Sabtu, 31 Oktober 2015

Mengapa Harus Merencanakan Pendidikan Anak Sejak Dini?


Merencanakan Masa Depan Anak Sejak Dini

Hari ini, tepat sebulan sudah aku mencoba peruntungan dengan bekerja sambil kuliah. Pekerjaan yang aku ambil pun tak jauh-jauh dari jurusan kuliah yang aku tekuni saat ini, yakni jurusan Arsitektur. Adapun tempat aku kerja sendiri adalah di sebuah sekolah, yakni sebagai site manager pembangunan RKB dan juga sanitasi. Selama di lokasi kerja, banyak ilmu, pengalaman dan pemandangan unik yang aku temukan. Di mana semua hal itu dapat dijadikan sebagai pelajaran dan pegangan ketika masuk ke jenjang pernikahan nantinya.

Jumat, 30 Oktober 2015

Obat Penyumbatan Arteri

Obat Penyumbatan Arteri
Obat Penyumbatan Arteri
Sama seperti hari-hari sebelumnya, setiap kali pulang dari mengawasi pekerjaan bangunan sekolah, sanitasi, dan masjid, aku langsung menuju tempat tidur untuk merebahkan diri yang kelelahan karena mengawasi pekerjaan ditengah terik matahari. Tak jarang, aku kadang tertidur tanpa sadar ketika sedang merebahkan diri di atas kasur. Kejadian ini pun bisa dibilang berlangsung hampir tiap hari.

Rabu, 28 Oktober 2015

Nyari Buku Dapat Grand New Veloz


Nyari Buku Dapat Grand New Veloz
Toko Buku Gramedia
Minggu 13 September 2015, ditengah cuaca kota Makassar yang cerah ceria aku kembali melakukan petualangan solo mengelilingi kota. Sebuah petualangan yang bisa dibilang adalah yang pertama bagiku meski sudah lama tinggal di kota ini.

Selasa, 27 Oktober 2015

Tentang Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

Tere Liye
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami.
Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa.
Memberikan makan tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.

Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami.
Memberikan kasih sayang, perhatian dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun.
Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini

Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami.
Tak pantas. Maafkan aku, Ibu.
Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.

Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah…
Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun…
Daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja.
Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.

Makassar, 28 Oktober 2015

Catatan :
Di Kutip dari novel karya Tere Liye dengan judul "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"

Senin, 26 Oktober 2015

Cara Mudah Mencegah Aksi Terorisme

Cara Mencegah Aksi Terorisme

Teror atau terorisme, dua kata yang identik dengan menakut-nakuti bahkan tak jarang juga di identikkan dengan kekerasan. Atau dengan kata lain, terorisme adalah suatu cara atau taktik atau strategi yang digunakan oleh kelompok radikal dalam melakukan aksi, ancaman, dan kekerasan demi mencapai tujuan tertentu. Di mana cara atau taktik yang digunakan adalah menanamkan ketakutan dan teror kepada korbannya yang telah dipilih secara acak, dengan tujuan memberikan ketidaknyamanan atau ketidakamanan di tengah masyarakat.

Berbicara tentang terorisme, dalam beberapa tahun belakangan ini aksi terorisme semakin merajalela, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Bahkan di mata masyarakat di anggap sebagai salah satu ancaman potensial, karena keberadaannya telah membuat semua orang menjadi cemas, takut, dan juga was-was.

Saatnya Generasi Muda Ikut Terlibat Dalam Pencegahan Terorisme

Ilustrasi : Stop Terorisme
Akhir-akhir ini, berita dan tayangan video mengenai aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok militan kembali hangat diperbincangkan di jagad dunia maya dan juga dunia nyata. Dari video yang beredar, terlihat dengan jelas tindakan sadis, kejam, serta tidak berperikemanusiaan telah dilakukan oleh kelompok militan tersebut. Lebih-lebih hal itu melibatkan anak-anak dan remaja yang mana ikut bergabung dengan kelompok militan tersebut.

Dari video tersebut, hanya satu kata yang bisa terucap, yaitu MENGERIKAN!

Kamis, 15 Oktober 2015

Menulis Untuk Pengunjung Atau Google

Menulis Untuk Pengunjung Atau Google
Menulis Untuk Pengunjung Atau Google

Semenjak mulai aktif menulis di blog, hari-hariku menjadi lebih berwarna dan semakin bermakna. Kok bisa? Ya, karena dengan menulis aku bisa berbagi dengan banyak orang meski tak harus bertatap langsung dengan orang-orang mereka semua. Lewat menulis, aku bisa mengutarakan apa yang terpendam dan juga melepaskan semua belenggu yang selama ini terpenjara bertahun-tahun lamanya dalam diri ini.

Selasa, 13 Oktober 2015

Karena Kompasiana, Aku Bertemu Dengan Orang-Orang Hebat (Part 1)

www.kompasiana.com

Kembali lagi teman-teman, masih melanjutkan tulisan sebelumnya yang terpotong di tengah jalan. Semoga saja teman-teman tidak bosan dan masih ingin membaca kelanjutannya. Lumayan kan buat nambah pengetahuan dan dijadikan sebagai motivasi, khususnya dalam dunia kepenulisan.

Daripada teman-teman kelamaan penasarannya dan pada akhirnya meninggalkan lapak saya, yuk disimak ulasan selanjutnya di bawah ini. Di baca sampai tuntas ya teman-teman!

Senin, 12 Oktober 2015

Karena Kompasiana, Aku Bertemu Dengan Orang-Orang Hebat

Baju Kompasiana (Sumber : www.grazera.com)

Apa sih enaknya menulis? Terus kalau sudah menulis, siapa yang akan membacanya? Apa manfaatnya untuk jangka pendek dan panjang? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul sebelum aku mengenal bahkan sampai kecanduan dengan dunia menulis seperti sekarang ini.

Minggu, 11 Oktober 2015

#GoForIt : Kisah Anak Desa Yang Kecanduan Gaya Hidup Digital

Dua puluh enam tahun lalu, aku dilahirkan di desa terpencil di lembah sebuah gunung dengan perwakan gemuk dan bulat. Namun siapa sangka, seiring berjalannya waktu aku perlahan-lahan berubah menjadi pria dewasa dan berperawakan tinggi. Bahkan akibat perubahan tersebut, aku akhirnya di juluki “Tiang Listrik”. Sungguh sebuah julukan yang bisa membuat orang tertawa geli ketika mendengarnya. Meskipun sering di panggil demikian, aku tidak pernah mempersalahkannya. Toh... itu hanya sebuah panggilan saja, selama tidak merugikan dan membuat orang lain tetap senang, ya wajar-wajar saja.

Sebagai anak desa, aku dulunya dianggap kuno, terlalu polos bahkan ketinggalan zaman. Apalagi mengenai dunia teknologi, seperti gadget dan dunia maya. Jangankan gadget, dari TK sampai SMA saja aku tidak tahu seperti apa itu modelnya handphone dan bagaimana cara menggunakannya. Dengan kata lain, aku juga dikategorikan sebagai orang gaptek.

Untungnya hal itu tidak bertahan dalam waktu yang lama. Kenapa? Karena setelah lulus SMA, aku melanjutkan pendidikan di salah satu kota besar di Indonesia. Kota Daeng atau Makassar, begitulah orang-orang menyebutnya. Di Kota Daeng-lah aku mulai mengenal mengenal teknologi, seperti handphone dan juga dunia maya atau internet. Bahkan dari situlah petualanganku mengenai dunia teknologi dimulai. Selain itu, gaya hidupku juga mulai berubah mengikuti gaya hidup anak kota yang lebih dekat dengan dunia digital. 

Bermula Dari Smartfren 

Meski sudah mengenal dunia teknologi termasuk internet, aku gak seperti kebanyakan teman-temanku yang bisa di bilang hampir tiap hari ke warnet untuk main internet. Aku juga sebenarnya sama kecanduannya dengan mereka, tapi yang membedakan adalah aku masih bisa menahannya karena kiriman bulanan pas-pasan. Bahkan hal itu bertahan sampai tiga tahun lamanya. Sungguh waktu yang lumayan lama jika di ingat kembali.
Ini Modem Andalanku (www.fjb.kaskus.co.id)
Jujur saja, aku baru bisa menikmati asyiknya berinternet tanpa perlu mengeluarkan biaya yang banyak alias ke warnet karena Smartfren. Kok bisa! Ya, karena waktu itu atau tepatnya Juli 2011, Smartfren baru mulai masuk Makassar dan aku yang sering melihat iklannya di televisi tanpa menunggu lama langsung membeli modemnya. Itu pun, modemnya aku beli di pinggir jalan dan merupakan modem pertama yang aku miliki sampai sekarang.

Saat itu paket yang sering aku gunakan adalah yang unlimited. Meskipun paket unlimited, kecepatan internetnya tidak perlu diragukan. Mau donwload film, nonton langsung di youtube atau streaming, kecepatannya tetap stabil dan tidak mengecewakan. Asyiknya lagi, untuk wilayah Makassar jaringannya menjangkau sampai daerah-daerah sehingga warga tetap bisa mengakses internet kapan pun mereka mau. Aku mengatakan demikian bukan tanpa alasan, karena tahun lalu atau tepatnya awal Februai sampai akhir Maret tahun 2014, tanpa sengaja membawa modem Smartfren andalanku ke lokasi KKN.

Selama dilokasi KKN, modem Smartfren andalanku menjadi penolong dan juga penghibur dikala lagi gak ada program kerja. Apalagi kalau bukan menggunakannya untuk menyusuri dunia maya dan media sosial yang telah menjadi bagian hidupku di era digital ini. 

Inovasi Dari Smartfren 

Oh iya, ngomongin soal Smartfren dan jaringannya yang sudah menjangkau daerah-daerah, Smartfren juga berinovasi dibidang teknologi lain, yakni dengan menghadirkan produk berupa Smartphone yang diberi nama Andromax. Hal ini tak lain adalah untuk memanjakan pengguna sekaligus pelanggannya yang setia menggunakan produknya.

Sumber Gambar : www.smartfren.com/4g
Tahun ini, Smartfren kembali meluncurkan produk Andromax terbaru. Tak tanggung-tanggung, produk terbaru yang diluncurkan sudah didukung oleh jaringan 4G LTE. Sebuah jaringan yang memiliki kecepatan internet lebih cepat lagi bila dibandingkan sebelumnya. Bahkan jaringan 4G LTE milik Smartfren sendiri merupakan yang terluas di Indonesia, dimana mampu menjangkau 78% area yang dilayani oleh Smarfren sendiri dan itu berdasarkan hasil laporan sebuah lembaga yang tertuang dalam "The State of LTE Q3 2015" yang dirilis lembaga Open Signal. Padahal jika dibandingkan dengan operator telekomunikasi lainnya, Smartfren merupakan pemain baru diranah tersebut, termasuk 4G LTE.

Lantas, produk inovasi terbaru mana? Tenang... rasa penasaran anda akan segera terjawab.

Ini dia produk inovasi terbaru yang aku maksud, yakni bernama “Smartfren4G LTE Advanced. Produk terbaru ini dapat menjadikan gaya hidup digital anda semakin seru lagi. Mengapa? Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, yakni telah didukung oleh jaringan 4G LTE dan sangat cocok untuk yang mendambakan internet cepat, tak terkecuali aku sendiri. 

Selain telah didukung oleh jaringan 4G LTE, kelebihan lain yang dimiliki oleh Smartfren adalah jaringannya yang luas, cepat dan stabil. Untuk kelebihan yang satu ini tidak diragukan lagi. Mengapa? Karena sudah terbukti dari jauh hari sebelumnya, yakni sebelum adanya teknologi 4G LTE. Aku sendiri sudah membuktikannya, dimana dari tahun bulan Juli 2011 sampai sekarang masih menggunakan modem produk lama Smartfren.

Padahal modem lama tersebut masih jaringan 3G loh... Lalu bagaimana dengan produk terbaru ini yang telah menggunakan jaringan 4G LTE. Gak dijelaskan panjang lebar pun pasti semua sudah bisa menduga jawaban dari saya. Tapi kalau masih juga penasaran, video dibawah ini bisa menjawab sekaligus menghilangkan rasa penasaran anda. Yuk, disimak videonya!

Bagaimana, masih penasaran juga atau masih butuh penjelasan yang lebih rinci lagi. Nih... aku kasih bocorannya, langsung saja kunjungi website Smartfren. 

Anak Desa Yang Kecanduan Gaya Hidup Digital

Seperti kebanyakan orang, aku yang berasal dari desa jadi kecanduan dengan dunia digital setelah mengenal internet. Saking kecanduan, hampir setiap saat aku berhadapan dengan dunia yang baru aku kenal ini. Mulai dari mengerjakan tugas kuliah, mencari referensi tentang kerjaan, sekadar mengecek media sosial, sampai hobi baru sekarang (menulis) ini tak bisa dipisahkan dari dunia digital.

Bahkan waktu yang aku habiskan dengan dunia yang satu ini terbilang lumayan banyak, yakni 6-8 jam dalam setiap harinya. Sehingga mau gak mau, aku harus melakukan sebuah terobosan yang baru untuk mendukung aktivitas tersebut. Salah satunya adalah mengenai kecepatan internet karena seiring berjalannya waktu kegilaanku akan dunia yang satu ini semakin meningkat. Contohnya, beberapa bulan belakangan ini aku kecanduan dengan dunia menulis (blog) yang mana juga membutuhkan kecepatan jaringan internet.

Ngomongin terobosan baru tersebut, akhir-akhir ini setiap kali berkunjung ke galeri Smartfren yang ada di kota Makassar untuk mengisi pulsa internet, saat sedang mengantri aku menyempatkan membaca brosur mengenai produk terbaru dari Smartfren. Tak lupa pula ketika akan pulang mengambil beberapa untuk dibawa pulang. Dari ke semua brosur yang aku bawa pulang, aku sangat kagum karena Smartfren begitu mengerti apa yang di idamkan oleh pelanggannya.

Meskipun merupakan pendatang baru di dunia telekomunikasi, Smartfren begitu memanjakan pelanggannya dengan jaringan yang mereka miliki. Ya... apalagi kalau bukan mengenai jaringan terbaru mereka, yakni 4G LTE atau yang dikenal dengan nama Smartfren 4G LTE Advanced.

Dengan hadirnya teknologi terbaru tersebut, aku begitu senang dan berharap bisa segera memilikinya dalam waktu dekat, seperti Andromax R dan MiFi M2Y. Aku berharap demikian mengingat kecanduanku akan dunia digital meningkat dan membutuhkan hadirnya internet cepat. Sedangkan disisi lain, terobosan baru yang aku inginkan secara otomatis ikut terpecahkan.

Sabtu, 10 Oktober 2015

Mengenang Kembali Indahnya Masa Kecil

Masa kecil, masa-masa yang penuh kenangan dan juga msa-masa yang penuh dengan kebebasan. Tapi... itu dulu, beda dengan masa kecil anak-anak zaman sekarang yang lebih banyak dihabiskan di depan gadget dan di kekang untuk menuruti semua kemauan kedua orangtuanya. Entah disadari atau tidak, fakta dilapangan menunjukkan demikian.

Untung saja, masa kecil yang penuh dengan kebebasan itu masih aku rasakan. Itu semua karena aku dilahirkan sebelum tahun 90-an. Namun bukan berarti anak-anak kelahiran tahun 90-an tidak merasakan kebebasan juga. Mereka tetap merasakan juga kok, karena era teknologi atau masuknya teknologi ke negeri ini di mulai tahun 2000-an.

Karena Kompasiana, Kerja Proposal Sampai Skripsi Jadi Enteng

Karena Kompasiana

www.kompasiana.com/kompasiana

Dua puluh enam tahun lalu, di desa terpencil di lembah sebuah gunung lahir seorang bocah dengan perawakan gemuk dan bulat. Seiring berjalannya waktu, bocah tersebut perlahan berubah menjadi pria dewasa yang kata orang adalah pemalu, kuno dan berperawakan tinggi. Bahkan akibat perubahannya dari bocah bulat menjadi pria yang tinggi tersebut, ia akhirnya di juluki “Tiang Listrik”.

Rabu, 07 Oktober 2015

Kebiasaan Ibu-Ibu Yang Bisa Membuat "Tukang Sayur" Bangkrut



Tukang Sayur (Sumber Foto : www.flickr.com)

Kembali lagi teman-teman. Artikel kali ini masih menyambung cerita sebelumnya, yakni mengenai ibu-ibu dan tukang sayur". Namun kali ini sisi yang di ulas sedikit berbanding terbalik dengan artikel sebelumnya. Jangan ke mana-mana dulu ya, pantengin terus blog ini.

* * *

Sejatinya kehadiran tukang sayur tiap pagi membuat para ibu bisa lebih mudah dan cepat memperoleh bahan menu impian. Tetapi ibu-ibu kadang juga bertindak bagaikan "musuh dalam selimut" atau sebaliknya, yakni "benci tapi rindu" terhadap tukang sayur. Mereka membutuhkan, tetapi di sisi lain kadang juga menekan tukang sayur yang selama ini telah menjadi idola dan idaman setiap pagi.

Selasa, 06 Oktober 2015

Tukang Sayur, Idola Sekaligus Idaman Para Ibu-Ibu

Ilustrasi (Sumber Gambar : Kaskus.co.id)
Duh... cuaca hari ini panas sekali, bahkan kipas angin pun tidak mampu untuk meredamnya. Saking panasnya, pikiran pun ikut-ikutan panas dan tak tahu harus bagaimana lagi. Tak hanya itu saja, keringat pun mulai bercucuran dan perlahan-lahan membasahi badan ini. Tak ayal, diri ini harus melepaskan pakaian (baju) yang sedang melekat.

Mumpung pikiran lagi panas dan tidak tahu mau ngapain, lebih baik aku nge-blog aja. Kali ini aku akan mengulas salah satu kebiasaan ibu-ibu menjelang pagi hari. Dimana kebiasaan ini tak jauh dari aktivitasnya untuk membuat dapur tetap ngepul dan seluruh isi rumah tetap terpenuhi kebutuhan gizinya.

Sabtu, 03 Oktober 2015

Perlunya Ruang Publik di Tingkat Kecamatan Maupun Kelurahan

Sebulan yang lalu, aku mendapatkan tugas kuliah yang di dalamnya wajib untuk melakukan survey sebelum menghasilkan sebuah desain kawasan pemukiman yang layak. Saat melakukan survey, terdapat beberapa permasalahan yang aku temui, di antaranya padatnya pemukiman warga sehingga menjadikan kawasan tersebut minim akan ruang terbuka hijau.

Padahal jika terdapat ruang terbuka hijau, area tersebut juga bisa difungsikan sebagai ruang publik. Akibatnya, anak-anak di area tersebut kebanyakan menggunakan media jalan sebagai tempat bermain yang tentu saja di sisi lain membahayakan nyawa mereka.

Dari permasalahan tersebut dan informasi yang aku peroleh, masyarakat juga ternyata memimpikan kehadiran ruang terbuka hijau sekaligus merangkap sebagai ruang publik di sekitar mereka. Selain alasannya demi keamanan anak-anak dan cucu mereka, juga diharapkan bisa menjadi wadah seperti tempat santai, refreshing, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, mengingat kondisi pusat kota yang tidak banyak lagi tempat untuk dijadikan sebagai ruang terbuka hijau sekaligus ruang publik, maka tidak ada salahnya untuk merencanakan ruang terbuka hijau sekaligus ruang publik di sekitar kecamatan maupun tingkat kelurahan.

Makassar, 30 September 2015

Jumat, 02 Oktober 2015

Kala Anak Desa Memimpikan Hadirnya Ruang Publik

Bangunan Pencakar Langit Makassar
"Andai Makassar Memiliki Banyak Ruang Terbuka Hijau Sekaligus Ruang Publik".

Begitulah aku sering beranda-andai setiap kali memulai dan sehabis olahraga hampir setiap harinya. Bagaimana aku tidak berandai-andai seperti demikian? Lokasi biasa aku berolahraga (kampus Unhas) begitu hijau, banyak tersedia fasilitaas untuk berolahrga baik jogging, sepakbola, basket, voli, dan masih banyak lagi. Dari situlah aku selalu memimpikan kota Daeng ini memiliki banyak ruang terbuka hijau sekaligus menjadi area ruang publik yang mampu mewadahi aktivitas warganya di kala sedang membutuhkan tempat refreshing dan semacamnya.

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya bahwa aku dilahirkan disebuah desa terpencil yang berada di atas gunung. Sebagai orang desa/kampung, sewaktu kecil aku selalu bermimpi untuk menginjakkan kaki di kota dan dalam bayanganku kota merupakan tempat yang asyik untuk ditempati, dipenuhi pepohonan alias mengijau seperti di desa yang notabene masih menjaga kearifan lokalnya, dan masih banyak lagi yang aku bayangkan.

Cara Gampang Mematikan Video Yang Berputar Otomatis di Facebook

Facebook
Teman-teman, hari ini ada yang buka facebooknya lewat laptop atau PC gak. Kira-kira ada yang aneh gak dengan tampilan facebooknya saat di buka. Jika ya, berarti aku tak sendirian mengalami hal ini. Kebetulan hari ini aku main ke warkop untuk mengirim file kerjaan, karena file yang mau di kirim banyak, maka aku putuskan untuk membuka blog dan juga facebook.
 
Awalnya biasa saja tanpa ada yang aneh. Namun saat scroll mouse aku gerakkan dengan tujuan untuk melihat informasi terbaru, baik itu berita dan lain sebagainya, aku mulai merasakan ada yang aneh dengan tampilan facebook hari ini. Keanehan yang aku maksud tak lain dan tak bukan adalah video yang di upload maupun di share secara otomatis berputar tanpa perlu di klik terlebih dahulu dan itu berlaku untuk semua video.

Minimnya Ruang Publik di Kota Makassar

Makassar Menuju Kota Dunia

Tak terasa, tahun ini merupakan tahun ke-8 aku berada di perantauan, tepatnya di Kota Daeng atau Makassar. Telah banyak hal yang aku lalui selama berada di kota ini, sebuah kota yang dulunya tak di anggap. Namun kini telah bertransformasi menjadi salah satu kota yang diperhitungkan keberadaannya, khususnya di Indonesia. Tak hanya itu saja, kota ini pun menjelma menjadi kota metropolitan kedua yang letaknya berada diluar pulau jawa setelah kota Medan. Bahkan merupakan satu-satunya kota metropolitan yang berada di kawasan Indonesia Timur.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...