Senin, 05 Desember 2016

Ketika Profesi dan Hobi Didukung Oleh Acer Switch Alpha 12

Antara Profesi dan Hobi
Bisa menjalankan hobi dan profesi secara bersamaan adalah hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan saya malah menganggapnya sebagai sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Akibatnya, saya sering terkagum-kagum ketika melihat orang lain bisa melakukan hal demikian. Tak jarang pula saya sering bertanya-tanya, apa gerangan obat atau vitamin yang dikonsumsi dan apa resepnya hingga mencapai tahap seperti itu?

Adakah ramuan khusus yang bisa menjadikan setiap manusia bisa sampai ke tahap itu? Dan jika ada, dimana dan bagaimana cara untuk mendapatkannya? Adakah yang bisa memberikan petunjuk kepadaku? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berseliweran dalam benak saya. Tentunya pertanyaan-pertanyaan tersebut menunggu untuk dijawab. Sayangnya, saya pun tidak tahu harus mencari jawabannya dimana dan harus ketemu siapa.

Untungnya, seiring berputarnya waktu dan pelan tapi pasti, pertanyaan-pertanyaan yang dulu memberondong bak peluru dalam benak saya terjawab juga dengan sendirinya. Asyiknya lagi, saya tidak harus jauh-jauh mencari jawaban tersebut. Tak perlu mengikuti jejak ninja hatori yang harus mendaki gunung kemudian menyusuri lembah demi sebuah jawaban.

Kenapa? Karena tanpa saya sadari, jawabannya malah sudah ada pada diri saya sendiri. Terlebih lagi untuk kurung waktu dua tahun belakangan ini. Ya, tanpa saya sadari, saya ternyata telah melakukan hal itu. Yang tak lain adalah mengkolaborasikan profesi dan hobi baru saya. Dimana dari kolaborasi tersebut menjadikan pikiran saya lebih terbuka, berpikir jauh ke depan, tapi masih tetap bisa rileks juga. Menarik, bukan?

Mungkin ada yang bertanya-tanya, profesi dan hobi apa sih yang saya kolaborasikan itu? Mau tahu aja, atau mau tahu pake tempe campur pake bangad.

Profesi dan hobi yang saya kolaborasikan tak lain adalah menjadi calon engineer handal dan aktivitas menulis, dalam hal ini ngeblog yang dua tahun belakangan ini membuat saya ketagihan bak seorang pecandu. Hobi baru yang malah mempertemukan saya dengan banyak orang-orang inspiratif dan dari latar yang berbeda-beda pula, seperti ibu rumah tangga, dokter, ahli SEO, jurnalis, CEO, bupati, dan masih banyak lagi.

Dengan adanya kolaborasi ini, mau nggak mau saya harus lebih melek lagi dengan perkembangan teknologi. Yang mana dari hari ke hari kemajuannya jelas sekali terlihat sangat cepat dan pesat. Salah satunya yang tidak boleh ketinggalan adalah memantau perkembangan terbaru mengenai laptop atau notebook dan sejenisnya.

Ya, tanpa laptop atau notebook, baik profesi maupun hobi akan menjadi ketinggalan zaman. Hari gini masih bertahan menggunakan cara manual, siap-siap kamu akan di cap kuno dan bisa jadi akan jadi sasaran bullyan teman-teman kamu. Masa sih? Nggak percaya, coba saja gabung dengan kaum urban yang sudah memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam kesehariannya plus memiliki kemampuan multitasking di atas rata-rata. Dijamin deh, kamu bakal di bully habis-habisan sama mereka.

Begitu pentingnya kehadiran notebook membuat banyak orang berlomba-lomba untuk memilikinya. Kelebihannya yang bisa dibawa kemana-mana membuat semua orang tidak ingin jauh darinya, tidak terkecuali saya sendiri. Baik itu mau ke kampus, saat mengawas proyek, saat ngopi di warkop, ke kantor bahkan sampai bepergian ke luar kota pun notebook harus setia menemani.

Terus terang, akibat kolaborasi yang saya lakukan dua tahun belakangan ini, saya mulai merasa membutuhkan sebuah senjata baru. Senjata yang tidak hanya mendukung aktivitas saya sebagai calon engineering handal, tetapi juga untuk menyalurkan hobi baru saya (menulis) yang semakin hari semakin menjadi-jadi. Ya, saya membutuhkan senjata baru yang bisa mendukung keduanya, dalam artian senjata tersebut bisa fleksibel seperti aktivitas yang saya lakukan dan berbeda dari perangkat teknologi yang saya miliki sebelumnya.

Ya, sebagai generasi milenial saya harus update perkembangan teknologi dan tidak boleh ketinggalan zaman. Apalagi kegiatan saya sehari-hari akrab juga dengan PC, laptop, internet, hingga software desain seperti Autocad, ArchiCAD, Corel Draw, Photoshop, dan sejenisnya. Yang mana jika sudah masuk waktu-waktu kritis (baca : deadline), PC maupun laptop yang saya gunakan pasti akan dipaksa menyala dalam waktu yang lama. Dan rekor terakhir saya menggunakan laptop untuk menggambar pernah lebih dari 24 jam. Sungguh waktu yang lama dan bisa dibayangkan bakal seperti apa kondisinya jika digunakan selama itu. Andaikan laptop bisa berbicara, mungkin dia sudah bersujud sambil menangis demi bisa istirahat sejenak.
So, dengan aktivitas saya yang kadang demikian lama, maka sudah semestinya saya membutuhkan perangkat teknologi yang bisa mendukung banyaknya aktivitas yang saya lakukan. Artinya, saya harus memiliki perangkat teknologi (contoh : laptop/notebook) yang tidak hanya canggih tetapi juga harus multitasking. Yang mana perangkat tersebut akan menjadi partner sehingga dalam mengkolaborasikan profesi dan hobi, saya tidak perlu khawatir lagi ketinggalan zaman.
Untungnya saya lahir di zaman modern, sehingga untuk mencari perangkat yang sedemikian rupa tidak perlu lagi lama-lama menunggu. Bahkan ketika pikiran dan khayalan saya belum sampai kesana, para pencipta teknologi seperti laptop dan notebook sudah memikirkan hal tersebut. Adalah Acer yang belum lama ini meluncurkan produk baru berupa notebook 2 in 1 yang powerful dan fanless. Notebook itu di beri nama Acer Switch Alpha 12.
Kamu penasaran seperti apa produknya? Saya pun merasakan hal yang sama.
Acer Switch Alpha 12, Notebook 2 In 1 Yang Powerful dan Fanlles
Acer Switch Alpha 12, perpaduan notebook dan tablet
Ah, masa sih sampai segitunya. Nggak percaya deh? Tenang, saya pun awalnya merasakan hal yang sama. Karena sebagai seorang engineer saya tidak jauh-jauh dari perangkat canggih, mumpuni dan gahar. Yah, setidaknya saya tahu mana perangkat teknologi yang memang benar-benar canggih dan mumpuni serta garang dan mana yang bukan.
Lalu bagaimana dengan Acer Switch Alpha 12, yang punya nama lain Acer LiquidLoop? Apakah kemampuannya sekeren namanya? Mari kita bedah keunggulannya.
Desainnya Ramping dan Fleksibel
Acer Switch Alpha 12 memang ramping
Dari segi desain dan fungsinya, Switch Alpha 12 benar-benar mengerti apa yang saya idam-idamkan. Bahkan selangkah lebih maju dari yang saya pikirkan. Ya, notebook hybrid ini memiliki desain yang tipis dan ringan serta lebih fleksibel dari calon penggunanya. Tentunya akan sangat cocok dengan calon pengguna yang memang membutuhkan perangkat yang efisien dan bisa menjadi partner dimana pun bekerja.
Begitu fleksibelnya dan cepat menyesuaikan dengan kebutuhan, Switch Alpha 12 mampu bertransformasi dari notebook menjadi tablet maupun sebaliknya. Dengan engsel magnet yang dimilikinya, Acer LiquidLoop bisa dilepas dan dipasang kembali dari keyboard dockingnya dengan cepat dan aman. Menariknya lagi, kita bakal tetap nyaman mengetik diruangan yang minim pencahayaan. Kok bisa? Karena ternyata keyboard dockingnya punya fungsi ganda, yakni sebagai screen protection.
Keren kan?
Tanpa Kipas Pendingin
Apalagi nih, tambah bikin melongo aja. Tapi, jadi mengerti kenapa diberi nama Acer LiquidLoop? Karena LiquidLoop merupakan teknologi dengan sistem pendingin yang mampu menstabilkan suhu mesin laptop tanpa kipas. Dan dengan tidak adanya kipas di dalamnya, maka suara bising pun bakal jarang sekali didengar bahkan bisa jadi tidak akan pernah. Yang artinya dalam bekerja nanti baik untuk profesi maupun hobi bakal minim gangguan.
Performa Dijamin Kencang
Screen Protection
Bagi saya yang seorang engineer, urusan yang satu ini menjadi hal utama. Dengan hadirnya Prosesor Intel Core i Series ke-6, saya jadi yakin kalau notebook ini diperuntukkan juga untuk mereka yang membutuhkan perangkat garang dalam bekerja, termasuk saya sendiri pun demikian.
Hadirnya prosesor dengan generasi yang sudah terbilang tinggi tersebut, menjadikan Acer LiquidLoop mampu menghadirkan kinerja kencang dan asyiknya lagi tetap hemat energi. Namun tak hanya itu saja, Switch Alpha 12 juga dilengkapi dengan perangkat berupa USB standar terbaru, yakni USB 3.1 gen 1 Type-C. Dengan USB type terbaru tersebut, kecepatan dalam mentransfer data bisa mencapai 5 Gbps. Nggak kebayang kan bagaimana cepatnya?
Sedangkan disisi layar, Switch Alpha 12 dibekali layar 12 inci dengan resolusi QHD (2160 x 1440 pixel). Yang artinya, pengguna bakal dimanjakan area pandang yang lebih luas, gambar yang dihasilkan tajam dan warna yang lebih baik dari berbagai sudut. Dan buat kamu yang matanya cepat lelah saat berlama-lama di depan notebook tidak perlu takut lagi, karena di dalam Switch Alpha 12 dibenamkan teknologi BlueLight Shield yang fungsinya tak lain adalah untuk mengurangi emisi cahaya biru yang dihasilkan oleh layar, sehingga resiko mata cepat rusak bahkan terkena kanker mata pun jadi minim.
Pena Digital Active Pen
Active Digital Pen
Bagi saya, ini membuatnya menjadi semakin lebih menarik dan berbeda dari perangkat teknologi lainnya yang pernah saya lihat. Hadirnya pena digital Active Pen sudah pasti akan memberikan sensasi berbeda dari perangkat teknologi lainnya. Sehingga kamu yang punya kreativitas dibidang coret-mencoret seperti halnya yang kuliah di jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), akan terbantu dengan kehadiran pena digital ini.
Acer Alpha Switch 12, Perpaduan Antara Profesi Dan Hobi
Melihat keunggulan yang disematkan di dalamnya, sebagai orang yang belakangan ini mengkolaborasikan profesi dan hobi, saya jadi berkhayal lebih jauh lagi. Andai bisa memiliki Acer Switch Alpha 12, saya yakin dimana pun berada tidak perlu ribet lagi ketika ingin menjalankan profesi dan hobi saya secara bersamaan. Karena Acer dengan Switch Alpha 12 mampu memberikan itu semua bahkan lebih fleksibel dia daripada saya yang masih sedikit kaku.
Terakhir, sebagai bonus tambahan buat kamu yang nggak percaya atau masih belum puas dengan penjelasan di atas, ada baiknya tonton video dibawah ini. 
Itulah ceritaku yang sebagian masih dalam angan-angan saja. Bagaimana dengan kamu, apakah punya cerita seru yang berkaitan profesi dan hobimu? Jika ya, sebaiknya ikutan saja Story Competition Acer Switchable Me Story Competition. Caranya? Klik saja banner dibawah ini. gampang kan?
Makassar, 5 November 2016
Foto dan sumber referensi :
acerid.com
http://funblogging.web.id/acer-switchable-me.html

6 komentar:

  1. Saya tertarik sama yang pena digialnya itunloh mas arif
    Kayaknya nda cuma bisa buat gambarbrumah ni, tapi komik ala ala juga bisa.
    Duh saya jadi glau pengen leptop baru #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak Nita, pena digitalnya menjadi pembeda yang lebih menarik perhatian.

      Itu dia, makanya saya sebutkan jurusan Desain Komunikasi Visual sebagai contohnya. Komik bisa dibilang sudah masuk di dalam jurusan itu juga.

      Semoga galaunya pengen laptop baru segera terwujud.

      Hapus
  2. Wow tanpa kipas pendingin?? apa gak panas tuh lepi mas arif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak mas, notebooknya udah didesain sedekikian rupa dengan pendingin dalam yang membuatnya tetap dingin meski lama dipakai.

      Hapus
  3. cocok bgt ni untuk para blogger yg mngandalkan kecepatan loading laptop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, apalagi blogger yang suka kerja diwaktu deadline. Switch Alpha 12 bisa di andalkan, mau nulis dalam perjalanan pun jadi nggak masalah.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...