Bersama Teman-Teman Komunitas Anging Mammiri dok. Nur Terbit |
Akhir pekan
adalah saat terbaik untuk beristirahat dari segala aktifitas yang menguras
tenaga, jiwa, dan juga pikiran. Tak hanya itu saja, akhir pekan juga merupakan
waktu yang tepat untuk me-refresh sekaligus memonitor kembali kesehatan jiwa
dan raga kita. Saat yang tepat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang masih
menumpuk, mengganti waktu yang tersita untuk berkumpul bersama keluarga,
olahraga pagi bersama keluarga, sesekali mengisinya dengan berlibur ke tempat
wisata impian, atau mengadakan gathering bersama komunitas.
Banyak cara
untuk menghabiskan akhir pekan dan itu tergantung anda mau milih yang mana.
Semua kembali pada kesukaan dan mood anda masing-masing, serta kesepakatan
bersama bagi yang udah berkeluarga. Setuju nggak! Pasti setuju donk. (duh...
maksa banged ya)
Ngomongin akhir
pekan, aku punya cerita menarik atau kerennya di sebut “pengalaman”.
Kejadiannya kurang lebih sebulan yang lalu dengan lokasinya ala-ala anak muda
jaman sekarang. Ya... tempatnya di sebuah cafe kecil atau tepatnya disebut
sebuah kedai kopi. Uniknya, kedai ini berada disudut atau dipojok sebuah
kompleks perumahan dan untuk menemukannya membutuhkan sedikit kejelian, karena
jika lengah sedikit maka anda akan mendapat kerjaan baru, yakni bakalan
muter-muter terus di kompleks itu. Benar-benar unik kan!
Gak percaya!
Tanya saja Bang Nur Terbit dan pak Hariyanto Wijoyo. Kebetulan keduanya baru
pertama kali ke sana dan langsung dibuat muter-muter beberapa kali. Oh iya,
nama tempatnya adalah KEDAI POJOK ADHYAKSA.
So... ada apa
di Kedai Pojok Adhyaksa? Pasti pada pengen tahu kan! Lokasinya saja sudah unik,
belum lagi ditambah dengan pengunjungnya yang selalu ramai setiap harinya. Mau
tahu, yuk simak ceritanya di bawah ini!
Seperti yang
dipikirkan kebanyakan orang-orang kota bahwa hari sabtu atau akhir pekan selalu
menarik untuk di tunggu. Begitu pula dengan diriku yang sampai saat ini masih
berstatus mahasiswa. Yah... apalagi yang ditunggu kalau bukan untuk refreshing
dikit atau siap-siap mencuci pakaian yang sudah menumpuk.
Namun entah
kenapa, hari itu atau tepatnya siang hari rasanya sedikit berbeda dengan akhir
pekan sebelumnya. Aku sendiri tidak tahu alias bingung dengan apa yang sedang
terjadi, bahkan sempat pula bertanya-tanya dalam hati : “Ada apakah gerangan,
inikah yang dinamakan galau?”. Entahlah! Aku tak tahu, karena aku juga bukan
anak alay.
Ditengah
kebingungan tersebut, tiba-tiba aku merasa ada sesuatu yang terlupakan dan
rasa-rasanya akan berlangsung pada hari itu juga, tepatnya dimulai dari siang
dan berakhir sore hari. Lalu, aku pun mencoba mengingat-ingatnya dengan
berbagai cara, termasuk mengecek smartphone dan media sosial yang aku miliki.
Di media sosial pencarian aku mulai dari facebook, karena media ini merupakan
media yang paling sering aku gunakan hampir tiap hari. Sasaran yang aku tuju
seperti pesan masuk, komunitas dan juga group-group menulis yang aku ikuti.
Dan benar saja,
apa yang aku lupa serta cari sedang nangkring di facebook Komunitas Blogger
Makassar (Anggingmammiri.org). Tepatnya dalam sebuah banner yang berisi info
tentang acara kumpul-kumpul alias Gathering Awal Tahun Komunitas Blogger
Anging Mammiri. Dimana acaranya sendiri akan berlangsung pada hari Sabtu,
23 Januari 2016 pukul 14.00 Wita, dengan pematerinya adalah Daeng Ipul dan kak
Mugniar.
Tanpa berpikir
dua kali dan karena sudah terlambat juga, aku langsung ganti pakaian dan menuju
lokasi acara gathering. Apalagi hari itu sedikit dilanda bosan dan mungkin juga
galau karena tiap hari dihadapkan dengan hal yang sama di rumah. Belum lagi
ditambah dengan skripsi yang tak kunjung selesai karena data yang dibutuhkan
selalu saja kurang dan agak susah dicari.
Singkat cerita,
akhirnya aku sampai juga di lokasi gathering meski sedikit terlambat, tentunya
karena lupa dan juga setelah bermacet-macet ria dahulu. Segera saja aku parkir
motor yang aku bawa kemudian bergegas menuju tempat khusus yang telah
disediakan untuk peserta acara “Gathering Komunitas Blogger Anging Mammiri”.
Mengapa Harus Nge-Blog? (Mugniar.com)
Karena sudah lumayan terlambat, maka
aku langsung saja ikut nimbrung dan lesehan bareng teman-teman lainnya yang
sudah datang lebih dahulu. Beberapa di antaranya, seperti pak Hariyanto Wijoyo
(hariyantowijoyo.blogspot.com) yang untuk pertama kalinya bertatap muka
langsung, bang Nur Terbit (nurterbit.com), Kak Ancu, Ketua Angingmammiri
periode sebelumnya (maaf lupa namanya), dan masih banyak lagi yang tidak
bisa aku sebutkan satu persatu.
Oh iya, saat itu yang membawakan
materi pertama adalah seorang wanita dan teman-teman memanggilnya “Kak
Mugniar”. Seorang wanita yang dulunya di cibir oleh orang-orang yang menurutku
iri padanya karena punya keahlian khusus yakni MENULIS. Tak hanya itu
saja, karena ia juga memutuskan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga full.
Padahal wanita lain diluar sana begitu bersemangat mengejar impian mereka untuk
menjadi wanita karir.
Siapa sangka, keputusannya yang
sudah bulat itu ternyata membuahkan hasil juga. Lewat menulis atau tepatnya
ngeblog, ia juga bisa memperoleh penghasilan yang lumayan meski gak sebanyak
penghasilan wanita karir. Karena keahliannya itu juga, telah lahir beberapa
buku bahkan mulai banyak di kenal banyak orang banyak. Undangan untuk tampil di
media seperti televisi lokal dan radio pun kerap datang menghampirinya.
Kini, ia tampil
dihadapan kami dengan membawakan tema “Why Blogging?” Ya... Mengapa
Harus Ngeblog? Kira-kira begitulah kalau di artikan dalam bahasa Indonesia.
Berawal dari pertanyaan sederhana tersebut, beberapa alasan sekaligus manfaat
dari menulis atau ngeblog pun muncul. Dan menurut Kak Mugniar, kurang lebih ada
sekitar 17 manfaat yang di dapatkan dari ngeblog, namun yang bisa aku tuliskan
di sini hanya sebagian saja.
- Bagian dari catatan pribadi yang nantinya bisa diceritakan kepada anak dan juga cucu kelak.
- Sebagai bagian dari terapi
- Menyalurkan hobi dan ide-ide yang berkeliaran dalam kepala
- Sarana untuk melatih kemampuan menulis
- Mendapatkan banyak teman baru
- Sarana untuk menebar hal positif dan kebaikan
- Ketika tulisan sudah banyak, bisa dijadikan sebagai bahan untuk menulis buku
- Media untuk mempromosikan diri, berbagi keunikan kota kelahiran, dan juga produk unggulan lainnya
- Menjadi salah satu sarana untuk me-refresh diri
- Menambahkan pundi-pundi keuangan atau salah satu pintu rejeki
- Sarana menambah wawasan dan mengembangkan pengetahuna yang di miliki
- Bisa ikut pelatihan gratis bahkan kadang dibayar pula
- Sarana untuk mengembangkan jaringan atau networking
- Mengikat ilmu yang didapatkan dan di miliki, baik lewat orang lain maupun bahan bacaan
Masa Depan Blogging
(Daenggassing.com)
Via Facebook Daeng Ipul |
Usai materi
permata dari Kak Mugniar, materi pun di lanjut ke sesi kedua. Kali ini yang
akan membawakan materi adalah seorang lelaki, dimana ia juga begitu berani
mengambil sebuah keputusan untuk resign dari perusahaan tempat ia mengumpulkan
pundi-pundi rupiah. Menariknya setelah resign, ia malah memilih untuk menjadi
seorang full time blogger, tepatnya di mulai sejak tahun 2012.
Namun siapa
sangka, keputusannya untuk menjadi seorang full time blogger tersebut berhasil
mendatangkan pundi-pundi rupiah juga. Ya, kini tawaran pekerjaan yang ia terima
tidak jauh-jauh dari dunia menulis atau blogging. Bahkan berkat menjadi seorang
full time blogger, ia akhirnya bisa mengunjungi beberapa daerah di Indonesia,
seperti Lombok, Yogyakarta, Papua Nugini, dan daerah-daerah yang ada di pulau
Sumatra.
Sebagai
pemateri kedua, Daeng Ipul membawakan tema “Masa Depan Blogging”. Ia
mengangkat tema tersebut mengingat dunia blogging khususnya di Makassar dan
pada umumnya di Indonesia Bagian Timur belum begitu populer. Beda dengan wilayah
Indonesia Bagian Barat dan khususnya pula Jawa yang memiliki banyak blogger dan
banyak di antara mereka yang menjadikan blog sebagai salah satu sumber
penghasilan. Hal terbukti dengan banyaknya tawaran untuk para blogger, baik itu
berupa job review, kerja sama, dan masih banyak lagi.
Lalu bagaimana
dengan masa depan dunia blogging khususnya di Makassar? Menurut Daeng Ipul,
khusus di Makasssar peluang untuk menjadikan blog sebagai salah satu sumber
penghasilan sangat besar dan begitu cerah. Utamanya bagi pemilik blog yang
memiliki kekhususan atau nice tertentu, seperti techno blog, traveler,
food blogger, blogger fashion, dan nice tertentu lainnya.
Namun sayang
seribu sayang, di Makassar belum ada blogger yang punya spesifikasi khusus
seperti itu. Padahal jika melihat fenomena yang ada, peluang untuk blogger yang
memiliki nice tertentu sangat-sangat terbuka lebar, begitu pula dengan
penghasilan tambahan nantinya. Ah... aku jadi semakin tertarik dengan dunia
yang satu ini.
Sebelum sesi
kedua mengenai “Masa Depan Dunia Blogging” berakhir, Daeng Ipul sempat
memberikan pesan sekaligus penyemangat buat seluruh peserta yang hadir. Isinya
kurang lebih seperti ini :
“Jangan pernah berpikir untuk memulai ngeblog karena berharap untuk
mendapatkan uang, tapi mulailah ngeblog karena datang dari hati, ngeblog itu
menyenangkan dan membawa manfaat”
Daeng ipul
mengatakan demikian karena ketika niat ngeblog itu hanya semata untuk
mendapatkan uang, maka suatu saat nanti blog yang anda bangun akan berhenti di
jalan bahkan bisa-bisa anda stress sendiri gara-gara rejeki lewat ngeblog tidak
menghampiri anda.
Percayalah,
bahwa blogger-blogger yang sekarang ini kalian lihat keren, ketiban banyak job,
menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah bahkan dollar dan bisa eksis terus
karena mereka ngeblog bukan karena uang. Mereka ngeblog karena senang, suka,
semata untuk berbagi, dan membiarkan tulisan di blog itu menemukan jalannya
sendiri.
Makassar, 28 Februari 2016
Komunitas Blogger Anging Mamiri, wah kok aku baru dengar, kudet ya.
BalasHapusGathering blogger selalu mendapat ilmu abru ya
Komunitasnya udah lama adanya dan sekarang usianya sudah masuk 9 tahun.
HapusIya, kumpul-kumpul bareng teman-teman blogger selalu menghadirkan ilmu baru.
Wah beberapa blogger Makasar kayak Daeng Ipul dan Bimo pernah ketemu. Nah, kalau Mbak Mugniar belum, nih. Salam dari Bandung, ya. :)
BalasHapusBanyak juga ya yang kenal Daeng Ipul. Hhhmmm... Suatu saat nanti pasti bakal ketemu sama Kak Mugniar.
HapusSalam balik juga dari Blogger Makassar.
Nongol juga dah orangnya.
Hapusmeskipun telat sebulan..tapi tulisannya masih tetap fresh dan uptodate...
BalasHapuskeep happy blogging always...salam dari makassar-banjarbaru :-)
Hehehe... Makasih pak Hariyanto untuk apresiasinya.
Hapusblogger di Makassar banyak juga ya, beberapa orang aja yang aku kenal sih
BalasHapusLumayan banyak, ada sekitar 1000 an orang.
HapusKereenn.. Kendari lebih ujung lagi, lebih sedikit lagi bloggernya :D
BalasHapusNanti juga bakalan banyak kok. Tenang... Saya kan orang Wakatobi yang 8 tahun beraktivitas di Makassar.
HapusEh ada bang Nur neh
BalasHapusKebetulan Bang Nur Terbit lagi menghabiskan liburan di kampung halaman usai umroh
Hapussetuju bangett aama point point knapa kita kudu menulis mas arif, sedikit banyak,...sejarah hidup bakal kita ciptakan sendiri lewat tulisan
BalasHapuswah aku baru tau kak mugniar ini orang makassar kah?
Yuk, kita buat sejarah tentang diri masing-masing.
HapusIya, Kak Mugniar aslinya dari Makassar.