Minggu, 19 November 2017

Cara Cerdas Menata Rumah Mungil

Rumah Minimalis
Menentukan prioritas dan kreatif merupakan kunci utama yang harus di ingat oleh penghuni rumah minimalis

Zaman sudah berubah, pola pikir pun harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Tak seperti zaman dulu, dimana setiap hunian wajib di sesaki dengan berbagai perabotan. Contohnya, dulu, ruang keluarga wajib ada sofa. Sedangkan sekarang tidak semua orang melakukan hal demikian. Yang ada dan terpenting adalah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Kenapa bisa begitu? Jawabannya tentu kembali pada kenyamanan masing-masing, termasuk ingin huniannya tetap sehat.

Nah, bicara tentang rumah yang sehat dan nyaman bagi penghuninya, ada beberapa prinsip yang musti diperhatikan dalam melakukan penataan ruangan. Prinsip ini berlaku untuk semua hunian, termasuk rumah kecil atau lebih dikenal dengan rumah minimalis. Prinsip-prinsip yang dimaksud di antaranya :

Memprioritaskan Kebutuhan

Ruang Tamu Minimalis
Seperti yang sudah saya sebutkan di awal, selain harus keratif, menentukan prioritas adalah kuncinya.

Di kota besar, bisa membeli rumah minimalis sudah bersyukur bangad. Mengingat harga tanah, apalagi ditambah dengan bangunannya, selalu mengalami kenaikan yang sangat signifikan setiap tahunnya.

Untuk itu, bagi yang punya rumah minimalis, menentukan skala prioritas adalah yang wajib. Abaikan merancang rumah dengan asumsi “akan ada tamu”. Sebaiknya utamakan dulu apa yang kamu butuhkan. Caranya, ya tentukan skala prioritas dan seberapa efektif aktivitas kamu di dalamnya. Tatalah ruangan dalam hunianmu berdasarkan yang paling diprioritaskan.

Misalnya, kamu paling suka dan nyaman melakukan aktivitas di dalam kamar. Maka buatlah kamar tersebut senyaman mungkin, menjadi ruang paling luas, paling menyenangkan, dan paling baik. Sedangkan ruangan lainnya, boleh dirancang sekucupnya saja sesuai standar kenyamananmu.

Atau kamu dan keluarga lebih senang berkumpul diruang keluarga? Besarkan ruang keluarga, lengkapi dengan barang-barang yang kamu butuhkan, bisa juga dibuat menyatu dengan ruang tamu atau ruang makan. Tapi jika kamu suka memasak, sebaiknya dapur dibuat menjadi lapang, ruang keluarga disatukan dengan ruang makan, dan ruang tamu boleh ditiadakan.

Inti dari semuanya, selain kamar tidur dan kamar mandi, semua ruang boleh tidak bersekat atau di kasih tembok, caranya cukup dengan membuat pembeda berupa karpet atau diberi pembatas berupa partisi.

Apa Gaya Kesukaanmu

Interior Modern Simple
Skala prioritas sudah diketahui, selanjutnya kamu boleh menentukan style apa yang kamu inginkan. Meski gaya (style) identik dengan kebebasan, ada baiknya untuk rumah mungil menerapkan gaya yang tidak terlalu berat. Gaya modern simple yang ringan, bersih dan sedikit dekorasi adalah salah satu di antaranya yang bisa kamu coba. Atau kamu ingin menerapkan sentuhan klasik, dengan catatan detail ukiran-ukiran hanya sebagai aksen saja.

Satu yang perlu di ingat, style yang dipilih tujuannya tak lain adalah untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi penghuni dalam hunian.

Jangan Salah Pilih Furniture

Sesuaikan Furniture Dengan Kebutuhan Ruang
Sepele tapi bisa berakibat fatal. Rumah mungil sangat sensitive dengan furniture. Sensitif disini lebih tepatnya mengenai ukuran. Salah memilih furnitur akan membuat ruangan menjadi penuh dan sesak. Olehnya itu, pilihlah furnitur yang sesuai proporsi ruangan, karena pada intinya semua ruangan bisa dimanfaatkan.

Untuk lebih jelas lagi, perhatikan tips memilih furnitur di bawah ini. Siapa tahu bisa kamu jadikan bahan refensi di kemudian hari.

Sesuaikan ukuran

Furniture Minimalis (www.jacekpartyka.com)
Sebaiknya perabot dibuat khusus sesuai dengan ukuran ruang (custom). Ukurlah dimensi dan proporsinya, kemudian buat atau beli juga boleh asal ukurannya cocok. Pilihlah kursi yang ramping dan atau sofa tanpa lengan/sandaran. Ruang tamu dan ruang keluarga tidak selamanya menggunakan meja besar di tengah. Meja samping dengan nampan pun sudah lebih dari cukup.

Coba Furniture Tanam

Furniture Tanam
Memasukkan semua jenis furnitur ke dalam ruang yang sempit akan membuat ruang seperti terjepit. Untuk itu jangan paksakan semuanya. Cobalah berkreasi dengan menggunakan furnitur tanam. Misalnya dengan mengaplikasikannya di dapur (pada cabinet dapur), atau pada lemari pakaian di kamar agar terlihat lebih ringkas.

Kamu juga bisa memanfaatkan tinggi plafond dan luas dinding untuk membuat lemari dengan daya tamping lebih banyak. Agar terlihat ramping, kamu bisa mengakali kedalaman lemari dengan mengurangi ukurannya dari standar 60 cm menjadi 50 cm. Untuk lebih menghemat lagi, terapkan system pintu geser pada lemari.

Gunakan Furniture Multifungsi

Furniture Multifungsi (www.my.dvdrwinfo.net)
Buat kamu yang suka mengubah layout ruangan, furniture multifungsi menjadi pilihan yang tepat. Keunggulan dari furniture ini tentu saja karena punya banyak fungsi dan juga mudah dipindah-pindah. Contoh, sofa sekaligus bisa jadi tempat tidur. Dipan yang dilengkapi dengan laci-laci kecil dibawahnya dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Gunakan Furniture Melayang

Furniture Melayang di atas Tempat Tidur
Salah satu siasat mengurangi kesan padat pada ruangan adalah dengan mengaplikasikan furnitur melayang. Sistemnya tidak beda jauh dengan kabinet dapur. Penggunaan furnitur melayang bisa kamu aplikasikan juga pada meja rias, yakni dengan membuatnya menempel pada dinding sehingga terlihat tanpa kaki. Sistem ini juga biasa digunakan pada TV zaman sekarang yang di desain slim (tipis) yang dipasang menempel pada dinding.

Aplikasikan Warna Cerah

Warna Cerah Pada Dinding dan Perabotan
Memilih warna cerah tak hanya membuat ruangan menjadi hangat dan nyaman, tapi juga merupakan salah satu cara untuk menjadikannya terlihat lapang. Warna abu-abu, dan putih paling mudah dan aman untuk diaplikasikan karena menghasilkan kesan lebih luas. Untuk menghadirkan pencahayaan ruangan lebih maksimal, pada plafond aplikasikan warna pucat atau lebih muda. Kamu juga bisa menambahkan pencahayaan tersembunyi dibalik plafond sehingga kesan ruang terlihat terang dan lapang semakin terasa.

Pasang Cermin

Cermin di Dinding (www.grya.co.id)
Bukan hanya di meja rias saja bisa dipasangin cermin, tapi di setiap ruangan pun bisa. Tujuannya tak lain untuk memberikan efek ruang menjadi terasa luas. Tapi harus di ingat juga, jangan sampai berlebihan atau memasang di semua ruangan. Karena jika semua sisi ruang dipasang cermin, kesan yang muncul malah seperti di awasi.

Jika ingin mengaplikasikan cermin pada ruangan, pilihlah jenis cermin redup (bronze mirror) karena cermin jenis ini memberikan pantulan yang samara tau halus (soft). Selain di dinding, cermin juga bisa diaplikasikan pada furnitur seperti pada daun pintu lemari atau kabinet TV di ruang keluarga.

Perbanyak Tempat Penyimpanan

Memanfaatkan Ruang Kosong di bawah Tangga (www.homedit.com)
Di rumah mungil, segalanya harus terorganisir dan pemiliknya harus kreatif. Sebenarnya masih banyak ruang-ruang yang bisa di siasati dan memungkinkan untuk dijadikan tempat penyimpanan. Misalnya pada dinding koridor, bawah tangga, atau kepala tempat tidur. Cara memanfaatkannya dengan menggunakan system tanam atau temple.

Mengoptimalkan Sirkulasi Udara

Jendela Lebar (www.archdaily.com)
Apakah rumah akan menggunakan pendingin udara atau tidak, kamu harus menentukannya? Namun jika tidak, maka kamu harus menyiasatinya dengan memperbesar atau memperbanyak bukaan jendela. Baik pintu dan jendela, wajib memiliki lubang ventilasi. Harus ada ruang terbuka hijau untuk memperlancar udara silang, baik di depan maupun belakang. Kamar mandi dan dapur wajib memiliki jendela, atau dipasang dinding roster, atau bisa juga diakali dengan menggunakan exhaust fan.

Jangan lupa juga untuk merancang plafond sedikit lebih tinggi agar sirkulasi udara dalam ruang menjadi lancar. Bisa juga dengan memanfaatkan kipas angin plafond (ceiling fan) untuk penghawaan dalam ruang, sekaligus untuk membantu mempercepat aliran udara ke luar. Untuk pencahayaan alami, bisa juga dengan memanfaatkan atap, yakni menggunakan skylight pada penutup atap. Dan jika di rasa masih kurang, masih ada glassblock yang bisa diaplikasikan pada dinding ruangan.

Memajang Koleksi

Memajang Koleksi di Dinding
Punya hobi mengoleksi benda-benda seni, seperti lukisan atau barang antik, tidak ada salahnya untuk memajang benda tersebut pada ruang kamu inginkan. Karena hobi juga bisa dimanfaatkan dalam proses mendekorasi rumah. Jangan takut untuk memajang koleksi yang kamu punya. Dengan adanya koleksi tersebut, kesan lebih hangat bisa jug hadir dalam ruangan.

Misalnya aquarium, bisa menjadi pembatas atau dijadikan partisi ruangan. Karya seni berukuran besar bisa menjadi pengganti headboard dibelakang kepala tempat tidur. Dan benda-benda kecil bisa dipajang pada salah satu dinding atau di rak-rak yang telah disiapkan.

Bagaimana menurut kamu?

BTN Antara Makassar, 19 November 2017

10 komentar:

  1. Keren-keren tipsnya, ruang tamuku minimalis banget, sementara blm pakai furniture tapi pakai tikar rotan dan bantal-bantal kecil jadi tamunya lesehan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus tuh di tata dikit biar jadi ala-ala rumah di jepang.

      Hapus
  2. Asik tipsnya bisa langsung tak coba nih, makasih sharenya ya. Salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama, semoga sukses nerapin tipsnya.

      Hapus
  3. Menarik mas artikel nya, saya pun ngontrak lagi coba coba mau nata rumah dikit sembari nabung hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih untuk apresiasinya mas. Semoga impiannya untuk punya rumah sendiri segera terkabul.

      Hapus
  4. makasih sharingnya mas, aku baru suka nata rumah setelah anak2 besar karena gak bakal di awut2in lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama Mbak Tira Soekardi. Wah... bakalan sukses nih menata rumahnya dan pastinya bakal ada yang bantuin juga.

      Hapus
  5. mungkin yang paling sering dilakukan orang adalah salah membeli furniture. saya save tips-nya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa jadi kebanyakan kesalahan ada pada point yang mas Yudi maksud. Biasalah, membeli bukan sesuai kebutuhan alias suka mengikuti apa yang dilihat bagus di rumah orang. Padahal belum tentu pas di rumah sendiri.

      Silahkan di save mas jika dirasa bermanfaat. Sukses ya nerapinnya ntar.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...