasa kurang pas, kembali libatkan anak dalam proses desain. Cobalah untuk
melakukan kompromi agr bisa menemukan jalan tengah dan anak juga merasa
dihargai pendapatnya.
Gabungkan Aktivitas Anak Dalam Satu Ruangan
Gabungan Perabot (homeyohmy.com) |
Seperti
yang sudah ditulis diparagraf sebelumya, bahwa kamar remaja itu merupakan
ruangan yang multifungsi. Dimana tak hanya untuk tempat beristirahat saja,
melainkan juga untuk tempat belajar, berkumpul bersama teman-temannya,
mengeluarkan ide-ide unik, menunjukkan kepribadiannya, termasuk juga tempat untuk
mengembangkan hobinya.
Dengan
aktivitas yang begitu banyak, maka hal yang harus diperhatikan adalah letak
perabot. Ya, tata letak perabotan harus di rancang agar sesuai dengan kebutuhan
dan aktivitas si anak.
Bila
kamu terkendala dengan luas ruangan, yang harus kamu lakukan adalah
menggabungkan area tertentu. Artinya satu perabot bisa untuk beberapa
aktivitas. Contoh, area penyimpanan disatukan dengan area belajar. Hasilnya pun
menjadi lebih efisien dan ergonomis.
Oh
iya, perlu untuk di ingat. Jangan lupa untuk mempertimbangkan memilih perabotan
yang tahan lama dan juga mudah dalam hal perawatan.
Jangan Abaikan Pencahayaan dan Sirkulasi
Udara
Sirkulasi & Pencahayaan Pada Kamar Remaja |
Sebaiknya
gabungkan pencahayaan alami dan juga buatan (dari lampu) ke dalam kamar anak. Untuk
pencahayaan alami, tambahkan jendela agar cahaya matahari masuk ke dalam
ruangan. Disisi lain, jendela juga berfungsi untuk mengganti udara secara
teratur sehingga ruangan pun tetap sehat dan tidak pengap.
So…
itulah “Cara Apik Merancang Kamar Remaja”. Apakah kamu sudah siap untuk
mempraktekkannya?
BTN Antara, 2 September 2017
Tambahan referensi :
www.ideaonline.co.id
untuk nomor 2 dan 3 mungkin menjadi pr dirumahku Bang
BalasHapusYa udah, mungkin sudah saatnya untuk dicoba. Lumayanlah buat menciptakan suasana baru.
Hapus