Senin, 13 Juli 2015

Mengapa Asupan Gizi Yang Tepat Saat Berpuasa Itu Penting? Ini Alasannya!


Menu Buka Puasa Praktis dan Sehat
Air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia. Pada pria dewasa, 55% sampai 60% berat tubuh adalah air, dan 50 – 60% pada perempuan dewasa 50% sampai 60%. Tanpa air makhluk hidup tidak mungkin tumbuh dan berkembang, seluruh kegiatan manusia tidak dapat berlangsung dengan baik, serta tidak ada satu pun reaksi kimia dalam tubuh yang dapat berlangsung.
 
Sebagian masyarakat masih mengonsumsi air dalam jumlah yang kurang dibandingkan dengan kebutuhannya. The Indonesian Hydration Regional Study (THIRST) mengungkap bahwa 46,1% subyek yang diteliti mengalami kurang air atau hipovolemia (kondisi kekurangan cairan) ringan. Kejadian ini lebih tinggi pada remaja (49,5%) dibandingkan pada orang dewasa (42,5%). THIRST juga mengungkap bahwa prevalensi hipovolemia ringan pada daerah dataran rendah yang panas lebih tinggi dibandingkan dengan di dataran tinggi yang sejuk.

Ironinya, 6 dari setiap 10 subjek yang diteliti (sekitar 60%) tidak mengetahui bahwa diperlukan minum lebih banyak bagi ibu hamil, bagi ibu menyusui, bagi orang yang berkeringat dan bagi orang yang berada dalam lingkungan atau ruang dingin. Hanya sekitar separuh dari subjek orang dewasa dan remaja yang mengetahui kebutuhan air minum sekitar 2 Liter sehari. Faktor terjadinya hipovolemia ringan ini adalah ketidaktahuan dan kesulitan akses secara fisik dan ekonomi dalam memperoleh air minum.

Sebagai zat gizi, air mempunyai fungsi penting bagi tubuh manusia, yaitu 1) sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh; 2) sebagai pengatur suhu tubuh; 3) sebagai pelarut; 4) sebagai pelumas dan bantalan; 5) sebagai media transportasi; 6) sebagai media eliminasi toksin dan produk sisa metabolisme. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air dalam tubuh dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit dan membuat hidup jadi lebih sehat dan nyaman.

Selama puasa di bulan Ramadan, kesempatan minum air dibatasi hanya pada malam hari sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Bila kurang waspada, bisa terjadi dehidrasi ringan atau sedang pada bulan puasa. Bila dipahami dan dilaksanakan dengan baik seharusnya puasa Ramadan dapat meningkatkan kesehatan tubuh, tetapi bila kita tidak mengetahui jumlah dan cara minum yang benar bisa jadi puasa Ramadan menimbulkan gangguan kesehatan. Orang yang berpuasa ada kalanya mengalami rasa haus, terutama menjelang berbuka, tetapi sebaiknya diwaspadai jangan sampai rasa haus ini berlangsung setiap hari dan menimbulkan gejala bibir kering.

Kenapa sebagian orang mengalami bibir kering selama puasa Ramadan? Penyebab utamanya bila tidak ada penyakit tentu karena kekurangan air minum. Kenapa terjadi kekurangan air minum? Karena jumlah yang diminum belum memenuhi kebutuhan air bagi tubuh. Jumlah air minum yang dibutuhkan untuk hidup sehat dan aktif setiap hari tergantung ukuran tubuh, tahap pertumbuhan (usia), jenis kegiatan, dan suhu lingkungan.

Seorang dewasa dengan aktivitas sedang misalnya membutuhkan sekitar 7-8 gelas air sehari. Walaupun belum ada penelitian tentang pengaturan konsumsi air minum selama ibadah puasa, secara umum guna memenuhi kebutuhan air, dianjurkan minum 2 gelas saat berbuka, 1 gelas saat makan malam, 1-2 gelas setelah makan malam, 1 gelas menjelang tidur, dan 2 gelas di kala sahur.

Minimalkan minum kopi dan teh di bulan puasa, karena minuman ini meningkatkan pengeluaran air kemih dan mengundang rasa haus. Demikian juga, guna mencegah kurang air tubuh atau dehidrasi selama bulan puasa adalah dengan memperbanyak mengkonsumsi buah saat berbuka, dan makan sayuran berkuah saat makan malam atau sahur. Selain itu juga menghindari bekerja dan olahraga di terik matahari, dan meminimalkan olahraga yang menguras keringat.

Kalaupun terpaksa bekerja di terik matahari dan melakukan olahraga berkeringat, tambahlah konsumsi air minum 2-3 gelas di malam hari saat diperkenankan minum. Pantaulah urin pagi setiap hari, apakah anda mengalami dehidrasi ringan. Tanda seseorang mengalami dehidrasi ringan warna urin kuning pekat dan jumlahnya sedikit. Bila keadaan seperti ini terjadi maka tingkatkan asupan air putih pada malam berikutnya. Sebaiknya gunakan kartu PURI (Periksa Urin Sendiri) untuk memantaunya.

Oleh karena itu, guna menghindari rasa haus yang berkelanjutan bahkan mencegah bibir kering, serta tetap sehat berstamina di bulan Ramadan, maka minumlah air yang aman dan cukup jumlahnya pada waktu yang diperkenankan. Seharusnya ibadah puasa membuat kita jadi sehat, dan dengan tubuh yang sehat kita dapat aktif bekerja dan menunaikan ibadah puasa.

14 komentar:

  1. Ah ya, cukup sulit menetapkan asupan air 8 gelas/hari ketika puasa. Tapi layak dicoba. Met ngontes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya gak sulit untuk di terapkan kalau menurut saya. Intinya harus membiasakan diri menerapkan pola ini. Apalagi selama seharian penuh beraktivitas, otomatis banyak energi terbuang dan cepat membuat dehidrasi.

      Hapus
  2. Selama hamil konsumsi air putih saya meningkat Mas. Bawaannya haus mulu. Tiap tidur pasti di sebelah bantal ada tempat minuman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak Ika, mungkin cabang bayinya membutuhkan asupan cairan dalam jumlah banyak. Makanya sampai membuat Mbak Ika bawaannya haus terus dan cepat dehidrasi.

      Hapus
  3. Saya suka pecah2 bibirnya kering gitu walaupun gak puasa, ditambah lagi bulan ramadha tambah keriiinngg...padahal minum air putih sudah lebih dr 8 gelas...keknya kudu dibanyakin lg ini ya minum air putihnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak perlu di banyakin lagi Mbak, gak bagus juga berlebihan minum air putih dalam sehari. Bisa jadi yang membuat bibir Mbak Handdriati pecah-pecah itu berasal dari faktor lainnya.

      Hapus
  4. Setuju, Mak. Pola AQUA242 baik buat kesehatan...

    BalasHapus
  5. puasa tetap sehat yaa dan semakin sehat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, puasa jadi tetap sehat dan badan tetap fit selalu.

      Hapus
  6. Jika kekurangan nutrisi bisa nggak seimbang ntar malah jadi penyakit kan mas....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar, kekurangan nutrisi malah akan mendatangkan penyakit.

      Hapus
  7. apalagi untu anak-anak ya pak, makanya saya suka bawel pas sahur menyuruh anak-anak banyak minum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar bangad, karena anak-anak paling banyak mengeluarkan energi setiap harinya.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...