Minggu, 15 Oktober 2017

Mau Renovasi Rumah, Perhatikan 5 Hal Ini

Ilustrasi (www.majalahasri.com)

Kalau mau renovasi rumah dari semula berlantai satu menjadi berlantai dua, kira-kira bisa habisin dana berapa yah?

Suatu sore, pertanyaan itu masuk ke email saya. Sebenarnya bukan kali itu saja, tapi sebelum-sebelumnya juga pernah ada yang mengajukan pertanyaan yang sama via telepon, facebook masengger, hingga WA.

Dan sebagai orang yang kebetulan menggeluti dunia arsitektur, yang di dalamnya berhubungan dengan bangunan seperti masalah renovasi, tentu tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menjawab pertanyaan tersebut. Apalagi, semua pertanyaan itu bisa sampai ke saya karena dalam blog saya sedikit banyak mengulas informasi seputar dunia arsitektur.

Untuk itu, artikel kali ini saya akan mencoba mengulas hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan merenovasi rumah. Lebih spesifik lagi mengenai persiapan yang harus dirancang dengan matang. Karena perencanaan yang matang adalah kunci utamanya, termasuk dalam urusan renovasi. Misalnya inginkan meningkat rumah.

Di sisi lain, tanpa perencanaan terlebih dahulu, maka yakin dan pasti suatu waktu akan menimbulkan masalah saat proses membangun sedang berjalan. Diantaranya, yakni pemborosan, baik itu dana, waktu, tenaga, dan juga tenaga. Itu pun belum lagi ditambah dengan masalah-masalah lainnya yang bisa saja diluar dugaan.

Apa saja tahapan-tahapan yang harus diperhatikan tersebut? Berikut dibawah ini hal-hal yang perlu dipersiapkan saat akan merenovasi rumah.

Konsep dan Desain yang Matang

Dalam ilmu arsitektur, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengonsep. Maksudnya begini, misalnya kamu ingin menjadikan hunianmu dari awalnya klasik menjadi minimalis. Maka dibuatlah konsep sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Tentu konsepnya tidak datang begitu saja tanpa mengumpulkan data dari kamu sebagai sumbernya untuk di olah.

Grand design dan konsep yang matang sangat berperan penting ketika membangun rumah tumbuh, sehingga penambahan ruangan dan struktur bangunan disesuaikan pada konsep yang sudah ada. Hal ini bertujuan untuk menghindari tambal sulam pada stuktur bangunan dan mekanikal elektrikal, serta bongkaran dinding yang akan membengkakkan biaya pembangunan.

Agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, sebaiknya sebelum merenovasi libatkanlah arsitek untuk menentukan konsep alias merancang bangunan yang kamu idamkan, termasuk ruang-ruang apa saja yang dibutuhkan. Dalam dunia arsitektur, merencanakan konsep dan desain mencakup tata ruang, tampilan akhir bangunan yang di inginkan, material yang digunakan, tahapan membangun, hingga perkiraan biaya.

Cek And Ricek Struktur Bangunan Inti

Saya pernah mendapat sebuah pertanyaan kurang lebih seperti ini : “Bisa nggak rumah saya, tepatnya di atas dapur dibuat balkon dan gudang? Kira-kira biayanya habis berapa?”

Jawaban saya tentu bisa, namun ada “tapinya”. Kok gitu? Segalanya bisa dibuat sesuai kemauan, termasuk juga dalam dunia arsitektur. Namun dalam dunia arsitektur, sebelum masuk ke tahap inti (merencanakan, desain dan membangun), maka wajib dilakukan aanwijing atau dalam bahas infotaiment “cek and ricek”.

Kenapa harus dilakukan pengecekan kembali?

Karena hal itu bertujuan untuk meminimalisasi masalah di kemudian hari, misalnya huniannya ke depan akan ada penambahan ruang, juga untuk mengetahui struktur mana yang harus diperbaiki dan lain sebagainya. Selain itu, untuk pola vertikal, perlu dilakukan pengecekan tempat untuk meletakkan kolom-kolom secara efektif, sehingga dapat menentukan jumlah kolom yang perlu ditambahkan untuk mendukung seluruh beban lantai dan bangunan baru di atasnya.

Waspada Terhadap Perkembangan Harga Material

Ini yang harus di waspadai. Secara umum material mengalami perubahan harga dua kali dalam setahun dan itu di atur oleh pemerintah. Meski demikian, ada beberapa harga material yang kadang dalam setahun bisa mengalami perubahan 4-6 kali. Contoh seperti yang saya alami belum lama ini, harga besi dalam 6 bulan pertama tahun 2017 sudah mengalami perubahan harga sebanyak 4 kali.

Nah, faktor harga akan berpengaruh pada budget yang akan dikeluarkan kelak. Untuk itu, harus selalu waspada akan kenaikan harga jika ingin biaya pembangunan/renovasi hunian tidak membengkak. Dengan memantau perkembangan harga, juga akan membantu menekan biaya pembangunan rumah tumbuh. Harga material sangat berpengaruh pada dana yang akan dikeluarkan.

Tentukan Jenis Konstruksi dan Material

Untuk meminimalisir terjadinya pembongkaran dan pembuatan konstruksi baru lebih banyak, maka perlu dilakukan pengecekan struktur bangunan. Misalnya, konstruksi rumah yang awalnya tidak dibuat untuk bangunan dua lantai, terpaksa membuat struktur dan konstruksi layaknya rumah baru.

Perhatikan Kebutuhan Utilitas

Utilitas ini berhubungan dengan air bersih, air kotor, dan listrik. Utilitas bangunan baru harus terhubung dengan baik dengan bangunan inti. Jangan lupa untuk selalu menyisakan ruang terbuka untuk sirkulasi cahaya dan udara.

Bagaimana, sudah paham kan apa saja hal-hal yang harus diperhatikan sebelum merenovasi rumah? Mudah dan gampang kan.

Intinya adalah pada konsep dan perencanaan yang matang. Disitu poin penting dalam membangun rumah tumbuh. Karena nantinya akan berpengaruh pada aspek material, biaya, dan juga pola pembangunannya.

BTN Antara Makassar, 14 Oktober 2017

Inspirasi tambahan :
www.idea.grid.id

6 komentar:

  1. pengen punya rumahnya dulu, baru renovasi.. wkekek..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk... Iya juga ya, apanya yang mau direnovasi kalau belum punya rumah.

      Hapus
  2. wah tengkiu, mencerahkan sekali tulisannya. karena aku beli rumah tua, perlu renovasi. Jadi tahu kalau mau renovasi itu mikir awalnya itu darimana. Tapi masih nabung sih...wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... semoga tabungannya cepat terkumpul dan bisa melakukan renovasi rumahnya sesuai yang di idamkan.

      Hapus
  3. Lah ini, aku memang ada rencana mau renov rumah mas. Sbnrnya bagian dapur aja sih, tp spertinya lama2 bakal merembet kemana2, biar sekalian. Tp nyari arsitek yg hrg bersahabat itu agak susah di jkt :p. Sayang temen2ku g ada yg arsitek -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti bisa dapat kok Mbak, banyak kok arsitek yang bisa diajak diskusi termasuk urusan biaya desain.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...