Minggu
kemarin, saya seperti orang yang sedang ketiban durian runtuh. Dimana dalam rentang
waktu seminggu saya menghadiri tiga acara yang semuanya tidak jauh-jauh dari
aktivitas menulis. Dan salah satu di antara acara tersebut sangat penting untuk
masa depan saya.
Menariknya,
ketiga acara tersebut hampir seminggu full berlangsung. Namun anehnya, saya
malah begitu bergairah dan semangat sekali untuk mengikuti ketiga acara
tersebut. Rasanya tuh seperti anak kecil yang mendapatkan mainan kesukaannya.
Bahkan hampir saja saya meloncat saking begitu bergairah dan semangat dalam
diri bangkit.
Masa
sih sampai segitunya. Emang acara apaan sih yang di ikuti? Mau tahu nggak. Yuk,
simak ceritanya dibawah ini!
Seminar Hasil
Abaikan Latar Yang Berantakan |
Setelah
sekian lama menunggu selama kurang lebih 3 bulan, akhirnya dua minggu lalu saya
mendapatkan kabar bahwa akan ada seminar hasil dipertengahan bulan Mei.
Saat
mendengar kabar tersebut, semangat saya yang sempat down langsung
mendadak bangkit. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Segala
persayaratan untuk seminar hasil yang masih kurang segera saya lengkapi dan tak
lupa memberikannya kepada pegawai administrasi di jurusan Arsitektur.
Semangat
dan gairah itu semakin meningkat lagi tatkala dua hari kemudian, atau tepatnya
hari Jum’at tanggal 13 Mei 2016, nama saya tercantum di daftar peserta yang
akan mengikuti seminar hasil yang akan diadakan pada hari Senin tanggal 15 Mei
2016.
Terus
terang, saya yang telah lama menunggu moment ini sampai tidak bisa berkata-kata
karena saking begitu senang dan bahagia. Entah bagaimana dengan orang lain,
tapi itulah yang saya rasakan hari itu. Saya senang dan bahagia karena dengan
terdaftar sebagai peserta seminar hasil, secara tidak langsung kaki saya
tinggal selangkah menggapai gelar Sarjana Teknik Arsitektur (ST).
Kebahagian
saat itu terbawa sampai esok harinya yang bertepatan dengan akhir pekan. Masih
dengan penuh semangat, saya mengirimkan sms ke kakak (tiri) saya dikampung agar
memberitahukan kepada kedua orangtua bahwa do’a dan kesabaran mereka telah di
ijabah oleh Allah SWT. Akhirnya, saya bisa seminar hasil juga setelah sekian
lama menunggu.
Karena
sinyal dikampung saya susah, kedua orangtua saya tidak langsung menelpon pagi
itu. Barulah menjelang malam hari mereka bisa menelpon saya. Kami pun
berbincang-bincang dalam waktu yang lumayan lama dan dari suara mereka saya
tahu mereka lebih senang lagi dari saya, khususnya ibu.
Ah...
jadi mewek setiap kali menyebutkan nama ibu.
Sebelum
perbincangan usai, seperti biasanya bapak saya menanyakan tentang keuangan.
Saya pun menjawab nanti saja kalau mau kirim uang, karena kemarin ada sedikit
rejeki dari Chevrolet dan juga Sun Life Financial Indonesia saat mengikuti
kegiatan mereka. Yah, nggak banyak-banyak amat sih, tapi lumayan buat dipakai
seminggu sama adik saya kuliah di kota yang sama dengan saya.
Singkat
cerita, hari senin pun tiba. Berdasarkan jadwal, saya ujiannya pada siang hari
jam 2 siang waktu Makassar. Namun rencana Tuhan siapa yang tahu. Tentu hal itu
tak lepas juga dari doa orangtua, khususnya ibu. Hari itu, ujian saya malah
molor sampai jam 3.30 sore.
Menariknya,
saat ujian tidak ada satupun pembimbing skripsi yang mendampingi. Saya pun
memaklumi karena ada hal yang tidak bisa mereka ditinggalkan. Semakin menarik
lagi karena saya malah tidak di uji, yang ada hanyalah saran dan masukan saja.
Mengikuti Pelatihan Duta Damai Dunia Maya Dari BNPT
Peserta Pelatihan Duta Damai Dunia Maya |
Setelah
melewati seminar hasil, kegirangan saya malah semakin meningkat. Ya, karena
esoknya saya akan mengikuti “Pelatihan Duta Damai Dunia Maya” yang diadakan
oleh BNPT selama 3 hari di Hotel Aryaduta, Makassar.
Acara
ini merupakan hasil tindak lanjut dari kegiatan tahun lalu berupa seminar dan
workshop dengan tema “Damai di Dunia Maya”, yang mana diadakan oleh BNPT untuk
pertama kalinya di Makassar.
Awalnya
pelatihan ini kekurangan peserta, kalau nggak salah baru 30 orang dari kuota
seharusnya 60 orang. Dimana dibutuhkan 30 orang penulis/blogger, 10 bidang IT,
dan 20 orang yang menguasai desain komunikasi visual (DKV). Hal ini saya
ketahui karena panitia sempat menelpon saya awal bulan April lalu, bahkan
mereka sempat meminta bantuan juga untuk dicarikan peserta pelatihan.
Bagi
saya, acara ini menarik untuk di ikuti dan tentu ada alasannya juga. Yah, kapan
lagi coba ikut aktif langsung dalam membela negara dari berbagai ancaman
negatif, baik dari dalam maupun luar negeri. Lebih-lebih lagi belakangan ini
lagi maraknya propaganda radikalisme yang dilakukan oleh para terorisme,
khususnya di dunia maya.
Sedangkan
di sisi lain, lumayanlah buat menghibur diri sehabis seminar hasil meski
sebenarnya acara pelatihannya lumayan padat (mulai 08.00-22.00 WITA). Yah,
setidaknya bisa merasakan empuknya kasur hotel dan view Pantai Losari dari
ketinggian.
Selama
tiga hari di lokasi pelatihan, saya dan peserta lainnya sebanyak 60 orang digembleng
dan diberikan materi tentang berbagai hal yang ada hubungannya dengan dunia
maya oleh panitia. Dimana panitianya sendiri merupakan orang-orang berkompeten
dan cerdas, baik dibidang menulis opini dan berita, serta bidang jurnalis, IT,
dan juga desain komunikasi visual (DKV).
Banyak
hal yang saya serap dari mereka. Tak cuma ilmu tentang dunia menulis (opini dan
berita), teknologi (IT), dan desain komunikasi visual (DKV). Akan tetapi,
diajarkan juga mengenai bekerja sama dalam sebuah team, bagaimana
berkolaborasi, menganalisis sebuah berita, opini, dan menulis artikel. Bahkan
yang kalah penting adalah bagaimana menjadi orang yang disiplin dengan waktu
dan juga dalam sebuah team.
Di
hari terakhir ada sebuah kejutan untuk semua peserta, yakni diberikan souvenir
dan juga uang saku. Bagi saya yang anak kost, lumayanlah buat biaya hidup untuk
dua minggu.
Mengikuti Workshop Forum Bela Negara di Dunia Maya
Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti |
Sebagai
hadiah tambahan untuk peserta “Pelatihan Duta Damai Dunia Maya”, di hari terakhir
Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang memberikan materi
tentang “Wawasan Kebangsaan”, mengajak dua orang dari tiap Komunitas Duta
Damai untuk hadir di acara launching website sekaligus dilanjutkan dengan Workshop
Forum Bela Negara di Dunia Maya di gedung Kodam VII Wirabuana.
Singkat
cerita, esok harinya saya meluncur ke acara yang dimaksud sekitar pukul 08.30
Wita. Hari itu saya baru sadar kalau bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 20
Mei 2016, yang juga bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Ketika
sampai dilokasi, ternyata acaranya dimulai lebih awal dari jadwal yang di
informasikan sebelumnya. Dengan buru-buru, saya menuju gedung acara dan tak lupa
mengisi absen yang tersedia di meja tepat depan pintu masuk. Namun saat sampai
di dalam ruangan, saya agak kikuk dan mendadak kaku. Kenapa? Karena baru kali
ini saya mengikuti acara workshop yang pesertanya 85% berpakaian dinas, dalam
hal ini berpakaian TNI.
Jujur,
meski saya mencoba memasang wajah ceria dan berusaha untuk membaur, tetap saja
ada perasaan segan dan was-was. Jangankan untuk bertanya, mau duduk dekat
mereka pun saya jadi takut. Apalagi yang hadir di dominasi oleh orangtua dengan
pangkat yang lumayan bikin takut, seperti Bripka, Kolonel, Letnan, Briptu,
sampai Mayjen pun ada.
Namun
demikian, saya juga dibuat takjub oleh mereka. Dibalik baju dinas yang mereka
pakai, tersimpan keramahan dan juga pandai bergaul. Bahkan ada yang sampai
membawakan makanan ketika saya sedang asyik mendengarkan sambutan dari Pangdam
VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Usai
Pangdam VII Wirabuana memberikan sambutan dan materi tentang wawasan
kebangsaan, acara dilanjutkan dengan launching 2 website baru, yakni www.belanegara.or.id dan www.kodam-wirabuana.mil.id.
Untuk
website pertama, siapa pun boleh ikut dalamnya dan bisa ikut berpartisipasi
dalam membela negara, baik dalam bentuk tulisan, meme, dan juga video. Sedangkan
untuk website kedua berupa forum untuk komunitas-komunitas. Isinya mirip-mirip
forum yang dimiliki oleh Kaskus.
Oh
iya, di acara launching website hari itu, panitia juga mengadakan lomba,
seperti menulis artikel, mengirim foto unik bagi yang sudah foto di booth yang
sudah disediakan, menulis puisi dan juga meme di website www.belanegara.or.id, serta menuliskan
tweet di twitter dengan hastag “Bangga Bela Negara”.
Awalnya
saya ingin menulis artikel, tapi karena log in gagal terus, akhirnya
saya beralih menuliskan tweet. Itung-itung biar ada kerjaan gitu daripada kena
begal (bete galau).
Dan
setelah acara berakhir dan pengumuman tiba, alhamdulillah nama saya nyangkut
sebagai Pemenang I menulis tweet. Ketika nama saya disebut, rasanya seperti
orang mimpi alias nggak percaya karena tweet yang saya tulis nggak banyak. Saya
baru percaya ketika melihat muka saya terpampang dilayar 4 x 3 meter.
Makassar,
23 Mei 2016
seminar hasil - trs ikutn seminar bnpt - trs ikutan workshop bnpt yg pesertanya sebagian besar pr perwira - trs menang live tweet...
BalasHapuskeceee, tidak ada waktu yg terbuang sia2 yak, sipsip
Alhamdulillah, rencana Tuhan siapa yang tahu. Saya hanya coba berusaha, berdoa dan mengikuti alurnya saja. Siapa sangka rejeki yang diberikan dalam sepekan begitu luar biasa.
HapusWah, agendanya padat merayap yaaa? Semoga semangat tetap menyala, dan lancar segala aktivitasnya. Semoga segera pula meraih gelar ST (A)nya yaaa. :) Ah iya, jangan lupa, seabrek2 kegiatan, tetap luangkan waktu untuk istirahat, ok?
BalasHapusLumayan. Agenda dalam seminggu udah kaya macetnya jalanan kota Makassar.
HapusAmiiin...
Terima kasih untuk doanya. Tetap dipikirkan kok soal waktu istirahat.
Wah.. Seru tuch mas timur.. Jadi lunya kenalan berbagai macam kalangan..selain sisi positif lainnya menambah ilmu dan wawasan.. :)
BalasHapusBeruntungnya dirimu :)
Seru bangad, udah gitu bisa dapat kenalan banyak lagi.
HapusIni lagi banyak ketiban berkah ni kek nya mas arif bulan ini
BalasHapusSemoga segera bisa menyandang profesi arsitek
Setelah ujian n sminar y
Wah di samping itu ada kegiatan lain yg ga kalah kerennya nih duta damai dunia maya, mang perlu angin segar ya biar isu isu panas di dumay bisa keatasi hihihi
Iya nih, bulan ini rejeki sedangk berpihak pada saya.
HapusInsya Allah, isu di dumay akan saya coba redam dengan konten yang positif dan bermanfaat.
benar-benar sibuk ya..pantesan semangat tinggi dan senang liatnya. Semoga berkah selalu :)
BalasHapusAmiiin...
HapusInsya Allah membawa berkah.
hahaha mantap Arif! Minggu yang padat tapi juga sekaligus menghasilkan ya? Selamattt
BalasHapusHehehe.... Alhamdulillah Daeng Ipul, rejeki juga ngikut kemarin.
Hapusselamat yaa walau sibuk dan padat Insya Allah membuahkan hasil
BalasHapusTerima kasih Mbak Lidya untuk apresiasinya. Alhamdulillah, rejeki sedang berpihak ke saya hari itu.
Hapus