Kamis, 26 Maret 2015

Tips Menghemat Listrik


Tips Menghemat Listrik
Pada artikel sebelumnya, saya menuliskan tentang masalah krisis energi yang di prediksi akan terjadi pada tahun 2025 atau paling lambat 2030. Selain itu, saya juga mengajak anda untuk melakukan penghematan energi sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah, yakni "Gerakan Nasional Hemat Energi".

Seperti yang sudah saya katakan, bahwa banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendukung gerakan tersebut. Salah satunya adalah dengan memulainya dari hal-hal sepele yang bisa kita awali dari dalam rumah.
 
Di bawah ini ada beberapa tips yang konon katanya bisa mendukung gerakan hemat energi, khususnya dalam pemakaian energi listrik, yakni :
1.  Cobalah secara bertahap untuk mengganti lampu pijar yang selama ini anda gunakan dengan lampu terbaru yang berteknologi LED. Saat ini lampu LED sudah banyak di jual di pasaran dan bisa anda temukan di berbagai toko. Harganya mungkin sedikit lebih mahal, tapi lampu berteknologi LED bisa menghemat pengeluaran biaya listrik anda.

Berdasarkan pengalaman saya, lampu LED menghasilkan warna yang lebih terang dari lampu lainnya meskipun kapasitas lampu tersebut memiliki watt yang lebih kecil. Lampu LED juga telah tersedia dalam berbagai warna cahaya dan ada juga yang menggunakan sensor gerak. Ini sangat cocok bagi yang di kategorikan orang malas bergerak ketika menginginkan lampu padam tanpa perlu menyentuh saklar yang ada di dinding.

2.  Kurangi penggunaan mesin cuci karena merupakan salah satu penyebab biaya listrik anda membengkak. Jika anda masih sehat dan kuat, tidak ada salahnya untuk mencuci pakaian secara manual. Selain mengurangi biaya listrik, anda juga bisa memperoleh tubuh yang sehat karena sekalian bisa melakukan olahraga ringan. Dengan mencuci secara manual, secara tidak langsung kalori dalam tubuh anda bisa terbakar dalam jumlah yang lumayan.

3.  Gunakanlah setrika yang memiliki pengatur panas otomatis. Ketika ingin menyetrika lebih baik dalam jumlah yang banyak bukan 2-3 lembar saja. Jangan lupa untuk mengatur tingkat kepanasan setrika anda sesuai dengan bahan pakaian yang ingin di setrika. Jika ingin lebih hemat lagi, saat menjemur pakaian lebih baik menggunakan hanger sehingga pakaian tidak terlalu kusut dan menyetrika pun tidak susah payah lagi.

4.  Aturlah suhu AC anda ke suhu yang pas. Tutup baik-baik pintu anda dan jendela saat menggunakannya, serta matikan kembali saat anda tidak menggunakannya atau ketika akan bepergian. Sebenarnya dalam dunia arsitektur, penggunaan AC sangat di hindari karena dapat merusak lapisan ozon yang akhirnya menjadi salah satu penyebab global warming.

5.   Tidak ada salahnya mencabut colokan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Mengapa harus di cabut? Karena meskipun tidak di pakai, ternyata tetap saja menyerap daya listrik meski dalam jumlah kecil. Akan tetapi, kita semua tahu bahwa di dalam rumah banyak sekali peralatan elektronik yang di gunakan.

6.  Bagi anda yang suka menggunakan hair dryer, cobalah untuk menguranginya bahkan bila perlu meninggalkannya karena memiliki watt yang lumayan yang besar. Di sisi lain, secara perlahan-lahan rambut indah anda akan rusak akibat keseringan menggunakan alat tersebut.

7.  Jika sampai saat ini anda masih bertahan dengan TV Tabung jadul anda, saya sarankan untuk beralih ke TV LED karena tidak banyak menarik daya listrik.

8.  Cobalah sesekali untuk memasak air dan menyimpannya di termos, sehingga saat anda ingin membuat kopi, teh, menyiram mie tidak perlu lagi menyalakan dispenser yang kapasitas watt-nya lumayan gede.

9.   Bila menggunakan tower air sebagai penampungan air anda, saya sarankan untuk pemanti otomatis pada toren air, sehingga pompa air anda bekerja sesuai dengan kebutuhan. Yang artinya selain listrik tidak terbuang percuma, air pun tidak tumpah ruah kaya habis terkena banjir bandang yang ujung-ujungnya meluber ke mana-mana. Cara menghemat lainnya yakni dengan menggunakan timba alias manual seperti di kampung halaman saya.


Selain beberapa cara di atas, anda juga bisa mencoba dengan melakukan pengaturan desain rumah yang ramah lingkungan dan hemat energi. Cara ini cocok bagi anda yang sedang berniat untuk membangun atau merenovasi rumah. Anda mungkin bisa memilih rancangan bangunan yang hemat energi. Salah satunya dengan memasang banyak bukaan atau jendela-jendela besar agar sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah secara optimal. Hal ini juga memungkinkan sirkulasi udara menjadi lapang, sehingga udara di dalam rumah tidak terlalu panas dan pengap. Dengan ini, anda mungkin tidak lagi memerlukan AC atau kipas angin.

Di samping itu, anda bisa juga memasang panel surya pada atap rumah Anda. Sistem ini sudah mulai populer di terapkan di rumah-rumah di Indonesia dan saya pun sudah merasakan manfaatnya di rumah saya di kampung. Panel surya ini mampu menyimpan cadangan energi yang di peroleh dari panas sinar matahari. Perangkat ini pun berguna untuk menyuplai listrik pada beberapa lampu, serta dapat memanaskan air yang ada di bak mandi anda. Meskipun harganya masih agak mahal, melihat kemampuannya dalam mengurangi konsumsi energi dan menyuplai energi cadangan untuk rumah anda, rasanya tidak akan rugi untuk menggunakan alat ini.

Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya dan bisa di terapkan dalam lingkungannya masing-masing. Tidak ada salahnya untuk mengganti alat-alat elektronika anda dengan model yang ramah lingkungan dan hemat energi. Mungkin awalnya agak mahal, tapi saya yakin setelah anda mencobanya malah akan membuat anda bahagia dan tidak akan menyesal.

Makassar, 26 Maret 2015

16 komentar:

  1. tips yg sangar bermanfaat mas ,terima kasih :D

    BalasHapus
  2. Rmh lumayan gak byk pake elektro, gak pake ac, hairdrayer, mesin cuci tak ada, hemat hihih

    BalasHapus
  3. makasih tipsnya daeng..bermanfaat sekali..tapi dak sanggup ka..cuci manual huhuhu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... sedikit-sedikit aja nyuci kalau pengen coba yang manual. Sesuai kemampuan aja dulu, nanti juga bakalan bisa kok. Kalau nunggu menumpuk dulu mah... aku juga gak mampu.

      Hapus
  4. mencabut colokan tuh sepele tapi ternyata bikin hemat listrik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mas, saya juga baru tahu ketika mengikuti acara talk show yang di adakan philips dalam rangka menyambut gerakan hemat energi.

      Hapus
    2. Led emang hemat ya, oya km dpt liebster award ya, klo berkenal ikut games, pertanyaanny di blog ku

      Hapus
    3. Iya, nanti saya coba. Lagi nyari-nyari ide buat pertanyaan ke teman-teman lain.

      Hapus
  5. Sebagian besar sudah saya terapkan nih. Lampu LED emang lebih mahal tapi ramah lingkungan, aman kalo mau dibuang ke tempat sampah dan biasanya garansi lebih lama sampe 2 tahun (tergantung merk)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lampu LED memang masih terbilang mahal, tapi manfaat yang di dapatkan lebih banyak. Bukan hanya ramah lingkungan, lampu LED juga ada yang di desain khusus untuk kesehatan.

      Hapus
  6. dispenser lumayan gede watt-nya.. saya kalau mau menanak nasi, sebelum nyalain rice cooker mesti dimatiin dulu dispensernya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, kurang lebih sama dengan watt yang di miliki rice cooker.

      Hapus
  7. cabut colokan tuh masih suka lupa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... virus lupanya harus di hilangkan pelan-pelan mulai sekarang.

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...