Kamis, 22 Juni 2017

ASUS Eeebook E202, Senjata Baru Andalan Para Konten Kreator

ASUS Eeebook E202 Blog Competition

Pilih laptop atau komputer

Kala itu, sekitar 9 tahun yang lalu, ketika baru menjadi mahasiswa baru dan pertama kali berada di kota besar, saya dihadapkan pada pilihan yang membuat saya harus mengkhayal terlebih dahulu. Jujur, keduanya saya tidak tahu wujudnya seperti apa, masing-masing kelebihan dan kekurangannya, serta bagaimana cara menggunakannya. Saya benar-benar udik, gaptek atau apalah-apalah istilahnya saat itu. Tapi yang pasti, saya hanyalah anak kampung yang baru saja merasakan suasana kota besar untuk pertama kalinya waktu itu.

Laptop atau Komputer

Saya kembali nyengir, garuk-garuk kepala kemudian menjawab “tidak tahu dan bingung”. Orang tua pun semakin bingung, punya anak kok nggak bisa memilih salah satu aja, tinggal milih aja susah amat.

Dan... dari kedua pilihan itu, tidak satu pun yang terbeli. Lagian, siapa suruh nggak bisa milih. Uangnya masuk kembali ke dalam kantong kan dan kembali aman. Hehehe...

Namun dua tahun kemudian salah satu dari pilihan tersebut akhirnya bisa saya miliki juga. Itu pun merupakan barang peninggalan dari kakak setelah meraih gelar sarjana di salah satu kampus di Yogyakarta. Dan barang itu berupa satu unit PC yang dibeli tahun 2003. PCnya pun masih pentium 2 dengan kapasitas hardisk 40GB, memory/RAM dengan kapasitas 128 MB.

Karena saya kuliah dijurusan arsitektur dan untuk menggunakan program Autocad, Corel Draw, hingga Photoshop membutuhkan hardisk dan RAM dengan kapasitas lumayan gede, maka saya pun harus mengupgradenya ke yang lebih mumpuni.

Setahun setelah PC tersebut saya terima, tepatnya tahun 2010, bersama seorang senior yang juga dari kampung dan paham tentang dunia komputer, maka beranjaklah ke toko komputer untuk memilih-milih perangkat komputer yang bisa dirakit untuk menggantikan isi dari PC yang sudah jadul tersebut. Setelah berputar-putar lumayan lama demi menemukan harga yang cocok, maka pilihan pun jatuh pada pentium 4, hardisk kapasitas lebih 200 GB, RAM 512 MB, dan pelengkap lainnya yang tentunya kompatible satu sama lain.

Dengan senjata baru yang saya miliki, jalan untuk menjadi seorang arsitek yang kreatif pun di mulai. Benih-benih harapan serta semangat untuk menjadi seorang yang produktif seketika tumbuh dengan cepat. Bahkan seiring waktu berjalan, kreatifitas dan produktifitas dalam diri saya mulai merambah ke ranah lainnya. Sekitar tahun 2011, saya mulai masuk ke dunia blogging, mulai belajar bagaimana itu menulis di blog. Hingga tahun 2013 membuat akun Kompasiana yang kala itu sedang naik daun.

Sebagai penulis pemula, saya pernah menang di beberapa lomba menulis. Dari beberapa kemenangan tersebut, semangat untuk lebih produktif dan kreatif semakin terpacu. Adrenalin dalam diri saya seperti orang habis lari cepat berpuluh-puluh kilometer saking begitu tingginya.

Sayang, semua itu cepat juga layu. Karena seiring waktu berjalan dan aktivitas semakin meningkat ditambah mulai ikut aktif sebagai pengawas lapangan di beberapa proyek, saya pun mulai menginginkan perangkat elektronik yang bisa dibawa kemana-mana. Yang mana ketika berada di lokasi proyek saya bisa mengerjakan tugas kuliah dan juga sesekali sambil menulis.

Semua pasti sudah bisa menebak, arah dari keinginan saya itu kemana? Yups, benar sekali. Saya butuh perangkat elektronik bernama “laptop”. Sebuah perangkat yang dulu pernah menjadi salah satu dari dua piliihan yang membuat saya bingung memutuskan memilih.

Tak butuh waktu lama, keinginan tersebut akhirnya terkabul juga. Sekitar akhir Agustus 2013, saya pun punya laptop baru dan itu dari ASUS.
 
Kenapa saya memilih ASUS? Karena dari semua referensi yang saya miliki, waktu itu Notebook ASUS merupakan brand yang dipercaya konsumen memiliki kualitas dan desain yang inovatif. Sedangkan di sisi lain, para kreator, baik itu arsitek, gamer, hingga konten kreator lebih banyak menggunakan produk dari ASUS.

Tak hanya itu saja, produk dari ASUS benar-benar tahan lama dan tahan banting. Itu dari pengalaman yang saya alami setelah menjadi bagian dari ASUS selama kurang lebih 4 tahun belakangan ini. Benar-benar tidak diragukan lagi soal kualitasnya.

ASUS Eeebook E202, Si Mungil Yang Bisa di Andalkan

Si Mungil, Asus EeeBook E202
Kehadiran vendor ASUS di pasar laptop tanah air sudah tidak perlu diragukan lagi. Berkat kualitas dan inovasi desainnya yang seakan tiada henti, konsumen pun dibuat selalu penasaran akan produk terbarunya.

Nah, belum lama ini ASUS kembali memperkenalkan sebuah produk terbaru. Sebuah laptop dengan teknologi mutakhir yang juga bekerja tanpa suara, dengan harga terjangkau dan cocok buat kamu yang kreatif dan punya produktivitas tinggi.

ASUS Eeebook E202, begitulah mereka menamainya. Sebuah laptop yang memiliki harga terjangkau, cocok untuk yang berjiwa kreatif dan memiliki produktivitas tinggi. Laptop yang sangat cocok buat kamu yang aktivitasnya suka berlama-lama di depan monitor, misalnya seperti ngeblog.

Sebagai orang yang mengagumi produk ASUS sejak 5 tahun lalu, saya selalu kepo setiap kali ASUS punya produk baru. Entah itu menonton live streaming acara peluncuran produknya, atau membaca ulasan tentang produk terbaru lewat website ASUS, dan atau lewat blog. Tak terkecuali dengan ASUS Eeebook E202, saya pun tetap kepoin juga.
Beberapa Pilihan Warna ASUS E202
Kesan pertama yang saya dapat adalah desainnya yang mungil, elegan dan kuat. Dibalik desainnya yang mungil yakni dengan ukuran 12 inci, ASUS E202 hadir dengan varian warna yang beragam. Dimana dalam versi Windows 10 ini tersedia dalam beberapa pilihan warna, seperti Silk White, Dark Blue, Lightning Blue dan Red Rouge.

Setelah kesan pertama, selanjutnya yang akan dibedah adalah isinya. Ada banyak keunggulan yang bisa kamu temukan disini. Misalnya, daya tahan baterai yang cukup lama. Ya, dengan proses intel hemat daya yang digunakan, ASUS E202 menawarkan masa aktif baterai hingga 8 jam lamanya. Menariknya lagi, bisa di isi ulang dengan cepat loh. Hal ini dikarenakan charge-nya menggunakan port USB 3.1 Type-C, yang tak lain membantu dalam mempercepat pengisian ulang baterai. Tak tanggung-tanggung, kecepatan transfer/pengisian baterai sampai 11x lebih cepat jika dibandingkan dengan USB 2.0.

Daya Tahan Baterai Hingga 8 Jam
Bagaimana, keren kan?

Hhhmmm, bakalan jadi dewa penolong nih buat kamu yang suka berlama-lama di depan monitor dan malas bersentuhan dengan charge laptop. Benar-benar cocok bangat buat para blogger yang punya kebiasaan berpacaran lama-lama dengan laptop. Hehehe...

Nggak cuma untuk para blogger sih, notebook ini tetap cocok buat segala profesi. Tak terkecuali juga buat kamu yang membutuhkan perangkat yang bisa menemani kerja kapanpun dan dimanapun berada. Bahkan buat kamu yang suka di kejar deadline tugas pun nggak perlu was-was lagi dengan hadirnya ASUS E202. Benar nggak?

Senjata Baru Andalan Para Konten Kreator

Ilustrasi Tentang Konten Kreator
Saat ini, menjadi seorang konten kreator bisa dibilang adalah profesi yang semakin hari semakin digemari oleh banyak orang, khususnya buat yang berjiwa muda. Kenapa? Karena aktivitas ini sangat potensial dalam mendatangkan pundi-pundi rupiah hingga dolar dalam jumlah yang terbilang lumayan. Untuk menjalankannya hanya butuh passion dan tetap bisa have fun.

Dan semenjak ranah digital mulai mengambil alih dunia, perubahan pun terjadi dengan cepat. Berbagai karya dari berbagai paltform digital pun dihasilkan, mulai dari apa yang kamu baca, hiburan yang ditonton, hingga belajar keahlian tertentu pun bisa lewat tutorial di internet. Bahkan mungkin ada yang merasa seakan tidak pernah lepas dari media sosial dan juga internet. Kesemuanya tak lain adalah hasil dari ciptaan para konten kreator.

Lalu siapa saja itu konten kreator? Jawabannya banyak, ada yang jadi youtuber, content writer, desain grafis, blogger yang menghasilkan kumpulan artikel, hingga para komikus yang setia menghibur lewat gambar-gambar jenakanya.

Nah, untuk menjadi seorang konten kreator ternyata membutuhkan dua instrument, yakni ada ide dan alat.

Ide akan menjadi pijakan awal untuk menentukan arah sebelum melangkah jauh hingga menghasilkan sebuah karya kreatif. Sedangkan alat adalah sebagai pendukung untuk mewujudkan ide tersebut. Alat yang dimaksud tak lain adalah sebuah perangkat elektronik. Ya, itulah notebook.

Tanya kenapa? Karena notebook dan sebangsanya hampir dipakai oleh semua pembuat konten baik dia seorang youtuber, komikus, desainer, content writer, hingga blogger. Dan itu digunakan untuk merangkai ulang karya masing-masing agar bisa dinikmati orang lain.

Dan ASUS E202 hadir untuk menjadi bagian pelengkap itu. Notebook ini bisa dijadikan sebagai senjata andalan buat kamu yang bergelur di dunia konten kreator. Meski terlihat mungil, desainnya tetap kece dan tentunya kokoh. Apalagi bobotnya yang begitu ringan, hanya 1,21 Kg dan itu menjadi nilai lebih karena akan semakin nyaman di bawa kemana, termasuk bepergian sekalipun. Kira-kira senyaman bawa pasangan halal, eh...

Semakin lengkap dengan daya tahan baterai yang lumayan lama, ampe 8 jam loh. Belum lagi keyboardnya yang adem alias tidak berisik, beda dengan orang kebakaran jenggot yang... ah sudahlah. Dengan touchpad yang lumayan besar, membuat calon pengguna bakal terbantu dalam mengejar tugas deadline.

Dual Speaker di sisi bawah
Nggak berhenti sampai disitu, ASUS E202 juga dilengkapi dengan dua speaker yang terletak di sisi bawah perangkat dan ruang chamber yang besar membuatnya menghasilkan suara yang keras namun cukup jernih. Lebih dari cukuplah jika hanya digunakan untuk mendengarkan suara musik atau menikmati hiburan lainnya.

So, tertarik untuk memiliki? Saya pun bermimpi untuk memilikinya.

Makassar, 21 Juni 2017

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com

2 komentar:

  1. ((Berpacaran lama-lama dengan laptop))

    Keren, Haw. Aku terlarut, terhanyut, dan tersurut (ini apa sih, Chaaaa) sama cerita kamu di postingan ini. Dan Asus memang mantap shol, yak!

    Btw di bagian kamu bahas untuk menjadi konten kreator itu butuh apa aja itu, aku ngakak ngikik, Haw. Untung aja kamu bilang butuh ide dan alat. Bukan butuh motivasi. Ntar jadinya kayak si Rando heeey wasap ma fren senyum setiap hari. Hehehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... sesekali dibawa ke arah humor. Kalau serius terus yang ada pada mumetnya jadinya. Lumayanlah bisa menghibur pembaca, juga sekaligus berbagi ilmu dikit.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...