Riak-riak
pergantian tahun mulai terlihat di depan mata. Tak terasa, tahun 2017 sebentar
lagi akan berlalu. Ada banyak cerita, kenangan, dan mungkin juga derita serta
mimpi yang akan ikut berlalu seiring dengan datangnya pergantian tahun. Cerita baik
akan tetap dikenang, tapi pengalaman buruk cukup dijadikan sebagai pengingat,
juga pelajaran untuk lebih baik lagi di tahun yang baru nanti.
Ngomongin tentang tahun baru, ada
satu hal yang selalu ditanyakan kembali. Pertanyaan yang mampu mengusik batin,
tapi asyik juga untuk coba. Tak terkecuali saya yang orangnya cuek dan terkesan
mengikuti arus.
“Apa harapanmu di tahun baru?”
Mendengar
pertanyaan itu, saya pun jadi ikut terusik. Apalagi saya merasa di tahun 2017
ini seperti tidak melakukan apa-apa dan tiba-tiba saja sebentar lagi akan
berlalu. Rasanya seperti baru kemarin tahun 2017 itu datang. Dan yang bisa saya
lakukan hanyalah duduk merenung di sudut kos berukuran 2,75 x 2,75 meter
persegi. Lembaran demi lembaran saya coba kumpulkan kembali. Kemudian mengingat
hal apa saja yang belum terwujud di tahun 2017 ini, untuk kemudian saya susun
ulang dan coba wujudkan lagi mulai tahun baru esok.
Ya,
seperti halnya orang lain, untuk menjadi lebih baik, maka perlu dibuat semacam
list agar di tahun 2018 nanti setiap langkah dan kegiatan yang saya lakukan
jadi semakin terarah dan tidak ada yang ketinggalan. Sebuah langkah yang bukan
hanya sekadar resolusi, tapi lebih dari itu. Dan bisa dibilang sebagai sebuah revolusi
besar-besaran untuk pribadi saya sendiri.
Meski
hal ini adalah pertama kalinya bagi saya, dalam menyusun resolusi ini, saya
tidak mau kalap. Tentu tetap mempertimbangkan semua aspek, termasuk kemampuan sendiri
agar tidak keteteran ditengah jalan selama setahun ke depan.
Mencari Kerja di Jakarta dan
Sekitarnya
Dokumen Pribadi |
Magnet
kuat Jakarta hingga saat ini masih tetap membuatku terpikat. Setelah kurang
lebih 3 bulan lamanya mencoba peruntungan, yakni mencari pekerjaan dari Desember
2016 hingga Februari 2017 dan Dewi Fortuna belum memihak kepada saya, Insya
Allah di tahun 2018 saya akan kembali mencoba peruntungan tersebut.
Saya
bertekad untuk mencoba kembali bukan karena sampai sekarang belum punya
pekerjaan. Saya sudah punya pekerjaan tetap di Makassar namun ada satu dan lain
hal yang membuat tekad itu kembali memuncak. Disisi lain, ada amanah yang harus
saya tepati karena sudah berjanji dengan sepenuh hati untuk memenuhinya.
Menikah
Ilustrasi, Abaikan Tulisannya |
Sebagai
lelaki normal dan perjaka tulen, saya pun ingin juga segera menikah. Selain karena
ingat umur dan setelah di pikir-pikir lebih dalam, tidak baik juga membuat
belahan jiwa menunggu lebih lama. Terlebih lagi awal Desember ini dengan modal
nekat, saya beranikan diri ke Jakarta untuk bertemu dengan calon mertua.
Untungnya
semua berjalan dengan lancar meskipun awalnya saya bingung mau ngomong apa, tidak
ada persiapan, grogi hingga sedikit gemetaran, juga sampai keluar keringat
dingin. Dan dari pertemuan itu juga, tekad saya untuk mencari pekerjaan di
Jakarta semakin bangkit. Dari situ pula saya berjanji kepada kedua calon mertua
saya untuk memenuhi syarat yang mereka ajukan untuk mencari kerja di Jakarta.
Moga
aja di tahun 2018 Allah mengabulkan niat tulus saya. Amiiin…
Mencari Banyak Peluang
Ilustrasi |
Pekerjaan
memang saya sudah punya meski sembari tetap mencari juga diwilayah Jakarta dan
sekitarnya. Tapi yang namanya menikah pasti butuh modal dan nggak sedikit,
apalagi kaya saya yang harus lintas pulau dulu. Mau nanti ada acara pesta atau
cukup nikah di KUA, tetap saja butuh modal besar. Untuk itu, saya tak mau
tinggal diam dan hanya mengandalkan gaji tetap saja.
Masih
tetap seperti tahun 2017 ini, di tahun baru 2018 nanti saya tetap mencari
peluang sebanyak mungkin di sela-sela kerjaan kantor. Misalnya sembari menjadi drafter
freelance untuk gambar 2 dimensi dan
3 dimensi, juga menerima job sebagai seorang blogger jika ada yang membutuhkan.
Antara Kehidupan Dunia dan Akhirat
Tetap Seimbang
Pikirin Dunia Boleh, Tapi Jangan Lupa Akhirat |
Kerjaan
ada, calon istri sudah ada, job diluar kantor juga ada, minimal setiap dua bulan
tetap ada. Tapi terkadang saya merasakan ada yang kurang, merasa kosong hingga
hampa. Bukan karena tidak bersyukur, tapi lebih kepada butuh sentuhan rohani
sebagai penyejuk dan pengingat agar tidak lupa kepada Yang Maha Kuasa.
Saya
akui, terkadang shalat masih bolong-bolong, apalagi di buru deadline atau bos
mintanya secepatnya. Jika sudah begitu, ketika focus ke pekerjaan saya kadang
lupa akan waktu. Untuk itu, saya ingin menyeimbangkan keduanya. Urusan pekerjaan
iya, lebih dekat dengan Sang Maha Kuasa lebih wajib lagi. Tak cuma urusan
shalat saja, tapi juga membaca ayat-ayatnya (Al Quran) dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Menjaga Keuangan Tetap Stabil
Keuangan Harus Stabil |
Ramadhan
2017 benar-benar penuh berkah bagi saya. Sebulan sebelum bulan puasa tiba,
sebuah tawaran pekerjaan masuk ke email saya. Dengan perasaan menggebu-gebu
saya tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Apalagi sebelumnya saya pernah
berjuang mencari pekerjaan baru di Jakarta dan Dewi Fortuna belum berpihak.
Saat
itu, saya hanya berpikir bagaimana bisa cepat dapat kerja dan tidak membebani
keuangan kedua orang tua seperti setahun sebelumnya. Ya, setelah sempat ikut
kerja tahun 2013-2015, tahun 2016 saya fokus selesaikan skripsi dan tidak
menerima job dahulu. Saya baru mulai mencari pekerjaan kembali setelah gelar
Sarjana Teknik ditangan. Sehingga selama tahun 2016 dan beberapa setelah
sarjana, saya mengandalkan keuangan dari orang tua.
Kini
setelah punya pekerjaan baru dan tetap sejak Mei 2017, saya pun mulai menabung
sedikit demi sedikit. Dan di tahun 2018, saya ingin keuangan stabil seperti
hubungan saya dengan calon istri yang mampu stabil selama 9 tahun lamanya.
Petualang Bersama Istri
Petualangan Bersama Lebih Seru, Katanya |
Jika
rencana menikah tahun 2018 terwujud, saya yang mulai menyukai dunia traveling
ingin sekali mengajak istri melakukan petualangan ke tempat-tempat baru. Mengajaknya
untuk mengenal dunia luar yang lebih indah. Sebagai langkah awal, saya tak mau
muluk-muluk hingga ke luar negeri, cukup wilayah Indonesia saja dulu.
Kenapa
Indonesia saja dulu?
Jujur
saja, seputaran Jakarta dan sekitarnya saja, masih banyak tempat yang belum di
ketahui oleh calon istri saya. Malah dia lebih sering bertanya ke saya yang
notabene orang kampung, yang lahir di Kabupaten Wakatobi. Di satu sisi, selama
ini dia lebih suka kemana-mana jika ada saya disampingnya. Katanya “Berpetualang bersama
saya adalah hal seru baginya”.
Sehat Itu Penting
Suplemen Agar Tetap Sehat (www.theragran.co.id) |
Apalah
arti semua resolusi di atas jika jiwa dan raga tidak sehat. Jangankan untuk
kemana-mana, bekerja dan sebagainya, saat sakit semuanya jadi terbuang percuma.
Bahkan makanan terenak pun jadi pahit.
Nah,
di tahun 2018 nanti saya ingin menggiatkan kembali hobi lama saya sejak SMP dan
SMA di kampung hingga awal-awal kuliah di perantauan. Saya ingin kembali
menjalani pola hidup sehat. Sering berolahraga pagi atau sore, mengkonsumsi
makanan bergizi dengan teratur, mengurangi kebiasaan begadang dan tidak
memaksakan diri beraktivitas ketika tubuh sudah lelah.
Saya
ingin kembali ke semua hal itu, sebab di tahun 2017 ini tubuh saya beberapa
kali tersiksa karena sakit. Dan ketika sakit datang melanda, semua aktivitas
jadi ikut terhambat, mau itu kerjaan hingga keuangan pun ikut sakit pula.
Kalau Sakit Jangan Lama-Lama
Theragran-M Multivitamin dan Mineral (Dok. Pribadi) |
Nah,
untuk urusan kesehatan, selain menjalankan pola hidup sehat, juga perlu rencana
cadangan. Misalnya menyiapkan multivitamin untuk dikonsumsi, sehingga dapat
membantu pemulihan dengan cepat. Hal ini juga sejalan dengan catatan yang saya
simpan selama beberapa kali berobat ke dokter. Kebanyakan dari resep yang saya
terima ada suplemen berupa vitamin.
Untuk
urusan vitamin, selain dari resep dokter, ternyata ada Theragran-M
yang kaya akan multivitamin dan mineral. Apa kelebihan dari vitamin ini?
Usut
punya usut, di dalam Theragran-M terdapat Magnesium
dan Zinc, dimana keduanya merupakan
mineral essential yang sangat penting bagi tubuh. Manfaatnya adalah sebagai
pencegah penyakit seperti alergi, infeksi dan juga penyakit lain yang
disebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Tak hanya itu saja, Theragran-M juga
merupakan Vitamin yang bagus untuk
mempercepat masa penyembuhan. Pas bangad buat yang nggak betah lama-lama kena
sakit, termasuk saya sendiri.
Sebagai
multivitamin dan mineral, Theragran-M ternyata telah diresepkan oleh para
dokter sejak 40 tahun yang lalu atau tepatnya tahun 1976. Theragran-M berbentuk
tablet dengan salut gula yang mengandung multivitamin seperti Vitamin A,
Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D, dan Vitamin E, serta mineral esensial
Magnesium, Zinc, zat Besi, Tembaga, Mangan, dan Iodium.
Dokumen Pribadi |
Oh
iya, Theragran-M sudah
terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi: DTL 1224403416A1
serta memiliki sertifikat halal dari
LPPOM MUI dengan nomor 00280032151004, sehingga aman dikonsumsi
loh. Tidak hanya itu, tapi juga mudah didapatkan mudah karena masuk golongan
obat bebas terbatas dengan tanda khusus lingkaran berwarna biru dengan garis
tepi hitam. Multivitamin dan mineral ini bisa didapat baik secara offline (membeli
secara langsung di apotik atau toko obat) dan secara online (memesan lewat toko
online).
Dengan
adanya Theragran-M dari PT Taisho Pharmaceutical Indonesia ini, saya jadi
semangat untuk melakukan berbagai aktivitas dalam mewujudkan revolusi yang
sudah saya siapkan untuk tahun 2018. Karena sesuai fungsinya, Theragran-M sangat
membantu dalam menjalani proses penyembuhan selain mengistirahatkan tubuh dan
mengkonsumsi makanan bergizi.
Itulah
sedikit revolusi yang akan saya lakukan di tahun 2018, yang mana menurut saya
lebih dari sekadar resolusi. Bagaimana dengan kamu, apa resolusimu?
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog
yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M
BTN Antara
Makassar, 31 Desember 2017
Yang penting usaha terus :D
BalasHapusSetuju, usaha harus tetap ada.
Hapusresolusinya menarik mbak, owh ya kesehatan emang penting jadi butuh asupan vitamin, seperti Theragran-M hehe. salam kenal sinizam.com
BalasHapusTerima kasih.
HapusYa, kalau tidak sehat, mau kerja apalagi nabung pun jadi susah dan pastinya orang lain ikut disusahkan juga. hehehe...
Semoga cepet dapet kerjaan ya, Bang. Aamiin.
BalasHapusAmiiin...
Hapuswah serius mau ke Jakarta? Sukses ya..
BalasHapusIya, ancang-ancang ke Jakarta prioritas nomor satu.
HapusMakasih doanya, amiiin...
semoga tercapai ya, daya atrik jakarta memang kuat ya, pdhl anakku bilang di jkt itu sumepk . dia malah ingin dapat kerjaan yang tdk di kota besar
BalasHapusAmiiin...
HapusIya sih, kalau bukan karena satu dan lain hal, lebih enakan kerja diluar Jakarta.