Sabtu, 28 Februari 2015

Philips Berbagi Terang Di Kota Makassar

Sumber Gambar : Facebook Philips Berbagi Terang
Tadi sore, tepatnya pukul 14.00 saya berangkat menuju lokasi "Kegiatan Press Conference Kota Terang Philips LED" di Fireflies Lounge Trans Studio Makassar. Seperti yang sudah saya janjikan sebelumnya bahwa akan datang ke tempat kegiatan tersebut. Dan saya pun sampai di lokasi sebelum kegiatan di mulai.

Dalam kegiatan tersebut, di hadiri oleh empat orang petinggi Philips dan salah satunya berbahasa inggris. Banyak hal yang di jelaskan dalam kegiatan tersebut, seperti kenapa Makassar yang di pilih, apa saja yang ingin di capai dan sebagai langkah awal bekerja sama dengan pihak mana saja.

Untuk sekedar di ketahui, Philips melalui program "Kota Terang Philips LED" bertujuan untuk mendukung kota-kota di seluruh Indonesia agar menjadi lebih nyaman huni, dalam hal ini memilih pencahayaan yang pintar serta hemat energi. Lantas mengapa Makassar yang di pilih tahun ini?
 
Karena pada tahun 2014, Makassar dinobatkan menjadi salah satu kota paling nyaman huni di seluruh Indonesia oleh Indonesian Association of Planners (IAP). Di sisi lain, Makassar merupakan pintu gerbang ke Indonesia Timur yang saat ini sedang berkembang, baik sektor properti maupun pariwisata. Namun ada satu masalah yang sedikit menghambat perkembangan tersebut dan hal ini di alami juga oleh kota-kota berkembang lainnya di Indonesia, yaitu masalah pasokan listrik dan biaya listrik yang terus merangkak naik.

Berawal dari problem tersebut, maka Philips dengan teknologi yang dimilikinya mencoba memberikan dukungannya, yaitu dengan memperindah ruang publik lewat pencahayaan LED yang hemat energi. Salah satunya dengan menerangi Monumen Mandala yang merupakan monumen kebanggaan masyarakat Makassar.

Melalui teknologi LED ini, Philips ikut berkontribusi membantu kota Makassar dalam mengurangi komsumsi listrik. Teknologi ini mampu mengurangi komsumsi listrik secara signifikan, bahkan membuat biaya listrik menjadi lebih rendah dari sebelumnya, serta tanpa mengurangi kualitas pencahayaan yang dihasilkan. Bila dibandingkan dengan menggunakan lampu konvensional, teknologi pencahayaan LED terbaru yang digunakan pada Monumen Mandala di perkirakan dapat menghemat energi sampai 67%.

Selain menerangi Monumen Mandala, Philips juga mengerjakan beberapa proyek pencahayaan di wilayah Makassar, seperti telah memasang lampu jalan yang menggunakan energi surya dengan total 56 titik, memasang lebih dari 350 titik lampu jalan di Pantai Losari dan kanal Makassar, memasang pencahayaan di Hotel Aston, dan di Stadion Mattoangin yang saat ini sedang proses pengerjaan, serta pencahayaan di Rumah Sakit Siloam.
Salah satu properti yang diterangi Philips LED
Selain itu, Philips juga berbagi terang di kampung Tomang Tangaya, yang mana bisa kita lihat perbedaan sebelum dan setelah di terangi oleh lampu Philips LED. Bagi yang penasaran akan hasilnya, bisa  melihat foto-fotonya disini dan videonya disini.

Di satu sisi, Philips berharap dapat mendorong konsumen rumah tangga dan pelaku usaha di Makassar agar bisa memahami bagaimana pencahayaan itu dapat berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, baik di rumah, ruang publik, maupun di tempat kerja.

Semoga ulasan yang sedikit ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Salam....


Makassar, 28 Februari 2015

Catatan :
Gambar bersumber dari Facebook Philips Berbagi Terang (bisa dilihat disini).
Video bersumber dari Facebook yang sama.

4 komentar:

  1. Makasih phillips, dunia tanpa cahaya begitu gelap

    BalasHapus
  2. ketinggalan kemarin acaranya padahal sudah dapat pesan dari pihak acaranya.
    Mudah-mudahan proyek Philips bisa menjadikan Kota Makassar sekarang bisa lebih nyaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pun berharap demikian. Bukan nyaman saja, tapi juga dapat membuat aman melalui pencahayaan yang dihasilkan oleh Philips.

      Makasih untuk kunjungannya Mas Bimo Aji, Salam

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...